Balikpapan Prevalensi
Balikpapan Prevalensi
SMF Bedah khusus bagian Urologi RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan
Abstrak
Objektif : Untuk mengetahui profil penderita hipospadia di RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo
Balikpapan. dari Juli 2009 Juni 2011.
Metode : Penelitian rerospektif yang diambil pada semua penderita hipospadia di RSUD Dr.
Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. dari Juli 2009 Juni 2011.
Hasil : Terdapat 24 pasien hipospadia yang dilakukan operasi di di RSUD Dr. Kanujoso
Djatiwibowo Balikpapan pada rentang umur 2-38 tahun dengan rata-rata 10,7+8,3 tahun, dengan
rentang umur 6-10 tahun sebanyak 9 pasien (37.5%) dan paling sedikit pada rentang umur 16-20
tahun, yaitu hanya ada 1 orang (4.2%). Sebagian besar pasien hipospadia di RSUD Dr Kanujoso
Djatiwibowo Balikpapan adalah tipe penile yaitu sebesar 10 pasien (41.7%), sisanya adalah 6
jenis subcoronal (25,0%), 5 jenis penoscrotal (20,8%), dan 3 jenis scrotal (12,5%) dengan hanya
satu kasus tanpa chordee (4,2%).Tehnik urethroplasty satu tahap adalah yang paling banyak
digunakan (95,8%) dengan TIP. Adalah teknik bedah umum digunakan (50%), teknik lainnya
MAGPI 6 pasien (25%) , onlay preputial island flap 3 pasien (12,5%), dan tubed preputial island
flap 2 pasien (8,3%).Dari 24 penderita hipospadia, sebanyak 5 pasien (20,8%) mendapatkan
tindakan repair; 4 orang (16.6%) menjalani repair fistel dan 1 orang (4.2%) menjalani redo
uretroplasty. Sedangkan selama massa follow-up 24 bulan, dari 24 penderita didapatkan angka
fistel uretrocutan di RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan sebesar 29.2% (7 penderita),
dimana angka fistel uretrokutan paling banyak pada penggunaan
(20,8%).
Kesimpulan : Penderita hipospadia tebanyak dengan rentang umur 6-10 tahun, tipe penile
dengan cordae dan tehnik operasi yang paling banyak digunakan adalah urethroplasty satu tahap
dengan komplikasi terbanyak fistel uretrocutan.
Kata kunci : Hipospadia, uretroplasty, fistel uretrocutan
PENDAHULUAN
anak
laki-laki
yang
disebabkan
massa
progesteron.
perkembangan
janin,
sehingga
Penggunaan
progestasional
itu
menjadi
penyebab terjadinya
tercapai.1
teknik
operasi
Hipospadia
hipospadia
ditandai
dengan
trias
hipospadia.
Hal ini
(2).
penis
di
Kurvatura
ventral penis.
1,2,3
kearah
di
ventral
RSUD
Dr.Kanujoso
Djatiwibowo
jelas,
walaupun
20-25
persen
2,4,5
Lama Operasi
90 menit
Tabel 1. Karakteristik Pasien Hipospadia di
120 menit
RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan
150 menit
180 menit
Periode Juli 2009 sampai Juni 2011
60 menit
Karakteristik
Jumlah90 dan 120 (2 tahap)
Kelompok umur
0-5 tahun
610 tahun
6 orang Mean+SD= 126,5+32,5 menit
11-15 tahun
9 orang Operasi Repair Tambahan
16-20 tahun >20
tahun 5 orang Repair fistel 1 x
Mean+SD = 10.7 + 8.3 tahun
1 orang Repair fistel 2 x
Hipospadia
3 orang Redo Uretroplasty
Tidak dilakukan operasi repair
Distal
Medial
Komplikasi Pasca Operasi
Proximal
Tipe Hipospadia
8 orang Fistel uretrokutan Nekrosis glans penis
Subkoronal
9 orang Tidak ada komplikasi
Penile
7 orang
Jumlah dan Letak Fistel
Penoscrotal
satu, subcoronal
Scrotal
Chordee
6 orang satu, penile
Ada chordee
10orang
Tidak ada chordee
5 orang
3 orang
Sirkumsisi
Dilakukan
23orang
Tidak dilakukan
1 orang
12 orang
Penyakit Penyerta
UDT
Varicocele
Tidak ada penyakit penyerta
7 orang
1 orang
1 orang
23 rang
Tahapan Operasi
Satu tahap
Dua tahap
1 orang
Teknik Operasi
MAGPI
TIP
Only preputial island flap
Tubed preputial island flap
Chordectomy+TIP (2 tahap)
3 orang
2 orang
1 orang
4 orang
11 orang
3 orang
4 orang
1 orang
1 orang
2 orang
2 orang
1 orang
19 orang
16 orang
4 orang
3 orang
23orang
Distribusi Pasien Berdasarkan Kelompok
Umur
23orang
Umur pasien hipospadia saat dilakukan
1 orang
operasi di di RSUD Dr. Kanujoso
6 orang
Djatiwibowo Balikpapan,RSUD Dr.Soetomo
minggu
menunjukkan
12
bulan.
bahwa
Data
deteksi
di
atas
dini
dan
lebih
sulit
karena
menyangkut
Distribusi
Pasien
Berdasarkan
Ada
atau
Tidaknya Chordee
Sebagian besar pasien hipospadia pada
penelitian
ketidaktahuan
anaknya.
ini
tidak
orang
pernah
tua
dilakukan
akan
penyakit
bahan
membuat
uretra
yang
baru
Penyerta
dilakukan kordektomi.
(UDT).
traktus
urinarius
atas
maupun
interseks.
Pasien
Berdasarkan
Jenis
Operasi
Dua
puluh
tiga
pasien
(95.8%)
familiar
digunakan
para
urologist.
Pada
Distal
Proxi
mal
6
2
Me
dia
l
0
6
Onlay
preputia
l island
flap
Tubed
preputia
l island
flap
Chordec
tomy +
TIP (2
tahap)
Total (%)
0
4
Total
(%)
6 (25%)
12
(50%)
3
(12.5%)
2
(8.3%)
1
(4.2%)
8
(33.3
%)
Dari
9
(3
7.
5
%)
beberapa
7
(29.2
%)
pada
operasi
hipospadia
adalah
fistel
24
literatur
disebutkan
uretroplasty.
meatal
stenosis, stricture,
dan
timbulnya
Repair Tambahan
uretroplasty.1
operasi
hipospadia
adalah
fistel
uretroplasty.
Dari
beberapa
literatur
disebutkan
Multipel atau single fistel uretrocutan
stenosis, stricture,
dan
timbulnya
digunakan
para
urologist.
Pada
mm
uretroplasty.1
Pasca Operasi
Selama follow up 24 bulan dari
penelitian retrospektif ini, sebagian besar
penderita yaitu kurang lebih 66.7% tidak ada
komplikasi pasca operasi. Komplikasi yang
paling
banyak
adalah
fistel
uretrokutan,
secara
Untuk
menghindari
timbulnya
subcuticuler
menggunakan
benang
terlalu ketat.15
Jenis
Hipospadia
Distal
Medial
Proximal
lapisan
Tehnik Operasi
MAGPI
TIP
TIP
Onlay preputial island
flap
Tubed preputial island
flap
TIP
Onlay preputial island
flap
Tubed preputial island
flap
Chordectomy+TIP (2
tahap)
TOTAL
kulit.
Antibiotika
Fistel
uretrokutan, n
(%)
1 (4,2)
2 (8,3)
1 (4,2)
0
Teknik Operasi.
KESIMPULAN
1.
dilakukan
0
2 (8,3)
tahun
komplikasi
RSUD
Dr.
7 (29,2)
pasca
tentang
menjadi
di
operasi
komplikasi
di
operasi
1 (4,2)
selama
lebih
rendah
Dr
Kanujoso
Djatiwibowo
4.
Sedangkan
selama
massa
Dr
Kanujoso
Djatiwibowo
pada
penggunaan
tehnik