Investasi Jangka Panjang
Investasi Jangka Panjang
AKUNTANSI KEUANGAN
INVETASI JANGAKA PANJANG
OLEH:
1. Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti
bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya.
2. Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan ekspansi,
kepentingan sosial.
3. Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian
ekuitas perusahaan tersebut.
4. Untuk menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk produk yang
dihasilkan.
5. Untuk mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang sejenis.
Investasi Jangka Panjang :
Definisi : Investasi jangka panjang adalah penanaman dana untuk jangka waktu lebih dari
satu tahun dengan tujuan untuk memberikan penghasilan tetap atau menguasai perusahaan
lain. Perusahaan melakukan investasi dengan alasan yang berbeda-beda. Bagi beberapa
perusahaan, aktivitas investasi merupakan unsur penting dari operasi perusahaan, dan
penilaian kinerja perusahaan mungkin sebagian besar, atau seluruhnya bergantung pada
hasil yang dilaporkan mengenai aktivitas ini. Beberapa perusahaan melakukan investasi
sebagai cara untuk menempatkan kelebihan dana dan beberapa perusahaan lain
melakukanperdagangan investasi untuk mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu
keuntungan perdagangan.
Jenis Jenis Investasi Jangka Panjang :
a. Investasi tabungan berjangka
Investasi ini adalah investasi yang tidak beresiko. fungsinya hampir sama dengan
menabung, tapi
tabungan berakhir.
b. Deposito
Hampir sama dengan tabungan berjangka, namun kurun waktunya tidak sepanjang
tabungan berjangka. selain itu, deposito memiliki bunga cukup besar daripada tabungan
berjangka.
c. Investasi Emas
Bila memiliki dana beku dan dalam waktu yang lama, lebih baik alihkan saja untuk
membeli emas batangan. Mulai dari 10 gram, sampai 100 gram juga ada. Nilai emas
selalu naik sebanyak 30% dalam setahun. Jadi, tidak akan rugi memiliki emas. Kalau
uang bisa mengalami Inflasi, nilai emas selalu tetap. Artinya, emas mengikuti inflasi.
Tidak pernah terjadi nilai emas akan jatuh, lagi pula investasi dalam bentuk emas juga
lebih bebas riba.
d. Investasi Saham
Untuk investasi ini, kita harus benar-benar memperhatikan dengan baik kondisi pasar
atau bursa saham. Kalaupun tidak, kita bisa meminta orang yang lebih ahli untuk
memilihkan saham bagi kita. Banyak sekali saham reksadana dijual. Nilainya pun naik
dan turun, disesuaikan dengan fluktuasi pasar.
2. INVESTASI OBLIGASI
Definisi : Obligasi (Bonds) merupakan salah satu jenis surat berharga atau sertifikat yang
berisi kontrak antara pemberi pinjaman (investor) dan yang diberi pinjaman (emiten). Kontrak
yang tertulis dalam obligasi berisi janji tertulis dari emiten / penerbit untuk membayar sejumlah
uang tertentu kepada investor, pada waktu tertentu di masa yang akan datang (umumnya antara 5
10 tahun) dan juga membayar imbalan bunga dengan jumlah tertentu pada setiap waktu
tertentu.
Karakteristik Obligasi :
1. Nilai Nominal (Face Value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan diterima
oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo
2. Kupon (the Interest Rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara
berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau bulanan) Kupon
obligasi 6 dinyatakan dalam manualpresentase.
3. Jatuh Tempo (Maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan mendapatkan
pembayaran kembali pokok atau Nilai Nominal obligasi yang dimilikinya. Periode jatuh
tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai dengan diatas 5 tahun. Obligasi
yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk di prediksi,
sehingga memilki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki
periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo
suatu obligasi, semakin tinggi Kuponbunganya.
4. Penerbit / Emiten (Issuer) Mengetahui dan mengenal penerbit obligasi merupakan faktor
sangat
penting
dalam
melakukan
Mengukur
resiko
kemungkinan dari penerbit obigasi tidak dapat melakukan pembayaran kupon dan atau
pokok obligasi tepat waktu (disebut default risk) dapat dilihat dari peringkat (rating)
obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat seperti PEFINDO atau Kasnic
Indonesia.
Jenis Obligasi :
Obligasi memiliki beberapa jenis yang berbeda, yaitu:
1. Dilihat dari sisi penerbit:
a. Corporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk
badan usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha swasta.
b. Government Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
c. Municipal Bond: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk
membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan publik (public
utility).
2. Dilihat dari sistem pembayaran bunga:
a
Zero Coupon Bonds: obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara
periodik. Namun, bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.
Coupon Bonds: obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik
sesuai dengan ketentuan penerbitnya.
Fixed Coupon Bonds: obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan
sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik.
Floating Coupon Bonds: obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan
sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu
seperti average time deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga
deposito dari bank pemerintah dan swasta.
Callable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli
kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
Secured Bonds: obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya
atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga. Dalam kelompok ini, termasuk
didalamnya adalah:
Guaranteed Bonds: Obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin denan
penangguangan dari pihak ketiga
Mortgage Bonds: obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan
agunan hipotik atas properti atau asset tetap.
Collateral Trust Bonds: obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit
dalam portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya.
Unsecured Bonds: obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi
dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara umum.
Retail Bonds: obligasi yang diperjual belikan dalam satuan nilai nominal yang
kecil, baik corporate bonds maupun government bonds.
Syariah
Mudharabah
merupakan
obligasi
syariah
yang
3. INVESTASI SAHAM
Definisi :
Menurut Gitman:
Menurut Bernstein: Saham adalah selembar kertas yang menyatakan kepemilikan dari
sebagian perusahaaan. (Bernstein:1995, 197)
Menurut Mishkin: Saham adalah suatu sekuritas yang memiliki klaim terhadap pendapatan
dan asset sebuah perusahaan. Sekuritas sendiri dapat diartikan sebagai
klaim atas pendapatan masa depan seorang peminjam yang dijual oleh
peminjam kepada yang meminjamkan, sering juga disebut instrumen
keuangan. (Mishkin:2001, 4).
Kesimpulan :
Bila Ditinjau dari jumlah saham yang dimiliki dan metode pencatatannya serta hubungan
antara perusahaan penanam modal / investor ( perusahaan induk ) dan perusahaan yang
sahamnya dibeli/investee ( perusahaan anak ) dapat dibedakan menjadi tiga macam :
Lebih dari 50 %
Keuangan konsolidasi
secara penuh.
Pembelian Saham
453.000,00
Kas
453.000,00
63.000,00
63.000,00
30.000,00
Investasi dalam Saham
30.000,00
tetapi juga akan menaikkan hak investor terhadap aktiva tersebut. Sebaliknya bila perusahaan
penerbit saham membagikan laba dalam bentuk dividen, maka pembagian dividen tersebut
dipandang sebagai pengurangan hak investor atas aktiva bersih perusahaan penerbit saham.
Dengan demikian perubahan dalam kekayaan bersih perusahaan penerbit obligasi akan dicatat
sebagai penambahan atau pengurangan dalam rekening investasi pihak investor.
Penjualan Investasi Saham (Metode Equity)
Apabila saham yang dimiliki perusahaan sebagai investasi jangka panjang dijual, maka
laba atau rugi penjualan dapat dihitung dengan membandingkan jumlah hasil penjualan bersih
saham dengan nilai buku saham pada tanggal penjualan. Sebagai contoh, misalkan pada tanggal
5 Januari, PT Merapi menjual 3.000 lembar saham PT Sindoro dengan harga Rp 50.000,00
(setelah dikurangi biaya komisi perantara dan biaya lainnya).
Sebelum membuat jurnal untuk mencatat transaksi di atas, terlebih dahulu perlu
ditentukan nilai buku 30.000 lembar saham PT Sindoro pada tanggal penjualan adalah Rp
486.000,00. berhubung saham PT Sindoro yang dijual hanya 3.000 lembar maka nilai buku
saham yang dijual tersebut adalah:
3.000/30.000 x Rp 486.000,00 = Rp 48.600,00. jurnal untuk mencatat transaksi penjualan
tersebut adalah :
Jan. 5 Kas
50.000,00
Investasi dalam Saham
48.600,00
1.400,00
KEWAJIBAN
ASET LANCAR
....
....
Investasi Jangka Pendek
Rp XXX
....
EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar
SILPA
Rp ZZZZ
Investasi Nonpermanen
Rp YYY
Investasi Permanen
Rp YYY
Diinvestasikan dalam
Investasi Jangka Panjang
Rp YYYY
.......
Rp YYYY
https://www.scribd.com/doc/179102160/INVESTASI-JANGKA-PANJANG-docx