K KEHATI
K KEHATI
Keanekaragaaman Hayati
Nama
: Oskhar Ndappa
Nim
: 1511310004
menyinari lantai hutan secara langsung, dan banyak ditemui vegetasi yang
merambat.
2. Kondisi Tanah
Faktor tanah dsebut pula faktor edafik yang berasal dari kata edapos yang artinya
tanah atau lapangan. Melihat pola persebaran vegetasi dengan faktor edafik berarti
meninjau tanah dari sudut tumbuhan atau kemampuan meumbuhkan vegetasi.
Faktor fisik dan kimiawi tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman abtara
lain tekstur, struktur, dan keasaman tanah
3. Faktor topografi
Faktor topografi meliputi ketinggian dan kemiringan lahan. Ketinggian suatu
tempat erat kaitannya dengan perbedaan suhu yang akhirnya menyebabkan pula
perbedaan kelengasan udara. Diantara daerah yang mempunyai ketinggian yang
berbeda, akan ditumbuhi oleh vegetasi yang jenisnya berbeda pula karena vegetasi
tumbuhan maupun hewan mempunyai tingkat adaptasi yang berlainan. Oleh sebab
itu kita mengenal jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang khas untuk daerah-daerah
dengan ketinggian tertentu
4. Faktor Biotik (Manusia, hewan dan tumbuh tumbuhan)
Manusia mampu mengubah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
Misalnya daerah hutan diubah menjadi daerah pertanian, perkebunan atau
perumahan dengan melakukan penebangan, reboisasi atau pemupukan. Manusia
dapat menyebarkan tumbuhan dari suatu tmpat ke tempat lainnya. Selain itu
manusia juga mampu mempengaruhi kehidupan fauna di suatu tempat dengan
melakukan perlindungan atau perburuan binatang. Hal ini menunjukkan bahwa
faktor manusia berpengaruh terhadap kehidupan flora dan fauna di dunia ini.
Selain faktor tersebut hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran
tumbuhan flora. Misalnya serangga dalam proses penyerbukan, kelelawar, burung,
tupai membantu dalam penyebaran biji tumbuhan. Peranan faktor tumbuh
tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah. Tanah yang subur memungkinkan
terjadi perkembangan kehidupan tumbuh tumbuhan dan juga mempengaruhi
kehidupan faunanya.
2. Perbedaan ciri fauna Asiatis/Oriental dan Fauna Australis
Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan
biotik yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga menyebabkan
perbedaan jenis hewan di suatu wilayah. Seperti diketahui setiap spesies hewan mempunyai
kemampuan yang berbeda dalam beradaptasi. Sebagai contoh hewan yang biasa hidup di
pegunungan akan sulit hidup di dataran rendah. Atau hewan yang biasa hidup di daerah
panas akan sulit hidup di daerah yang beriklim dingin atau kurang curah hujannya. Secara
langsung dan tidak langsung perbedaan jenis fauna di daerah asiatis dan australis dipengaruhi
oleh tingkat adaptasi fisiologis hewan terhadap keadaan lingkungan serta jenis flora pada
wilayah tersebut. Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri
terhadap lingkungannya.
Makhluk hidup harus mampu beradaptasi agar tetap bertahan hidup (lestari).Bentuk Adaptasi
makhluk hidup merupakan penyesuaian diri makhluk hidup terhadap perubahan yang terjadi
di lingkungan sekitarnya.