Anda di halaman 1dari 11

BAB 1.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan digitalisasi alat teknologi semakin lama semakin canggih.
Segala alat untuk kehidupan sehari-hari sudah banyak yang berubah menjadi
teknologi alat digital. Dipabrik-pabrik, jarang sekali ditemukan alat analog
kebanyakan alat mereka sudah digital. Sebagai mahasiswa teknik elektro
sangatlah wajib untuk memahami sebuah teknologi digital yag didalamya terdapat
materi tentang rangkaian full adder. Full adder adalah rangkaian yang berfungsi
untuk menjumlahkan bilangan biner tiap-tiap bit-nya. Karena pentingnya materi
teknik digital bagi mahasiswa elektro,maka kali ini kami melakukan praktikum
tentang rangkian full adder yang merupakan dasar dari teknik digital.
1.2 Rumusan Masalah
Berikut adalah rumusan masalah yang dilakukan pada praktikum keempat
adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan full adder without carry ?
2. Bagaimana prinsip kerja dari rangkaian full adder without carry ?
3. Bagaimana cara menerapkan dan mengaplikasikan rangkaian full adder
without carry ?
1.3 Tujuan
Berikut adalah tujuan dari praktikum keempat adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mengerti cara kerja rangkaian full adder without carry.
2. Mahasiswa mampu menganalisis komponen-komponen full adder without
carry.

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

74

1.4 Manfaat
Manfaat yang didapatkan pada praktikum keempat ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengerti dan paham tentang full adder without carry.
2. Dapat membuat rangkaian dan membuat trainer kit full adder without carry.
3. Dapat mengimplementasikan pada rangkaian elektronika.

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

75

BAB 2. LANDASAN TEORI


Penjumlah penuh (full adder) adalah rangkaian sirkuit digital atau kadangkadang berbentuk chip yang bisa dipakai untuk menghitung atau menjumlahkan
pulsa atau sinyal digital yang umumnya dihasilkan dari osilator. Penghitung ini
hanya bisa menghitung pulsa secara biner murni (binary counter). Dalam
penghitung biner murni, perhitungan digunakan dengan cara menjumlahkan tiap
bit pada bilangan biner. Rangkaian full adder dapat digunakan untuk
menjumlahkan bilangan-bilangan biner yang lebih dari 1 bit. Penjumlahan
bilangan-bilangan biner sama halnya dengan penjumlahan bilangan desimal
dimana hasil penjumlahan tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu SUMMARY
(SUM) dan CARRY, apabila hasil penjumlahan pada suatu tingkat atau kolom
melebihi nilai maksimumnya maka keluaran CARRY akan berada pada keadaan
logika 1.
Sebuah full adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan
menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling
dijumlahkan. Full adder sebagai penjumlah pada bit selain yang terendah. Full
adder menjumlahkan dua bit masukan ditambah dengan nilai carry-out dari
penjumlahan bit sebelumnya. Keluaran dari full adder adalah hasil penjumlahan
(SUM) dan bit kelebihannya (carry-out). Blok diagram dari sebuah full adder
diberikan pada gambar di bawah :

MASUKAN

Full
Adder

CBBBIN

CBBBO

BBB

KELUARAN

BBB

Gamabar 2.1 Konsep Dasar Full Adder

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

76

Pada aplikasinya, full adder menggunakan gerbang logika AND, OR, dan
XOR. Berikut tabel kebenaran full adder :
Tabel 2.1 Tabel Kebenaran Full Adder Whitout Carry
MASUKAN
A
0
1
0
1

B
0
0
1
1

KELUARAN
SUM
CARRY
0
0
1
0
1
0
0
1

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

77

BAB 3. METODOLOGI PRAKTIKUM


3.1 Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan praktikum dilaksanan pada hari Kamis, 17 Maret 2016
pukul 19.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB di Laboratorium Listrik Dasar,
Juusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Jember.
3.2 Alat dan Bahan
Berikut alat dan bahan yang digunakan pada praktikum keempat adalah
sebagai berikut :
1. Trainer Kit (LED, togel switch, carry switch);
2. IC 74LS86, 74LS08, 74LS32;
3. Catu daya.
3.3 Gambar Percobaan
Berikut gambar percobaan yang digunakan pada praktikum keempat adalah
sebagai berikut :

Gambar 3.1 Rangkaian Full Adder Whitout Carry

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

78

Gambar 3.2 Konsep Dasar Full Adder Whitout Carry


3.4 Prosedur Kerja
Berikut prosedur kerja yang digunakan pada praktikum keempat adalah
sebagai berikut :
1. Menghubungkan trainer kit dengan catu daya.
2. Memberi masukan A0A3 dan B0B3 1 atau 0.
3. Memperhatikan dan mencatat keluaran dan carry out.
4. Membuat kesimpulan.

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

79

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Data Praktikum
Berikut data praktikum yang digunakan pada praktikum keempat adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.1 Data Percobaan

A
0011
0010
0010
0110
1100

MASUKAN
B
0001
0010
0011
1000
1000

Cin
0
0
0
0
0

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

KELUARAN
SUM
Cout
0100
0
0100
0
0101
0
1110
0
0100
1

80

4.2 Pembahasan
Full adder merupakan rangkaian elektronika yang bekerja melakukan
perhitungan penjumlahan sepenuhnya dari dua buah bilangan biner yang masingmasing terdiri dari satu bit. Rangkaian ini memiliki tiga input dan dua output,
salah satu input merupakan nilai dari pindahan penjumlahan, kemudian salah satu
output dipakai sebagai tempat nilai pindahan dan yang lain sebagai hasil dari
penjumlahan.
Full adder without carry merupakan rangkaian tanpa pembawa sinyal input
(Cin) salah satu input merupakan pindahan penjumlahan, sedangkan salah satu
output digunakan sebagai tempat nilai pindahan (Cout) dan yang lain sebagai hasil
dari penjumlahan.
Carry in merupakan carry yang dipindahkan dari digit sebelumnya.
Sedangkan carry out merupakan carry yang dihasilkan dari jumlah yang akan
dipindahkan ke digit selanjutnya.
Pada praktikum kali ini, kita akan belajar mengenai konsep dari rangkaian
full adder, sehingga diharapkan setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa
dapat memahami dan menjelaskan bagaimana konsep rangkaian full adder. Alat
dan bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu antara lain kit trainer Full
Adder, catu daya, kabel jumper, IC 74LS83.
Langkah kerja yang pertama, harus dilakukan adalah mempersiapkan semua
alat dan bahan yang dibutuhkan. Setelah semua alat dan bahan sudah siap, maka
hubungkanlah kit trainer dengan catu daya. Pada kit trainer full adder, terdapat
dua buah saklar sebagai input, yaitu A dan B. pada input A, terdapat empat saklar,
yaitu A0, A1, A2, A3. Sedangkan input B juga terdapat empat saklar, yaitu B0, B1,
B2, B3. Kemudian memberi masukan pada keempat saklar A dan B dengan logika
0 atau 1. Setelah itu, perhatikan dan catatlah hasil output dan carry out.
Percobaan pertama, input A diberikan logika 0 pada A0, logika 0 pada A1,
logika 1 pada A2, dan logika 1 pada A3. Serta input B diberikan logika 0 pada B 0,
B1, B2, dan diberikan logika 1 pada B3. Sehingga input A binernya 0011 dan input

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

81

B binernya 0001. Cin (carry in) berlogika 0. Diperoleh hasil penjumlahannya


(sum) adalah 0100 dan Cout (carry out) berlogika 0.
Percobaan kedua, input A diberikan logika 0 pada A0, logika 0 pada A1, logika
1 pada A2, dan logika 0 pada A3. Serta input B diberikan logika 0 pada B0, logika 0
pada B1, logika 1 pada B2, dan logika 0 pada B3. Sehingga input A binernya 0010
dan input B binernya 0010. Cin (carry in) berlogika 0. Diperoleh hasil
penjumlahannya inputA dan B adalah 0100 dan Cout (carry out) berlogika 0.
Percobaan ketiga, input A diberikan logika 0 pada A0, logika 0 pada A1, logika
1 pada A2, dan logika 0 pada A3. Serta input B diberikan logika 0 pada B0, logika 0
pada B1, logika 1 pada B2, dan logika 1 pada B3. Sehingga inputA binernya 0010
dan input B binernya 0011. Cin (carry in) berlogika 0. Diperoleh hasil
penjumlahannya input A dan B adalah 0101 dan Cout (carry out) berlogika 0.
Percobaan keempat, input A diberikan logika 0 pada A0, logika 1 pada A1,
logika 1 pada A2, dan logika 0 pada A3. Sedangkan pada input B diberikan logika
1 pada B0, logika 0 pada B1, logika 0 pada B2, dan logika 0 pada B3. Sehingga
input A binernya 0110 dan input B binernya 1000. Cin (carry in) berlogika 0.
Diperoleh hasil penjumlahannya input A dan B adalah 1110 dan Cout (carry out)
berlogika 0.
Percobaan kelima, input A diberikan logika 1 pada A0, logika 1 pada A1,
logika 0 pada A2, dan logika 0 pada A3. Sedangkan input pada B diberikan logika
1 pada B0, logika 0 pada B1, logika 0 pada B2, dan logika 0 pada B3. Sehingga
input A binernya 1100 dan input B binernya 1000. Cin (carry in) berlogika 0.
Diperoleh hasil penjumlahannya input A dan B adalah 0100 dan Cout (carry out)
berlogika 1.
Jadi, berdasarkan data percobaan yang diperoleh, carry out yang berlogika 1
didapat pada percobaan kelima dengan input A adalah 1100 dan input B adalah
1000.

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

82

BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum keempat, dapat diambil kesimpulan dari hasil praktikum
adalah sebagai berikut :
1. Apabila input A binernya 0011 dan input B binernya 0001, maka hasil
penjumlahannya adalah 0100 dengan carry out adalah 0.
2. Apabila input A binernya 0010 dan input B binernya 0010, maka hasil
penjumlahannya adalah 0100 dengan carry out adalah 0.
3. Apabila input A binernya 0010 dan input B binernya 0011, maka hasil
penjumlahannya adalah 0101 dengan carry out adalah 0.
4. Apabila input A binernya 0110 dan input B binernya 1000, maka hasil
penjumlahannya adalah 1100 dengan carry out adalah 0.
5. Apabila input A binernya 1100 dan input B binernya 1000, maka hasil
penjumlahannya adalah 0100 dengan carry out adalah 1.
6. Hasil penjumlah percobaan pertama dan kedua bernilai sama yakni 0100.
5.2 Saran
Dari praktikum keempat, dapat diambil saran dari hasil praktikum adalah
sebagai berikut :
1. Dalam pelaksanaan praktikum, sebaiknya peralatan praktikum ditambahi.
Agar lebih kondisional.
2. Perlu dilakukan pengadaan perlengkapan praktikum.
3. Mahasiswa diharuskan paham dan mengerti pada praktikum.

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

83

DAFTAR PUSTAKA
Cook, N. P. (2003) Practical Digital Electronics, Prentice-Hall, NJ, USA.
Fairchild Semiconductor Corporation (October 1974) CMOS Oscillators,
Application Note 118, South Portland, ME, USA.
Holdsworth, B. and Woods, C. (2002) Digital Logic Design, Newnes, Oxford,
UK.

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

84

Anda mungkin juga menyukai