Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I.
3. Sasaran Belajar
a. Melaksanakan Pengauditan siklus atas penjualan dan pengumpulan
piutang
b. Melaksanakan sampling audit untuk pengendalian substantif transaksi
c. Merancang penyelesaiaan pengujian dalam siklus penjualan dan
piutang
d. Melaksanakan sampling audit untuk pengujian rinci terhadap saldo
e. Melaksanakan pengauditan siklus pembelian dan pembayaran
f. Melaksanakan penyelesaian pengujian dalam siklus pembelian dan
g.
h.
i.
j.
k.
pembayaran
Melaksanakan pengauditan siklus persedian dan pergudangan
Melaksanakan pengauditan siklus penggajian dan personalia
Melaksanakan pengauditan siklus investasi dan pendanaan
Melaksanakan pengauditan kas dan instrument keuangan lainnya
Menyelesaikan audit atas laporan keuangan.
4. Urutan Penyajian
Modu
l
Sasaran Pembelajaran
Materi
Strategi
Pembelajaran
Pembelajaran
Kriteria Penialaian
Audit Siklus
Collaborative
Pendapatan
Mampu Memahami
Pendapatan :
Learning (CL)
pendapatan
Diskusi
Dapat Menjelaskan
Aktivitas Pengendalian
Pengujian
Pengendalian
Transaksi Penjualan
Kredit
Mampu Memahami
Aktivitas Pengendalian
Transaksi Penerimaan
Kas
Mampu Memahami
Kelompok
Kuliah
aktivitas pengendalian
transaksi penjualan
kredit
Dapat menjelaskan
Pengauditan
siklus
aktivitas pengendalian
penjualan dan
transaksi
pengumpulan
peneriamaan kas
Dapat menjelaskan
piutang
Aktivitas Pengendalian
Mampu memahami
aktivitas pengendalian
Dapat menjelaskan
transaksi penyesuaian
transaksi penyesuaian
penjualan
penjualan
Mampu memahami
pengujian substantive
atau piutang usaha
Mampu memahami
Audit siklus
Collaborative
pendapatan :
Learning (CL)
Diskusi
Pengujian
Substantif
penentuan resiko
deteksi
Mampu memahami
perancangan pengujian
substantive
Mampu memahami
prosedur awal dan
analitis
Mampu memahami
pengujian rincian
transaksi
Mampu memahami
Pengujian
pengendalian
siklus
pendapatan
dan pengujian
substantive
transaksi
Kelompok
Kuliah
Dapat menjelaskan
pengujian substantive
atau piutang usaha
Dapat menjelaskan
penentuan resiko
deteksi
Dapat menjelaskan
perancangan
pengujian substantive
Dapat menjelaskan
prosedur awal dan
analitis
Pengujian transaksi
Dapat menjelaskan
pengujian rincian
saldo
Audit siklus
Collaborative
siklus pengeluaran
Mampu memahami
pengeluaran :
Learning (CL)
siklus pengeluaran
Diskusi
Dapat menjelaskan
komponen
pengendalian intern
Mampu memahami
aktifitas pengendalian
transaksi pembelian
Mampu memahami
Pengujian
pengendalian
Kelompok
Kuliah
Audit siklus
komponen
pengendalian intern
Dapat menjelaskan
aktifitas pengendalian
pembelian dan
transaksi pembelian
Dapat menjelaskan
pembayaran
aktifitas pengendalian
aktifitas pengendalian
transaksi pengeluaran
transaksi pengeluaran
kas
Mampu memahami
pengujian substansi
atas saldo utang usaha
Mampu memahami
penentuan risiko
deteksi
Mampu memahami
perancangan pengujian
subtansi
Mampu memahami
prosedur awal
Mampu memahami
prosedur analisis
Mampu memahami
Audit Siklus
Collaborative
Pengeluaran
Learning (CL)
Diskusi
substantive
Penyelesaian
Kelompok
Kuliah
kas
Dapat menjelaskan
pengujian subtansi
atas saldo utang
usaha
Dapat menjelaskan
penentuan risiko
pengujian
deteksi
Dapat menjelaskan
dalam siklus
pembelian dan
perancangan
pembayaran,
pengujian subtansi
Dapat menjelaskan
pengujian
substantive
prosedur awal
Dapat menjelaskan
transaksi
prosedur analisis
Dapat menjelaskan
pengujian rincian
transaksi
Mampu memahami
pengujian rincian
transaksi
Dapat menjelaskan
pengujian rincian
5
saldo
Dapat menjelaskan sifat
Audit siklus
Collaborative
siklus produksi
Mampu memahami
produksi
Learning (CL)
siklus produksi
Diskusi
Dapat menjelaskan
Audit siklus
Kelompok
Kuliah
aktivitas pengendalian
aktivitas pengendalian
3
transaksi pabrikasi
Mampu memahami
persedian dan
transaksi pabrikasi
Dapat menjelaskan
pergudangan
pengujian substansi
6
pengujian substansi
atas saldo persediaan
Dapat menjelaskan sifat
Audit siklus
Collaborative
jasa personalia
Learning (CL)
siklus jasa personalia
Diskusi
Dapat menjelaskan
Audit siklus
Kelompok
Kuliah
aktivitas pengendalian
transaksi penggajian
Mampu memahami
penggajian
dan personalia
pengujian substansi
pengujian substansi
upah
II.
Pendahuluan
1. Sasaran pembelajaran yang ingin dicapai
a.
b.
c.
d.
e.
b.
c.
d.
e.
4. Urutan pembahasan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
III.
Materi Pembelajaran
A. Sifat Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan (revenue cycle) perusahaan terdiri dari aktivitasaktivitas yang berkaitan dengan pertukaran barang dan jasa dengan
pelanggan dan penagihan pendapatan dalam bentuk kas. Perusahaan
yang berbeda juga memiliki sumber pendapatan yang berbeda. Sebagai
contoh, perusahaan barang dagang dan pabrikasi yang melakukan
penjualan; dokter, pengacara, akuntan publik yang menerima uang jasa
(fee); serta bioskop, bank serta lembaga keuangan yang menerima bunga
dan deviden. Kebanyakan pembahasan dan ilustrasi dalam makalah ini
didasarkan pada perusahaan barang dagang.
Usaha perusahaan barang dagang, kelompok transaksi yang
termasuk dalam siklus pendapatan adalah :
1. penjualan kredit (penjualan yang dilakukan derngan hutang)
2. penerimaan kas (penagihan piutang dan penjualan tunai)
3. penyesuaian penjualan (potongan, retur penjualan dan pengurangan
harga serta piutang tak tertagih (penyisipan dan pengapusan).
Transaksi-transaksi diatas mempengaruhi akun-akun yang diuraikan
pada tabel di bawah ini :
Transaksi Pendapatan
Penjualan Kredit
Debit
Piutang Usaha
Kredit
Penjualan
Penerimaan Kas
Persediaan
Piutang Usaha
Diskon Penjualan
Piutang Usaha
Pengurangan Harga
Pengurangan Harga
Tertagih
Penghapusan Piutang Tak
Tak Tertagih
Piutang Usaha
Tertagih
Tak Tertagih
B. Tujuan Audit
Tujuan audit siklus pendapatan berkaitan dengan perolehan bukti
kompeten yang mencukupi tentang setiap asersi laporan keuangan yang
signifikan menyangkut saldo dan transaksi siklus pendapatan. Asersi
tersebut menunjukkan derajat asersi manajemen terhadap informasi
keuangan yang secara eksplisit dinyatakan dalam laporan keuangan.
Untuk mencapai setiap tujuan audit spesifik seperti yang diuraikan di Tabel
1.2 auditor dapat menggunakan bebagai bagian dari perencanaan audit
dan metodologi pengujian audit.
Tujuan Audit Siklus Pendapatan
a.
Occurrence
(Keterjadian)
terkait.
b.
a.
Completeness
(Kelengkapan)
(Akurasi)
a.
Accuracy
b.
Memastikan
bahwa
buku
pembantu
piutang
piutang usaha yang dicatatnya. Akun pelanggan yang telah dijual atau
a.
Valuation and Allocation
Memastikan bahwa alokasi atas akun piutang tak tertagih telah tepat.
Memverifikasi piutang usaha dan pendapatan yang dilaporkan untuk
periode terkait, telah dijelaskan dengan benar dan dimasukkan dalam
laporan keuangan.
klien.
Marjin kotor dengan memahami pangsa pasar (market share) dan
itu,
proses
menghasilkan
pendapatan
ini
juga
yang tinggi.
Penentuan waktu dan jumlah pendapatan seringkali bertentangan,
terhadap misapropriasi.
Transaksi
penerimaan
penjualan
digunakan
untuk
Penjualan diawali
Barang dan jasa diberikan
Piutang dicatata
Kas diterima
Penyesuaian penjualan dilakukan, termasuk metode pemrosesan
internal
yang
pemahaman,
berkaitan
Auditor
dengan
dalam
kasus
prosedur
untuk
semacam
itu,
yang
terutama
didasarkan
atas
prosedur
yang
penjualan)
Pencatatan penjualan (penagihan pelanggan & pencatatan penjualan)
piutang
dan
membandingkan
penyajian
11
bukti
substantif
lainnya
dapat
diakumulasikan
untuk
positif
yang
tidak
informasi lainnya.
Konfirmasi faktur
Adalah jenis konfirmasi positif lainnya dimana
setiap faktur akan dikonfirmasi, dan bukan saldo piutang
yang kecil.
Penilaian risiko
pengendalian
dan
risiko
inheren
12
bersama
pembayaran
yang
menunjukan
nama
pelanggan serta nomor akun, nomor faktur, dan jumlah yang dibayar
(misalnya, bagian tagihan telepon yang dikembalikan bersama dengan
pembayaran)
2. Pendaftaran. Daftar penerimaan kas yang diterima melalui pos
3. Lembar perhitungan kas. Daftar kas dan cek dalam register kas. Daftar
ini digunakan dalam merekonsiliasi total penerimaan dengan total yang
dicetak oleh register kas
4. Ikhtisar kas harian. Laporan yang menunjukan total penerimaan melalui
kasir (over-the-counter) atau pos yang diterima oleh kasir sebagai
setoran
5. Slip deposit yang disahkan. Daftar yang dibuat oleh penyetor dan
distempel oleh bank yang menunjukan tanggal serta total setoran yang
diterima bank dan rincian penerimaan dalan setoran tersebut
6. File transaksi penerimaan kas. File komputer atas transaksi
penerimaan
kas
yang
telah
disahkan
yang
diterima
untuk
13
otorisasi
terhadap
transaksi
penyesuaian
penjualan,
penyelewengan
dalam
proses
penerimaan
kas.
IV.
Latihan
1. Penerimaan setoran tunai dengan pertanyaan berikut:
a. Apakah register kas digunakan di counter penerimaan uang?
b. Apakah prosedur pengawasan periodic selalu dilakukan?
c. Apakah checks diuangkan oleh pegawai yang ditugaskan?
d. Apakah selalu disiapkan prelist terhadap penerimaan checks?
2. Pencatatan penerimaan, dengan pertanyaan sebagai berikut:
a. Adakah pemisahan tugas antara pencatat penerimaan kas dengan
bagian yang memegang kas?
b. Apakah setiap hari di cek oleh pihak yang independent mengenai
jumlah yang di catat, dibukukan, dan setoran dengan ringkasan kas
harian?
c. Apakah
selalu
disiapkan
rekonsiliasi
bank
oleh
pihak
yang
independent?
d. Adakah statement bulan untuk pelanggan selalu dikirim?
V.
Rangkuman
Dalam melaksanakan audit, auditor harus menaruh perhatian pada
semua bidang pertanggung jawaban manajemen seperti diuraikan diatas,
tetapi dengan tingkat tekanan yang berbeda-beda dengan masing-masing
penugasan. Bidang mana yang akan memeperoleh perhatian yang lebih
besartergantung pada pertimbangan terhadap bergabai factor yang terlibat
pada waktu menentuka arah kegiatan audit dan resiko yang dihadapai
organisasi.
Hasil dari tahap pengujian substantive adalah temuan. Temuan audit
berpangkal dari perbandingan kondisi (apa yang sebenrnya terjadi) dengan
criteria (apa yang seharusnya terjadi), mengungkap akibat yang ditimbulkan
dari perbedaan kondisi dan criteria tersebut serta mencari penyebabnya.
Pengembangan temuan setelah pengujian substantive dangat menetukan
15
VI.
Tes Formatif
1. Sebutkan nama-nama dokumen penting dalam pelaksanaan transaksi
penjualan kredit dan jelaskan pula fungsinya masing-masing?
Jawaban:
a. Surat order pengiriman: memberikan otorisasi kepada fungsi pengiriman
untuk mengirimkan jenis barang dengan jumlah dan spesifikasi seperti
yang tertera diatas dokumen.
b. Tembusan: digunakan untuk memperoleh status kredit customer dan
untuk mendapatkan otorisasi penjualan kredit dan fungsi pemberi
otorisasi kredit.
c. Surat pengakuan: dikirim ole fungsi penjualan kepada customer untuk
memberi tahu bahwa order telah diterima dan dalam proses pengiriman.
d. Surat muat:digunakan sebagai bukti penyerahan barang dari perusahaan
kepada perusahaan angkutan umum.
e. Slip pembungkus: ditempelkan pada
pembungkus
barang
untuk
17
Novita.
2011.
Audit
Atas
Siklus
Pendapatan
Made
Suartini.
2013.
Audit
Siklus
Pendapatan,
http://dexsuar.blogspot.com/2013/07/audit-siklus-pendapatan.html
(diakses 28 Oktober 2013)
Mai
Elva
Sundari.
2014.
Audit
Siklus
Pendapatan,
(Online).
Dagang
dan
Penerimaan
Kas,
(Online).
http://yosephineendahnurdiani.blogspot.co.id/2013/08/soal-
18