Titik Didih
Titik Didih
http://www.academia.edu/8405852/LAPORAN_PRAKTIKUM_KIMIA_T
ITIK_DIDIH_
2. Titik didih adalah suhu dimana cairan mendidih, dimana tekanan uap sebuah zat cair sama
dengan tekanan eksternal yang dialami cairan. Larutan dapat dibagi menjadi dua berdasarkan
nilai titik didih zat terlarut. Pertama adalah titik didih zat terlarut lebih kecil daripada pelarutnya
sehingga zat terlarut lebih mudah menguap. Yang kedua adalah zat terlarut lebih besar daripada
pelarutnya dan jika dipanaskan pelarut lebih dulu menguap. Kenaikan titik didih larutan
bergantung pada jenis zat terlarutnya.
Titik didih suatu larutan dapat lebih tinggi ataupun lebih rendah dari titik didih pelarut,
bergantung pada kemudahan zat terlarut tersebut menguap. Selisih titik didih larutan dengan titik
didih pelarut disebut kenaikan titik didih ( Tb ).
Tb = titik didih larutan titik didih pelarut
Menurut hukum Raoult, besarnya kenaikan titik didih larutan sebanding dengan hasil kali dari
molalitas larutan (m) dengan kenaikan titik didih molal (Kb). Oleh karena itu, kenaikan titik
didih dapat dirumuskan seperti berikut.
T = Kb . m
Keterangan:
T = kenaikan titik didih molal
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
m = molalitas larutan
http://berbagidiblog.blogspot.co.id/2012/12/kenaikan-titikdidih_4.html
3. Suatu larutan mendidih pada temperatur lebih tinggi dari pelarutnya, selisihnya
disebut kenaikan titik didih larutan. Peralihan wujud suatu zat ditentukan oleh suhu
dan tekanan, contohnya air pada tekanan 1 atm, mempunyai titik didih 1000C dan
titik beku 00C. Jika air mengandung zat terlarut yang sukar menguap, maka titik
didihnya akan lebih besar dari 1000C dan titik bekunya lebih kecil dari 00C.
Perbedaan itu disebut dengan kenaikan titik didih (DTb) dan penurunan titik beku
(DTf) (Rosenberg, 1992 : 284).
http://choalialmu89.blogspot.co.id/2011/01/percobaan-3kenaikan-titik-didih.html
4. Pendidihan merupakan hal yang sangat khusus dari penguapan. Pendidihan
adalah pelepasan cairan dari tempat terbuka ke fase uap. Suatu cairan dikatakan
mendidih pada titik didihnya, yaitu bila suhu dimana tekanan uap cairan sama
dengan tekanan atmosfer sekitarnya. Pada titik didih, tekanan uap cairan cukup
besar sehingga atmosfer dapat diatasi hingga gelembung uap dapat terbentuk
dipermukaan cairan yang diikuti penguapan yang terjadi di setiap titik dalam cairan.
Pada umumnya, molekul dapat menguap bila dua persyaratan dipenuhi, yaitu
molekul harus cukup tenaga kinetik dan harus cukup dekat dengan batas antara
cairan-uap (Petrucci, 2000 : 175).
http://choalialmu89.blogspot.co.id/2011/01/percobaan-3kenaikan-titik-didih.html
5. Zat cair mendidih jika tekanan uap nya sama dengan tekanan udara luar 1 Atmosfer dan
suhu 100C. Hubungan antara konsentrasi dengan kenaikan titik didih sebagai berikut :
Tb
= m. Kb
Tb
= Kenaikan Titik Didih (C)
m
= Molaritas Larutan
Kb
= Tetapan kenaikan titik didih (C)
Suhu dimana cairan mendidih dinamakan titik didih. Jadi, titik didih adalah temperatur
dimana tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer. Selama gelembung terbentuk dalam cairan,
berarti selam cairan mendidih, tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer, karena tekanan uap
adalah konstan maka suhu dan cairan yang mendidih akan tetap sama. Penambahan kecepatan
panas yang diberikan pada cairan yang mendidih hanya menyebabkan terbentuknya gelembung
uap air lebih cepat. Cairan akan lebih cepat mendidih, tapi suhu didih tidak naik. Jelas bahwa
titik didih cairan tergantung dari besarnya tekanan atmosfer(Brady, 1999 : 540).
Titik didih merupakan satu sifat lagi yang dapat digunakan untuk memperkirakan secara tak
langsung berapa kuatnya gaya tarik antara molekul dalam cairan. Cairan yang gaya tarik antar
molekulnya kuat, titik didihnya tinggi dan sebaliknya bila gaya tarik lemah, titik didihnya rendah
(Brady, 1999 : 541).
http://sumiyatianis.blogspot.co.id/2013/09/laporan-hasilpraktikum-kenaikan-titik.html
6. Titik didih larutan bergantung pada kemudahan zat terlarutnya menguap. Jika zat
terlarutnya lebih mudah menguap daripada pelarutnya (titik didih zat terlarut lebih
rendah), maka titik didih larutan menjadi lebih rendah dari titik didih pelarutnya atau
dikatakan titik didih larutan turun. Contohnya larutan etil alkohol dalam air titik didihnya
lebih rendah dari 100 C tetapi lebih tinggi dari 78,3 C (titik didih etil alkohol 78,3 C
dan titik didih air 100 C). Jika zat terlarutnya tidak mudah menguap (tak-atsiri atau
nonvolatile) daripada pelarutnya (titik didih zat terlarut lebih tinggi), maka titik didih
larutan menjadi lebih tinggi dari titik didih pelarutnya atau dikatakan titik didih larutan
naik. Pada contoh larutan etil alkohol dalam air tersebut, jika dianggap pelarutnya adalah
etil alkohol, maka titik didih larutan juga naik. Kenaikan titik didih larutan disebabkan
oleh turunnya tekanan uap larutan. Berdasar hukum sifat koligatif larutan, kenaikan titik
didih larutan dari titik didih pelarut murninya berbanding lurus dengan molalitas larutan.
t
b
=k
b
.m
t
b
= kenaikan titik didih larutan.
k
b
= kenaikan titik didih molal pelarut.
m = konsentrasi larutan dalam molal
http://dokumen.tips/documents/pengaruh-zat-terlarut-pada-titikdidih-larutan.html