Anda di halaman 1dari 29

Rumus Fisika (elastisitas)

Gaya Pegas dan Contohnya


Gaya pegas adalah gaya yang ditimbulkan/dihasilkan oleh pegas/benda yang
sifatnya elastisitas. Contohnya:

karet gelang yang ditarik

gaya ketika kita bermain ketapel

panah yang dilepaskan dari busurnya setelah ada tarikan

peer/pir pada pulpen saat kita tekan

shockbreaker motor ketika motornya dipakai

Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk semula setelah
gaya dari luar yang di berikan kepada benda .
Bunyi Hukum Hooke ialah Jika gaya tarik yang diberikan pada sebuah pegas tidak
melampaui batas elastis bahan maka pertambahan panjang pegas berbanding
lurus/sebanding dengan gaya tariknya
Jika gaya yang diberikan melampaui batas elastisitas, maka benda tidak dapat kembali ke
bentuk semula dan apabila gaya yang diberikan jumlahnya terus bertambah maka benda
dapat rusak. Dengan kata lain, hukum Hooke hanya berlaku hingga batas elastisitas.

Ada 3 bentuk perubahan yang terjadi yaitu :

Regangan adalah Perubahan bentuk yang terjadi karena dua gaya yang sama
besar diberikan dengan arah yang berlawanan.saling menjauh dari titik pusat
Mampatan adalah Perubahan bentuk yang terjadi karna dua gaya yang diberikan
sama besar dan berlawanan arah menuju titik pusat.
Gesekan terjadi karena gaya yang bekerja pada benda di kenakan pada masingmasing sisi benda, pada peristiwa gesekan terjadi tegangan gesek. Akibatnya benda
mengalami pergeseran.
Rumus pada benda Pegas

Ket :
F = Gaya (N)
k = konstanta pegas (N/m)
x = perubahan panjang pada pegas (m)

contoh soal
1. Sebuah pegas di tarik dengan sebuah gaya 20N sehingga membuat pegas
merenggang 5cm, berapakah konstanta pegas tersebut ?
Jawab :
Diketahui :
F = 20 N
x = 5 cm = 0,05 m
Ditanyakan :
k = konstanta pegas ... ?
Jawab :
F
= k.x
20 N = k.0,05
k
= 20N / 0,05
k
= 400 N

Pada gambar, Pegas di susun secara pararel, maka konstanta pengganti pegas
nya adalah :

2. Tiga buah pegas di pasang secara pararel ,


k1 dan k2= 200N/m ,k3 = 400 N/m. jika masa
beban 8 N, Berapa konstanta pengganti
dan pertambahan panjang pada pegas ?
jawab:
Dik : k1,k2= 200 N F= 8 N
k3 = 400 N
Dit : Kp dan x ... ?
jawa : Kp= k1+k2+k3
=200+200+400=800 N/m
x=F/k =8/800 = 0.01 m

3.Untuk merenggangkan pegas sebesar 5 cm diperlukan gaya 10 N. Tentukan


pertambahan panjang pegas jika ditarik dengan gaya sebesar 25 N
Pembahasan
Dari rumus gaya pegas diperoleh besar konstanta pegas, jangan lupa ubah cm ke
m:
F = kx
10 = k(0,05) k = 10/0,05
k = 200 N/m
Untuk F = 25 N, dengan k = 200 N/m
F = kx

25 = 200x
x = 25/200 meter = 12,5 cm.
.

4. Sebuah pegas digantung dengan posisi seperti gambar berikut! Pegas kemudian
diberi beban benda bermassa M = 500 gram sehingga bertambah panjang 5 cm

Tentukan :
a) Nilai konstanta pegas
b) Energi potensial pegas pada kondisi II
c) Energi potensial pegas pada kondisi III ( benda M kemudian ditarik sehingga
bertambah panjang 7 cm)
d) Energi potensial sistem pegas pada kondisi III
e) Periode getaran yang terjadi jika pegas disimpangkan hingga bergetar harmonis
f) Frekuensi getaran pegas
g)Besar gaya yang diberikan pada kondisi III

Pembahasan

a) Nilai konstanta pegas


Gaya-gaya yang bekerja pada benda M saat kondisi II adalah gaya pegas dengan
arah ke atas dan gaya berat dengan arah ke bawah. Kedua benda dalam kondisi

seimbang.

b) Energi potensial pegas pada kondisi II

c) Energi potensial pegas pada kondisi III ( benda M kemudian ditarik sehingga
bertambah panjang 7 cm)

d) Energi potensial sistem pegas pada kondisi III

e) Periode getaran yang terjadi jika pegas disimpangkan hingga bergetar harmonis

f) Frekuensi getaran pegas

5. Perhatikan gambar berikut! Pegas-pegas dalam susunan adalah identik dan


masing-masing memiliki konstanta sebesar 200 N/m.

Tentukan :
a) nilai total konstanta susunan pegas pada gambar 3a
b) nilai total konstanta susunan pegas pada gambar 3b
Pembahasan
a) nilai total konstanta susunan pegas pada gambar 3a
Susunan pada gambar 3a identik dengan 4 pegas yang disusun paralel, sehingga
ktot = 200 + 200 + 200 + 200 = 800 N/m
b) nilai total konstanta susunan pegas pada gambar 3b

Sebuah benda bermassa M = 1,90 kg diikat dengan pegas yang ditanam pada
sebuah dinding seperti gambar dibawah! Benda M kemudian ditembak dengan
peluru bermassa m = 0,10 kg.

Jika peluru tertahan di dalam balok dan balok bergerak ke kiri hingga berhenti
sejauh x = 25 cm, tentukan kecepatan peluru dan balok saat mulai bergerak jika nilai
konstanta pegas adalah 200 N/m

Pembahasan
Peluru berada di dalam balok, sehingga kecepatan keduanya sama besarnya, yaitu
v.
Balok dan peluru ini punya energi kinetik EK. Kenapa kemudian berhenti? Karena
dilawan oleh gesekan pada lantai. Jadi persamaan untuk kasus ini adalah :

Masuk datanya untuk mendapatkan kecepatan awal gerak balok (dan peluru di
dalamnya) :

Elastisitas Zat Padat


Elastisitas adalah sifat suatu benda untuk kembali ke bentuk awal segera setelah gaya yang
mengenai benda tersebut dihilangkan. Benda yang dapat kembali ke bentuk semula setelah
gaya yang mengenainya dihilangkan disebut benda elastis. Ketika Anda menarik pegas hingga
bertambah panjang, pegas akan segera kembali ke ukuran semula setelah gaya tarik tersebut
dihilangkan. Sebaliknya, benda yang tidak dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya yang
mengenainya dihilangkan disebut benda plastis. Contoh benda plastis antara lain plastisin,
lumpur, dan tanah liat. Besaran-besaran yang berhubungan dengan sifat elastisitas benda
antara lain sebagai berikut.

a. Tegangan ()
Tegangan adalah besamya gaya yang bekerja pada suatu benda pada luas penampang tertentu.
Secara matematis, tegangan dirumuskan sebagai berikut.

b. Regangan (e)
Regangan adalah perubahan relatif ukuran benda yang mengalami tegangan. Regangan
dihitung dengan cara membanding- kan pertambahan panjang suatu benda terhadap panjang
awalnya. Secara matematis, regangan dirumuskan sebagai berikut.

c. Modulus Elastisits (Modulus Young)


Modulus Young adalah besarya gaya yang bekerja pada luas penampang tertentu untuk
meregangkan benda. Dengan kata lain, modulus Young merupakan perbandingan antara
tegangan dan regangan pada benda. Nilai modulus Young menunjukkan tingkat elastisitas suatu
benda. Semakin besar nilai modulus Young, semakin besar pula tegangan yang diperlukan untuk
meregangkan benda. Modulus Young dirumuskan sebagai berikut.

d. Batas Elastis
Sifat elastisitas benda memiliki batas sampai pada suatu besar gaya tertentu. Apabila gaya yang
diberikan lebih kecil daripada batas elastisitas, benda akan kembali ke bentuk semula ketika
gayp tersebut dihilangkan. Akan tetapi, apabila gaya yang diberikan lebih besar daripada batas
elastisitas benda, benda tidak dapat kembali ke bentuk semula. Benda secara permanen
berubah bentuk.

Elastisitas pada Pegas


Pegas merupakan benda elastis karena dapat kembali ke bentuk semula ketika gaya pada
pegas dihilangkan. Gaya yang dapat menggerakkan benda kembali ke bentuk semula disebut
gaya pemulih.

a. Hukum Hooke
Pada tahun 1678, Robert Hooke menyatakan apabila pegas ditarik dengan suatu gaya tanpa
melampaui batas elastisitasnya, pada pegas akan bekerja gaya pemulih yang sebanding dengan
simpangan benda dari titik seimbangnya tetapi arahnya berlawanan dengan arah gerak benda.
Pernyataan ini dikenal dengan hukum Hooke. Secara matematis, hukum Hooke dinyatakan
sebagai berikut.

Tanda negatif pada hukum Hooke bermakna bahwa gaya pemulih pada pegas selalu
berlawanan dengan arah simpangan pegas. Tetapan pegas (k) menyatakan ukuran kekakuan
pegas. Pegas yang kaku memiliki nilai k yang besar, sedangkan pegas lunak memiliki k kecil.

b. Tetapan Gaya pada Benda Elastis


Dari pembahasan sebelumnya diketahui bahwa modulus Young dirumuskan sebagai berikut.

Dari persamaan di atas, besarnya gaya yang bekerja pada benda dapat ditulis sebagai berikut.

Berdasarkan hukum Hooke, besar gaya pemulih pada pegas sebesar F =-k x atau F = -k
Dengan demikian, konstanta gaya pada benda elastis dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Seutas kawat logam berdiameter 1,4 mm dan panjang 60 cm digantungi beban bermassa 100
gram. Kawat tersebut bertambah panjang 0,3 mm. Apabiia percepatan gravitasi bumi sebesar
9,8 m/s2, hitunglah:
a. tegangan,
b. regangan, dan
c. modulus Young bahan.
Penyelesaian:
Diketahui
d = 1,4 mm
r = 0,7 mm = 7 x 10-4m
m = 100 g = 0,1 kg
g = 9,8 m/s2
0 = 60 cm = 0,6 m
= 0,3 mm = 3 x 10-4 m
Ditanyakan :
a.
b. e
c. Y
Jawab:

2. Sebuah pegas memiliki panjang 50 cm saat digantung vertikal. Pada saat diberi beban
seberat 30 N, pegas bertambah panjang menjadi 55 cm. Berapakah konstanta pegas dan
panjang pegas ketika ditarik gaya sebesar 45 N?
Penyelesaian:
Diketahui:
X0 = 50 cm = 0,5 m
X1 = 55 cm = 0,55 m
F1 = 30 N
F2 = 45 N
Ditanyakan :
a. K
b. X2
Jawab:

3. Seutas kawat sepanjang 1 meter ditarik dengan gaya 4 N. Luas penampang kawat tersebut 2
mm2 dan modulus elastisitasnya 101 N/m2. Hitung pertambahan panjang kawat akibat gaya yang
diberikan!
Penyelesaian:
Diketahui:
Y = 1010 N/m2
A = 2 mm2 = 210-6 m2
=1m
F=4N

Ditanyakan =
Jawab:

4. Kawat A dan B terbuat dari bahan yang sama. Kawat A memiliki diameter tiga kali diameter
kawat B dan memiliki panjang dua kali panjang B. Berapakah perbandingan antara tetapan gaya
kawat A dan B?
Penyelesaian:
Diketahui :
Kawat terbuat dari bahan yang sama sehingga YA = YB = Y
DA = 3 D B
A = 2 B
Ditanyakan : KA : KB
Jawab:

Copyright Michael Richmond. This work is licensed under


a Creative Commons License.

Work by Variable Force, and Spring Force


When a force varies as it pushes or pulls an object, one cannot simply
calculate work as the product

work

(force) * (distance)

Instead, one must integrate the force through the distance over which it acts
work

/
|
/

(force) * (dx)

As before, if the force and displacement are not in exactly the same
direction, one must take the dot product within the integral.
Springs are very important because they serve as simple models for lots of
complicated physical systems. Objects which behave like springs behave in
a manner which is described as simple harmonic motion; you will see
SHM over and over as you continue in physics.
The defining character of a spring is that it resists displacement from its rest
position with a force which increases linearly:

restoring force

- k * (displacement)

where k is called the spring constant. It has units of Newtons per meter.
When a spring pulls something, or pushes something, over a distance x, it
does work

2
work

1/2 * k * x

If a spring is compressed (or stretched) it stores energy equal to the work


performed to compress (or stretch) it. We might call this spring potential
energy.
Viewgraphs

Viewgra
ph 1

Viewgra
ph 2

Viewgra
ph 3

Viewgra
ph 4

Viewgra
ph 5

Viewgra
ph 6

Viewgra
ph 7

Viewgra
ph 8

Viewgra
ph 9

Viewgra
ph 10

Viewgra
ph 11

Viewgra
ph 12

Viewgra
ph 13

Viewgra
ph 14

Viewgra
ph 15

Viewgra
ph 16
Copyright Michael Richmond. This work is licensed under
a Creative Commons License.

Anda mungkin juga menyukai