Anda di halaman 1dari 3

NAME : MERYANTI APRILYANI

CLASS : OM.PAGI

SEA FOOD FUN


MENU

LIST OF FOOD :
1. FRIED CHICKEN + squid

=Rp. 20,000

2. Saute shrimp ACEH

17 000

3. Saute squid ACEH

17 000

4. OYSTER saute ACEH

17 000

5. Squid FRIED FLOUR

15,000

6. SHRIMP FRIED FLOUR

15,000

7. SPECIAL FRIED RICE

15,000

8. SHRIMP FRIED RICE

12 000

9. FRIED RICE squid

12 000

10. WHITE RICE

3000

LIST OF DRINK :
1..Orange juice

= Rp.7000

2.COCONUT scrape

7000

3. PAPAYA scrape

7000

4. ES jazzed

7000

5. Juice avocado

7000

6. COCONUT JUICES

7000

7. SOFT DRINK

3000

SNACK :

FRIED BANANA
WET CAKE

= Rp.8000
=

4000

THANK YOU for coming

NAME : MERYANTI APRILYANI


CLASS : OM.PAGI

Mengapa Ada Laporan Rugi Laba Komersial dan Fiskal?


Karena adanya perbedaan pengakuan atas pendapatan maupun biaya menurut perusahaan
(selaku wajib pajak) dengan pihak Ditjen Pajak (selaku fiskus yang mewakili negara).
Sederhananya: ada pendapatan maupun biaya yang diakui sebagai pendapatan maupun biaya
oleh perusahaan tetapi tidak diakui oleh Ditjend Pajak.

Mengapa berbeda dan apa saja perbedaaanya?


Bagi perusahaan: semua pemasukan adalah pendapatan yang akan menambah laba kena pajak
, dan semua pengeluaran adalah beban yang akan mengurangi laba kena pajak. Bagi Ditjend
Pajak: tidak semua pemasukan adalah faktor penambah laba kena pajak, ada beberapa jenis
pendapatan yang bukan merupakan faktor penambah laba kena pajak karena pendapatan
tersebut sudah dikenakan pajak bersifat final, dan tidak semua pengeluaran adalah faktor
pengurang laba kena pajak karena ada beberapa jenis pengeluaran yang sesungguhnya bukan
merupakan bagian dari kegiatan perusahaan. Di dalam Akuntansi Perpajakan perbedaan ini
disebut dengan BEDA TETAP.
Perbedaan lainnya adalah perebedaan yang diakibatkan karena bedanya SAAT PENGAKUAN
(waktu pengakuan) baik itu terhadap pendapatan maupun beban (pendapatan/beban
tangguhan), juga akibat perbedaan beban penyusutan dimana pihak Ditjend Pajak
menggunakan metode penyusutan GARIS LURUS (Straight Line Method) sementara perusahaan
mungkin menggunakan metode penyusutan yang lain, yang oleh karenanya mengakibatkan
adanya perbedaan alokasi beban penyusutan. Prakiraan Umur ekonomis atas aktiva tetap juga
turut memberi kontribusi atas perbedaan tersebut. Dalam Akuntansi Perpajakan ini disebut
dengan BEDA WAKTU.
Perbedaan-perbedaan tersebut memerlukan penyesuaian-penyesuaian agar JUMLAH PAJAK
PENGHASILAN BADAN TERHUTANG antara yang dihitung oleh perusahaan dengan menurut
Ditjend Pajak bisa sama. Penyesuaian tersebutlah yang dikenal dengan istilah KOREKSI
FISKAL.
Ada 2 (dua) macam penyesuaian fiskal, yaitu:
Penyesuaian Fiskal Positif: adalah penyesuaian yang akan mengakibatkan meningkatnya laba
kena pajak yang pada akhirnya akan membuat PPh Badan terhutangnya juga akan meningkat.
Penyesuaian Fiskal Negatif: adalah penyesuaian yang akan mengakibatkan menurunnya laba
kena pajak.

NAME : MERYANTI APRILYANI


CLASS : OM.PAGI

Anda mungkin juga menyukai