LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR

MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR

Kelompok 3:
Aldilla Shittadevi
Danny Verio
Fadli Hamdi Lubis
Ratna Mia Susanti
Sinta Chandarasari
(A-P1)

PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA

PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
karunia-Nya sehingga akhirnya kami dapat menyelesaikan laporan hasil
kunjungan industri di PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dengan lancar tanpa
halangan suatu apapun. Laporan ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat
dalam menyelesaikan matakuliah Kuliah Lapang.
Kami menyadari bahwa laporan hasil kunjungan industri ini tidak dapat
selesai dengan baik tanpa ada pihak yang mendukung dalam bantuan teknis dan
saran dalam pelaksanaan pembuatan, maka dari itu saya mengucapkan terimah
kasih. Kami menyadari laporan ini jauh dari kata sempurna. Namun, kami
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Oleh karena itu,
segala kritik serta saran yang membangun dari para pembaca akan kami terima
dengan baik, sehingga bisa menjadi sebuah pelajaran bagi kami agar kelak kami
dapat membuat dengan lebih baik lagi.

Bogor, 22 Oktober 2016

Kelompok 3

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara.
Indoneisa adalah salah satu negara yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari
perairan. Air bersih merupakan kebutuhan paling besar bagi manusia dan harus
selalu ada karena tanpa air manusia tidak mungkin dapat melangsungkan
kehidupannya. Air digunakan hampir pada setiap aspek kehidupan manusia, mulai
dari penggunaan untuk rumah tangga sampai kegiatan yang lebih luas seperti
bidang komersial, sosial dan perdagangan. Sumber daya alam ini memegang
peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat.
Undang-undang dasar 1945 pasal 33 ayat 3 menyatakan bahwa bumi dan air
dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Sumber daya air di
Indonesia dikelola oleh Perusahaan Air Minum (PAM) yang mendapatkan
wewenang dari pemerintah dalam pengelola kebutuhan komsumsi air bersih bagi
masyarakat yang berada disetiap pemerintahan daerah dinamakan Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM).
Metode pembelajaran bagi mahasiswa tidak hanya berada dalam lingkungan
kampus tetapi dapat dilakukan di luar lingkungan kampus seperti metode
kunjungan lapangan. Kunjungan lapangan adalah salah satu kegiatan pelatihan
yang dilakukan dengan cara melihat kondisi lapangan yang terkait dengan
kegiatan untuk memenuhi tugas mata kuliah serta menambah wawasan mahasiswa
mengenai kondisi langsung di suatu perusahaan, dan menciptakan hubungan baik
antara institusi dengan perusahan yang dikunjungi. Kunjungan lapangan dapat
dilakukan di kawasan industri, perusahaan, dan balai penelitian yang berkaitan
dengan program keahlian.
Perusahaan yang dikunjungi ialah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Pakuan yang terletak di Kota Bogor.

1.2 Tujuan
Kegiatan kunjungan lapangan ini bertujuan untuk menambah wawasan
mahasiswa mengenai kondisi langsung di Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Tirta Pakuan, mengetahui proses pengolahan air, daerah distribusi air
serta memberikan gambaran untuk tempat melakukan Praktek Kerja Lapang
(PKL).

1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari kunjungan ini yaitu menambah pengetahuan,
pengalaman dan bekal untuk memasuki dunia kerja serta bekal dalam
penyelesaian tugas akhir.

2 WAKTU DAN TEMPAT KUNJUNGAN

2.1 Waktu kunjungan

Kegiatan kunjungan dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2016, pada pukul
09.00 12.00 WIB.
2.2 Tempat kunjungan
Kegiatan kunjungan ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Tirta Pakuan Dekeng, Jl. Siliwangi 1 No. 121, Sukasari, Bogor Timur,
Kota Bogor.

BAB 2

PEMBAHASAN
2.1 PT. PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor
2.1.1 Sejarah PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor
PDAM yang berada di Kota Bogor berdiri sejak tahun 1918. Tahun 1918
PDAM Kota Bogor sudah memiliki satu sumber mata air, yang berlokasi di
daerah Batu. Sumber mata air tersebut berkapasitas sebesar 17000 m 3, namun
hanya digunakan untuk Istana Presiden. Tahun 1969 dibangun kembali sumber
mata air yang berlokasi di daerah Bantar Kambing. Sumber mata air tersebut
berkapasitas sebersar 150 L / detik. Kedua mata air tersebut hanya bertahan
selama 5 tahun. Sehingga pada tahun 1974 dibangun kembali sumber mata air
yang berada di daerah Tangkil, dengan kapasitas sebesar 150 L / detik dan pH
sekitar 6,2, oleh karena itu ditambahkan soda untuk menaikkan pH pada air
tersebut. ketiga sumber mata air tesebut hanya dilakukan proses desinfeksi, karena
kualitas air pada ketiga lokasi tersebut sudah memenuhi kriteria sebagai air bersih.
Tahun 1989, Kota Bogor sedang mengalami kekuaranga air bersih.
Sehingga pada tahun 1988 dibangun sebuah instalasi pengolahan air di daerah
Cipaku dengan kapasitas sebesar 300 L / detik. Instalasi tersebut memiliki 2 jenis
unit, yaitu unit laboratorium dan unit pengolahan. Tahun 1996 dibangun kembali
instalasi pengolahan air di daerah Dekeng 1 dengan kapasitas 1000 L / detik
karena pelayanan didaerah Cipaku yang sudah tidak memungkinkan lagi. Kota
Bogor mendapatkan bantuan sebuah instalasi pengolahan air di Daerah palasari
dengan kapasitas 20 L / detik. Namun, pada tahun 2012 Kota Bogor mengalami
kekurangan air kembali, oleh karena itu dibangun instalasi di Dekeng 2 yang
beroperasi pada tahun 2013 dengan kapasitas sebesar 400 L / detik.
Tempat pengambilan air baku untuk lokasi instalasi Dekeng berada di
daerah Cisadane dengan membendung sungai dan di alirkan ke instalasi tersebut.
Sebelum dialirkan dilakukan proses sedimentasi terlebih dahulu, untuk
mengendapkan partikel-partikel yang dapat mengendap di pipa, dengan
menggunakan system gravitasi.

2.2.2 Visi dan Misi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor

Visi : PDAM sehat melalui tata kelola yang baik (Good Corporate Governance)
dalam mewujudkan pelayanan primaFlokulasi
kepada pelanggan.
Proses pengadukan
lambat.
Misi : 1. Meningkatkan cakupan
pelayanan dengn
terpenuhinya kualitas, kuantitas
dan kontinuitas untuk mencapaoi masyarakat sehat.
2. Meningkatkan kinerja melalui pengelolaan yang efektif, efisien dan
berwawasan lingkungan dengan ESDM yang berkualitas.
Kebijakan mutu : Mengutamakan kepuasan pelanggan, dengan standar Mutu
Terbaik, melalui pelaksanaan motto perusahaan Handal dalam pekerjaan, prima
dalam pelayanan dan melakukan pengembangan yang berkesinambungan.

2.2.3 Proses Pengolahan Air

Air Sungai

Koagulasi
Proses koagulasi ini menggunakan PAC (poly alumunium clorida) atau tawas.
Proses pengadukan cepat (1 menit). Instalasi tersebut menggunakan PAC
karenga memiliki range yang panjang dan terdapat Al 3+ yang dapat berikatan
dengan OH-, sehingga menghasilkan endapan AL(OH)3. Sedangkan tawas
memiliki range pendek. Apabila kelebihan tawas maka air akan berwarna
putih.

Desinfeksi
Penambahan gas klor untuk membunuh bakteri pathogen. Klor
dibubuhlan sebanyak 0,2 ppm.

Sedimentasi
Proses pengendapan gumpalan yang dihasilkan pada proses
flokulasi. Proses ini berjalan selama 10 menit.

Aerasi
Proses pengumpulan air jernih hasil dari sedimentasi, serta proses pengaliran
udara di dalam air untuk mengikat kandungan oksigen dengan memancarkan
air.

Filtrasi
Proses penyaringan sisa gumpalan yang tidak terendapkan pada bak
sedimentasi. Ketika proses selama 6-7 jam, filter harus dicuci, dengan
mengalirkan aliran dari bawah ke atas sehingga kotoran yang berada di atas
pasir terdorong keluar.

Filtrasi
Proses penyaringan sisa gumpalan yang
tidak terendapkan pada bak sedimentasi.
Aerasi
Ketika proses selama 6-7 jam, filter harus dicuci, dengan mengalirkan aliran dari
Proses
pengumpulan
airkotoran
jernih hasil
sedimentasi,
serta
proses pengaliran
bawah ke
atas sehingga
yangdari
berada
di atas pasir
terdorong
keluar. udara di
dalam air untuk mengikat kandungan oksigen dengan memancarkan air.

BAB 3

PENUTUP
Berdasarkan kunjungan industri, perusahaan PDAM Tirta Pakuan Kota
Bogor dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang dikunjungi mempunyai sistem
atau proses industri yang sudah diakreditasi oleh Komite Akreditas Nasional
(KAN) ataupun akreditas lain dan hasil produksi yang dihasilkan sesuai standar.