ABSTRAK
Avicennia marina merupakan salah satu jenis tumbuhan mangrove yang sering
dimanfaatkan dan telah menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap beberapa bakteri Grampositif dan Gram-negatif. Staphylococcus merupakan kelompok bakteri kokus Gram-positif.
Kebanyakan galur S. aureus bersifat patogen dan memproduksi enterotoksin .Aktivitas
antibakteri diukur berdasarkan jumlah terkecil senyawa yang dibutuhkan untuk menghambat
pertumbuhan dari mikroorganisme. Larutan uji diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37oC dan
dilakukan perhitungan Optical Density. Hasil rata-rata nilai Optical Density akhir menunjukan
angka yang lebih besar dari Optical Density awal sebesar 0.231. Ini membuktikan bahwa pada
konsentrasi ekstrak sebesar 0ppm, 50ppm, 100ppm, 500ppm, 1000ppm, dan 5000ppm tidak
menunjukan aktivitas senyawa antibakteri. Efek negatif dari aktivitas senyawa Avicennia marina
disebabkan oleh perlakuan ekstraksi dan pelarut yang membuat senyawa bioaktif pada
Avicennia marina tidak spesifik sebagai antibakteri.
Kata Kunci: Antibakteri, Avicennia marina, S. aureus, Optical Density
ABSTRACT
Avicennia marina is one of the mangrove plant species are often exploited and has shown
antibacterial activity against several Gram-positive and Gram-negative. Staphylococcus is a
group of Gram-positive bacteria. Most strains of S. aureus are pathogenic and produce
enterotoxin . Antibacterial activity measured by the smallest number of compounds required to
inhibit the growth of microorganisms. Solution was incubated for 24 hours at 37C and the
calculation of Optical Density. The average yield of the final Optical Density values show a
number greater than the initial Optical Density of 0.231. This proves that the extract
concentration of 0ppm, 50ppm, 100ppm, 500ppm, 1000ppm and 5000ppm not show
antibacterial activity of the compounds. The negative effects of compound activity Avicennia
marina caused by the treatment and solvent extraction makes bioactive compounds in Avicennia
marina is not specific as an antibacterial.
Keywords: Antibakteri, Avicennia marina, S. aureus, Optical Density
PENDAHULUAN
membunuh
atau
menghambat
mampu
bakteri
yang
bersifat
senyawa
bakteriostatik
pertumbuhan
membunuh
dapat
bakteri.
menghambat
Senyawa
yang
Respon
setiap
mikroorganisme
galur
pada
manusia
dan
hewan
sebagai
antibakteri,
perlu
dapat
memberikan
efek
bagi
mikroorganisme.
Tujuan dari dilakukannya praktikum
ini sebagai pembelajaran dalam memahami
aktivitas bahan alam sebagai antibakteri dan
menganalisis efektifitas ekstrak bahan alam
dengan
berbagai
mengetahui
konsentrasi
seberapa
besar
untuk
aktivitas
dengan
membandingkan
nilai
Senin,
14
November
2016
di
metanol,
kertas
label,
dan
tissue
suhu 37oC
laboratorium.
Aktivitas
antimikroba
diukur
dan
dilakukan
perhitungan
mikroorganisme
yang
diuji
MIC.
ANALISIS DATA
Untuk
mendapatkan
serial dari
konsentrasi
terendah
pengenceran yaitu:
antimikroba
yang
dari
dapat
senyawa
mencegah
konsentrasi
V1.N1=V2.N2
V1.10000=10.500
5000ppm.
V1 10000=5000
Selanjutnya
dilakukan
V1 = 5000/10000
V1 = 0,5ml
praktikum
aktivitas
dikarenakan
Dewi
membuktikan
(2010)
Nilai
OD
uji
menunjukkan
perbedaan
bahwa
perlakuan
pada
pada
konsentrasi
dimana
bakteri
mengalami
Density
tidak
dapat
atau
dimana
adanya
menghambat
bakteri
senyawa
pertumbuhan
yang
bakteri
tidak
lebih
terjadi
rendah
penghambatan
dari
nilai
awal
Pada
kasar
(crude
extract)
yang
belum
jumlah
tersebut
diduga
jumlah
Senyawa-
ekstrak metanol.
absolut
hidrofobik
maupun
absolut
hidrofilik
ekstrak
metanol
terdiri
dan
lipofilik
Fitria
(2008).
atas
senyawa
senyawa
bukan
antimikroba
dan
antimikroba.
dibandingkan
senyawa
polar-nonpolar
seperti metanol.
OD Akhir
1.41
1.4
1.2
1
0.8
0.4
0.23
0.53
0.51
0.51
0.6
0.38
0.23
0.36
0.23
0.23
0.23
500 g/ml
100 g/ml
50 g/ml
0.23
0.2
0
5000 g/ml
Pada
grafik
1000 g/ml
yang
didapat
dari
Uji
aktivitas
0 g/ml
antibakteri
dengan
baik
dimana
bakteri
uji
S.
aureus
tetap
tanpa
hambatan
konsentrasi
marina
sebagai
digunakan
yang
senyawa
mampu
ekstrak
dari
berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Danari.
2014.
Analisis
Aktivitas
Avicennia
marina
dari
Kabupaten
Terhadap
aeruginosa
Windayu. 2013.
bakteri
dan
Pseudomonas
Staphylococcus
Aktivitas Antimikroba
Pertumbuhan
Bakteri
Shigella
LAMPIRAN