PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan harga saham dan volume perdagangan di pasar modal
merupakan suatu indikator penting untuk mempelajari tingkah laku pasar,
yaitu investor. Dalam menentukan apakah investor akan melakukan transaksi
di pasar modal, biasanya ia akan mendasarkan keputusannya pada berbagai
informasi yang dimilikinya, baik informasi yang tersedia di publik maupun
informasi pribadi. Informasi tersebut akan memiliki makna atau nilai bagi
investor jika keberadaan informasi tersebut menyebabkan melakukan transaksi
di pasar modal, dimana transaksi ini tercermin melalui perubahan harga dan
volume perdagangan saham. Dengan demikian, seberapa jauh relevansi atau
kegunaan suatu informasi dapat disimpulkan dengan mempelajari kaitan
antara pergerakan harga saham dan volume perdagangan di pasar modal
dengan keberadaan informasi tersebut.
Perusahaan agar dapat mempertahankan eksistensinya di dunia usaha
dapat mengambil beberapa tindakan, seperti tindakan dalam memperluas
badan usaha, diverfisikasi produk ataupun menambah jumlah dana untuk
operasi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam memperluas badan
usaha, salah satunya yaitu mengeluarkan saham baru (Right issue).
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini yaitu:
1. Apa itu Right (HMETD)?
2. Bagaimana Persyaratan Untuk Dapat Memberikan Right (HMETD)?
3. Apa yang dimaksud dengan Right Issue (Penawaran Umum Terbatas)?
4. Apa Alasan Perusahaan Menerbitkan Right Issue?
5. Bagaimana Prosedur dan Proses Pelaksanaan Right Issue?
6. Apa Keuntungan dan Kerugian Right Issue?
7. Bagaiman cara menentukan Nilai Right?
C. Tujuan
Adapun tujuan pada makalah ini yaitu:
BAB II
PEMBAHASAN
A. Right (HMETD)
Right adalah instrument investasi yang merupakan produk turunan dari
saham. Pada prinsipnya Right merupakan salah satu bentuk opsi yang
memberikan hak bagi investor untuk membeli saham baru yang dikeluarkan
oleh emiten. Sebagai bukti hak, maka investor tidak terkait harus membelinya.
Right juga sering disebut Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
merupakan surat berharga yang memberikan hak kepada para pemegang untuk
menukarkannya (exercise) menjadi saham biasa.
Right merupakan efek yang memeberikan hak kepada pemiliknya untuk
membeli saham baru (tertentu) dengan harga tertentu dan jangka waktu
tertentu. Right merupakan produk efek (sekuritas) yang diturunkan dari saham
yang dikeluarkan oleh emiten yang memberikan hak kepada pemengan saham
lama untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan oleh emiten proporsi
dan harga tertentu. Bukti right dapat diperdagangkan antar investor
sebagaimana sekuritas lainnya di bursa efek selama periode waktu
perdagangan yang terbatas. Periode perdagangan bukti Right sangat singkat,
yaitu hanya beberapa hari/ minggu saja.
Pada bukti Right terkandung hak khusus bagi pemegang saham lama, yaitu
suatu hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh emiten dengan
proporsi dan harga tertentu. Hak ini biasa disebut premptive Right, yaitu,
suatu hak bagi pemegang saham lama untuk menjaga proporsi kepemilikan
saham di suatu perusahaan sehubung dengan pengeluaran saham baru. Dalam
penamaan bukti right terdapat traker symbol untuk bukti Right di BEI yang
diakhiri dengan huruf Z, misalnya bukti Right untuk saham BIFN, ticker
symbol adalah BFIZ.
Untuk memberikan gambaran sekilas tentang Right, dijelaskan sebagai
berikut:
Contoh Kasus:
PT. Nathasya (NTS) mengeluarkan bukti right yang diperuntukkan
para pemegang saham lama untuk membeli saham baru dengan harga Rp.
1200 per saham. Setiap pemilik satu saham lama dengan nominal Rp. 900
berhak membeli 2 saham baru dengan nilai nominal Rp. 900. Jumlah saham
perseroan sebelumnya adalah 70.000.000 saham. Jika Nenaya merupakan
pemegang saham lama dan memiliki saham sebanyak 14.000.000 lembar
saham. Jika Naneya tidak menggunakan haknya untuk membeli saham baru,
apa yang terjadi kepemilikan Ny. Naneya?
Penyelesaian :
Proporsi pengeluaran saham baru = 1 : 2 atau
70.000 .000
=14.000 .000
1
saham
2
42.000 .000lembar
100 =5
84.000.000 lembar
Jadi jika Nenaya tidak menggunakan haknya maka porsi sahamnya akan
menjadi 2.7% berubah dari 4%, sebaliknya jika ia menggunakan haknya maka
porsi sahamnya tetap dipertahankan yaitu sebesar 5%.
B. Persyaratan Untuk Dapat Memberikan Right (HMETD)
Perusahaan yang bermaksud menambahkan modal
dengan
cara
dalam
rangka
menerbitkan
menerbitkan/menyampaikan
informasi
HMETD
dan
harus
prospektus
terlebih
dahulu
terkait
dengan
14. Rencana Emiten atau perusahaan public untuk mengeluarkan atau tidak
mengeluarkan atau efek lain yang dapat dikonfersiksn menjadi saham
dalam waktu 12 bulan setelah tanggal berakhir;
15. Nama lengkap pihak yang yang bertindak sebagai pembeli siaga (jika ada);
16. Dampak dilusi dari penebitan efek baru;
17. Penggunaan dana hasil penawaran umum dengan HMETD;
18. Ringkasan analisis dan pembahasan oleh majemen;
19. Informasi tentang tempat propektus dapat diperoleh.
Untuk dapat melaksanakan RUPS dalam rangka penawaran umum
HMETD terlebih dahulu wajib memenuhi hal-hal sebagai berikut:
1. Perusahaan mengajukan pernyataan pendaftaran dan
dokumen
yang diperjualkan dalam right issue sering disebut dengan preemptive right,
yaitu suatu hak untuk menjaga proporsi persentase kepemilikan saham bagi
pemegang saham lama disuatu perusahaan sehubungan dengan saham baru.
Apabila pemegang saham lama tidak menggunakan haknya untuk membeli
atau memesan efek maka dia akan mengalami penurunan persentase
kepemilikan atau dikenal dengan istilah dilution. Hak ini juga dapat diperjual
belikan kepada pemegang saham lain dengan menggantikan sejumlah uang
yang telah disepakati. Jadi otomatis porsi kepemilikan saham atas pemegang
saham lama akan berkurang yang tadinya 100% menjadi 70 % karena 30
%nya sudah dijual. Hal ini hanya berkaitan dengan porsi kepemilikan bukan
nilai saham yang dimiliki.
D. Alasan Perusahaan Menerbitkan Right Issue
Ada beberapa alasan yang umum berlaku disetiap upaya emiten dalam
melakukan penawaran right issue yaitu :
1. Right issue merupakan jalan pintas yang lebih cepat untuk mendapatkan
dana murah dengan proses yang mudah dan hampir dapat dikatakan tanpa
risiko;
2. Right issue jauh lebih aman dibandingkan dengan jalan lain, baik dengan
pinjaman langsung atau dengan penerbitan surat utang. Dengan Right,dana
masuk sebagai modal sehingga sama sekali tidak membebani perusahaan;
3. Minat emiten untuk melakukan right issue didorong oleh hasrat untuk
memanfaatkan situasi pasar modal yang dalam tahun-tahun berkembang
pesat;
4. Dengan mengadakan right issue maka jumlah saham yang akan ada akan
meningkat dan diharapkan dengan bertambahnya jumlah lembar saham
akan meningkatnya likuiditas saham tersebut;
E. Prosedur dan Proses Pelaksanaan Right Issue
Prosedur yang harus dipenuhi dalam melakukan right issue antara lain,
yaitu:
1. Direktur perusahaan harus minta izin mengajukan right issue saham baru
dalam rapat resmi perusahaan;
2. Diperlukan persetujuan para pemegang saham untuk melakukan right issue
baru, dalam rapat umum pemegang saham;
3. Pemanggilan pemegang saham, dilakukan dengan pengiriman surat khusus
berupa pernyataan izin disertai detail komplit keuangan yang diusulkan
7
PoPs
1
V
Keterangan:
Vr = nilai right
Po = harga saham saat ex-right
Ps = harga penawaran saham baru /harga corporate action
# = jumlah right yang dibutuhkan untuk mendapatkan hak membeli satu
saham baru .
Atau
Harga Teoritis =
( a . x ) +( b . y )
=c
a+b
Keterangan:
a = rasio saham lama
b = rasio saham baru
x = harga pasar saham sebelum right issue
y = harga pelaksanaan right issue
Contoh Kasus:
PT. Bhakti Persada mendapat persetujuan dari para pemegang saham
untuk menarik dana sebesar Rp 1,0 miliar untuk membiayai rencana
ekspansi usaha perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut
dilakukan right issue sebanyak 1 juta lembar dengan harga pelaksanaan
right issue Rp1.000 per lembar, dengan rasio tiga lembar saham lama
untuk satu lembar saham baru. Saham tersebut di bursa diperdagangkan
dengan harga Rp 1.500 per lembar. Hitunglah teoritis harga saham setelah
right issue!
Penyelesaian:
10
Harga Teoritis =
( a x )+(b y)
=c
a+b
( 3 1.500 )+(1 1.000)
=Rp1.375 per lembar
3+1
Artinya secara teoritis harga pasar akan menyesuaikan dari Rp 1.500 per
lembar menjadi Rp 1.375 per lembar, sehingga terjadi dilusi harga pasar
sebesar Rp 125 per lembar.
Satu keuntungan yang dapat diperoleh pemegang saham apabila
right issue diikuti oleh dilusi harga saham. Jika emiten yang bersangkutan
membayar dividen per lembar dengan jumlah yang sama besarnya,
sebelum dan setelah dilakukan right issue. Namun apabila jumlah dividen
per lembar yang dibayarkan menurun, maka akan menimbulkan dampak
psikologis yang negatif, yaitu dimungkinkan minat investor untuk
membeli saham tersebut berkurang. Pada akhirnya akan mengurangi
permintaan, sehingga harga saham akan turun. Yang harus diperhatikan
saat para investor ingin mengumumkan akan melakukan right issue antara
lain:
1. Waktu berlakunya rights;
2. Harga pelaksanaan right issue;
3. Rasio penerbitan right.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada makalah, yaitu:
1. Right adalah instrument investasi yang merupakan produk turunan dari
saham. Pada prinsipnya Right merupakan salah satu bentuk opsi yang
memberikan hak bagi investor untuk membeli saham baru yang
dikeluarkan oleh emiten. Sebagai bukti hak, maka investor tidak terkait
harus membelinya.
2. Perusahaan yang bermaksud
menambahkan
modal
dengan
cara
12
membeli saham baru yang dikeluarkan atau diterbitkan oleh emiten pada
saat itu.
4. Alasan Perusahaan Menerbitkan Right Issue secara umum merupakan
jalan pintas yang lebih cepat untuk mendapatkan dana murah dengan
proses yang mudah dan hampir dapat dikatakan tanpa risiko dan aman
sehingga tidak membebani perusahaan, right issue didorong oleh hasrat
untuk memanfaatkan situasi pasar modal yang dalam tahun-tahun
berkembang pesat. Dengan mengadakan right issue maka jumlah saham
yang akan ada akan meningkat dan diharapkan dengan bertambahnya
jumlah lembar saham akan meningkatnya likuiditas saham tersebut
5. Prosedur yang harus dipenuhi dalam melakukan right issue antara lain,
yaitu:
Direktur perusahaan harus minta izin mengajukan right issue
tentang proposal
Akta keamanan tahun 1993 menyatakan bahwa right issue yang
13
membutuhkan
jaminan
(collateral),
maka
dengan
manajemen
perusahaan
hanya
lainnya
Setiap permasalahan bisa diselesaikan secara internal tanpa harus
14
r=
PoPs
1
V
Keterangan:
Vr = nilai right
Po = harga saham saat ex-right
Ps = harga penawaran saham baru /harga corporate action
# = jumlah right yang dibutuhkan untuk mendapatkan hak membeli satu
saham baru .
Atau
Harga Teoritis =
( a . x ) +( b . y )
=c
a+b
Keterangan:
a = rasio saham lama
b = rasio saham baru
x = harga pasar saham sebelum right issue
y = harga pelaksanaan right issue
B. Saran
15
16