Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS PEKKAE
Jalan Sultan Hasanuddin No. 52 Pekkae, Kec. Tanete Rilau Kab.Barru
90761
pohon , pagar bambu.Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan
pemeriksaan jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk.
B. LATAR BELAKANG
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah dikenal di Indonesia sebagai penyakit
yang endemis terutama bagi anak-anak. Di Indonesia DBD timbul sebagai wabah untuk
pertama kalinya di Surabaya pada tahun 1968. Sampai saat ini DBD dilaporkan telah menyebar
dari daerah perkotaan ke daerah pedesaan dan selama tahun 1974 sampai 1982 dilaporkan
sebanyak 3500-7800 kasus dengan Case Fatality Rate 3.9%. Penyebab penyakit ini ialah virus
Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty sebagai faktor utama, disamping
nyamuk Aedes albopictus.
Wabah penyakit demam berdarah yang sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia di
beberapa tahun yang lalu perlu mendapat perhatian. Begitu pula vektor Aedes aegepty yang
terdapat baik di daerah pedesaan maupun perkotaan memberi risiko timbulnya wabah penyakit
di masa akan datang. Untuk mengatasi masalah penyakit demam berdarah di Indonesia telah
puluhan tahun dilakukan berbagai upaya pemberantasan vektor, tetapi hasilnya belum optimal.
Kejadian luar biasa (KLB) masih sering terjadi secara teoritis ada empat cara untuk
memutuskan rantai penularan DBD ialah melenyapkan virus, isolasi penderita, mencegah
gigitan nyamuk (vektor) dan penggalian vektor. Untuk pengendalian vektor dilakukan dengan
dua cara yaitu dengan cara kimia dan pengelolaan lingkungan, salah satunya dengan cara
pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Pekkae sepanjang
desember sampai sekarang adalah sebanyak orang, dengan rincian desember orang, januari
orang, februari orang, maret orang, april orang, mei orang, dan juni orang.
Dari data tersebut diatas dipandang perlu melakukan kegiatan pemantauan jentik secara
berkala untuk mecegah dan mengontrol perkembangbiakan jentik nyamuk perantara penyakit
Demam Berdarah.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk melindungi masyarakat dari potensi pengaruh buruk akibat kondisi rumah yang
menjadi sarang berkembangbiaknya jentik nyamuk.
2. Tujuan Khusus
a. Populasi nyamuk terkendali sehingga penularan penyakit dengan perantara nyamuk
dapat dicegah atau dikurangi.
b. Diperolehnya data yang akurat mengenai kondisi jentik di lingkungan wilayah kerja
puskesmas pekkae.
D. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Menentukan jadwal pemeriksaan jentik nyamuk
JA
N
FE
B
MA
R
AP
R
ME
I
JU
N
JU
L
AG
S
SE
P
OK
T
NO
P
DES
X
X
G. EVALUASI
Evaluasi dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dan dilakukan secara bertahap.
Evaluasi hasil kegiatan berupa populasi nyamuk terkendali sehingga masyarakat terlindung
dari potensi pengaruh buruk akibat kondisi rumah yang menjadi sarang berkembang biaknya
nyamuk.
H. BIAYA
Biaya dibebankan pada dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Pekkae
Tahun 2016. Adapu rincian biaya dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. 1 orang x 23 dusun x 2 kali pemantauan x Rp. 30.000 = Rp. 1.380.000
2. 1 orang x 23 SD x 3 kali pemantauan x Rp. 30.000 = Rp. 2.070.000