INDUSTRI GARAM
: Anne Tivana
(091411068)
Firzal Muharam (091411075)
: 2C
:6
Latar Belakang
Garam adalah suatu bahan kimia yang penting dan murah. Pemakaiannya
terutama untuk bahan pangan dan industri. Dalam industri, garam merupakan
bahan baku untuk pembuatan bahan kimia turunannya yang dapat dipakai
sebagai bahan dasar atau bahan penolong pada industry lain
Garam merupakan salah satu kebutuhan yang merupakan pelengkap dari
kebutuhan pangan dan merupakan sumber elektrolit bagi tubuh
manusia.Walaupun Indonesia termasuk negara maritim, namun usaha
meningkatkan produksi garam belum diminati, termasuk dalam usaha
meningkatkan kualitasnya. Di lain pihak untuk kebutuhan garam dengan
kualitas baik (kandungan kalsium dan magnesium kurang) banyak diimpor dari
luar negeri, terutama dalam hal ini garam beryodium serta garam industri.
Kebutuhan garam nasional dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring
dengan pertambahan penduduk dan perkembangan industri di Indonesia
Pembuatan garam dapat dilakukan dengan beberapa kategori berdasarkan
perbedaan kandungan NaCl nya sebagai unsur utama garam.,Jenis garam dapat
dibagi dalam beberapa kategori seperti; kategori baik sekali, baik dan sedang.
Dikatakan berkisar baik sekali jika mengandung kadar NaCl >95%, baik kadar
NaCl 9095%, dan sedang kadar NaCl antara 8090% tetapi yang diutamakan
adalah yang kandungan garamnya di atas 95%.
Garam industri dengan kadar NaCl >95% yaitu sekitar 1.200.000 ton
sampai saat ini seluruhnya masih diimpor, hal ini dapat dihindari mengingat
Indonesia sebagai negara kepulauan. Sistem penggaraman rakyat sampai saat ini
menggunakan kristalisasi total sehingga produktifitas dan kualitasnya masih
kurang atau pada umumnya kadar NaClnya kurang dari 90% dan banyak
mengandung pengotor .Kristalisasi atau penghabluran (crystallzation) ialah
peristiwa pembentukan partikel-partikel zat padat (kristal) di dalam suatu fase
yang homogen. Kristalisasi merupakan metode yang praktis untuk mendapatkan
bahan-bahan kimia murni dalam kondisi yang memenuhi syarat baik untuk
pengemasan ataupun untuk penyimpanan.
Dalam proses kristalisasi disini, kita menggunakan alat yang dinamakan
dengan crystallizer. Crystallizer adalah alat yang digunakan untuk memperoleh
atau membuat kristal dari larutannya. Oleh karena itu, larutan yang akan
dikristalisasi harus dibuat lewat jenuh terlebih dulu dengan jalan penguapan
atau pendinginan. Kristalisasi tidak dapat terjadi tanpa supersaturasi terlebih
dahulu, dimana cara memperoleh saturasi ini tergantung dari kelarutannya.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi masalah dalam penyusunan makalah ini akan
penulis rumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1. Apa garam itu ?
2. Apa sumber utama garam ?
3. Apa saja karakteristik dari garam?
4. Bagaimana proses pengambilan garam dari sumbernya ?
5. Apa saja macam-macam garam ?
6. Bagaimana proses pembuatan garam ?
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Garam
Garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion
negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Garam
terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa.
Larutan garam dalam air merupakan larutan elektrolit, yaitu larutan yang
dapat menghantarkan arus listrik. Cairan dalam tubuh makhluk hidup
mengandung larutan garam, misalnya sitoplasma dan darah.
Garam adalah mineral yang terdiri dari natrium klorida. Hal ini penting
bagi kehidupan hewan dalam jumlah kecil, tetapi berbahaya bagi hewan dan
tanaman dalam skala yang berlebihan. Rasa Garam adalah salah satu bumbu
makanan yang paling tertua di mana-mana. Penggaraman merupakan metode
penting dalam pengawetan makanan.
Garam juga merupakan satu komposisi kimia yang berupaya untuk
dijadikan sebagai bahan dagangan. ini adalah karena garam pada masa kini
merupakan satu bahan yang amat diperlukan sama ada digunakan dalam bidang
perobatan, pertanian maupun dalam bidang pembuatan makanan.
2.2
Sejarah Garam
Garam memiliki sejarah yang panjang dan berwarna-warni. Orang Yunani
kuno berpikir itu begitu berharga bahwa mereka menggunakannya sebagai mata
uang. Garam produksi dan perdagangan adalah bisnis besar dan bahkan
penyebab dari beberapa perang. Sampai tahun 1800-an, pengasinan merupakan
2.3
Berat molekul
: 58.45
Specivic gravity
: 2.165
Titik leleh
: 800oC
Titik didih
: 1113 oC
Kelarutan
Garam dapur
Garam meja
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1
Sumber Garam
Garam diperoleh dari :
Air laut
Garam yang berasal dari air laut dilakukan dengan penguapan matahari, di
mana air laut (air danau asin) dipompa menjadi serangkaian besar kolam
dangkal dan dibiarkan menguap secara alami. Proses ini sangat lambat karena
dapat mengambil tahun untuk matahari dan angin untuk mengubah air laut
menjadi kristal, tetapi memiliki manfaat lingkungan yang jelas karena
memerlukan masukan yang sangat sedikit untuk bahan bakar fosil.
Garam hasil penguapan dengan matahari kemudian dicuci dan
disempurnakan dalam suatu proses yang dapat sebagai energi-intensif sebagai
pemurnian vacuum pan. Tapi kebanyakan garam laut gourmet yang dipanen dari
kolam penguapan kadang-kadang menggunakan perkakas tangan dan kemudian
diperlakukan dengan sangat minimal sebelum dikemas dan dijual. Pada operasi
yang lebih besar, garam dikumpulkan menggunakan traktor khusus yang
dilengkapi dengan pencakar di ujung depan. Jadi, setidaknya dalam hal
penggunaan energi dan emisi gas rumah kaca, garam yang bersumber dari air
laut ini lebih ramah lingkungan dibandingkan varietas umum
Rock Salt adalah batuan sedimen kimia yang terbentuk dari penguapan air
garam danau atau laut. It is also known by the mineral name "halite". Hal ini
jarang ditemukan di permukaan bumi, kecuali di daerah-daerah iklim yang
sangat kering. It is often mined for use in the chemical industry or for use as a
winter highway treatment.Hal ini sering ditambang untuk digunakan dalam
industri kimia atau untuk digunakan sebagai pengobatan jalan raya musim
dingin. Beberapa garam karang diproses untuk digunakan sebagai bumbu untuk
makanan.
3.2
Macam-macam Garam
Garam Meja adalah garam halus yang dihasilkan dari garam batu atau
garam laut. Garam meja beryodium mengandung sejumlah kecil kalium iodida
dan dekstrosa (gula yang digunakan untuk menstabilkan iodide) sebagai
suplemen diet untuk mencegah gondok dan keterbelakangan mental. Garam
meja polos tidak mengandung kalium iodida dan dekstrosa. All table salt
contains an anti-caking agent like calcium silicate to keep it from clumping in
humid conditions so it flows freely from the box. Semua garam meja
mengandung agen anti-caking seperti kalsium silikat agar tidak menggumpal
pada kondisi lembab.
Kosher salt is a coarse, flaky salt. Canning and pickling salt is a finegrained salt usually sold in 3- or 4-pound boxes. Pengalengan dan pengawetan
garam merupakan garam halus yang It does not contain the potassium iodide or
anti-caking agent calcium silicate found in table salt. tidak mengandung iodida
kalium atau anti-caking agent kalsium silikat yang ditemukan di garam meja.
Calcium silicate is not water soluble, causing cloudy brines and eventually
settling in the bottom of the can or jar. Some brands of canning and pickling salt
use an alternative anti-caking agent, Yellow Prussiate of Soda (sodium
ferrocyanide).Beberapa merek pengalengan dan pengawetan garam
menggunakan agen anti-caking alternative.
Gourmet sea salts vary based on how they are harvested and the extent to
which they are refined. Garam laut Gourmet bervariasi berdasarkan
bagaimana mereka dipanen dan sejauh mana kehalusan garamnya. Some coarse
or fine sea salts are about the same in composition as regular table salt,
containing 99% sodium chloride and 1-2% magnesium and calcium chlorides
and other trace minerals. Beberapa halus atau kasar garam laut hampir sama
3.3
Air laut terlebih dahulu dikumpulkan di dalam kolam, tambak, danau atau
penampung (reservoir) khusus lainnya. Ini agar air yang sudah dikumpulkan
tidak terganggu oleh pasang air laut.
Reservoir dapat berupa buatan manusia maupun ciptaan alam, seperti
kolam, tambak, waduk atau danau. Tapi tanah yang pori-porinya halus akan
lebih baik karena memiliki dasar yang dapat mencegah air laut serta kandungan
mineralnya agar tidak banyak meresap ke dalam tanah.
Berikutnya, hamparan air laut dijemur oleh panas matahari sampai warna
air berubah merah. Dalam skala luas, lebih murah menggunakan penguapan
matahari untuk membuat garam. Tentu dibutuhkan cuaca yang panas, karena di
musim hujan prosesnya akan sulit. Untuk skala kecil, bisa saja menggunakan
tungku dan panci.
Berikutnya, mengeringkan air garam. Beberapa pembuat garam
mengetahui sudah waktunya untuk menguras air garam ketika air berubah
menjadi merah. Warna merah berasal dari alga yang berubah warna akibat
konsentrasi garam yang semakin tinggi.
Berikutnya pengurasan air garam ke kolam kristalisasi atau tempat
pengasinan. Di sinilah natrium klorida - garam - akhirnya mengkristal di dasar
kolam.
3.4
Jadi prinsipnya adalah kalau bahan baku air lautnya sudah bersih, garam
yang dihasilkannya juga akan lebih murni. Begitu juga saat pemanenan, proses
pengambilan kristal garam haruslah yang bagian atas saja, menghindari
terikutnya tanah tambak ke dalam garam yang diproduksi
3.5
Komponen utama garam mandi adalah garam NaCl yaitu sekitar 90% 95%. Berdasarkan definisi di atas, maka jenis garam mandi dapat dibagi
berdasarkan komposisi bahan penyusunnya yaitu hanya mengandung garam
NaCl dan garam anorganik, mengandung garam NaCl dan garam anorganik
plus essentials oils, mengandung garam NaCl, garam anorganik, essentials
oil dan pewarna, atau mengandung garam NaCl, garam anorganik, essentials
oil, dan pewarna .
Kegunaan garam mandi secara umum sangatlah beraneka ragam, di
antaranya adalah untuk membersihkan tubuh saat berendam, menumbuhkan
suasana relaks, menurunkan rasa stres, dan sebagai sarana refreshing.
Suasana relaks terutama akibat adanya campuran pewangi yang dipercaya
dapat memengaruhi emosi serta suasana hati secara signifikan.
Sedangkan fungsi khusus di bidang kesehatan terutama karena adanya garam
NaCl adalah untuk melenturkan otot yang tegang, mengurangi rasa nyeri
pada otot yang sakit, menurunkan gejala inflamasi (peradangan), serta
menyembuhkan infeksi.
Untuk fungsi kecantikan, garam mandi antara lain dapat membantu
menghaluskan kulit (cleansing), memacu pertumbuhan sel kulit sekaligus
meremajakannya (rejuvenating).
Garam mandi sekarang banyak digunakan di spa dan pusat pengobatan
diketahui pasen gagal ginjal diharuskan mengganti darah atau proses cuci
darah dalam periode tertentu.
Dalam proses pencucian darah tersebut darah yang akan 'dibersihkan'
akan dilewatkan pada suatu alat membran (hemodialisis) dalam media cairan
dialisat. dalam dialiser ini darah dibersihkan, 'sampah-sampah' metabolisme
secara kontinyu menembus membran dan menyeberang ke kompartemen
dialisat.
Efek Garam
Jika tubuh mengandung garam dalam konsentrasi tinggi akan terkumpul
di dalam darah. Hal ini menyebabkan volume dan berat darah meningkat.Kadar
garam yang berlebihan di dalam tubuh akan dikeluarkan, hal ini juga mengakibatkan
kalsium turut keluar. Jika terus berlangsung akan menyebabkan osteopeni, yaitu
kepadatan tulang berkurang. Kondisi ini jika berlangsung terus-menerus akan
menyebabkan osteoporosis. Kandungan garam normal di dalam tubuh sebesar 500
gram. Bahkan, berisiko menyebabkan patah tulang. asupan garam yang berlebihan di
dalam tubuh akan menyebabkan stroke dan serangan jantung, bahkan bisa berakibat
lebih parah.
BAB 4
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
4.2
Saran
DAFTAR PUSTAKA