PERADABAN DAN DIALEKTIKA PERANKGKAT DESA

Oleh Nunung Fitriana, SH, M. Pd

Hotel Utami, 17 November 2016
SITUASI DESA
Penyeragaman kelembagaan desa (UU No 05/1979)
Ketergantungan pada Supra desa
Melemahnya sumber ekonomi desa
Menurunya SDM, termasuk tenaga kerja
DESA DAN KOTA
Desa

Tertinggal
Kapasitas SDM lemah
Membutuhkan kucuran
dana dari atas
Tingkat eknomi rendah

Kota

Maju
Kapasitas SDM kuat
Mandiri
Tingkat ekonomi tingi

LATAR BELAKANG LAHIRNYA UU 6/2014

Beban berat kota-kota besar menerima arus urbanisasi
Desa sebagai benteng keseimbangan lingkungan dan ketahanan pangan
Desa sebagai benteng keseimbangan lingkungan dan ketahanan pangan
Desa sebagai benteng ketahanan moral dan karakter bangsa
CITA-CITA BESAR UNTUK DESA
Menjadi lokus-lokus peradaban baru yang mandiri dan kreatif
Membangun dari bawah (memperkuat fondasi kemandirian sebagai bangsa yang
berdikari dalam bidang ekonomi)
DESIGN DALAM UU DESA
Eksistensi desa dan desa adat (pengakuan adanya kemajmukan desa)
Penguatan kelembagaan desa
Penguatan sumber ekonomi desa
Pembangunan desa dan kawasan perdesaan
HAK-HAK DESA (PASAL 67) UU NO. 6/2014
Mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat berdasarkan hak asal-usul, adat
istiadat dan nilai-nilai budaya
Menetapkan dan mengelola kelembagaan desa
Mendapatakn sumber pendanaan
PENATAAN KELEMBAGAAN DESA
Strategi tiga kaki pembaruan desa
ALOKASI DANA DESA (ADD) DAN APBN
ADD Berkah atau Musibah?

PENJELASASAN PASA 72 AYAT 2

Besaran alokasi anggaran yang peruntukannya lagnsung ke desa ditentukan 10%
dari dan transfer daerah secara bertahap
Anggaran bersumber dari APBN dihitung berdasarkan jumlah desa dan dialokasikan
dengan memperhatikan penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah dan tingkat
kesulitan geografis
RENCANA PEMBANGUNAN DESA
RPJM (6 tahun)
RKP (1 Tahun di bulan Januari) diputuskan melalui Musrembangdes
Program + Anggaran
UU NO. 6/2014
BUM Desa

Mengandung unsur
masyarakat
Semangat
kekeluargaan dengan
kegotongroyongan
lebih kuat
Tidak hanya
berorientasi pada
keuntungan

TINJAUAN PERMODALAN

BUMD

Tidak mengadung
unsur masyarkat