Anda di halaman 1dari 2

Nama

: Fajar Dwi. A

NIM

: E0013166

Mata Kuliah : TPTI (B)


ANALISIS KASUS PENCEMARAN NAMA BAIK MELALUI MEDIA ELEKTRONIK
Penjelasan kasus:
Di Tanggerang telah terjadi kasus pencemaran nama baik yang dilakukan oleh dr. IS terhadap dr.
BG. IS adalah seorang dokter yang bekerja di rumah sakit yang dikepalai oleh BG. Kasus ini
berawal ketika terjadi konflik di rumah sakit tersebut yang membuat IS sakit hati. Selanjutnya
dokter IS mengirim 78 pesan di media sosial facebook dan 867 pesan email yang berisi muatan
penghinaan dan/atau pencemaran nama baik BG menggunakan fasilitas Handphone. Karena
merasa nama baiknya dicemarkan, dr. BG kemudian melaporkan dr. IS ke polisi.
Analisis:
Pencemaran nama baik diatur dalam pasal 310 ayat (1) KUHP Barangsiapa dengan sengaja
menyerang kehormatan/nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya
terang supaya hal itu diketahui umum, diancam karena pencemaran dengan pidana penjara
paling lama sembilan bulan/pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
Namun pasal diatas hanya mencakup pencemaran nama baik secara off line dan tidak mencakup
tindak pidana pencemaran nama baik yang dilakukan melalui internet. Maka dalam kasus ini
harus ditinjau dengan undang-undang ITE, yang mana mengenai perihal tersebut diatur dalam
pasal 27 ayat (3) UU ITE. Pasal tersebut berbunyi "Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak
mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi
elektronik dan/atau dokumen elektronik yang bermuatan penghinaan dan/atau pencemaran
nama baik."
Dari pasal tersebut dapat di ambil beberapa unsur, yakni:
a. Setiap orang
Orang adalah orang perseorangan, baik warga Indonesia warga negara asing, maupun
badan hukum. Dalam kasus ini, subyeknya adalah dr. IS.
b. Dengan sengaja dan tanpa hak
Dengan sengaja dan tanpa hak adalah tindakan yang dilakukan oleh pelaku kejahatan
telah direncanakan atau diniatkan terlebih dahulu dan tanpa sepengetahuan dari orang
yang berhak. Kasus tersebut memenuhi unsur ini, yakni bahwa dr. IS dengan sengaja dan
tanpa hak telah mengirim pesan berisi pencemaran melalui media elektronik. Unsur
kesengajaan disini dipenuhi karena adanya niat dari dr. IS untuk melakukan tindakan
tersebut, tanpa ada faktor pemaksaan, daya paksa dan faktor pendorong eksternal maupun
internal lain yang dapat menghapus unsur kesengajaan dari tindakan pelaku.
c. Mendistribusikan dan / atau mentranmisikan dan / atau membuat dapat diaksesnya.

Mendistribusikan adalah perbuatan menyebarluaskan informasi atau dokumen elektronik


melalui media elektronik, seperti web, mailing list. Mentransmisikan adalah perbuatan
mengirimkan, memancarkan, atau meneruskan informasi melalui perangkat
telekomunikasi, seperti Handphone, Email.
Pasal diatas merupakan kalimat alternatif dan kumulatif yang artinya bahwa untuk
memenuhi unsur ini harus dipenuhi salah satu unsur saja atau lebih. Dari perngertian
diatas, dapat disimpulkan bahwa perbuatan terdakwa termasuk dalam unsur
mentransmisikan, karena terdakwa telah mengirimkan pesan dan email melalui perangkat
telekomunikasi yakni handphone. Dengan kata lain perbuatan terdakwa memenuhi unsur
yang ke3.
d. Informasi elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan / atau pencemaran nama
baik.
Informasi elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan / atau pencemaran nama baik
adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan,
suara, gambar, peta, rancangan foto, elektronic data interchange (EDI), surat elektronik
(elektronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode
akses, simbol atau perforasi yang telah diolah sehingga di dalamnya mengandung unsur
penghinaan atau pencemaran nama baik seseorang. Dalam hal kasus ini adalah email dan
pesan yang dikirim oleh dr IS. Dalam pesan dan email tersebut terbukti mengandung
unsur penghinaan dan pencemaran nama baik. Untuk lebih jelas mengenai pengertian
pencemaran nama baik, maka dirujuk pengertian dari pasal 310 ayat (1) KUHP yang
menyatakan bahwa pencemaran nama baik adalah perbuatan menyerang kehormatan atau
nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal yang maksudnya terang supaya hal
itu diketahui umum.
Dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa tindakan dr. IS merupakan sebuah tindak pidana
karena telah memenuhi unsur-unsur dari tindak pidana pencemaran nama baik. Yang mana tindak
pidana tersebut dikategorikan sebagai tindak pidana teknologi informasi dan elektronik karena
media atau instrumen yang digunakan adalah sebuah media elektronik dalam hal ini media
internet.

Anda mungkin juga menyukai