baik dalam industri plastik maupun cat (surface coating). Phenol formaldehid dihasilkan dari
reaksi polimerisasi antara phenol dan formaldehid. Reaksi terjadi antara phenol pada posisi
ortho maupun para dengan ormaldehid untuk membentuk rantai yang crosslinking dan pada
akhirnya akan membentuk jaringan tiga dimensi (Hesse, 1991).
Salah satu aplikasi dari resin phenol formaldehid adalah untuk vernis. Vernis adalah bahan
pelapis akhir yang tidak berwarna (clear unpigmented coating). Istilah vernis digunakan untuk
kelompok cairan jernih yang memiliki viskositas 2 3 poise, yang bila diaplikasikan akan
membentuk lapisan film tipis yang kering dan bersifat gloss (glossy film). Proses pengeringan
pada vernis dapat melalui penguapan (evaporasi) dari solvent, oksidasi dengan udara, dan
polimerisasi sejumlah unsur yang terkandung dalam vernis. Hasil akhir dari vernis adalah
lapisan film transparan yang memperlihatkan tekstur bahan yang dilapisi (Martens, 1967).
Perkembangan phenol formaldehid untuk aplikasi vernis dan lacquer telah mampu menyaingi
produk melamin formaldehid karena harganya yang lebih murah. Selain itu, hasil aplikasinya
dapat memunculkan jenis vernis dan lacquer yang berwarna sedangkan melamin formaldehid
tidak berwarna sehingga bila diinginkan hasil aplikasi yang berwarna tidak perlu penambahan
zat warna. Produk phenol formaldehid ada yang memberikan warna jernih kekuning-kuningan
tetapi ada juga yang kecoklatan sampai kemerah-merahan. Berdasarkan perbandingan mol
reaktan dan jenis katalis yang digunakan, resin phenol formaldehid dibagi menjadi 2 jenis yaitu
novolak dan resol. Resol merupakan hasil reaksi antara phenol dengan formaldehid ekses
oleh adanya katalis basa. Jenis katalis basa yang sering digunakan adalah natrium hidroksida
dan ammonium hidroksida pada pH = 8-11. Produk phenol formaldehid yang dihasilkan
dengan katalis natrium hidroksida akan mempunyai sifat larut dalam air dan apabila katalis
yang digunakan ammonium hidroksida akan memberikan sifat tidaklarut dalam air yang
dikarenakan terbentuk bis dan trishydroksylbenzylamin (Martin, 1956).
Novolak merupakan hasil reaksi antara phenol ekses dengan formaldehid oleh adanya katalis
asam. Jenis katalis asam yang sering digunakan adalah asam sulfat, asam klorida, dan asam
oksalat dengan konsentrasi rendah. Hasil reaksi akan membentuk produk yang termoplast
dengan berat molekul 500 - 900. Agar novolak menjadi bersifat termoset maka
membutuhkan pemanasan dan penambahan crosslinking agent (Frisch, 1967). Pada novolak,
reaksi polikondensasi dapat berlangsung sempurna sampai membentuk rantai dengan
struktur methylene link dan phenol terminate tanpa adanya gugus fungsional dan tidak dapat
cure dengan sendirinya. Pada suasana asam, raeksi kondensasi (pembentukan jembatan
methylene) berjalan cepat dibanding pembentukan gugus methylol (Hesse, 1991).
Aplikasi
Pembuatan Resin Phenol Formaldehid Terhadap Aplikasinya Sebagai Vernis
Salah satu aplikasi dari resin phenol formaldehid adalah untuk vernis. Vernis adalah bahan
pelapis akhir yang tidak berwarna (clear unpigmented coating). Istilah vernis digunakan untuk
kelompok cairan jernih yang memiliki viskositas 2 3 poise, yang bila diaplikasikan akan
membentuk lapisan film tipis yang kering dan bersifat gloss (glossy film). Proses pengeringan
pada vernis dapat melalui penguapan (evaporasi) dari solvent, oksidasi dengan udara, dan
polimerisasi sejumlah unsur yang terkandung dalam vernis. Hasil akhir dari vernis adalah
lapisan film transparan yang memperlihatkan tekstur bahan yang dilapisi.
Perkembangan phenol formaldehid untuk aplikasi vernis dan lacquer telah mampu menyaingi
produk melamin formaldehid karena harganya yang lebih murah. Selain itu, hasil aplikasinya
dapat memunculkan jenis vernis dan lacquer yang berwarna sedangkan melamin formaldehid
tidak berwarna sehingga bila diinginkan hasil aplikasi yang berwarna tidak perlu penambahan
zat warna. Produk phenol formaldehid ada yang memberikan warna jernih kekuning-kuningan
tetapi ada juga yang kecoklatan sampai kemerah-merahan. Berdasarkan perbandingan mol
reaktan dan jenis katalis yang digunakan, resin phenol formaldehid dibagi menjadi 2 jenis yaitu
novolak dan resol. Resol merupakan hasil reaksi antara phenol dengan formaldehid ekses oleh
adanya katalis basa. Jenis katalis basa yang sering digunakan adalah natrium hidroksida dan
ammonium hidroksida pada pH = 8-11. Produk
Pengaruh terhadap badan
Karena resin formaldehida dipakai dalam bahan konstruksi seperti kayu lapis/tripleks, karpet,
dan busa semprot dan isolasi, serta karena resin ini melepaskan formaldehida pelan-pelan,
formaldehida merupakan salah satu polutan dalam ruangan yang sering ditemukan. Apabila
kadar di udara lebih dari 0,1 mg/kg, formaldehida yang terhisap bisa menyebabkan iritasi kepala
dan membran mukosa, yang menyebabkan keluarnya air mata, pusing, teggorokan serasa
terbakar, serta kegerahan.
Jika terpapar formaldehida dalam jumlah banyak, misalnya terminum, bisa menyebabkan
kematian. Dalam tubuh manusia, formaldehida dikonversi menjadi asam format yang
meningkatkan keasaman darah, tarikan nafas menjadi pendek dan sering, hipotermia, juga
koma, atau sampai kepada kematiannya.
Di dalam tubuh, formaldehida bisa menimbulkan terikatnya DNA oleh protein, sehingga
mengganggu ekspresi genetik yang normal. Binatang percobaan yang menghisap formaldehida
terus-terusan terserang kanker dalam hidung dan tenggorokannya, sama juga dengan yang
dialami oleh para pegawai pemotongan papan artikel. Tapi, ada studi yang menunjukkan
apabila formaldehida dalam kadar yang lebih sedikit, seperti yang digunakan dalam bangunan,
tidak menimbulkan pengaruh karsinogenik terhadap makhluk hidup yang terpapar zat tersebut.
Pertolongan pertama bila terjadi keracunan akut
Pertolongan tergantung pada konsentrasi cairan dan gejala yang dialami korban. Sebelum ke
rumah sakit, berikan arang aktif (norit) bila tersedia. Jangan melakukan rangsangan agar
korban muntah, karena akan menimbulkan resiko trauma korosif pada saluran cernaatas. Di
rumah sakit biasanya tim medis akan melakukan bilas lambung (gastric lavage), memberikan
arang aktif (walaupun pemberian arang aktif akan mengganggu penglihatan pada
saat endoskopi). Endoskopi adalah tindakan untuk mendiagnosis terjadinya trauma
esofagus dan saluran cerna. Untuk meningkatkan eliminasi formalin dari tubuh dapat
dilakukan hemodialisis (cuci darah). Tindakan ini diperlukan bila korban menunjukkan tandatanda asidosis metabolik berat.
Formaldehida adalah bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan berbagai produk industri. Juga, ada
banyak kegunaan dari formaldehida dalam sehari-hari kehidupan kita. Di sini kita akan belajar tentang
mereka ...
Sebelum pindah ke penggunaan formaldehida, mari kita belajar tentang itu sendiri secara kimiawi.
Formaldehida ini paling sering digunakan sebagai pengawet dalam laboratorium. Formaldehida adalah bahan
kimia yang tidak berwarna dan memiliki bau menyengat yang menyesakkan. Hal ini umumnya ditemukan
dalam produk seperti lem, kain dan kayu lapis. Tapi apa sebenarnya Formaldehida dan bagaimana itu
terbentuk?
Ketika Anda membakar metana, formaldehida dihasilkan sebagai produk setengah pembakaran. Hal ini secara
kimia dikenal sebagai metanal, dan rumus kimianya adalah CH2O.
Gambar di samping menunjukkan struktur 3-dimensi formaldehida. Larutan formaldehida disebut formalin.
Tersedia secara komersial formalin memiliki 10 sampai 12% metanol, bersama dengan beberapa kotoran
seperti aluminium dan tembaga. Hampir 21 juta ton formaldehida diproduksi setiap tahun di seluruh dunia.
Penggunaan
Bahan kimia formaldehida memiliki banyak kegunaan, dan beberapa dari mereka diberikan di bawah ini.
Manufaktur dan Resin Perekat
Karena sifat mengikat superior formaldehida, digunakan secara luas dalam pembuatan perekat dan resin
digunakan dalam lemari, rak, sistem tangga, dan barang-barang lainnya dari perabot rumah tangga. Tidak
hanya lem ini sangat efektif, mereka juga ekonomis karena kenyataannya formalin mudah tersedia.
Produk yang paling umum yang dihasilkan dari formaldehida termasuk resin urea formaldehida, resin
melamin, dan resin fenol formaldehida. Ini masing-masing disintesis oleh reaksi formaldehida bersama urea,
melamin, dan fenol. Ini adalah perekat yang kuat, dan digunakan oleh tukan kayu. Resin ini juga dibentuk
untuk menciptakan produk yang berbeda, dan digunakan untuk membuat lapisan isolasi.
Resin formaldehida Melamin adalah kedap air dan digunakan sebagai resin -meresapi kertas, dalam
laminasi lantai, dan mantel bening untuk mobil. Resin fenol formaldehida digunakan sebagai pengikat dalam
panel struktural kayu.
Resin formaldehida memberikan kekuatan basah produk seperti tisu wajah, serbet kertas, dll.
Penggunaan lain
Selain penggunaan utama formaldehida yang disebutkan di atas, ada banyak kegunaan sedikit diketahui lain
bahan
kimia.
Penggunaan umum dari formaldehida dalam pembuatan tinta. Jadi, apakah itu adalah tinta yang kita
gunakan dalam printer kita, atau yang digunakan untuk buku cetak, formaldehida adalah bahan utama.
Resin Berbasis formaldehida digunakan dalam industri gas alam dan minyak bumi untuk meningkatkan
hasil
dari
bahan
bakar
ini.
Hexamine, turunan dari formaldehida, digunakan sebagai bahan dalam pembuatan bahan peledak RDX!
Formaldehida dicampur dengan asam sulfat pekat (H 2SO4) untuk membentuk pereaksi Marquis, yang
digunakan sebagai tempat-test untuk mengidentifikasi alkaloid dan senyawa tertentu lainnya.
Formaldehida ditambahkan ke cat sebagai pengawet. Hal ini juga digunakan sebagai pengawet dalam
kosmetik.
Formaldehida digunakan dalam pembuatan poliasetal, yang adalah termoplastik yang digunakan dalam
aplikasi listrik dan elektronik.
Sintesis formaldehida
Formaldehida diproduksi oleh oksidasi katalitik metanol. Campuran molibdenum dan besi atau logam perak,
digunakan sebagai katalis dalam reaksi tersebut. Namun, ada proses lain yang lebih umum digunakan, dan
dikenal sebagai proses formox. Dalam proses ini, metanol dan oksigen bereaksi pada suhu yang lebih tinggi
dari 250 C, dengan adanya oksida besi bersama dengan molibdenum atau vanadium, untuk menghasilkan
formaldehida. Persamaan kimia berikut merupakan reaksi yang terjadi.
2CH3OH + O2> 2CH2O + 2H20 .
Tetapi jika Anda menggunakan katalis berbasis perak, maka Anda harus beroperasi pada suhu lebih dari 650
C. Meskipun formaldehida adalah produk setengah jadi dari oksidasi metana, hal ini tidak layak untuk
mensintesis industri formaldehida dari metana, karena lebih mudah teroksidasi dibandingkan metana.
esin phenol-formaldehida (PF) memiliki peranan penting di industri perkayuan sebagai bahan perekat.
Keunggulan produk yang menggunakan PF adalah tahan cuaca, sedangkan salah satu kelemahan
perekat ini adalah mahalnya harga phenol sebagai bahan dasarnya. Oleh sebab itu banyak usaha
dilakukan untuk mengganti phenol dengan bahan lain. Phenol formaldehid merupakan resin sintetis yang
pertama kali digunakan secara komersial baik dalam industri plastik maupun cat (surface coating). Phenol
formaldehid dihasilkan dari reaksi polimerisasi antara phenol dan formaldehid. Reaksi terjadi antara
phenol pada posisi ortho maupun para dengan formaldehid untuk membentuk rantai yang crosslinking
dan pada akhirnya akan membentuk jaringan tiga dimensi (Hesse, 1991). Salah satu aplikasi dari resin
phenol formaldehid adalah untuk vernis. Vernis adalah bahan pelapis akhir yang tidak berwarna (clear
unpigmented coating). Istilah vernis digunakan untuk kelompok cairan jernih yang memiliki viskositas 2
3 poise, yang bila diaplikasikan akan membentuk lapisan film tipis yang kering dan bersifat gloss (glossy
film). Proses pengeringan pada vernis dapat melalui penguapan (evaporasi) dari solvent, oksidasi dengan
udara, dan polimerisasi sejumlah unsur yang terkandung dalam vernis. Hasil akhir dari vernis adalah
lapisan film transparan yang memperlihatkan tekstur bahan yang dilapisi. Phenol formaldehid termasuk
kelompok resin sintetis yang dihasilkan dari reaksi polimerisasi antara phenol dengan formaldehid. Ada
dua jenis resin phenol formaldehid yaitu : novolak yang bersifat termoplast dan resol yang bersifat
termoset.