Makalah OPEC
(Organization of the Petroleum Exporting
Countries)
Kelompok 3 Kelas XI EI 1
Agustian Farabiansyah
Allia Okti Sativa
Chaerul Anwar
Hizkia Christian
Irfansyah
BAB I
PENDAHULUAN
SMK N 29 JAKARTA
Arabian 753 mil dari Qaisuma di Arab Saudi ke Laut Mediterania, yang
dimiliki oleh Exxon, Chevron, Texaco, dan Mobil. Exxon memiliki jalur pipa
antar provinsi sepanjang 100 mil di Kanada dan juga pipa sepanjang 143 mil
di Venezuela. Jalur pipa sepanjang 799 mil di Alaska dimiliki oleh British
Petroleum dan Exxon. Dengan mengontrol arteri yang penting, mereka dapat
membatasi aliran minyak, membatasi pasokan ke kilang.
BAB II
PEMBAHASAN
OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) merupakan
sebuah Organisasi Internasional yang terdiri dari negara-negara pengekspor
minyak bumi terbanyak di dunia. OPEC merupakan organisasi permanen
antar pemerintah yang didirikan melaui Konferensi Baghdad pada tanggal
10-14 September 1960 oleh lima negara sumber minyak bumi raksasa yaitu
Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela. Pada lima tahun pertama
keberadaannya OPEC memiliki kantor pusat di Jenewa, Swiss. Kemudian
pada tanggal 11 september 1965 dipindahkan ke Wina, Austria hingga
sekarang. OPEC memiliki peranan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi
dunia sejak didirikan pada tahun 1960.
A. Sejarah Berdirinya OPEC
Venezuela adalah negara pertama yang memprakarsai
pembentukan OPEC dengan mendekati Iran, Gabon, Libya, Kuwait, dan
Saudi Arabia pada tahun 1949, menyarankan mereka untuk menukar
pandangan dan mengeksplorasi jalan lebar dan komunikasi yang lebih
dekat antara negara-negara penghasil minyak. Pada 1014 September
1960, atas gagasan dari Menteri Pertambangan dan Energi Venezuela,
Juan Pablo Prez Alfonzo dan Menteri Pertambangan dan Energi Saudi
Arabia, Abdullah Al Tariki meminta pemerintahan Irak, Persia, Kuwait,
Saudi Arabia, dan Venezuela bertemu di Baghdad untuk mendiskusikan
cara-cara untuk meningkatkan harga dari minyak mentah yang
dihasilkan oleh masing-masing negara. Dalam Konferensi Baghdad ini
OPEC didirikan dan dicetuskan oleh satu hukum tahun 1960 yang
dibentuk oleh Presiden Amerika, Dwight Eisenhower yang mendesak
kuota dari impor minyak Venezuela dan Teluk Persia seperti industri
minyak Kanada dan Mexico. Eisenhower membentuk keamanan
nasional dan akses darat persediaan energi pada waktu perang.
Presiden Venezuela yang menurunkan harga dari minyak dunia di
negara ini, Romulo Betancourt bereaksi dengan berusaha membentuk
aliansi dengan negara-negara produsen minyak sebagai satu strategi
untuk melindungi otonomi dan profabilitas dari minyak Venezuela.
Sebagai hasilnya, OPEC didirikan untuk menggabungkan dan
mengkoordinasi kebijakan-kebijakan dari negara-negara anggota
sebagai kelanjutan dari yang telah dilakukan.
B. Tujuan OPEC
3
F. Konferensi OPEC
Konferensi OPEC dilakukan dua kali dalam setahun. Tetapi
pertemuan ini dapat dilaksanakan jika diperlukan (pasal 11-12).
Konferensi OPEC dipimpin oleh presiden dan wakil presiden OPEC yang
dipilih oleh anggota pada saat konferensi (Pasal 14).
Pasal 15
menetapkan konferensi OPEC bertugas merumuskan kebijakan umum
organisasi dan mencari upaya pengimplementasian kebijakan tersebut.
Sebagai
organisasi
tertinggi,
pertemuan
konferensi
OPEC
mengukuhkan penunjukan anggota dewan gubernur dan sekretaris
jenderal OPEC.
G. Konferensi Tingkat Tinggi
KTT OPEC pertama di Aljazair tahun 1975, kedua di Caracas
tahun 2000, dan kelanjutannya pada KTT ketiga di Riyadh tahun 2007.
Di Ibukota Arab Saudi, Riyadh digelar Konferensi Tingkat Tinggi
yang ketiga organisasi negara pengekspor minyak bumi, OPEC. KTT ini
juga dihadiri oleh mantan Wapres Indonesia, Jusuf Kalla. Ini merupakan
pertemuan ketiga para pemimpin negara anggota organisasi tersebut
sejak pendiriannya di tahun 1960. Dalam acara pembukaan KTT OPEC
di Riyadh, Raja Arab Saudi Abdullah II mengatakan, minyak tidak boleh
dijadikan senjata. Dikatakannya, minyak sebagai sumber energi
harusnya digunakan dalam pembangunan dan tidak dilibatkan dalam
konflik. Sehubungan dengan itu, Raja Abdullah II juga menyatakan
negaranya menanamkan modal 200 juta Euro untuk penggunaan
teknologi ramah lingkungan. Sasaran pertemuan puncak OPEC yang
6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
OPEC dibentuk sebagai respon dari monopoli yang dilakukan
perusahaan-perusahaan minyak multinasional terhadap perdagangan
minyak dunia. Monopoli ini berakibat pada eksploitasi menyakitkan yang
dirasakan oleh negara-negara Timur Tengah sebagai negara produsen
minyak terbesar di dunia. Terdapat enam dampak yang ditimbulkan dari
terjadinya peristiwa krisis minyak yang terjadi pada tahun 1970-an yang
berkaitan dengan aspek geopolitik dan geoekonomi. Keenam dampak
tersebut antara lain ekspor minyak dari negara-negara Timur Tengah atau
negara-negara yang terletak di wilayah Teluk Persia dan Afrika Utara tidak
mungkin mengalami pertambahan dalam jumlah besar untuk kurun waktu 10
tahun mendatang, walaupun seandainya tidak terjadi konflik antara Arab
dengan Israel yang memicu timbulnya Perang Suez-Sinai dan berlanjut
Perang Yom Kippur, permasalahan tentang minyak akan tetap terjadi suatu
hari nanti.
Minyak telah menjadi bagian dari instrumen politik bagi negara-negara
penghasil minyak, misalnya saja embargo minyak yang dilakukan oleh Arab
Saudi terhadap Israel dan negara-negara pendukungnya dapat menjadi salah
satu taktik geoekonomi, jika negara produsen maupun negara konsumen
tidak mengubah arah kebijakannya maka pada dua dekade ke depan sangat
mungkin terjadi persaingan antarnegara disebabkan oleh keterbatasan
sumberdaya minyak, ketergantungan AS dan negara-negara Barat atas
suplai minyak dari Timur Tengah akan dapat membahayakan perekonomian
negara-negara importir tersebut dan pertumbuhan ekonomi negara
berkembang yang cenderung lamban dan didukung banyaknya hutang yang
mereka miliki dapat mengancam sistem perekonomian internasional
sehingga negara-negara maju dituntut untuk bersikap rasional dalam
menetapkan harga ekspor minyak ke negara berkembang karena hancurnya
perekonomian negara berkembang, nantinya dapat mempengaruhi stabilitas
perekonomian internasional.
Saran
Penulis hanya mau menyarankan kepada para pembaca bahwa
kerjasama antar suatu negara dengan negara lain sangat diperlukan, dalam
hal ini untuk kemajuan ekonomi bangsa. Dapat kita lihat betapa pentingnya
OPEC yang didirikan dengan tujuan tertentu khususnya dalam penanganan
8
minyak dunia agar harga minyak dunia itu tetap stabil dan seluruh
masyarakat dunia bisa dapat menggunakan minyak tersebut dalam
kelangsungan hidup. Jadi, betapa pentingnya suatu organisasi yang
mengatur perekonomian secara global.
DAFTAR PUSTAKA
http://peacefulanarchyjournal.blogspot.com/2013/06/embargo-opec1973-dalam-perspektif.html
http://jemsbeniko.blogspot.com/2011/12/opec.html
http://www.dw.de/ktt-opec-digelar-di-arab-saudi/a-2932850
http://id.wikipedia.org/wiki/OPEC
http://diyanapermata.com/pelajaran-pkn-makalah-organisasiinternasional-opec-lengkap/
http://www.opec.org