Anda di halaman 1dari 6

TUGAS SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PERTANIAN

DISUSUN OLEH:
RISKA RISMAYANTI

D1A015006

ANDAL ANDRIZAL

D1A015007

SITI MARDTIAH

D1A015008

WARA DETRI HANIPA D1A015009


OVANNY THALIA

D1A015010

IWAN SUPRIYADI

D1A015024

KELAS A

DOSEN PEMBIMBING:
AULIA FARIDA, S.P, M.Si

PROGAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2016

1
2
3

Jelaskan definisi kelembagaan


Jelaskan kelambagaan apa yang ada di desa?
Jelaskan bagaimana pemerintahan di desa?

Jawab:
1

Ada berbagai definisi kelembagaan antara lain:


Menurut Ostrom, (1985-1986) kelembagaan diidentikan dengan aturan dan
rambu-rambu sebagai panduan yang dipakai oleh para anggota suatu kelompok
masyarakat untuk mengatur hubungan yang saling mengikat atau saling tergantung satu
sama lain. Penataan institusi (institusional arragements dapat ditentukan oleh beberapa
unsur-unsur aturan operasional untuk mengatur pemanfaatan sumber daya, aturan
kolektif untuk menentukan menegakkan hukum atau aturan itu sendiri dan untuk
merubah aturan operasional serta mengatur hubungan kewenangan organisasi.
Menurut Djogo Dkk, menyimpulkan dan mendefinisikan kelembagaan sebagai
suatu tatanan dan pola hubungan antara anggota masyarakat atau organisasi yang saling
mengikat yang dapat menentukan bentuk hubungan antar manusia atau antar organisasi
yang diwadahi dalam suatu organisasi atau jaringan dan ditentukan oleh faktor-faktor
pembatas dan pengikat berupa norma, kode etik atauran formal maupun informal untuk
pengendalian perilaku sosial serta insentif untuk bekerjasama dan mencapai tujuan
bersama.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) kelembagaan didefinisikan sebagai
suatu sistem badan sosial atau organisasi yang melakukan suatu usaha untuk mencapai
tujuan tertentu.

Kelembagaan yang ada di desa:

kantor Desa
Kantor desa merupakan suatu wadah dimana perangkat desa melakukan kegiatannya dan
pusat dimana masyarakat desa melakukan kegiatan ataupun pengaduan yang terjadi pada
desa tersebut atapun hal-hal yang menyakut administrasi desa yang di kepalai oleh kepala
desa.

Karang Taruna
Karang Taruna merupakan wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan jiwa
mudanya. Karang Taruna tingkat Desa Sidoharjo bernama Wira Bakti. Disamping di
tingkat desa di masing-masing pedukuhan juga terdapat karang taruna tingkat dusun
dengan kegiatan tergantung dari program kerja karang taruna tingkat dusun.

LPMD ( Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa )

Lembaga ini berkedudukan ditingkat desa yang berperan dalam rangka ikut
memperlancar
program-program
pembangunan
ditingkat
desa.

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa atau Kelurahan (LPMD/LPMK) lembaga


ketahanan masyarakat desa atau Kelurahan (LKMDILKMK) atau sebutan nama lain
mempunyai tugas menyusun rencana pembangunan secara partisipatif, menggerakkan
swadaya gotong royong masyarakat, melaksanakan dan mengendalikan pembangunan.
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa atau Kelurahan (LPMD/LPMK).

GaPokTan ( Gabungan Kelompok Tani )

Merupakan wadah bagi kelompok tani ditingkat desa, kegiatan yang menjadi rutinitas
adalah pertemuan kelompok tani tingkat desa yang dilaksanakan secara bergilir setiap
bulan di masing-masing kelompok tani. Kegiatan yang dilakukan yaitu Pendampingan
Program aksi mandiri pangandan pengelolaan PUAP ( Program Usaha Agribisnis
Perdesaan ).

FPP ( Forum Peduli Pendidikan)

FPP merupakan sarana untuk ikut membahas kemajuan pendidikan di Desa. Forum ini
memiliki kegiatan antara lain santunan bagi siswa kurang mampu, pemberian piagam
penghargaan bagi siswa berprestasi, bantuan bagi pengajar PAUD dan TK, bantuan keuangan
bagi lembaga pendidikan PAUD dan TK. Bantuan transport bagi siswa yang akan mengikuti
perlombaan, dan pemberian sticker bagi warga mengenai jam belajar masyarakat.

POSYANDU ( Pos Pelayanan Terpadu )

Posyandu terdiri dari dua Posyandu yaitu Posyandu Balita dan Posyandu Lansia. Kegiatannya
meliputi penimbangan rutin bagi balita dan lansia, pemberian makanan tambahan bagi balita
dan lansia, penyuluhan kesehatan bagi balita dan lansia.

FORKESDES ( Forum Kesehatan Desa ) DESA SIAGA

Forum ini berkedudukan di tingkat desa, yang merupakan sarana untuk membahas masalahmasalah kesehatan ditingkat desa. Kesehatan yang dimaksud disini termasuk kesehatan
lingkungan. Forum ini terbentuk pada tahun 2007 hal tersebut didasari pada banyaknya
masalah-masalah kesehatan ditingkat pedukuhan yang tidak dapat Secara maksimal.
Sehingga dengan adanya forum ini akan lebih mendorong terwujudnya Desa yang sehat salah
satunya adalah penanganan masalah gizi buruk.

Tim Penggerak PKK

Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan mempunyai tugas membantu Pemerintah Desa/Lurah


dan merupakan mitra dalam pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga.

RT dan RW

Rt dan Rw mempunyai tugas membantu Pemerintah Desa dan Lurah dalam penyelenggaraan
urusan pemerintahan. Rt dan Rw dalam melaksanakan tugasnya fungsi:
1. pendataan kependudukan dan pelayanan administrasi pemerintahan lainnya;
2. pemeliharaan keamanan, ketertiban dan kerukunan hidup antar warga;
3. pembuatan gagasan dalam pelaksanaan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi
dan
swadaya
murni
masyarakat;
dan
4. penggerak swadaya gotong royong dan partisipasi masyarakat di wilayahnya.

pemerintahan di desa:

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, disebut bahwa Desa
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan
adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Kewenangan desa adalah:
1

Menyelenggarakan urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul
desa

Menyelenggarakan
urusan
pemerintahan
yang
menjadi
kewenangankabupaten/kota yang diserahkan pengaturannya kepada desa, yakni
urusan pemerintahan yang secara langsung dapat meningkatkan pelayanan masyarakat

Tugas pembantuan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah


Kabupaten/Kota

Urusan pemerintahan lainnya yang diserahkan kepada desa.

Desa memiliki pemerintahan sendiri. Pemerintahan Desa terdiri atas Pemerintah Desa
(yang meliputi Kepala Desa dan Perangkat Desa) danBadan Permusyawaratan Desa (BPD).
Kepala Desa
Kepala Desa merupakan pimpinan penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan
kebijakan yang ditetapkan bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Masa jabatan
Kepala Desa adalah 6 tahun, dan dapat diperpanjang lagi untuk satu kali masa jabatan.

Kepala Desa juga memiliki wewenang menetapkan Peraturan Desa yang telah mendapat
persetujuan
bersama
BPD.
Kepala Desa dipilih langsung melalui Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) oleh penduduk desa
setempat. Syarat-syarat menjadi calon Kepala Desa sesuai Peraturan Pemerintah No. 72
Tahun 2005 sbb:
1

Bertakwa kepada Tuhan YME

Setia kepada Pacasila sebagai dasar negara, UUD 1945 dan kepada NKRI, serta
Pemerintah

Berpendidikan paling rendah SLTP atau sederajat

Berusia paling rendah 25 tahun

Bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa

Penduduk desa setempat

Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan dengan hukuman
paling singkat 5 tahun

Tidak dicabut hak pilihnya

Belum pernah menjabat Kepala Desa paling lama 10 tahun atau 2 kali masa jabatan

10 Memenuhi syarat lain yang diatur Perda Kab/Kota


Perangkat Desa
Perangkat Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya. Salah satu perangkat desa adalah Sekretaris Desa, yang diisi dari Pegawai
Negeri Sipil. Sekretaris Desa diangkat oleh Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atas nama
Bupati/Walikota.
Perangkat Desa lainnya diangkat oleh Kepala Desa dari penduduk desa, yang ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Desa.
Badan Permusyawaratan Desa
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan lembaga perwujudan demokrasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa. Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa
bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah. Anggota BPD terdiri dari Ketua Rukun
Warga, pemangku adat, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat
lainnya. Masa jabatan anggota BPD adalah 6 tahun dan dapat diangkat/diusulkan kembali
untuk 1 kali masa jabatan berikutnya. Pimpinan dan Anggota BPD tidak diperbolehkan
merangkap jabatan sebagai Kepala Desa dan Perangkat Desa. BPD berfungsi

menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi
masyarakat.
Keuangan desa
Penyelenggaraan urusan pemerintahan desa yang menjadi kewenangan desa didanai dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa), bantuan pemerintah dan bantuan
pemerintah daerah. Penyelenggaraan urusan pemerintah daerah yang diselenggarakan oleh
pemerintah desa didanai dari APBD. Penyelenggaraan urusan pemerintah yang
diselenggarakan
oleh
pemerintah
desa
Sumber pendapatan desa terdiri atas:
1

Pendapatan Asli Desa, antara lain terdiri dari hasil usaha desa, hasil kekayaan desa
(seperti tanah kas desa, pasar desa, bangunan desa), hasil swadaya dan partisipasi,
hasil gotong royong

Bagi hasil Pajak Daerah Kabupaten/Kota

Bagian dari Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah

Bantuan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah


Kabupaten/Kota dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan;

Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.

Pinjaman desa

APB Desa terdiri atas bagian Pendapatan Desa, Belanja Desa dan Pembiayaan. Rancangan
APB Desa dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa. Kepala Desa
bersama BPD menetapkan APB Desa setiap tahun dengan Peraturan Desa.
Lembaga kemasyarakatan
Di desa dapat dibentuk lembaga kemasyarakatan, yakni lembaga yang dibentuk oleh
masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam
memberdayakan masyarakat. Lembaga kemasyarakatan ditetapkan dengan Peraturan Desa.
Salah satu fungsi lembaga kemasyarakatan adalah sebagai penampungan dan penyaluran
aspirasi masyarakat dalam pembangunan. Hubungan kerja antara lembaga kemasyarakatan
dengan Pemerintahan Desa bersifat kemitraan, konsultatif dan koordinatif.

Anda mungkin juga menyukai