Kel 2 Sejarah Manajemen
Kel 2 Sejarah Manajemen
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a)
b)
c)
d)
e)
BAB II
PEMBAHASAN
Pada akhir abad 19, Pelaku ekonomi marginal Alfred Marshall dan Leon
Walras dan lainnya memperkenalkan lapisan baru yang kompleks ke teori
manajemen. Pada 1900an manajer mencoba mengganti teori mereka secara
keseleruhan berdasarkan sains.
Abad 20
Teori pertama tentang manajemen yang lengkap muncul sekitar tahun
1920. Orang seperti Henry Fayol dan Alexander Church menjelaskan
beberapa cabang dalam manajemen dan hubungan satu sama lain.
Peter Drucker menulis salah satu buku paling awal tentang manajemen
terapan: Konsep Korporasi (Concept of the Corporation), diterbitkan tahun
1946. Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors)
yang menugaskan penelitian tentang organisasi.
H. Dodge, Ronald Fisher, dan Thorton C Fry memperkenalkan teknik
statistika ke dalam manajemen. Pada tahun 1940an, Patrick Blackett
mengkombinasikan teori statistika dengan teori mikroekonomi dan lahirlah
ilmu riset operasi. Riset operasi, sering dikenal dengan Sains Manajemen,
mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen,
khususnya di bidang logistik dan operasi.
Mendekati akhir abad 20, manajemen terdiri dari beberapa bidang terpisah,
termasuk:
Manajemen strategi
Manajemen pemasaran
Manajemen keuangan
B. Pendekatan Klasik
Yaitu pendekatan yang berfokus pada rasionalitas dan berusaha menjadikan
organisasi dan para pekerja berfungsi seefisien mungkin. Dua teori utama
pendekatan klasik yaitu:
1) Manajemen ilmiah
Yaitu sebuah pendekatan manajemen yang menerapkan metode-metode
ilmiah dalam rangka menemukan satu cara terbaik untuk melakukan
sebuah pekerjaan. Ada dua tokoh yang mengawali munculnya manajemen
ilmiah, yaitu:
a) Robert Owen ( 1771-1858)
Pada permulaan tahun 1800 an Robert Owen, seorang manajer
beberapa pabrik pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia.
Menekankan penting unsur manusia dalam produksi. Dia membuat
perbaikan-perbaikan dalam kondisi kerja, seperti pengurangan hari
kerja standar,pembatasan anak-anak dibawah umur yang bekerja,
membagun
perumahan
yang
lebih
baik
bagi
karyawan
dan
yaitu
perencanaan
(planning),
penataan
solusi-solusi
matematika
dan
statiska
yang
diciptakan
untuk
D. Pendekatan Perilaku
Pendekatan Perilaku yaitu Pendekatan yang dilakukan para manajer dalam
menyelesaikan berbagai pekerjaan dengan cara mengkaji orang-orang yang
ada didalam organisasi. Pendekatan prilaku meliputi:
a) Perilaku Organisasi (organization behavior, OB)
Yaitu bidang studi khusus yang memperlajari secara mendalam tindakantindakan (perilaku) orang yang bekerja disebuah organisasi. Para
pendukung awal ilmu perilaku organisasi (organizational behaviour)
(Robert Owen, Hugo Musterberg, Mary Parker Follet, dan Chester
Barnard) menyumbangkan gagasan yang berbeda-beda namun mereka
semua sama-sama meyakini bahwa SDM adalah kekayaan terpenting
organisasi dan harus dikelola sebagaimana semestinya
b) Kajian-Kajian Hawthorne
Yaitu serangkaian studi yang dilakukan diperusahaan Western Electric
Company Works di kota Cicero, Illionis, AS. Kajian ini dumulai pada
tahun 1924, pada awalnya di rancang dan dijalankan oleh para insiyur di
Western Electric sebagai sebuah eksperimen manajemen ilmiah. Kajiankajian Hawthonre membuka cakrawala baru mengenai perilaku kerja
individu maupun kelompok.
E. Pendekatan Kontemporer
Yaitu pendekatan yang dilakukan ke hal-hal yang terjadi di lingkungan di luar
batas-batas organisasi. Ada dua pendekatan kontemporer yaitu:
a) Kesisteman adalah salah satu teori dasar di ilmu fisika, yang dimasa
lampau belum pernah diterapkan di dalam organisasi-organisasi manusia.
Sebuah sistem adalah sekumpulan bagian yang saling terkait dengan
saling bergantung antara satu sama lainnya hingga sebuah bentuk kesatuan
yang utuh. Dua tipe dasar sistem adalah:
1) Sistem terbuka yaitu sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya.
2) Sistem tertutup yaitu sistem yang tidak berpengaruh dan tidak
berinteraksi dengan lingkungannya.
b) Pendekatan Situasional
Yaitu sebuah pendekatan manajemen yang meyatakan bahwa setiap
organisasi bersifat unik, menghadapi situasi-situasi yang berlainan
(contigencies), dan membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda-beda.
Pendekatan situsional membantu kita memahami manajemen karena
menekankan kenyataan bahwa tidak ada satupun aturan baku yang bersifat
universal dalam manajemen. Alih-alih, para manajer harus menelaah
secara seksama situasi yang dihadapi dan memutuskan bahwa jika seperti
ini situasi saya, maka beginilah cara saya untuk mengelola.
10
BAB III
PENUTUP
I.
SIMPULAN
Manajer saat ini dituntut mempelajari dan memahami semua teori
manajemen yang dihasilkan oleh berbagai aliran, karena manajer bisa
memilih teori yang paling sesuai untuk menghadapi situasi tertentu.
Disamping itu seorang manajer dapat saja menggabungkan dan
memanfaatkan teori dan konsep yang paling cocok atau pendekatan untuk
menghadapi masalah sederhana maupun yang kompleks dan pendekatanpendekatan ini yang menggambarkan kedudukan dan peranan manajemen
saat ini dan di masa datang.
Ada beberapa alasan untuk mengetahui dan mempelajari
perkembangan ilmu manajemen yang akan diuraikan di bawah ini yaitu
antara lain:
1) Membentuk pandangan kita mengenai organisasi. Mempelajari teori
manajemen juga memberi petunjuk kepada kita di mana kita
mendapatkan beberapa ide mengenai organisasi dan manusia di
dalamnya.
2) Membuat kita sadar mengenai lingkungan usaha. Mempelajari
berbagai teori manajemen berdasarkan perkembangannya, kita dapat
memahami
bahwa
setiap
teori
adalah
karena
berdasarkan
11
12