Harkat atau skor (Scoring) adalah pemberian nilai terhadap suatu polygon
peta untuk memberikan tingkat kedekatan, keterkaitan, atau beratnya dampak
tertentu pada suatu fenomena secara spasial (Budiyanto, 2009). Pemberian harkat
pada masing-masing parameter berbeda sesuai dengan seberapa besar parameter
tersebut
berpengaruh
dalam
terjadinya
banjir
(Pratomo,
2009).
Beberapa
K
Dimana :
5.
Sangat Rentan
211-250
yaitu
kelerengan
lahan,
hujan. Khusus
berbeda
dengan
kelerengan
lahan untuk
banjir,
memiliki
sedangkan
variabel jenis tanah dan curah hujan mengikuti Tabel 3 dan 4 . Penentuan harkat
untuk kelas kelerengan dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini.
Tabel 6. Klasifikasi Kelerenga n Untuk Arahan Kecocokan Penggunaan
Lahan.
No
Kriteria
Keterangan
Harkat
1.
(>45%)
Sangat curam
100
2.
(25-45%)
Curam
80
3.
(15-25%)
Agak curam
60
4.
(8-15%)
Landai
40
5.
(0-8%)
Datar
20
Sumber : Asdak (1995)
Penjumlahan Skor
Klasifikasi Skor
Proses Dissolve
Kriteria
(>40%)
(26-40%)
(16-25%)
(8-15%)
(0-7%)
Keterangan
Sangat curam
Curam
Agak curam
Landai
Datar
Harkat
20
40
60
80
100
diberi
harkat
timbulnya
terbesar
banjir, sedangkan
karena
sangat
kawasan
berpengaruh
Kriteria
Berhutan
Perkebunan, Semak
Pertanian, Sawah, dan Tegalan
Pemukiman
Lahan Tanpa Vegetasi
Keterangan
Sangat Baik
Baik
Sedang
Kurang Baik
Sangat Kurang Baik
Harkat
5
10
15
20
25
Keterangan
Harkat
Tidak Peka
15
Agak Peka
Kepekaan
sedang
30
Peka
60
Sangat Peka
75
45
Kriteria
01.000 mm/tahun
1.0001.500 mm/tahun
1.5002.500 mm/tahun
2.5003.500 mm/tahun
3.500-5.000 mm/tahun
Keterangan
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
Harkat
10
20
30
40
50