PEMBAHASAN
A. Hak Warga Negara
Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (di bidang
politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum dan pertahanan-keamanan) manusia
mempunyai kedudukan, tugas, kewajiban dan hak yang sama.
Berdasarkan pengelompokannya, hak asasi manusia terdiri atas enam
bagian sebagai berikut :
a. Hak asasi pribadi (personal rights) yang meliputi:
1) Kebebasan menyatakan pendapat;
2) Kebebasan memeluk agama;
3) Kebebasan bergerak, melakukan aktivitas.
b. Hak asasi ekonomi (proverty rights) yang meliputi:
1) Hak untuk memiliki sesuatu;
2) Hak untuk membeli sesuatu;
3) Hak untuk menjual sesuatu dan memanfaatkannya.
c. Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan (rights of legal quality).
d. Hak asasi politik (poliltical rights) yang meliputi:
1) Hak untuk ikut serta dalam pemerintahan;
2) Hak pilih pasif dan hak pilih aktif;
3) Hak mendirikan partai politik.
e. Hak asasi sosial dan kebudayaan (social and cultural rights) yang meliputi:
1) Hak untuk memilih pendidikan;
2) Hak untuk mengembangkan kebudayaan;
3) Hak untuk berkreasi.
f.
Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan
perlindungan (Procedural Rights) yang meliputi:
1) Perlakuan dalam hal penangkapan;
2) Penggeledahan;
3) Peradilan.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
2.
Pasal 29 ayat (2) UUD 1945 menyatakan bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu. Berdasar pasal ini tersurat jelas bahwa begara
menjamin persamaan setiap penduduk untuk memeluk agama sesuai dengan keinginannya.
Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME dijalankan tanpa ada paksaan dari pihak
manapun.
Persamaan kedudukan warga negara dalam perekonomian dan kesejahteraan diatur dalam
Bab XIV pasal 33 dan 34. pasal 33 mengatur masalah perekonomian nasional yang
diselenggarakan berdasar atas asas kekeluargaan dengan prinsip demokrasi ekonomi untuk
kemakmuran rakyat secara keseluruhan. Selanjutnya pasal 34 memuat ketentuan tentang
kesejahteraan sosial dan jaminan sosial diman fakir miskin dan anak-anak terlantar
dipelihara oleh negara (pasal 1) dan negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak (pasal 3).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan materi sebelumnya, kami dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut :
Setiap warga negara memiliki hak, kedudukan, dan kewajiban yang sama
dalam bermasyarakat, berbangsa, dan negara tanpa membedakan ras,
agama, golongan, budaya dan suku untuk mewujudkan kehidupan yang
harmonis serta menjaga persatuan dan kesatuan negara dengan
mengembangkan nilai-nilai dan sikap rasa hormat menghargai, bertenggang
rasa, dan rasa sosial
Berdasarkan pengelompokannya, hak asasi manusia terdiri atas enam
bagian yaitu :
B. Saran
Saran yang dapat kami sampaikan kepada pembaca yaitu :
Sebaiknya pembaca terus mencari berbagai informasi dari berbagai
sumber tentang materi ini untuk menambah pengetahuan kita
Sebaiknya didalam pembuatan makalah, harus dilakukan dengan tekun
dan sabar agar makalah yang dibuat dapat terselesaikan dengan baik
Saran yang dapat kami sampaikan kepada pemerintah yaitu :
Diharapkan kepada pemerintah agar dapat bersikap adil kepada seluruh
warga negara Indonesia dalam menyamaratakan hak, kewajiban, serta
kedudukan setiap warga negara didepan hukum baik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari,kita sadari bahwa setiap manusia selain
kodratnya sebagai makhluk pribadi adalah juga makhluk sosial.Manusia
membutuhkan pertolongan dan bantuan orang lain.Sebagai makhluk sosial timbul
perasaan dan sikap ingin dihormati dan dihargai orang lain.Dengan dihormati dan
BAB II
A.
Esensi nilai gotong royong adalah adanya keinginan kuat dalam setiap
anggota masyarakat dalam setiap anggota masyarakat untuk meringankan beban
orang lain, sehingga mampu hidup mandiri layaknya masyarakat lain.
3)
Nilai ramah tamah
Esensi sikap sopan dan ramah tamah adalah adanya ketulusan melakukan
suatu perbuatan dengan berprasangka baik terhadap orang lain baik terhadap orang
lain baik yang sudah dikenal maupun yang belum dikenal.
4)
3.
4.
5.
BAB III
PENUTUP
Demikian makalah tentang persamaan kedudukan warga negara dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
A. Kesimpulan
: Persamaan merupakan perwujudan kehidupan di dalam
masyarakat yang saling menghormati dan menghargai orang lain tanpa membedabedakan suku,agama,ras,dan golongan(SARA).Dan persamaan tersebut dijamin
dalam suatu Pembukaan UUD 1945,Sila-sila pancasila,dan UUD 1945 dan
Peraturan Perundangan lainnya.
B. Saran
: Kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang
bahasan ini bisa membaca buku, majalah, atau browsing internet yang memuat
tentang Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Kehidupan Bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.