Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGANTAR TEKNOLOGI TELEMATIKA


UNIT IV
BASIC SERVICE SET (BSS) MIKROTIK
DAN ANALISA PERFORMANSI RADIO WIFI

DISUSUN OLEH :
Gata Aulia Septiani
16101015
Partner:
1. Aditya Mahesa Tarigan
2. Faishal Muhamad Zhafran
3. Yudi Muhammad Maulana

(16101002)
(16101014)
(16101039)

Asisten

: Yaqub Maulana

Diterima tanggal

: 12 Oktober 2016

LABORATORIUM SWITCHING DAN TRANSMISI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
JL. DI. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2016

I.

UNIT IV
BASIC SERVICE SET (BSS) MIKROTIK
DAN ANALISA PERFORMANSI RADIO WIFI
TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan Praktikum Basic Service Set (BSS) Mikrotik dan analisis
Performansi Radio WiFi antara lain :
1. Menganalisa performansi kanal WiFi dari BSS mikrotik dan
menganalisa software inSSIDer
2. Mahasiswa bisa mengkonfigurasikan Mikrotik sebagai Basic Service
Set (BSS)

II.

ALAT DAN BAHAN


1. Aplikasi Winbox
2. Aplikasi inSSIDder home
3. Kabel UTP
4. Laptop
5. Routerboard Mikrotik

III.

DASAR TEORI
A. Jaringan Komputer
Jaringan Komputer merupakan kumpulan dari beberapa PC
(Personal Computer) atau peripheral yang saling terhubung melalui
media transmisi (melalui kabel atau nirkabel) dan melakukan akses
bersama terhadap suatu resource.Secara lebih sederhana, jaringan
komputer dapat diartikan sebagai sekumpulan komputer berserta
mekanisme

dan

prosedurnya

yang

saling

terhubung

dan

berkomunikasi. Komunikasi yang dilakukan oleh komputer tersebut


dapat berupa transfer berbagai data, instruksi, dan informasi dari satu
komputer ke komputer yang lain. Jenis-jenis jaringan komputer :
1. Local Area Network (LAN)
LAN adalah suatu sistem jaringan dimana setiap komputer
atau perangkat keras dan perangkat lunak digabungkan agar dapat
saling berkomunikasi (terintegrasi) dalam area kerja tertentu
dengan

menggunakan

data

dan

program

yang

sama,juga

mempunyai kecepatan transfer data lebih cepat. Ruang ringkup


LAN antar ruangan, gedung, kantor.
Beberapa keuntungan menggunakan LAN adalah :
a. Dapat menghubungkan komputer dengan jumlah yang banyak.

b. Akses antar komputer, baik untuk tukar menukar data atau yang
lain, berlangsung cepat dan mudah.
c. Dapat saling bertukar informasi dengan pengguna diluar area
apabila terhubung dengan internet.
d. Dapat membackup data pada komputer lain tanpa harus
membongkar harddisk.
e. Hemat waktu dan biaya dalam pengiriman paket data.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN merupakan pengembangan dari LAN. Jaringan ini
terdiri dari beberapa jaringan LAN yang saling berhubungan.
MAN biasanya digunakan oleh sebuah perusahaan jaringan
komputer dalam satu kota dan mempunyai jangkauan antara 10 km
50 km.
3. Wide Area Network (WAN)
WAN merupakan jaringan komputer yang terdiri dari LAN
dan MAN. WAN hanya menekankan pada fasilitas kecepatan akses
transmisi sehingga memungkinkan seluruh komunikasi dapat
berjalan secara lancar serta efisien. Jaringan WAN memiliki
beberapa kelebihan, yaitu :
a. Apabila terhubung dengan jaringan internet maka transfer file
pada tempat yang saling berjauhan dapat dilakukan dengan
cepat menggunakan email dan FTP (File Transfer Protocol).
b. Memiliki sistem jaringan yang luas sehingga dapat mencapai
negara, benua, bahkan seluruh dunia.

4. Global Area Network (GAN)


GAN adalah jaringan yang ruang lingkupnya secara global
yang dapat diakses ke seluruh dunia dan biasanya antar planet
dengan menggunakan satelit.
5. Wireless (Jaringan Nirkabel)
Wireless adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan
teknologi radio (frekuensi) atau dikenal dengan istilah WLAN
(Wireless Local Area Network) atau WiFi (Wireless Fidelity) [1].
B. Pengertian Mikrotik
Mikrotik routerOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang
dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router
network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP
network dan jaringan wireless. Mikrotik juga dibedakan menjadi dua
yaitu operating system mikrotik bisa dikenakan
Mikrotik OS dan mikrotik Board, untuk mikrotik Board tidak
memerlukan komputer dalam menjalankannya cukup menggunakan
Board yang sudah include dengan mikrotik OS. Mikrotik OS
mencakup fitur yang dibuat khusus untuk IP network dan jaringan
wireless. Sistem operasi mikrotik adalah sistem operasi Linux based
yang digunakan sebagai network router. Dibuat untuk memberikan
kemudahan

dan

kebebasan

bagi

penggunanya.

Pengaturan

administrasinya dapat dilakukan menggunakan Windows Application


(Winbox). Komputer yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak
memerlukan spesifikasi yang tinggi, misalnya hanya sebagai gateway.
Kecuali mikrotik digunakan untuk keperluan beban yang besar
(network yang kompleks, routing yang rumit). Mikrotik saat ini banyak
digunakan oleh ISP, provider hotspot, ataupun oleh pemilik warnet.
Mikrotik OS dapat menjadikan komputer menjadi router network yang
handal dan dilengkapi dengan berbagai fiture dan tool, baik untuk
jaringan kabel maupun wireless. Sehingga, mikrotik bisa dijadikan
DHCP server, proxy server, radius server, DNS server, VPN server
selain sebagai router [2].
C. Pengertian Winbox
Winbox adalah sebuah

utility

yang

digunakan

melakukan remote ke server mikrotik kita dalam mode GUI [2].

untuk

D. Pengertian InSSIDer
InSSIDer merupakan software yang WiFi scanner yang dapat
mengidentifikasi SSID, RSSI ( kuat sinyal ), security, dan pengaturan
yang ada pada access point. Hasil yang ditampilkan akan sangat
memberi infomasi mengenai kondisi lokasi tempat kita akan
membangun atau memantau jaringan setelah dipasang. Info tambahan,
software ini dikembangkan oleh MetaGeek, LLC. Pada awalnya
inSSIDer bersifat open source. Namun sejak versi 3.0, inSSIDer tidak
lagi bersifat open source, sebagai gantinya MetaGeek membagi
inSSIDer dalam dua lisensi: home edition untuk penggunaan non
komersial, serta office edition untuk fungsi komersial [3].
E. Pengertian DHCP Server
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) server adalah
protocol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk
memudahkan pengalokasian alamat IP dalam suatu jaringan. Sebuah
jaringan local yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan
alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang
di jaringan local, maka semua komputer yang tersambung dijaringan
akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain
alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP,
seperti default gateway dan DNS server [4].
F. Pengertian DNS Server
DNS (Domain Name System) server adalah sebuah service
application di internet yang menterjemahkan sebuah domain name ke
IP address dan salah satu jenis sistem yang melayani permintaan
pemetaan IP address ke FPQN (Fany Qualified Domain Name) dan
dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang
berhubungan ke internet seperti Web atau email, dimana DNS
membantu memetakan host name sebuah computer ke IP address.
Selain digunakan di internet DNS juga dapat di implementasikan ke
private network atau internet [5].
G. Pengertian Basic Service Set (BSS)
The Basic Service Set (BSS) adalah satu set semua stasiun yang
dapat berkomunikasi satu sama lain. Ada dua jenis BSS yaitu BSS

independen dan BSS infrastruktur. Setiap BSS memiliki ID yang


disebut BSSID, itu adalah alamat MAC dari titik akses pelayanan BSS
H. Pengertian IP Address
IP (Internet Protocol) Address adalah deretan angka yang dipakai
sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan
internet. Setiap IP itu sendiri memiliki beberapa bagian serta tipe-tipe
kelas yang berbeda-beda. IP address dapat dipisahkan menjadi dua
bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net
ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain,
sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu
network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama
memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP
address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya
untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap,
bergantung kepada kelas network[6].
I. Pengertian MAC Address
Media Access Control address atau MAC address adalah sebuah
kode unik yang diberikan untuk setiap bagian dari perangkat keras
yang terhubung ke internet. Internet cable phones, Network Interface
Cards untuk komputer desktop atau notebook, Wireless Access Cards,
dan bahkan beberapa kartu memori adalah salah satu perangkat yang
bertugas pada MAC Address [7].

J. Pengertian PING
PING merupakan salah satu program yang digunakan untuk
mengecek komunikasi antar komputer dalam sebuah jaringan melalui
protokol TCP/IP. PING akan mengirimkan Internet Control Message
Protocol (ICMP) Echo Request messages pada IP address komputer
yang dituju dan meminta respons dari komputer tersebut.
Kegunaan ping adalah mengetahui status up/down komputer dalam
jaringan. Kita dapat mengecek apakah sebuah komputer up/down
menggunakan perintah PING dengan memonitor availability status
komputer dalam jaringan. Mengetahui responsifitas komunikasi sebuah
jaringan [8].

IV.

HASIL DATA
Menurut hasil praktikum pada 12 oktober 2016 diketahui topologi
seperti gambar berikut

Gambar 4.4.1 Topologi Yang Praktikan Gunakan Dalam Praktikum


Tabel 4.4.1 Interface Mikrotik Yang Digunakan Dalam Praktikum
Interface Mikrotik
WLAN1-WiFi

IP Address
16.10.02.1/2

Fungsi / Dihubungkan ke :
Fungsi dihubungkan ke WiFi

Ether2-LAN

4
16.10.15.1/2

pada laptop
Fungsi dihubungkan ke port

Ethernet pada laptop

Tabel 4.4.2 IP Komputer/Laptop Yang Terhubung Dengan Mikrotik


N
O
1.

MAC Address

IP Address

30-5A-3A-1F-76-F4

16.10.15.25

2.

D0-53-49-87-49-DC

16.10.02.25

SSID

16101015/16101002

Tabel 4.4.3 Hasil PING


Koneksi PING

IP Address

Bytes

Time

TTL

BSS WiFi Mikrotik

16.10.15.1

Sent
32

0 ms

64

User BSS WiFi lain

16.10.38.1

32

1 ms

64

Tabel 4.4.4 Kondisi layer 1 (signal power) Jaringan WiFi Berikut


Menurut Perubahan Dari Kanal Frekuensi Dan Jarak Yang
Digunakan

Channel yang

Sinyal Power (dBm)

digunakan

Frekuensi
Carrier

LS

T7

DA

LB

LK

2412 mHz

-28

-57

-85

-56

2437 mHz

-25

-95

-76

-66

11

2462 mHz

-25

-61

-85

-95

V.

ANALISA PEMBAHASAN
Pada praktikum pengantar teknik telekomunikasi Unit IV ini
praktikan mempelajari mengenai Basic Service Set (BSS) Mikrotik dan
analisa performansi radio Wi-Fi.
Pertama paktikan dan rekan menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan pada saat praktikum berlangsung seperti laptop, routerboard
mikrotik, kabel UTP, aplikasi Winbox, dan aplikasi inSSIDer. Pastikan
laptop sudah terinstal aplikasi Winbox dan inSSIDer kemudian nyalakan
laptop dan routerboard mikrotik, kemudian hidupkan laptop dan
routerboard mikrotik terlebih dahulu, lakukanlah reset agar data yang
diperoleh sebelumnya dapat terhapus sehingga dapat digunakan secara
normal kembali.
Hubungkan kabel UTP ke port Ethernet laptop dan pada
routerboard mikrotik di port 2, jika port 2 pada routerboard mikrotik
sudah menyala dan menunjukkan warna hijau, maka laptop dan
routerboard mikrotik sudah terhubung, kemudian bukalah aplikasi Winbox
pada laptop, perlu diketahui sebelumnya Winbox tersebut memiliki sungsi
mensetting atau mengatur routerboard mikrotik dengan GUI.
Setelah membuka aplikasi Winbox maka akan muncul MAC
address, IP address, identify, version, dan board name, pilih MAC
addressnya, setelah itu akan muncul jendela bertuliskan routerOS default
configuration, lalu klik OK.
Praktikan mengganti nama interface Ether2 dan Wlan dengan cara,
klik interface kemudia klik Ethernet yang akan diganti. Contoh klik
Ether2 kemudian ganti Name dengan Ether2-Lan, setelah itu klik apply
kemudian OK. Lakukan hal yang sama pada Wlan1 ubah nama Wlan1
menjadi Wlan1-WiFi. Setelah itu klik tab wireless pada SSID isi dengan
NIM praktikan dan NIM rekan praktikan yaitu 16101015-16101002, pada
frequency isi dengan 2462 karena praktikan menggunakan channel 11, klik
apply kemudian OK.
Selanjutnya konfigurasi IP address untuk interface Ether2-Lan dan
Wlan1-WiFi dengan cara, klik menu IP kemudian masuk ke menu address
list, jika di jendela sudah tertera IP maka klik tombol ( - ) karena praktikan
akan mensetting dari awal makan IP harus dikosongkan, kemudian klik

tombol (+) untuk menambahkan IP, pada praktikum ini praktikan akan
menambahkan 2 IP ke interface yang berbeda yaitu Ether2-Lan dan
Wlan1-WiFi. Klik tombol (+) lalu kolom address isi dengan IP
16.10.15.1/24, pada interface pilih Ether2-Lan lalu klik apply kemudian
OK. Pada kolom network tidak diisi karna kolom tersebut akan terisi
secara otomatis ketika praktikan memasukkan IP address dengan benar,
untuk mengatur IP address pada Wlan1-WiFi lakukanlah hal yang sama
seperti pada konfigurasi Ether2-Lan, namun IP pada Wlan1-WiFi diisi
dengan IP 16.10.2.1/24. Ketika sudah selesai di jendela dialog address list
akan terdapat 2 IP dan 2 interface yang berbeda.
Mengkonfigurasi DHCP server. DHCP

digunakan

untuk

memberikan IP address secara otomatis dari server ke client, ini


mempermudah praktikan, karena tidak perlu lagi mengkonfigurasi IP
address komputer client secara manual. Mengkonfigurasi DHCP server
dengan cara klik IP lalu pilih DHCP server, kemudian jendela pada dialog
DHCP server pilih DHCP setup. DHCP server interface disini kita
mengisikan interface yang akan memberikan IP address kepada client,
pada praktikum ini kita mengkonfigurasi Ether2-Lan dan Wlan1. DHCP
Address Space pada jendela dialog ini terisi secara otomatis, Gateway For
DHCP Network pada praktikum ini ketika Ether2-Lan yang dikonfigurasi
maka diisi dengan IP 16.10.15.1, dan Wlan1-WiFi yang dikonfigurasi
maka diisi dengan IP 16.10.2.1. Addresses to Give Out, konfigurasi pada
Ether2-Lan pada kolom ini diisi dengan 16.10.15.1-16.10.15.25, pada
Wlan1-WiFi diisi dengan 16.10.02.1-16.10.02.25, IP yang diisikan pada
Addresses to Give Out ini yang akan disebarkan ke komputer client. DNS
Server diisi dengan 8.8.8.8 dan 8.8.4.4. Lease Time klik Next. Untuk
mengkonfigurasi DHCP server dilakukan secara bergantian dari Ether2Lan kemudian Wlan1-WiFi.
Kemudian uji DHCP server yang telah kita konfigurasi, dengan
cara lepaskan terlebih dahulu kabel UTPnya dari laptop, kemudian pasang
kembali. Setelah itu buka

Control Panel pilih Network and Internet

kemudian Network and Sharing Center pada Connection klik Ethernet


kemudian klik Details, dikomputer kita mendapatkan IP 16.10.15.25.

Kemudian menguji DHCP yang Wlan1-WiFi lakukan hal yang sama tetapi
kita klik yang Wifi pada praktikum ini komputer kita mendapat IP
16.10.02.25. Ini membuktikan bahwa konfigurasi DHCP berhasil.
Konfigurasi selesai, kemudian kita menguji laptop tersambung
dengan mikrotik dengan cara PING. PING ini digunakan untuk mengetes
apakah komputer tersambung dengan komputer lain atau dengan jaringan.
Caranya buka Command Prompt kemudian ketikkan ping 16.10.15.1,
perintah ini menguji komputer kita terhubung melalui kabel, dan ping
16.10.02.1 perintah ini menguji komputer kita tersambung dengan jaringan
WiFi tersebut, kemudian tekan enter. Jika setelah itu muncul TTL itu
berarti komputer kita tersambung pada jaringan.
Setelah melakukan pengaturan SSID dan channelnya, pada
praktikum ini praktikan menggunakan 3 mikrotik yang berbeda SSID dan
channelnya. Channel yang praktikan pakai adalah channel 1, 6, dan 11.
Setiap chanel juga memiliki frekuensi carrier yang berbeda. Jika chanel 1
memiliki frekuensi carrier 2412, chanel 6 memiliki frekuensi carrier
2437, chanel 11 memiliki frekuensi carrier 2462. Satu minggu sebelum
praktikum dimulai praktikan disuruh untuk mendownload dan menginstal
inSSIDer, Software ini digunakan untuk mengetes signal power.
Praktikan dan rekan akan menguji signal power

untuk

membuktikan jika setiap tempat dan jarak dapat mempengaruhi signal


power, lokasi pertama praktikan berada pada Lab Switching, disini
menunjukkan signal sangat kuat karna PC masih berdekatan dengan
sumber signal routerboard mikrotik.
Dilanjutkan menuju ke lokasi kedua yaitu di depan ruang
telematika 7 (T7), disini menunjukkan signal masih kuat karna masih
cukup dekat dengan sumber signal atau routerboard mikrotik tetapi tidak
sekuat seperti di lokasi sebelumnya.
Lalu praktikan dan rekan menuju ke lokasi ketiga yaitu di depan
Akademik (DA), disini signal sudah mulai memburuk karena PC mulai
menjauh dari sumber signal atau routerboard mikrotik.
Selanjutnya praktikan dan rekan menuju ke lokasi keempat yaitu di
Lapangan Basket (LB), disini signal menghilang atau terputus karena
signal tertutup dengan gedung dengan kata lain signal tidak dapat

menembus gedung atau dinding yang mengakibatkan signal menghilang


atau terputus,
Kemudian praktikan dan rekan menuju lokasi kelima atau lokasi
terakhir yaitu Lab Komputer (LK), disini signal terhubung kembali karena
tidak terhalang oleh gedung atau dinding tetapi signal tergolong dalam
kategori buruk karena jauh dari sumber signal atau routerboard mikrotik.
Berdasarkan hasil uji yang kita dapatkan dengan menggunakan
software inSSIDer, semakin besar channel yang digunakan maka signal
power akan bernilai besar dan jangkaunnya juga jauh, namun sebaliknya
semakin kecil channel yang kita gunakan maka signal power akan bernilai
kecil dan jangkaun WiFinya tidak jauh.
VI.

VI.

KESIMPULAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Sinyal yang dipancarkan melalui WiFi akan sering tidak stabil
dikarenakan adanya gangguan atau noise dari sinyal radio tersebut
2. Dengan menggunakan kabel UTP sinyal lebih bagus karna tidak
adanya gangguan atau noise, dan PC tersebut terhubung langsung
ke routerboard mikrotik dengan melalui kabel tembaga yang ada
pada kabel UTP
3. Sinyal akan terputus,hilang ataupun melemah dikarenakan sinyal
routerboard mikrotik terhalang bangunan, dinding atau jarak yang
terlalu jauh dengan PC tersebut
4. Sinyal akan semakin tinggi atau semakin kuat jika semakin dekat
dengan routerboard mikrotik dikarenakan tidak adanya bangunan
ataupun jarak yang menghalangi sinyal routerboard mikrotik
menuju PC tersebut
5. Channel yang praktikan gunakan itu juga dapat mempengaruhi
signal power dan jangkauan WiFi. Jika praktikan menggunakan
channel yang rendah maka lemah pula signal power dan
jangkauannya kecil, sebaliknya jika praktikan menggunakan
channel yang tinggi maka tinggi pula signal power dan
jangkauannya lebih luas, data dari setiap channel berbeda-beda di
setiap tempat
6. Menggunakan PING pada command prompt praktikan dapat
mengetahui

dan

memeriksa

konektifitas

jaringan

berbasis

Teknologi Transmission Control Protocol / Internel Protocol


(TCP/IP), dengan menggunakan fasilitas inilah dapat diuji apakah
PC tersebut terhubung dengan komputer lain ataupun dengan
jaringan yang lain.

B. SARAN
1. Praktikan lebih baik menggunakan kabel UTP karna signal akan
lebih bagus dan tidak terganggu nois apapun
2. Jika praktikan mengguakan WiFi maka alangkah lebih baiknya
dekat dengan routerboard mikrotik agar gangguan ataupun noise
tidak terlalu besar
3. Alangkah lebih baik lagi jika routerboard mikrotik ke PC tidak
terhalang oleh gedung saat menggunakan WI-FI
4. Sebaiknya Lab Switching menambah jumlah alat agar setiap
praktikan dapat menggunakan 1 access point perorangnya
5. Menyediakan lebih banyak kabel UTP supaya dalam praktikum
berjalan lancar dengan kondisi kabel UTP yang baik

VII.

DAFTAR PUSTAKA
[1] M. M.DIDIK R. WAHYUDI, MODUL PRAKTIKUM JARINGAN
KOMPUTER, YOGYAKARTA: BAYU TEGUH PAMUJI, 2011.
[2] Aris
Syaifuddin,
Mahmud
Yunus,
Retno
Sundari,
"PERBANDINGAN METODE SIMPLE QUEUES DAN QUEUES
TREE

UNTUK

JARINGAN

OPTIMASI

KOMPUTER

DI

MANAJEMEN
STMIK

PARAMITA MALANG," p. 63.


[3] A.
ANDREGATE,
"MONITORING

BANDWIDTH

PPKIA

PRADNYA

SINYAL

WLAN

MENGGUNAKAN INSSIDER," ILMUKOMPUTER.COM, p. 3,


2003-2013.
[4] Aris
Syaifuddin,

Mahmud

Yunus,

Retno

Sundari,

"PERBANDINGAN METODE SIMPLE QUEUES DAN QUEUES


TREE

UNTUK

JARINGAN

OPTIMASI

KOMPUTER

DI

MANAJEMEN
STMIK

PARAMITA MALANG," p. 63 & 64.


[5] Aris
Syaifuddin,
Mahmud
Yunus,

BANDWIDTH

PPKIA

PRADNYA

Retno

Sundari,

"PERBANDINGAN METODE SIMPLE QUEUES DAN QUEUES


TREE

UNTUK

JARINGAN

OPTIMASI

KOMPUTER

DI

MANAJEMEN
STMIK

PPKIA

BANDWIDTH
PRADNYA

PARAMITA MALANG," p. 64.


[6] SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, WENDI ZARMAN,
DIAN PERDANA , "PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
VIDEO ON DEMAND PADA JARINGAN LOKAL," MAJALAH
ILMIAH UNIKOM, p. 13.
[7] O. H. MARISTIADI,

"PENGERTIAN

MAC

ADDRESS,"

ILMUTI.ORG, 2008-2014.
[8] S. HAMDANI, "PENGERTIAN, FUNGSI PENJELASAN PING
PADA COMMANDPROMT (CMD)," ILMUTI.ORG, 2008-20014.

VIII. LAMPIRAN

Gambar 4.9.1 Proses Perubahan Frequency Channel 11 Pada WLAN

Gambar 4.9.2 Hasil Tampilan Perubahan Frequency Channel 11 Pada


WLAN Menjadi WLAN1-WIFI

Gambar 4.9.3 List IP address Untuk Wlan1-WIFI Dan Ethernet 2 LAN


Sebanyak 25 IP

Gambar 4.9.4 Pengecekan pada Network Connection Details

Gambar 4.9.5 Hasil PING Ke IP Address

Gambar 4.9.6 Tampilan Data Signal Power Di Lab Switching

Gambar 4.9.7 Tampilan Data Signal Power Di Depan Ruang Telematika 7

Gambar 4.9.8 Tampilan Data Signal Power Di Depan Akademik

Gambar 4.9.9 Tampilan Data Signal Power Di Lapangan Basket

Gambar 4.9.10 Tampilan Data Signal Power Di Depan Lab Komputer

Anda mungkin juga menyukai