Anda di halaman 1dari 12

BAB 1.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan digitalisasi alat teknologi semakin lama semakin canggih.
Segala alat untuk kehidupan sehari-hari sudah banyak yang berubah menjadi
teknologi alat digital. Dipabrik-pabrik, jarang sekali ditemukan alat analog
kebanyakan alat mereka sudah digital. Sebagai mahasiswa teknik elektro
sangatlah wajib untuk memahami sebuah teknologi digital yag didalamya terdapat
materi tentang rangkaian full adder. Full adder adalah rangkaian yang berfungsi
untuk menjumlahkan bilangan biner tiap-tiap bit-nya. Karena pentingnya materi
teknik digital bagi mahasiswa elektro,maka kali ini kami melakukan praktikum
tentang rangkian full adder yang merupakan dasar dari teknik digital.
1.2 Rumusan Masalah
Berikut adalah rumusan masalah yang dilakukan pada praktikum kelima
adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan full adder with carry ?
2. Bagaimana prinsip kerja dari rangkaian full adder with carry ?
3. Bagaimana cara menerapkan dan mengaplikasikan rangkaian full adder with
carry ?
1.3 Tujuan
Berikut adalah tujuan dari praktikum kelima adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mengerti cara kerja rangkaian full adder whit carry.
2. Mahasiswa mampu menganalisis komponen-komponen full adder with carry.

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

94

1.4 Manfaat
Manfaat yang didapatkan pada praktikum kelima ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengerti dan paham tentang full adder with carry.
2. Dapat membuat rangkaian dan membuat trainer kit full adder with carry.
3. Dapat mengimplementasikan pada rangkaian elektronika.

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

95

BAB 2. LANDASAN TEORI


Penjumlah penuh (full adder) adalah rangkaian sirkuit digital atau kadangkadang berbentuk chip yang bisa dipakai untuk menghitung atau menjumlahkan
pulsa atau sinyal digital yang umumnya dihasilkan dari osilator. Penghitung ini
hanya bisa menghitung pulsa secara biner murni (binary counter). Dalam
penghitung biner murni, perhitungan digunakan dengan cara menjumlahkan tiap
bit pada bilangan biner. Rangkaian full adder dapat digunakan untuk
menjumlahkan bilangan-bilangan biner yang lebih dari 1 bit. Penjumlahan
bilangan-bilangan biner sama halnya dengan penjumlahan bilangan desimal
dimana hasil penjumlahan tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu SUMMARY
(SUM) dan CARRY, apabila hasil penjumlahan pada suatu tingkat atau kolom
melebihi nilai maksimumnya maka keluaran CARRY akan berada pada keadaan
logika 1.
Sebuah full adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan
menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling
dijumlahkan. Full adder sebagai penjumlah pada bit selain yang terendah. Full
adder menjumlahkan dua bit masukan ditambah dengan nilai carry-out dari
penjumlahan bit sebelumnya. Keluaran dari full adder adalah hasil penjumlahan
(SUM) dan bit kelebihannya (carry-out). Blok diagram dari sebuah full adder
diberikan pada gambar di bawah :

MASUKAN

Full
Adder

CBBBIN

CBBBO

BBB

KELUARAN

BBB

Gamabar 2.1 Konsep Dasar Full Adder

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

96

Pada aplikasinya, full adder menggunakan gerbang logika AND, OR, dan
XOR. Berikut tabel kebenaran full adder :
Tabel 2.1 Tabel Kebenaran Full Adder Whitout Carry
MASUKAN
A
0
1
0
1

B
0
0
1
1

KELUARAN
SUM
CARRY
0
0
1
0
1
0
0
1

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

97

BAB 3. METODOLOGI PRAKTIKUM


3.1 Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan praktikum dilaksanan pada hari Kamis, 17 Maret 2016
pukul 19.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB di Laboratorium Listrik Dasar,
Juusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Jember.
3.2 Alat dan Bahan
Berikut alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kelima adalah sebagai
berikut :
1. Trainer Kit (LED, togel switch, carry switch);
2. IC 74LS86, 74LS08, 74LS32;
3. Catu daya.
3.3 Gambar Percobaan
Berikut gambar percobaan yang digunakan pada praktikum kelima adalah
sebagai berikut :

Gambar 3.1 Rangkaian Full Adder Whitout Carry

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

98

Gambar 3.2 Konsep Dasar Full Adder Whitout Carry


3.4 Prosedur Kerja
Berikut prosedur kerja yang digunakan pada praktikum kelima adalah sebagai
berikut :
1. Menghubungkan trainer kit dengan catu daya.
2. Memberi masukan A0A3 dan B0B3 1 atau 0.
3. Memperhatikan dan mencatat keluaran dan carry out.
4. Membuat kesimpulan.

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

99

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Data Praktikum
Berikut data praktikum yang digunakan pada praktikum kelima adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.1 Data Percobaan

A
0011
0010
0010
0110
1100

MASUKAN
B
0001
0010
0011
1000
1000

Cin
1
1
1
1
1

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

KELUARAN
SUM
Cout
0101
0
0101
0
0110
0
1111
0
0101
1

100

4.2 Pembahasan
Pada praktikum yang kelima ini akan membahas mengenai Full Adder With
Carry. Rangkaian Full Adder merupakan rangkaian logika penjumlahan bilangan
biner yang terdiri dari 3 masukan yaitu input A, input B dan Carry in (Cin)
dengan 2 keluaran yaitu summary dan carry output (Cout). Sedangkan Full Adder
With Carry merupakan penjumlahan Full Adder yang mana hasil penjumlahan
sebelumnya membawa carry. Apabila hasil penjumlahan pada suatu tingkat atau
kolom tidak melebihi nilai maksimum maka output carry akan berlogika 0
sedangkan jika melebihi nilai maksimum maka output carry akan berlogika 1.
Praktikum yang kelima ini bertujuan untuk mengetahui konsep rangkaian
Full Adder With Carry dan prktikum mampu untuk merangkai rangkaian Full
Adder With Carry. Alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum ini
antara lain Trainer Kit Full Adder, catu daya, dan IC 74LS83. Ic 74LS83
merupakan sebuah IC yang didalamnya sudah terdapat rangkain Full Adder.
Langkah percobaan pada praktikum yang kelima ini adalah sebagai berikut.
Langkah pertama yaitu menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
praktikum, yakni berupa trainer kit rangkaian digital. Langkah kedua yakni
merangkai trainer kit Full Adder With Carry dengan cara memasang jumper pada
posisi 1 dan ground, pada kondisi ini berarti nilai carry input belogika 1 atau
dalam keadaan high. Langkah ketiga yaitu menghubungkan catu daya dengan
sumber AC 220 volt, lalu nyalakan catu daya. Langkah berikutnya yaitu memberi
masukan pada saklar A0-A3 dan saklar B0-B3 dengan logika 0 atau 1. Masukan dari
saklar akan ditampilkan oleh 8 buah LED, dan keluaran dari IC akan ditampilkan
oleh buah LED. Setelah itu catat keluaran dari LED. Jika LED menyala berarti
berlogika 1, jika LED padaam berarti berlogika 0. Langkah terakhir yaitu bahas
hasil praktikum dan buat kesimpulan dari hasil paktikum.
Pada percobaan pertama pada saat saklar A0 dan A1 dalam keadaan low
(logika 0) dan saklar A2 dan A3 dalam keadaan high (logika 1). Sedangkan saklar
B0, B1, dan B2 dalam keadaan low (logika 0) dan saklar B3 dalam keadaan high
(logika 1). Dari kondisi tersebut, maka kita akan mendapatkan keluaran pada D 0
LABORATORIUM LISTRIK DASAR
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

101

dan D2 dalam keadaan low (logika 0) dan keluaran pada D1 dan D3 dalam keadaan
high (logika 1). Nilai carry out dalam keadaan low (logika 0).
Pada percobaan kedua. Saklar A0, A1, A3 dalam keadaan low (logika 0) dan
saklar A2 dalam keadaan high (logika 1). Sedangkan saklar B0, B1, dan B3dalam
keadaan low (logika 0) dan saklar B2 dalam keadaan high (logika 1). Dari kondisi
tersebut, maka kita akan mendapatkan keluaran pada D 0 dan D2 dalam keadaan
low (logika 0) dan keluaran pada D1 dan D3 dalam keadaan high (logika 1). Nilai
carry out dalam keadaan low (logika 0).
Pada percobaan ketiga. Saklar A0, A1, dan A3 dalam keadaan low (logika 0)
dan saklar A2 dalam keadaan high (logika 1). Sedangkan saklar B0 dan B1 dalam
keadaan low (logika 0) dan saklar B2 dan B3 dalam keadaan high (logika 1). Dari
kondisi tersebut, maka kita akan mendapatkan keluaran pada D0 dan D3 dalam
keadaan low (logika 0) dan keluaran pada D 1 dan D2 dalam keadaan high (logika
1). Nilai carry out dalam keadaan low (logika 0).
Pada percobaan keempat. Saklar A0 dan A3 dalam keadaan low (logika 0) dan
saklar A1 dan A2 dalam keadaan high (logika 1). Sedangkan saklar B1, B2,dan B3
dalam keadaan low (logika 0) dan saklar B0 dalam keadaan high (logika 1). Dari
kondisi tersebut, maka kita akan mendapatkan semua keluaran pada D 0, D1, D2,
dan D3 dalam keadaan high (logika 1). Nilai carry out dalam keadaan low (logika
0).
Pada percobaan kelima. Saklar A2 dan A3 dalam keadaan low (logika 0) dan
saklar A0 dan A1 dalam keadaan high (logika 1). Sedangkan saklar B1, B2,dan B3
dalam keadaan low (logika 0) dan saklar B0 dalam keadaan high (logika 1). Dari
kondisi tersebut, maka kita akan mendapatkan keluaran pada D 0 dan D2 dalam
keadaan low (logika 0) dan keluaran pada D1dan D3 dalam keadaan high (logika
1). Nilai carry out dalam keadaan high (logika 1).

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

102

BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum kelima, dapat diambil kesimpulan dari hasil praktikum adalah
sebagai berikut :
1. Pada Full Adder With Carry dengan masukan A sama dengan 0011 dan B
sama dengan 0001 didapatkan keluaran S sama dengan 0101 dan Cout sama
dengan 0.
2. Pada Full Adder With Carry dengan masukan A sama dengan 0010 dan B
sama dengan 0010 didapatkan keluaran S sama dengan 0101 dan Cout sama
dengan 0.
3. Pada Full Adder With Carry dengan masukan A sama dengan 0010 dan B
sama dengan 0011 didapatkan keluaran S sama dengan 0110 dan Cout sama
dengan 0.
4. Pada Full Adder With Carry dengan masukan A sama dengan 0110 dan B
sama dengan 1000 didapatkan keluaran S sama dengan 1111 dan Cout sama
dengan 0.
5. Pada Full Adder With Carry dengan masukan A sama dengan 1100 dan B
sama dengan 0001 didapatkan keluaran S sama dengan 0101 dan Cout sama
dengan 1.
6. Keluaran Carry out berlogika 1 terdapat pada masukan A sama dengan 1100
dan masukan B sama dengan 1000.
5.2 Saran
Dari praktikum kelima, dapat diambil saran dari hasil praktikum adalah
sebagai berikut :
1. Dalam pelaksanaan praktikum, sebaiknya peralatan praktikum ditambahi.
Agar lebih kondisional.
2. Perlu dilakukan pengadaan perlengkapan praktikum.
3. Mahasiswa diharuskan paham dan mengerti pada praktikum.
4. Mahasiswa harus mempersiapkan materi dan belajar terlebih dahulu agar
mengerti dan paham betul tentang materi yang dipraktikumkan.
5. Mahasiswa harus lebih teliti dalam melaksanakan praktikum.
LABORATORIUM LISTRIK DASAR
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

103

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

104

DAFTAR PUSTAKA
Tocci, R. J. (2006) Digital Systems Principles and Applications, PrenticeHall Inc., NJ, USA.
Demassa, T. A. and Ciccone, Z. (1995) Digital Integrated Circuits, John
Wiley & Sons, Inc., New York, USA.
Fairchild Semiconductor (August 1973) 74C Family Characteristics,
Application Note 90, South Portland, ME,USA.

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

105

Anda mungkin juga menyukai