Anda di halaman 1dari 2

DODI INDRA PRAMANA

5140911050
KRITIK ARSITEKTUR C

Semiotika arsitektur
Semiotika berasal dari bahasa yunani semeion yang berarti tanda .Tanda
tanda tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif,
mampu mengantikan suatu yang lain yang dapat dipikirkan dan di bayangkan.
Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang suatu tanda .Secara garis besar
semiotik digolongkan menjadi tiga konsep dasar, yaitu

Semiotik pragmatik

Semiotik Pragmatik menguraikan tentang asal usul tanda, kegunaan tanda


oleh yang menerapkannya, dan efek tanda bagi yang menginterpretasikan,
dalam batas perilaku subyek. Dalam arsitektur, semiotik prakmatik merupakan
tinjauan tentang pengaruh arsitektur (sebagai sistem tanda) terhadap manusia
dalam menggunakan bangunan. Semiotik Prakmatik Arsitektur berpengaruh
terhadap indera manusia dan perasaan pribadi.

Semiotik Sintaktik

Semiotik Sintaktik menguraikan tentang kombinasi tanda tanpa


memperhatikan maknanya ataupun hubungannya terhadap perilaku subyek.
Semiotik Sintaktik ini mengabaikan pengaruh akibat bagi subyek yang
menginterpretasikan. Dalam arsitektur, semiotik sintaktik merupakan tinjauan
tentang perwujudan arsitektur sebagai paduan dan kombinasi dari berbagai
sistem tanda.

Semiotik Semantik

Semiotik Sematik menguraikan tentang pengertian suatu tanda sesuai


dengan arti yang disampaikan. Dalam arsitektur semiotik semantik merupakan
tinjauan tentang sistem tanda yang dapat sesuai dengan arti yang disampaikan.
Hasil karya arsitektur merupakan perwujudan makna yang ingin disampaikan
oleh perancangnya yang disampaikan melalui ekspresi wujudnya. Wujud
tersebut akan dimaknai kembali sebagai suatu hasil persepsi oleh pengamatnya.
Perwujudan makna suatu rancangan dapat dikatakan berhasil jika makna atau
arti yang ingin disampaikan oleh perancang melalui rancangannya dapat
dipahami dan diterima secara tepat oleh pengamatnya, jika ekspresi yang ingin
disampaikan perancangnya sama dengan persepsi pengamatnya.
Studi kasus
Berikut merupakan kampung bantaran kali code
yang dulunya pemukiman yang kumuh kemudian
menjadi proyek direvalitasi. dalam proyek ini
terpendam juga estetika kemanusiaan yang justru
lebih indah ,hal di kemukakan Code ini adalah
bahasa estetika rakyat jelata yang tradisional,
berwarna-warni, sederhana tanpa pretensi
berindah-indah. Yaitu bagaimana sesuatu yang
dicap jelek, kumuh, tidak bernilai ternyata mampu
bertransformasi menjadi sesuatu yang bernilai,
bahkan memberi nilai tambah pada estetika
perkotaan. Bangunan ini menjadi pengaruh yang
sangat besar bagi kehidupan warga sekitar dan
orang yang bukan penghuni bantaran kali code
Perkampungan yang awalanya ingin di gusur
karena kumuh ,Kemudian menjadi salah satu objek
wisata bagi turis asing dan maca negara.(Semiotik
Pragmatik)

Anda mungkin juga menyukai