Anda di halaman 1dari 1

55

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang didapatkan maka dapat ditarik kesimpulkan bahwa nilai
kedalaman yang diperoleh dari pengolahan citra Landsat 8 menggunakan metode Jupp
dengan memperhitungkan faktor pasang surut menyimpang jauh dari data pembanding
berupa peta batimetri pengukuran langsung di lapangan. Dalam tahap uji kedalaman,
data titik sampel kedalaman yang paling banyak diterima berada pada zona DOP 4 (01 m), yaitu 20% titik sampel dengan kualitas kedalaman yang baik. Pada DOP 1, DOP
2 dan DOP 3 masing-masing memiliki data uji kedalaman dengan kualitas yang baik
sebesar 10%, 13,33% dan 0%. Dengan demikian semakin dalam perairan, maka faktorfaktor yang mempengaruhi kemampuan penetrasi gelombang elektromagnetik untuk
menembus perairan semakin besar. Nilai rata-rata selisih kedalaman yang diperoleh
melalui pengujian kedalaman terhadap data batimetri pembanding pada DOP 1 sampai
DOP 4 adalah 20,706 m; 16,34 m; 3,21 m; 1,45 m. Berdasarkan selisih kedalaman
tersebut, dapat dinyatakan bahwa nilai kedalaman yang diperoleh dari pengolahan citra
Landsat 8 menggunakan metode Jupp dengan memperhatikan faktor pasang surut
tidak layak untuk dijadikan sebagai peta batimeri khususnya pada perairan Pantai
Sadeng dengan karakteristik perairan yang dinamis karena langsung berbatasan
dengan Samudera Hindia.
Saran
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, beberapa saran yang dapat
dipertimbangkan untuk penelitian selanjutnya antara lain :
1. Dalam pemilihan lokasi kajian agar diperoleh nilai kedalaman dengan akurasi
yang baik, maka perlu memperhatikan faktor-faktor seperti keadaan perairan
yang tenang, perairan yang benar-benar jernih, dan perairan yang dangkal.
2. Menggunakan metode lain yang lebih tepat untuk diterapkan pada perairan
dengan karakteristik yang dinamis, agar memperoleh data kedalaman yang
akurat.

Anda mungkin juga menyukai