Arithmatic Gradient
Cash flow arithmatic gradient seperti gambar di atas, jika akan dihitung nilai F-nya,
perlu diurai lebih dahulu menjadi komponen Standar Annual dan Standar Gradient
seperti gambar berikut.
Dari grafik di atas diketahui grafik b dan c merupakan penguraian dari grafik a, sehingga
F = F1 + F2.
Gambar 3.16 a merupakan pola arithmatic gradient yang belum berbentuk standar
sedangkan grafik pada gambar 3.16 b cash flow arithmatic gradient yang telah berada
dalam format
standar, begitu pula dengan gambar 3.16 c sudah dalam bentuk pola annual standar. Polapola cash flow yang belum berbentuk standar perlu diubah ke dalam bentuk-bentuk
standar agar didapatkan formula standarnya.
l) Hubungan Future (F) dengan Arithmatic Gradient (G)
Cash flow arithmatic gradient yang telah standar (gambar 3.16 c) dapat pula diurai
menjadi bentuk-bentuk sederhana hubungan P dan F (single payment), lihat grafik uraian
pada gambar berikut (3.17).
Jika P = G, maka F = P(l+i)-n tentu F = G (l +i)-n.
F = F1 + F2 + F3 + ..... + Fn-1 , maka:
F = lG (1+i)n-2,+ 2G (1+i)n-3 + 3G(1+i)n-4 + .........
+ (n-2) G (l +i)1 + (n-1) G (l +i)0
n-2
n-3
F = G{(l+i) + 2 (l+i) + 3 (1+i)n-4 + ..........
+ (n-2) (l+i)1 + (n-1) (1+i)0}
1
Jika persamaan l dikalikan dengan (1+i), menjadi:
F(1+i) = G{(1+i)n-1 + 2(l+i)n-2 + 3(1+i)n-3 + ........ + (n-2)
(1+i)2 + (n-l)(1+i)1}
2
Persamaan 2 - 1 akan menjadi:
F.i = G{(1+i)n-1 + (l+i)n-2 +.....+ (1+i)2 + (l+i)1 + (1+i)0}nG
Persamaan sebelumnya menjelaskan bahwa:
{(1+i)n-1 + (l+i)n-2 +.....+ (1+i)2 + (l+i)1 + (1+i)0}
=
maka: iF = G
G
F= i
( 1+i )n1
i
( 1+i )n1
n
i
( 1+i )n1
i
Khusus untuk hubungan F dengan G, karena G masih belum dalam bentuk tunggal dan
masih terkait dengan bilangan pembagi i, maka tidak diperoleh faktor bunganya dan
konsekuensinya tidak tabel bunganya.
2) Hubungan Present (P) dengan Arithmatic Gradient (G)
Jika persamaan 2 P = F
[ ]
1
( 1+i )n
G
sedangkan Persamaan 7 F = i
maka P =
P=G
G
i
( 1+i )n1
n
i
][ ]
( 1+i )n1
1
n
i
( 1+i )n
( 1+i )n1
i 2 ( 1+ i )n
( 1+i )n1
2
n
i ( 1+ i )
8b
Maka diperoleh A =
A=G
( 1+i )n1
i ( 1+i )ni
G
i
dan persamaan 7 : F =
G
i
( 1+i )n1
n
i
][
( 1+i )n1
i
n
i
( 1+i )n1
i
( 1+i )n1
( 1+i )n1
n
i ( 1+i ) i
9b
Contoh Soal
1. Perusahaan saat ini telah berhasil menjual produknya senilai 250 juta rupiah per tahun,
namun ke depan bagian pemasaran telah menyiapkan program pemasaran yang lebih
intensif sehingga direncanakan kenaikan penjualan rara-rata akan mencapai 35 juta
rupiah per tahun. Jika suku bunga berjalan rata-rata 8% / tahun, hitunglah:
a. Nilai ekuivalen futurenya (F).
b. Nilai ekuivalen presentnya (P).
Penyelesaian
a. Nilai ekuivalen F:
Karena bentuk gradient tersebut belum standar seperti formula yang ada, cash flow
tersebut dapat diurai menjadi bentuk annual dan gradient yang dibatasi oleh garis titik di
ujung A, sehingga:
F=
G
i
( 1+i )n1
n
i
35
0,08
( 1+0,08 )121
0,08
+A
( 1+i )n1
i
( 1+0,08 )121
12
0,08
b. Nilai ekuivalen P:
P=G
P = 35
( 1+i )n1
i 2 ( 1+ i )n
+A
( 1+i )n1
i ( 1+i )n
( 1+0,08 )121
0,08 ( 1+0,08 )12
+ 250
250
2. Hitunglah nilai ekuivalen P cash flow di bawah, jika diketahui A, =Rp 6 jt, G= - Rp
0.5 jt, n = 12 th, i= 15%.
Penyelesaian
Karena rumus standar G tidak ada untuk penurunan, maka A tidak diambil sebesar A,
tetapi A,, sehingga G menjadi negatif, maka:
P=A
( 1+i )n1
n
i ( 1+i )
P = 6 juta
-G
( 1+0,15 )121
12
0,15 ( 1+0,15 )
( 1+i )n1
2
n
i ( 1+ i )
( 1+0,15 )7 0,15(12)1
7
0,152 ( 1+0,15 )
0,5 juta
+G
( 1+i )7i 71
2
7
i ( 1+i )
(1+i)-5
(1+0,15)-5
+ 0,5 juta
P = A1 - G
( 1+i )n1
i ( 1+i )ni
A = 6 jt 0,5 jt
(1+0,15)-5
+G
( 1+i )7i71
i 2 ( 1+i )7
( 1+0,15 )120,15(12)1
12
0,15 ( 1+0,15 ) 0,15
(1+i)-5
( 1+ i )n
( 1+i )n1
+ 0,5 jt
( 1+0,15 )7 0,15(12)1
7
0,152 ( 1+0,15 )
10
( 1+1+ig )
n-1
11
P = A1 (1+i)
-1
g
( 1+
1+i )
x1
y=1
-1
Pn = A1 (1+i) + A1 (1+i)
2
-1
( 1+1+ig )
+ A1 (1+i)
-1
( 1+1+ig )
+.......+ A1 (1+i)
+ A1
(1+i)-1
( 1+1+ig )
n-1
( 1+1+ig )
=b
-1
( 1+1+ig )
n-
Substitusikan b, maka :
P-bP = a - abn
P(1-b) = a(1-bn)
1b
a( n)
1b
P=
[ ]
1+ g
1+i
1+ g
1
1+i
-1
( )
( )
atau:
P = A1
1+ g n
1+i
1+ g
(1+i)
(1+i)
1+i
P = A1,
maka
P = A1,
( )
( )
1( 1+ g )n ( 1+i )n
1+i1g
1( 1+ g )n ( 1+i )n
ig
Sedangkan jika i = g
12
P = A1n(1+i)-1
13
Contoh soal
1. Perusahaan PT Angin Berembus tahun 2001 mempunyai omzet penjualan 54 juta
rupiah dan tahun-tahun berikutnya diperoyeksikan meningkat rata-rata 20% dari tahun
sebelumnya, kecuali tahun 2005 diperkirakan ada krisis global yang mengakibatkan
penjualan hanya 50% dari rarget yang seharusnya. Jika suku bunga berjalan rata-rata 15
% / tahun.
Diminta:
a.
b.
c.
d.
Formulasikanlah persoalan di atas dalam bentuk grafik cash flow untuk 10 tahun.
Hitunglah penjualan pada tahun 2005 tersebut
Hitunglah Penjualan tahun ke-l0
Hitunglah nilai ekuivalen Presentnya.
Penyelesaian
a) Grafik cash flow
1( 1+ g )n ( 1+i )n
ig
P = 54
P = 54
1( 6,192 ) ( 0,2472)
0,05
P = 54 (10,61325)-(32,0196)
P = 541, 095
A55 (1+i)n-1
55,998 (1+0,15)5-1
55,998 (0,5718)