Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) dengan dosen pengampu: Hanny Rasni.,S.Kp.,M.Kep
oleh
Auliya Hidayati
NIM 132310101001
: Penanganan Cedera
: Kelompok Tani
: 20.00 s/d 20.30 WIB (30 menit)
: Rabu, 9 November 2016
: RT 2 RW 16 Lingkungan Sumberbringin Kelurahan Karangrejo
Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember
1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai penanganan cedera,
sasaran yaitu kelompok tani akan dapat mengerti, memahami, dan mampu
melakukan penanganan cedera.
2. Kompetensi Dasar
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang penanganan cedera, sasaran
mampu:
a. Menjelaskan pengertian penanganan cedera;
b. menjelaskan langkah-langkah penanganan cedera menggunakan RICE.
3. Pokok Bahasan
Penanganan Cedera (RICE)
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian penanganan cedera
b. Langkah-langkah penanganan cedera
5. Waktu
1 x 30 menit
6. Bahan/Alat yang diperlukan
a. Materi
b. Kain
c. Es
d. Kain panjang
7. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: Diskusi
b. Langkah pokok:
1) Menciptakan suasana ruangan yang baik
2) Mengajukan masalah
3) Membuat keputusan nilai personal
4) Mengidentifikasi pilihan tindakan
5) Memberi komentar
6) Menetapkan tindak lanjut
8. Setting Tempat
Keterangan:
1. Pemateri
2. Peserta
3. Fasilitator
4. Dosen
9. Persiapan
Mahasiswa menyiapkan materi dan SOP tentang penanganan cedera untuk
kelompok usia remaja kemudian membuat media pembelajaran yaitu leaflet.
10. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Proses
Pendahuluan
a.
b.
c.
Penyajian
1.
2.
Penutup
3.
a.
b.
c.
Tindakan
Kegiatan Pemateri
Salam pembuka
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan umum
dan tujuan khusus
Menjelaskan tentang:
a. Pengertian penanganan
cedera
b. Langkah-langkah
penanganan cedera
c. Demonstrasi penanganan
cedera
Memberikan
kesempatan
kepada klien untuk bertanya
Menjawab pertanyaan
Menyimpulkan materi yang
telah diberikan
Mengevaluasi
hasil
pendidikan kesehatan
Salam penutup
Kegiatan Peserta
Memperhatikan
Waktu
3 menit
Memperhatikan dan
memberi tanggapan
25 menit
Memperhatikan dan
menanggapi
2 menit
1. PENGERTIAN
2.
NO DOKUMEN:
TANGGAL
TERBIT:
NO. REVISI:
HALAMAN:
DITETAPKAN OLEH :
TUJUAN
a. Melancarkan sirkulasi darah
b. Menghentikan dan menimalkan pendarahan
c. Mengurangkan risiko kecederaan dan memulihkan
bahagian yang tercedera.
d. mengurangi pembengkakan
3.
INDIKASI
4.
5.
KONTRAINDIKASI
PENGKAJIAN
6.
7.
PERSIAPAN
PASIEN
PERSIAPAN ALAT
8.
CARA KERJA
a. Rest (istirahat)
1. Periode perawatan kritis dilakukan selama 2448
jam pertama setelah terjadinya cedera
2. Batasi atau mengurangi aktivitas
3. Istirahatkan korban dengan berbaring di tempat yang
datar. Mengistirahatkan fungsi bagian extremitas
yang cedera untuk meminimalkan cedera ataupun
penambahan cedera.
b. Ice (Es)
1. Selama 48 jam pertama setelah cedera, kompres es
diberikan selama 15-20 menit setiap 34 jam.
2. Biarkan temperatur kulit kembali normal sebelum
kembali memberikan kompres es.
3. Bungkus es dengan handuk tipis.
4. Jangan memberikan kompres es lebih dari 20 menit
karena dapat mengganggu sirkulasi darah dan
menyebabkan kerusakan jaringan.
c. Compression (Tekan)
1. Penekanan daerah cedera (perban, balut, dll) dengan
arah balutan dari daerah yang paling jauh dari
jantung ke arah jantung.
2. Daerah yang sakit dibalut dengan balutan kompresi
elastis untuk meminimalkan peradangan
3. Menyangga daerah tersebut
4. Memberikan rasa nyaman.
5. Balut area yang mengalami cedera dengan
menambahkan balutan pada daerah sekitar cedera,
EVALUASI
10
HAL-HAL
YANG
HARUS
DIPERHATIKAN
11
.
REFERENSI