Anda di halaman 1dari 22

ABSTRAK

Kepimpinan adalah suatu proses yang berkaitan yang disebut dengan langkah
maupun tindakan.untuk mempengaruhi orang lain. Dalam proses tersebut terdapat
beberapa faktor yang terkait yaitu pemimpin , pengikut dan situasi. Kepemimpinan adalah
sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau
transformasi internal dalam diri seseorang. Pelajaran mengenai kerendahan hati dan
kepemimpinan sejati dapat kita peroleh dari kisah hidup Nelson Mandela. Seorang
pemimpin besar Afrika Selatan, yang membawa bangsanya dari negara yang rasialis,
menjadi negara yang demokratis dan merdeka.
Nelson Mandela seorang visioner, mengalami penderitaan selama 27 tahun dalam
penjara pemerintah Apartheid. Perubahan karakter dan memperoleh kedamaian dan
menjadi manusia yang rendah hati dan mau memaafkan mereka yang telah membuatnya
menderita selama bertahun-tahun. Seorang pemimpin yang baik dan berhati baik adalah
kombinasi yang tangguh. Nelson selalu berada dibelakang ketika merayakan kemenangan
dan hal baik terjadi, namun selalu berada didepan ketika ada bahaya yang harus dilewati.
Maka orang sangat menghargai kepemimpinan Nelson Mandela.
Keyword: pemimpin, karakter, nelson mandela

BAB. I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan Dalam praktek keseharian sering kali
penggunaan istilah kepemimpinan dan pemimpin selalu dicampur adukkan, bahkan tidak
jarang pula ditambahkan dengan kata manajemen, oleh karena itu perlu kita ungkapkan
kembali konsep pemikirannya untuk memahami kembali yang terkait dengan konsep
kepemimpinan.
Kepimpinan adalah suatu proses yang berkaitan yang disebut dengan langkah
maupun tindakan.untuk mempengaruhi orang lain. Dalam proses tersebut terdapat
beberapa faktor yang terkait :
1) Pemimpin
2) Pengikut
3) Situasi
Dengan memperhatikan ketiga faktor faktor tersebut diatas, maka dapat dimasukan
kedalam suatu konsep bahwa kepemimpinan adalah sebagai suatu proses, dimana sikap
dan perilaku dalam langkah maupun tindakan akan tergambarkan oleh peran bawahan atau
pengikut disatu sisi dan disisi lain oleh peran pemimpin dengan memperhatikan situasi yang
dihadapi.
Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses
perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan
bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan
dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi
kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika
setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan
ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah
seseorang lahir menjadi pemimpin sejati . Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan
yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri
seseorang.
Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out). Ketika pada
suatu hari filsuf besar Cina, Lao Tsu, ditanya oleh muridnya tentang siapakah pemimpin
yang sejati, maka dia menjawab : As for the best leaders, the people do not notice their
existence. The next best, the people honour and praise. The next, the people fear, And the
next the people hate.When the best leaders work

is done, The people say,we did it ourselves.


Justru seringkali seorang pemimpin sejati tidak diketahui keberadaannya oleh mereka yang
dipimpinnya. Bahkan ketika misi atau tugas terselesaikan, maka seluruh anggota tim akan
mengatakan bahwa merekalah yang melakukannya sendiri.
Pemimpin sejati adalah seorang pemberi semangat (encourager), motivator,
inspirator, dan maximizer. Konsep pemikiran seperti ini adalah sesuatu yang baru dan
mungkin tidak bisa diterima oleh para pemimpin konvensional yang justru mengharapkan
penghormatan dan pujian (honor and praise) dari mereka yang dipimpinnya. Semakin dipuji
bahkan dikultuskan, semakin tinggi hati dan lupa dirilah seorang pemimpin. Justru
kepemimpinan sejati adalah kepemimpinan yang
didasarkanpada kerendahan hati (humble).
B. Kepemimpinan
Beberapa pemimpin sangat berorientasi pada tugas. Mereka fokus pada bagaimana
mendapatkan sesuatu. Sedangkan lainnya sangat berorientasi pada orang. Mereka ingin
orang lain untuk bahagia. Ada pula lain-lain yang merupakan kombinasi beda porsi dari
keduanya.
Kerangka populer untuk menilai tipe kepemimpinan seseorang, apakah task
oriented atau people oriented pertama kali dikembangkan oleh Robert Blake dan Jane
Mouton (BlakeMouton) pada awal tahun 1960. Disebut dengan Leadership Grid, atau
Kotak Kepemimpinan. Dia bisa mengidentifikasi lima kombinasi gaya kepemimpinan yang
berbeda.

Leadership Grid di atas didasarkan pada dua dimensi perilaku:


1. Kepedulian terhadap orang atau people oriented. Yaitu sejauh mana pemimpin
memperhatikan kebutuhan anggota tim, kepentingan, dan bidang pengembangan
pribadi ketika memutuskan cara terbaik untuk menyelesaikan tugas.
2. Kepedulian untuk produksi atau task oriented. Yaitu sejauh mana seorang pemimpin
menekankan sasaran konkret, efisiensi organisasi dan produktivitas yang tinggi ketika
memutuskan bagaimana cara terbaik untuk menyelesaikan tugas.
Dari 2 skor di atas, Blake dan Mouton mendefinisikan ada lima gaya kepemimpinan sebagai
berikut:
(1,1) Impoverished Management
Gaya kepemimpinan ini, seorang manager hanya menjadi mediator dari atasan ke bawahan,
namun dia sama sekali tidak melaksanakan fungsi managerialannya. Dia hanya terfokus
pada tugas yang bisa diselesaikan sendiri dan tidak memberikan solusi atau arahan dan
control terhadap anak buahnya. Produktifitasnya dan hubungan keluarnya sangat lemah.
(1,9) Country Club Management
Gaya kepemimpinan ini, seorang manager menjadi sosok yang menyenangkan dan mampu
memanage anak buah dengan baik dan penduli atas kebutuhan anak buah. Namun hasil
kerja yang dicapai di kelompok kerjanya sangatlah minim / jauh dari target.
(5,5) Middle Of The Road Management
Gaya kepemimpinan ini, seorang manager menjadi sosok yang berusaha menyeimbangkan
antara pencapaian hasil kerja dan hubungan dengan anak buah. Dia menjadi sosok yang
tidak terlalu dekat namn juga tidak terlalu menghabiskan tenaga untuk mengarahkan
bawahannya agar mencapat target. Kata penggantinya adalah Leader setengahseetengah.
(9,1) Authority Compliance Management
Gaya kepemimpinan ini, seorang menajer memenuhi target produksinya, namun dia dikenal
sebagai sosok yang otoriter karena tidak mempedulikan kebutuhan anak buahnya.
(9,9) Team Management

Gaya kepemimpinan ini, manager ini telah menjadi sosok yang paling diidamkan karena dari
sisi people, seluruh anak buahnya merasa diperhatikan dan dari hasil task, target selalu
terpenuhi.

C. Kepemimpinan Kontemporer
Kepemimpimpinan sejati
Pemimpin sejati adalah seorang pemberi semangat (encourager), motivator, inspirator, dan
maximizer. Konsep pemikiran seperti ini adalah sesuatu yang baru dan mungkin tidak bisa
diterima oleh para pemimpin konvensional yang justru mengharapkan penghormatan dan
pujian (honor and praise) dari mereka yang dipimpinnya. Semakin dipuji bahkan dikultuskan,
semakin tinggi hati dan lupa dirilah seorang pemimpin. kepemimpinan sejati adalah
kepemimpinan yang didasarkan pada kerendahan hati (humble).
Kenneth Blanchard, bahwa kepemimpinan dimulai dari dalam hati dan keluar untuk
melayani mereka yang dipimpinnya. Perubahan karakter adalah segala-galanya bagi
seorang pemimpin sejati. Tanpa perubahan dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa
kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh, daya tahan menghadapi kesulitan
dan tantangan, dan visi serta misi yang jelas, seseorang tidak akan pernah menjadi
pemimpin sejati.
Kepemimpinan hasta brata

HASTA BRATA (delapan laku kebajikan) dari R. Ng. Ronggowarsito, yang terdiri atas
analogi metaforis sebagai berikut : Lir SURYA, sifat matahari yaitu tak terburu-buru,
rendah hati, sabar, berhati-hati, dapat membujuk dan merayu agar mudah
menguasai;

Lir CANDRA, sifat bulan yaitu dapat membuat gembira, manis senyumnya, halus
budinya, memberi kebahagian seisi jagad; Lir KARTIKA, sifat bintang yaitu tegas, tak
mudah tergoda, tak gentar menghadapi cobaan, percaya diri, terus terang, tanpa ada
yang ditutupi;

Lir MEGA MENDUNG, sifat awan yaitu adil dalam menggunakan kekuasaan,
memberi hadiah bagi yang berjasa, menghukum yang salah; Lir SAMIRANA, sifat
angin yaitu tidak pernah berhenti meneliti, memperhatikan tingkah laku manusia,
dapat menjadi besar dan kecil, tanpa batas, tanpa pamrih, ditolak tak marah, terkena
tak tersinggung;

Lir SAMUDRA, sifat laut/air yaitu pemaaf, membuat senang orang lain, tak mudah
tersinggung; Lir DAHANA, sifat api yaitu bertindak tegas tak pandang bulu, sabar,
ramah, marah tanpa terlihat; Lir BANTALA, sifat bumi yaitu dermawan, senang
memberi hadiah, rela berkorban termasuk dirinya sendiri. Sebagai bangsa yang
menjunjung tinggi religius,

Kepempimpinan Islam
Dalam ajaran Islam, pemegang fungsi kepemimpinan disebut IMAM dan istilah
kepemimpinan disebut IMAMAH. Sedangkan penyebutan istilah pemimpinan negara, dalam
sejarah kebudayaan Islam menggunakan istilah yang beraneka ragam, seperti : khalifah,
amir, sultan, dan wali. Dalam pada itu perkataan wali dalam arti pemimpin masih segar
hingga hari ini, sering kita jumpai istilah : wali kota, wali negeri, wali songo, dan sebagainya.
Mengenai perlunya ada pemimpin ditandaskan Rasulullah SAW: Apabila
berangkat tiga orang dalam perjalanan, maka hendaklah mereka mengangkat salah
seorang diantaranya menjadi pemimpin (HR.Abu Dawud). Beberapa ayat al-Quran
yang berkaitan dengan eksistensi pemimpin diantaranya adalah : Q.S. Al-Baqarah : 124, AlAnbiya : 72-73, Shad : 26, Al-Anam : 165.
Dalam ajaran Islam, seorang pemimpin dituntut mampu menampilkan kepribadian
yang ber-akhlaqul karomah (memiliki moralitas yang baik), Qonaah (sederhana), dan
Istiqomah (konsisten/tidak ambivalen).
Ketauladan Kepemimpinan Nabi Muhammad S.A.W adalah :
1. SIDDIQ artinya jujur, benar, berintegritas tinggi dan terjaga dari kesalahan,
2. FATHONAH artinya jerdas, memiliki intelektualitas tinggi dan proffesional,
3. AMANAH artinya dapat dipercaya, memiliki legitimasi dan akuntabel,
4. TABLIGH artinya senantiasa menyammpaikan risalah kebenaran, tidak pernah
menyembunyikan apa yang wajib disampaikan, dan komunikatif.
Kepemimpinan kristen ( al kitab )
Konsepsi kepemimpinan menurut al-Kitab dapat kita simak dalam Rumusan Seminar
Agama-agama X/1990 dan buku Leroy Eims dengan judul 12 Ciri Kepemimpinan yang
efektif. Kedua belas ciri tersebut adalah :

Bertanggung

jawab,

Bertumbuh,

Memberi

Teladan,

Dapat

membangkitkan

semangat, Jujur, Setia, Murah hati, Rendah hati, Efisien, Memperhatikan, Mampu
berkomunikasi, Berorientasi pada sasaran, Tegas, Cakap, Dapat mempersatukan,
serta Dapat mengajak.

Kepemimpinan Budha
Pada ajaran Budha masalah kepemimpinan ditampilkan dalam falsafah Dhamma pada
uraian Thakada. Di sana diuraikan bahwa kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan
yang memenuhi Sepuluh Kewajiban Raja (DASA RAJA DHAMMA)

DHANA (suka menolong, tidak kikir dan ramah tamah), SILA (bermoralitas tinggi),
PARICAGA (mengorban segala sesuatu demi rakyat), AJJAVA (jujur dan bersih),
MADDAVA

(ramah

tamah

dan

sopan

santun),

TAPA

(sederhana

dalam

penghidupan), AKKHODA (bebas dari kebencian dan permusuhan), AVIHIMSA


(tanpa kekerasan), KHANTI (sabar, rendah hati, dan pemaaf), AVIRODHA (tidak
menentang dan tidak menghalang-halangi).

Kepemimpinan Hindu
Pada ajaran Hindu, falsafah kepemimpinan dijelaskan dengan istilah-istilah yang menarik
dan memiliki makna yang mendalam, seperti : PANCA STITI DHARMENG PRABHU (lima
ajaran seorang pemimpin), CATUR KOTAMANING NREPATI (empat sifat utama seorang
pemimpin), ASTA BRATA (delapan sifat mulia para dewa), CATUR NAYA SANDHI (empat
tindakan seorang pemimpin),.

Dalam Catur Naya Shandi diterangkan, bahwa seorang pemimpin hendaknya


melaksanakan empat hal, yaitu : SAMA (menandingi kekuatan musuh), BHEDA
(melaksanakan tata tertib dan disiplin kerja), DHANA (mengutamakan sandang dan
papan untuk rakyat), DANDHA (menghukum dengan adil mereka yang bersalah).

Ajaran Hindu juga mengajarkan pantangan bagi seorang pemimpin yang diistilahkan
MOLIMO (lima me). 1). Memotoh (main judi), 2). Metuakan (minum-minuman keras),
3). Memati-mati, 4). Memadat, 5). Memitra/Madon (selingkuh).

Ketika pada suatu hari filsuf besar Cina, Lao Tsu, ditanya oleh muridnya tentang siapakah
pemimpin yang sejati, maka dia menjawab: As for the best leaders, the people do not notice
their existence. The next best, the people honour And praise.The next, the people fear, And
the next the people hate. When the best leaders work is done, The people say, we did it
ourselves. Justru seringkali seorang pemimpin sejati tidak diketahui keberadaannya oleh
mereka yang dipimpinnya. Bahkan ketika misi atau tugas terselesaikan, maka seluruh
anggota tim akan mengatakan bahwa merekalah yang melakukannya sendiri.

Pemimpin sejati adalah seorang pemberi semangat (encourager), motivator,


inspirator, dan maximizer. Konsep pemikiran seperti ini adalah sesuatu yang baru dan
mungkin tidak bisa diterima oleh para pemimpin konvensional yang justru mengharapkan
penghormatan dan pujian (honor and praise) dari mereka yang dipimpinnya. Semakin dipuji
bahkan dikultuskan, semakin tinggi hati dan lupa dirilah seorang pemimpin. Justru
kepemimpinan sejati adalah kepemimpinan yang didasarkan pada kerendahan hati
(humble). Pelajaran mengenai kerendahan hati dan kepemimpinan sejati dapat kita peroleh
dari kisah hidup Nelson Mandela. Seorang pemimpin besar Afrika Selatan, yang membawa
bangsanya dari negara yang rasialis, menjadi negara yang demokratis dan merdeka.
Saya menyaksikan sendiri dalam sebuah acara talk show TV yang dipandu oleh presenter
terkenal Oprah Winfrey, bagaimana Nelson Mandela menceritakan bahwa selama
penderitaan 27 tahun dalam penjara pemerintah Apartheid, justru melahirkan perubahan
dalam dirinya. Dia mengalami perubahan karakter dan memperoleh kedamaian dalam
dirinya. Sehingga dia menjadi manusia yang rendah hati dan mau memaafkan mereka yang
telah membuatnya menderita selama bertahun-tahun.
Seperti yang dikatakan oleh penulis buku terkenal, Kenneth Blanchard, bahwa
kepemimpinan dimulai dari dalam hati dan keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya.
Perubahan karakter adalah segala-galanya bagi seorang pemimpin sejati. Tanpa perubahan
dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang
kokoh, daya tahan menghadapi kesulitan dan tantangan, dan visi serta misi yang jelas,
seseorang tidak akan pernah menjadi pemimpin sejati.
Karakter Seorang Pemimpin Sejati
Setiap kita memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin. Dalam tulisan ini saya
memperkenalkan sebuah jenis kepemimpinan yang saya sebut dengan Q Leader.
Kepemimpinan Q dalam hal ini memiliki empat makna. Pertama, Q berarti kecerdasan atau
intelligence (seperti dalam IQ Kecerdasan Intelektual, EQ Kecerdasan Emosional, dan
SQ Kecerdasan Spiritual). Q Leader berarti seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan
IQEQSQ yang cukup tinggi. Kedua, Q Leader berarti kepemimpinan yang memiliki
quality, baik dari aspek visioner maupun aspek manajerial. Ketiga, Q Leader berarti seorang
pemimpin yang memiliki qi (dibaca chi bahasa Mandarin yang berarti energi kehidupan).
Makna Q keempat adalah seperti yang dipopulerkan oleh KH Abdullah Gymnastiar sebagai
qolbu atau inner self. Seorang pemimpin sejati adalah seseorang yang sungguh-sungguh
mengenali dirinya (qolbu-nya) dan dapat mengelola dan mengendalikannya (self
management atau qolbu management).

Menjadi seorang pemimpin Q berarti menjadi seorang pemimpin yang selalu belajar dan
bertumbuh senantiasa untuk mencapai tingkat atau kadar Q (intelligence quality qi
qolbu) yang lebih tinggi dalam upaya pencapaian misi dan tujuan organisasi maupun
pencapaian makna kehidupan setiap pribadi seorang pemimpin.
Untuk menutup tulisan ini, saya merangkum kepemimpinan Q dalam tiga aspek penting dan
saya singkat menjadi 3C , yaitu:
1. Perubahan karakter dari dalam diri (character change)
2. Visi yang jelas (clear vision)
3. Kemampuan atau kompetensi yang tinggi (competence)

Ketiga hal tersebut dilandasi oleh suatu sikap disiplin yang tinggi untuk senantiasa
bertumbuh, belajar dan berkembang baik secara internal (pengembangan kemampuan
intrapersonal, kemampuan teknis, pengetahuan, dll) maupun dalam hubungannya dengan
orang lain (pengembangan kemampuan interpersonal dan metoda kepemimpinan). Seperti
yang dikatakan oleh John Maxwell: The only way that I can keep leading is to keep growing.
The day I stop growing, somebody else takes the leadership baton. That is the way it always
it. Satu-satunya cara agar saya tetap menjadi pemimpin adalah saya harus senantiasa
bertumbuh. Ketika saya berhenti bertumbuh, orang lain akan mengambil alih kepemimpinan
tersebut.

BAB. II
KEPEMIMPINAN KESEHATAN MASYARAKAT

A. pendekatan Sistem
Kepemimpinan yang baik bergantung pada pemikiran system. Tipe pemikiran ini
berfokus pada cara pengimflementasian (dalam jangka pendek dan panjang) komponen
system yang penting untuk memenuhi kebutuhan yang diidentifikasi. Untuk memastikan
bahwa pemikiran system berjalan efektif, pemimpin lembaga kesehatan masyarakat harus
mendukung perspektif system dan memastikan bahwa staf memahami hal yang terlibat
dalam perubahan system untuk berubah. Komunikasi harus cukup sering dilakukan untuk
memungkinkan staf membantu dalam megatur imflementasi dan menyampaikan kepada
masyarakat mengenai langkah ynag diambil oleh lembaga dalam merespon isu kesehatan
masyarakat local.
Pembentukan tim merupakan bagian penting dalam memimpin lembaga kesehatan
masyarakat. Pemimpin membentuk tim untuk memenuhi kebutuhan sistematis lembaga.
Ketika anggota tim ditetapkan, tim perlu mengklarifikasi nilai yang akan mengarahkan
aktivitas mereka. Koalisis masyarakat dan kemitraan memiliki kesamaan dasar dengan tim
serta pengembangan keduanya menyerupai perkembangan tim. Pemimpin kesehatan
masyarakat harus :
1

Berfikir sistematis dan bertindak secara strategis

Mempromosikan perubahan

Mendukung nilai lembaga dan masyarakat.

Memahami hubungan antara input system, intervensi program, dan output

Memantau dan mengevaluasi dampak perubahan

Mempraktekkan pemikiran system pada lima tingkat kepemimpinan.

Tahapan tersebut mencakup klarifikasi nilai, pembentukan atau revisi visi dan misi lembaga,
identifikasi sasaran dan tujuan, pengembangan rencana tindakan, implementasi rencana
tindakan dan penilaian terhadap dampak implementasi tersebut.
B. Klarifikasi Nilai
Dalam manajemen berdasarkan proses nilai lembaga harus melewati tiga tahapan.
Tahap pertama mencakup klarifikasi nilai, misi dan visis lembaga. Tahap kedua mencakup
penyampaian nilai, misi dan visis lembaga yang baru diklarifikasikan kepada pihak lain.

Tahap terakhir yang ketiga paling komplek mencakup penyelarasan praktik manajemen dan
kepemimpinan lembaga dengan nilai yang ditetapkannya. Pada kasus kepemimpinan
kesehatan masyarakat, penyelarasan praktik dan nilainya diterapkan pada tingkat individu,
tim, lembaga, komunitas dan professional.
Menurut Rokeach, nilai adalah keyakinan yang menetap bahwa model perilaku atau
akhir ekstensi tertentu secara personal atau social lebih baik dari model perilaku atau akhir
ekstensi yang lain. Setiap masyarakat memiliki bentuk dan kumpulan nilai yang unik serta
lembaga kesehatan masyarakat local merupakan refleksi dari nilai tersebut. Masyarakat
yang secara geografis dan politik terpisah satu sama lain cenderung mengembangkan
masalah tertentu. Sebagai contoh, wilayah yang sebagian besar penduduknya perkotaan.
Beberapa kebenaran umum tentang nilai adalah tidak bermakna. Pertama, nilai
bersifat universal sementara nilai yang lain hanya berlaku pada wilayah tertentu. Kedua nilai
cenderung tersususn menjadi system nilai, Ketiga, umumnya masyarakat memiliki nilai yang
berlaku karena sosialisasi yang mereka jalani. Keempat, nilai ada disetiap situasi social.
Pemimpin kesehatan masyarakat selain mengidentifikasikan nilai harus memikirkan
bagaimana nilai tersebut akan mempengaruhi implementasi program. Poses klarifikasi nilai
dapat mempermudah solusi untuk sebagian besar masalah kesehatan masyarakat local.
Berikut daftar strategi untuk mengklarifikasi nilai dan mempublikasikan dalam lembaga dan
masyarakat:
1

Pelajar nilai universal (atau mendekati universal) dan sebarluaskan nilai tersebut
kedalam masyarakat.

Pelajari nilai lain yang berlaku dilembaga dan masyarakat

Bersama dengan anggota lembaga dan mitra masyarakat, integrasikan nilai


universal, masyarakat dan lembaga

Evaluasi nilai yang berlaku dan revisi nilai yang berubah

Kembangkan pernyataan nilai bersama

C. Misi dan Visi


Pemimpin harus berorientasi pada masa depan dan membantu membentuk visi dan
mengarahkan aktifitas lembaga. Pemimpin juga harus menginspirasi kolega mereka untuk
berbagi visi dan menggunakan visi tersebut untuk mengarahkan aktifitas. Misi dan Visi
lembaga harus saling merefleksikan. Visi merupakan gambaran (berdasarkan pemimpinnya)
masa depan lembaga yang diinginkan. Misi lembaga merupakan peran yang dilakukan
lembaga dalam masyarakat. Jika visi dan misi benar-benar saling merefleksikan maka
lembaga dalam menjalankan misinya akan membantu mereaisasikan visinya untuk encapai
masa depan lembaga yang diinginkan.

D. sasaran dan Tujuan


Sasaran dapat juga didiklasifikasikan dalam area system kegiatan kemanusiaan
yang mereka bidangi yang terlibat dalam divisi bidang sasaran social, ekonomi, budaya dan
politik. Tujuan merupakan langkah yang terukur secara kuntitatif dan kualitatif yang
diperlukan untuk mecapai sasaran organisasi. Keduanya digunakan untuk mengarahkan
proses manajerial. Pemimpin kesehatan masyarakat bertanggung jawab untuk:
1

Menerjemahkan misi dan visi lembaga menjadi sasaran dan tujuan yang sistematis

Menemukan beberapa sasaran tersembunyi yang mengganggu aktivitas.

E. Rencana Tindakan
Salah satu cara untuk memandang rencana tindakan adalah dengan melihatnya
sebagai proses belajar melalui tindakan. Umpan balik yang berkesinambungan merupakan
bagian penting dari proses tersebut. Jika pencapaian tujuan tidak terjadi, revisi rencana
tindakan perlu dibuat. Pemimpin mungkin harus kembali ketahap sebelumnya dan
mengulang tahap tersebut.
Rencana tindakan dapat mengantarkan organisasi pada era baru atau menjadi tanda
kehancuran organisasi. Sepertinya lebih menguntungkan organisasi jika rencana tindakan
disusun dengan menggunakan metode perencanaan yang baik dan diimplementasikan
dengan menggunakan strategi yang telah disebutkan. Berikut pedoman pemimpin
kesehatan masyarakat dalam dalam perencanaan tindakan:
1

Kembangkan rencana tindakan yang berkaitan dengan misi, visi serta sasaran dan
tujuan lembaga

Gunakan tekhnik perencanaan strategis untuk rencana tindakan

Rumuskan strategi atau langkah operasional untuk setiap sasaran dan tujuan

Ketahui sumberdaya yang dibutuhkan dan tersedia untuk mengimplementasikan


rencana tindakan.

Gali kendala yang ada untuk keberhasilan rencana tindakan

Gunakan balanced scored model untuk mengukur keefektifan rencana tindakan.

F. Implementasi
Implementasi rencana tindakan dengan dengan tujuan mencapai sasaran dan tujuan
serta merealisasikan visi lembaga merupakan praktik kesehatan masyarakat atau bagian
dari kesehatan masyarakat. Selama implementasi pemimpin lembagamempunyai tuhas
untuk menyampaikan visi, misi serta sasaran dan tujuan lembaga pada staf dan konstituen
masyarakat dan melakukannya dalam paradigma yang mengatur fungsi inti kesehatan

masyarakat, yaitu fungsi penilaian, pengembangan kebijakan, dan asuransi. Pemimpin


harus menjadi penghubung antara lembaga dan dan masyarakat.
Sangat sedikit implmentasi rencaa tidakan dalam bdang kesehartan masyarakat
yang didokumentasikan. Meskipun demikian jelas bahwa implementasikan rencana tindakan
melibatkan banyak aktivitas pemimpnkesehatan masyarakat yang umumnya sama dengan
aktivitas yang merupakan bagian dari tanggung jawab mereka. Aktivitas tersebut mencakup:
1

Mengidentifikasikan pemimpn masyarakat

mendelegasikan tugas pada anggota staf dan mitra masrakat

membentuk hubungan dengan konstituen

Menyampaikan informasi kesehatan masyarakat

bekerjasama dengan legislator

Bekerjasama dengan dewan daerah atau dewan kesehatan local.

E. Evaluasi
Setelah rencana tindakan diimplementasikan, hasil implementasikan rencana
tindakan harus dievaluasi. Tujuan evaluasi adalah menentukan pada tingkat apakah sasaran
dan tujuan telah dicapai. Meskipun pimpinan kesehatan masyarakat tidak terlibat secara
langsung dalam pengumpulan dan analisis dan evaluasi. Kesimpulan dari evaluasi untuk
menentukan langkah yang harus diambil untuk merealisasikan visi lembaga. Proses
evaluasi dianalisis menjadi enam tahap terpisah:
1

Mangajukan pertanyaan tentang program

Menyususn standard keefektifannya

Merencanakan evaluasi

Mengumpulkan data

Menganalisis data

Melaporkan hasil

Terdapat tahapan penting yang bukan bagian dari proses evaluasi, yaitu penggunaan hasil
untuk menentukan perubahan lebih lanjut yang harus dibuat.

BAB. III
PROFIL KEPEMIMPINAN NELSON MANDELA

Pelajaran mengenai kerendahan hati dan kepemimpinan sejati dapat kita peroleh dari kisah
hidup Nelson Mandela. Seorang pemimpin besar Afrika Selatan, yang membawa bangsanya
dari negara yang rasialis, menjadi negara yang demokratis dan merdeka. Dalam sebuah
acara talk show TV yang dipandu oleh presenter terkenal Oprah Winfrey, bagaimana Nelson
Mandela menceritakan bahwa selama penderitaan 27 tahun dalam penjara pemerintah
Apartheid, justru melahirkan perubahan dalam dirinya. Dia mengalami perubahan karakter
dan memperoleh kedamaian dalam dirinya. Sehingga dia menjadi manusia yang rendah hati
dan mau memaafkan mereka yang telah membuatnya menderita selama bertahun-tahun.
A. Biografi Nelson Mandela
Nelson Mandela adalah Presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan dan dia
adalah salah satu tokoh yang paling berperan yang membantu apartheid berakhir di Afrika
Selatan. Setelah masa jabatannya selesai sebagai presiden, Nelson Mandela kemudian
menjadi advokat untuk berbagai organisasi hak-hak sosial dan manusia. Siapa yang tidak
kenal dengan tokoh pejuang anti apartheid dari Afrika Selatan ini. Presiden Afrika Selatan
pertama yang berkulit hitam, yang lebih sering mengenakan baju batik di pentas
Internasional. Meskipun bukan seseorang yang berkebangsaan Indonesia, sebagai wujud
ungkapan trimakasihnya kepada Indonesia yang telah memberi support terhadap
perjuangannya. Seorang pribadi yang kharismatik dan penuh wibawa yang masih saja
anggun dan bijaksana walaupun beliau sudah dipenjara oleh lawan politiknya sampai 27
tahun. Seorang aktifis yang harus memperjuangkan persamaan hak antara warga kulit hitam
dan kulit putih. Karena waktu itu sungguh terlalu kesenjangan sosial kemasyarakatan, dan
pendidikan antara kedua belah pihak. Segala sesuatunya hanya boleh dikuasai oleh warga
kulit putih, bahkan sampai warga kulit hitam tidak diperbolehkan untuk mengenyam
pendidikan, padahal kita tahu di Afrika Selatan mayoritas penduduknya berkulit hitam.
Karena hal itulah yang membuat hati kecil Nelson Mandela berontak dan harus bertekad
melawan ketidak adilan tersebut. Walaupun harus mengalami penderitaan yang tidak
sebentar.
Kedua orang itu adalah Oliver Tambo dan sahabat seperjuangannya, Nelson
Rolihlahla Mandela. Mereka berada di London dalam pelarian, dikejar-kejar polisi Afrika

Selatan, sekaligus untuk menggalang bantuan buat perjuangan melawan rezim apartheid.
Ketika melihat patung Jan Smuts, setengah berkelakar mereka mengikrarkan impian bahwa
suatu saat patung orang kulit hitan didirikan di sana.Tambo, yang wafat pada 24 April 1993,
tidak bisa menyaksikan ketika impian itu akhirnya terwujud. Mandela datang lagi ke
halaman Westminster pada 29 Agustus 2007 untuk menghadiri peresmian patung pria kulit
hitam berbaju batik setinggi 2,7 meter. Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, dalam
sambutannya setelah penyibakan tirai patung, mengatakan Mandela akan dikenang
sepanjang masa sebagai pemimpin yang mengakhiri politik perbedaan warna kulit (
apartheid ).
Tekad Nelson Mandela untuk memperjuangkan anti Apartheid itu diawali dengan aktif
di Partai Kongres Nasional Afrika (ANC), yang kemudian dianggap sebagai perbuatan makar
terhadap pemerintahan rezim kulit putih. Sehingga pemerintah menjebloskan Mandela ke
penjara di kepulauan Robben, Afrrika Selatan -seperti di Nusa Kambangan. Disanalah
Nelson Mandela mengalami penderitaan, dan siksaan yang tidak terkira, selama kurang
lebih selama 27 tahun. Sebuah penderitaan yang tidak sebentar. Karena memang rezim
waktu itu menghendaki agar rakyat Afrika selatan melupakan Nelson Mandela.
Didalam penjara Nelson Mandela mengalami penderitaan yang sangat buruk,
mungkin paling buruk yang bisa dibayangkan orang. Disana dia ditempatkan di dalam sel
tanpa dipan, kerja paksa di siang hari, diisolasi jika melawan, kelaparan sepanjang waktu
karena ransum yang selalu minim, siksaan dan teror mental, serta rasa sepi yang
berkepanjangan. Pada tahun pertama di penjara, ibunya meninggal dunia. Beberapa bulan
kemudian anak tertuanya juga tewas dalam sebuah keclakaan. Namun disaat pemakaman
kedua orang terkasihnya, Mandela tidak diijinkan menghadirinya. Lalu putri bungsunya lahir,
tapi Mandela baru diperkenankan melihatnya pada saat anak itu menginjak usia 17 tahun.
Mandela bahkan diisolasi dari dunia luar. Dalam setahun dia hanya diperkenankan
menerima satu kunjungan, itu pun di batasi hanya selama 30 menit. Per enam bulan
Mandela hanya diperbolahkan menerima dan mengirim satu surat saja. Fotonya dilarang
disebarkan. Tujuanya jelas, agar rakyat kulit Hitam Afrika Selatan melupakan sosok Nelson
Mandela.
Sungguh teramat berat dan luar biasa penderitaan yang dialami oleh Nelson
Mandela, tak pernah terbayangkan oleh kita seperti apa rasanya. Tidak mati dan membusuk
dalam penjara sudah untung. Namun apa yang terjadi dengan Nelson Mandela di dalam
penjara itu? Nelson Mandela bukanya semakin melemah dan menyerah dalam
perjuanganya. Justru dia berubah menjadi semakin kuat mental dan kepribadianya. Bahkan

dia berubah menjadi pribadi yang baru. Di dalam penjara Mandela merubah dirinya dari
seorang pejuang radikal yang tak sabaran dan yang suka nekat mengambil resiko menjadi
pribadi yang bijak dan matang. Ia mengambil jalur transendental yang tidak lagi melihat,
merasakan, dan menghayati penjara sebagaimana mestinya, namun lebih memilih
menggunakan segenap hatinya, semua indra ruhaninya, untuk melakoni pengalaman
penjaranya dengan penuh total, dan kesyukuran. Sel penjara yang pada umumnya menjadi
sebuah ruang kematian, diubah olehnya menjadi sebuah ruang kelahiran barunya.
Tanpa ngotot dengan solusi hukum Mandela mengambil tanggungjawab total atas
kondisinya dengan tidak pernah mau terpancing untuk bertindak di bawah martabat dan
harga dirinya sebagai manusia. Ia menolak untuk mengeluh, tidak pernah bersikap cengeng.
Anti baginya dengan bersungut-sungut. Bahkan tak pernah ia mengemis belas kasihan dari
para sipir penjara untuk mendapat perlakuan lebih baik. Sering di dalam penjara Nelson
Mandela menghadapi perlakuan yang tidak manusiawi dari para sipir penjara, ia
meneguhkan hatinya dengan lebih menggunakan hatinya, dengan lebih menggunakan
segala kecerdasan, keramahan, serta rasa humornya. Ia lebih memilih perlawanan moral
tanpa kekerasan, seperti halnya Mahatma Ghandi . Karena hal itulah yang dapat
menjadikan sipir penjara yang kejam dapat tunduk pada kewibawaanya. Karena sikap dan
tindakan inilah yang menjadikan aura kepribadianya bersinar terang dan memancarkan
kewibawaan moral yang sangat kuat, yang cahayanya tidak sekedar menembus dindingdinding penjara di kepulauan Robben, namun bahkan lebih jauh melampaui Afrika Selatan.
Meskipun Nelson Mandela kenyang dengan siksaan dan ketidakadilan, ia lebih
menetralkan tuntutan rasa keadilanya sehingga ia dapat mengampuni kaum kulit putih
sebelum seruan minta maaf datang. Karena disana Ia lebih sering masuk kedalam ruang
hatinya yang paling dasar dan bertemu dengan Khaliknya. Sehingga ia dapat merasa lebih
damai dan tenteram, yang memberikan keyakinan bahwa suatu saat akan bebas. Dengan
sikap dan mental seperti itulah yang menjadikan Nelson Mandela menjadi seorang
pemimpin sejati yang kharismatik. Setelah dipenjara selama 27 tahun akhirnya dia dapat
menghirupudara bebas dan dapat memimpin kaumnya untuk berdamai dengan penindas
kaum kulit putih. Bahkan Mandela memilih bekerja sama dengan rezim Presiden de Klerk
untuk meruntuhkan dan membongkar sistem appartheid itu sendiri. Pada tahun 1992 Nelson
Mandela terpilih sebagai Presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan secara demokratis.
Dunia pun menjadi tercengang. Dan pada tahun 1994 Presiden Mandela bersama de Klerk
dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian dari PBB.

Demikianlah kisah perjuangan Nelson Mandela, yang menjadi salah satu legenda
hidup terbesar abad ke -20 menurut majalah Time. Sebuah perjuangan yang tidak
sebentar,penuh dengan air mata dan pengorbanan yang berat. Marilah kita belajar dari
kisah Nelson Mandela. Seberat apapun penderitaan yang sedang kita alami, jadikanlah itu
sebagai rahmat TUHAN. Sebagai sebuah proses pematangan diri yang dapat menjadikan
kita sebagai pribadi yang lebih baik lagi. Karena disitulah salah satu bentuk kasih sayang
TUHAN.
B. Jalan Hidup Nelson Mandela
1

1918 Dengan Nama Rolihlahla Dalibhunga Mandela lahir di sebuah desa kecil di
provinsi Cape.

1927 Ayah Mandela meninggal

1943 Bergabung ke Kongres Nasional Afrika ( ANC ), sebagai aktivis.

1944 Bersama sahabat karibnya, Oliver Tambo, dan Walter Sislu, Membentu Liga
Pemuda ANC. Di tahun ini pula Nelson Mandela menikahi Evelyn Mase ( istri
Pertama ). Mereka bercerai tahun 1957 setelah mempunyai tiga anak.

1956 Bersama 155 aktivis politik lain, dituduh berkonspirasi menumbangkan


penguasa.

1958 Menikahi Winnie Madikizela ( istri kedua )

1960 Membentuk sayap militer ANC

1962 Ditangkap polisi, dinyatakan bersalah melakukan sabotase dan pengkhianatan


dan dihukum seumur hidup, mula-mula di Robben Island

1992 Bercerai dengan Winnie setelah istrinya itu terlibat penculikan

10 1993 Bersama FW de Klerk mendapat Hadiah Nobel Perdamaian


11 1994 Terpilih sebagai presiden Afrika Selatan
12 1998 Menikahi Graca Machel, janda bekas presiden Mozambique, pada ulang tahun
ke-80.
13 1999 Mundur dari kursi presiden untuk memberi jalan bagi Thabo Mbeki, yang
dijagokan ANC
B. Penghargaan dan Prestasi
1

Hadiah Nobel Perdamaian 1993

Amnesty Internationals Ambassador of Conscience Award

Warga Kehormatan Belgrade, Serbia

Terdaftar sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh tahun 2004 oleh
majalah Time

dan lebih dari 100 lebih penghargaan lainnya

C. Karakter Kepemimpinan Nelson Mandela yang menginspirasi


Mendengar kata Politikus langsung terasa ingin muntah saja perut ini, yang ada hanyalah
monster tikus yang suka mengrogoti uang negara. Monster tersebut memperjuangkan
kerakusan diri sendiri dengan alih-alih keperluan rakyat yang memilihnya. Inilah yang
menimbulkan keraguan rakyat untuk memilih lagi.
Jika kita menengok akan perjuangan Nelson Mandela, tidak akan ada yang namanya
perjuangan kepentingan pribadi. Yang ada dia berjuang demi kepentingan bangsa dan
bahkan dunia. Inilah 8 Kepemimpinan Nelson Mandela Yang Menginspirasi :
1

Mandela kerap kali merasa gentar, dan menurutnya itu wajar dialami oleh seorang
pemimpin. Tapi, ia tidak ingin menunjukkan rasa takut itu di hadapan orang lain.
Keberanian yang ditampilkan Mandela, meskipun itu kadang hanya berpura-pura,
dapat menenangkan kekuatiran dan menyemangati orang di saat- saat sulit.

Ketika Mandela memutuskan untuk memulai dialog dengan pemerintah apartheid,


teman-temannya mengira ia sudah "menjual diri". Ketimbang meninggalkan mereka
dan maju sendiri dengan keyakinannya, Mandela mendatangi mereka satu per satu,
menjelaskan rencananya, dan dengan sabar membujuk mereka pelan-pelan.

Tugas seorang pemimpin, kata Mandela, bukanlah untuk menyuruh-nyuruh orang


lain, melainkan untuk menciptakan sebuah kesepakatan. Dalam rapat-rapat,
Mandela biasanya mendengarkan pendapat teman-temannya terlebih dahulu. Ketika
tiba gilirannya, ia akan merangkum semua pendapat itu, baru mengutarakan
pendapatnya sendiri dan pelan-pelan mengarahkan hasil diskusi tanpa nada
memaksa atau memerintah.

Di awal perjuangannya, Mandela bersikeras untuk belajar bahasa Afrika-an, bahasa


orang kulit putih Afrika Selatan, beserta sejarah kolonialisasi mereka. Ia bahkan
berusaha mendalami rugby yang menjadi olahraga favorit kulit putih Afsel. Hasilnya,
ia mendapat respek dari pihak lawan, mula dari sipir penjara hingga P.W. Botha

(Presiden kulit putih Afsel pada masa apartheid), dan memperlancar proses dialog
dengan mereka.
5

Orang-orang dekat Mandela tidak selalu orang yang ia sukai. Seringkali mereka
adalah

rivalnya,

orang-orang

yang

digosipkan

berusaha

menggulingkan

kepemimpinannya. Tapi Mandela percaya bahwa dekat dengan rival adalah satu
cara untuk mengendalikan mereka. Tapi bukankah mereka belum tentu akan loyal
padanya. Mandela mengakui bahwa loyalitas memang penting, tapi ia juga tak terlalu
menggantungkan diri pada hal itu.
6

Mandela percaya apa yang tampak di luar sama pentingnya dengan apa yang ada di
dalam. Karena itu, ia benar-benar menggunakan penampilan fisik untuk membantu
perjuangannya. Ia tampan, seorang petinju amatir, anak seorang kepala suku, suka
berpakaian rapi dengan jas, dan ia memanfaatkan semua itu untuk membangun
citranya. Tapi ikon yang paling menonjol dari Mandela adalah senyumnya yang
penuh kedamaian, sehingga ketika berkampanye untuk pilpres, ANC (partainya) tak
membutuhkan slogan ini itu.

Meski Mandela jelas-jelas menentang apartheid, ia juga sadar bahwa apartheid


memiliki penyebab historis, sosiologis, dan psikologis yang kompleks. Karena itu ia
tak pernah terpaku pada satu jalan untuk memecahkan masalah. Mandela adalah
politikus yang pragmatis. Ia tak akan segan-segan mengubah ideologi atau taktik
(misalnya dengan menghentikan perjuangan bersenjata) jika memang itu adalah
cara paling praktis untuk mencapai tujuan akhirnya.

Berhenti menjabat atau memerintah bukan berarti berhenti memimpin. Jasa-jasa


Mandela cukup signifikan untuk membuatnya menjadi presiden seumur hidup, tapi ia
menjadi salah satu dari sedikit pemimpin Afrika yang dengan sukarela tidak ingin
dipilih lagi ketika pemilu berikutnya menjelang. Bagi Mandela, yang diikuti dari
seorang pemimpin bukan hanya apa yang ia lakukan, tapi juga apa yang tidak ia
lakukan.

D. Pelajaran Kepemimpinan Nelson Mandela


1. Visi Anda dalam hidup harus untuk kebaikan yang lebih besar.

Nelson Mandela melihat Afrika dimana apartheid pada akhirnya akan dihapuskan dan setiap
orang akan bebas dan sederajat dimata bangsa-bangsa.
Inilah visi yang mendorong dia untuk melakukan apa yang harus ia lakukan, dan inilah visi
yang berkelanjutan dia lalui hari-hari paling gelap saat di penjara sekalipun.
2. Tidak semua orang akan mendukung visi Anda.
Sebelum Nelson Mandela berhasil menghapuskan apartheid dari Afrika Selatan, ia harus
menghadapi banyak penentangan dari individu dan organisasi di seluruh dunia.
Tidak peduli bagaimana yang ideal visi Anda, kenyataannya adalah bahwa visi perubahan
berarti bagi masyarakat. Tidak semua orang ingin berubah karena perubahan tidak nyaman.
Untuk beberapa orang, perubahan itu menyakitkan.
Meskipun saat ini semua orang tampaknya mendukung visi Nelson Mandela dan memuji dia
karena prestasinya, ini tidak terjadi bertahun-tahun sebelumnya. Selama tahun-tahun awal
gerakan Nelson Mandela, ia bahkan dianggap sebagai teroris oleh Amerika Serikat dan juga
dilemparkan dalam penjara selama bertahun-tahun.
3. Anda perlu untuk memperjuangkan visi Anda.
Nelson Mandela menghabiskan 18 tahun penjara sebelum ia terpilih menjadi Presiden Afrika
Selatan. Dihadapkan dengan seperti kemunduran besar, ia tidak pernah menyerah bersama
visinya.
Meskipun Anda tidak akan pernah berakhir di penjara, tetapi Anda juga harus memahami
bahwa Anda akan menghadapi kemunduran seperti itu dalam hidup Anda juga. Jangan
menyerah dan terus berjuang.
Kutipan Terbaik dari Nelson Mandela

Seorang pemimpin yang baik dan berhati baik adalah kombinasi yang tangguh.

Setelah mendaki sebuah bukit besar, orang hanya menemukan bahwa ada lebih
banyak bukit untuk didaki.

Saya belajar bahwa keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut, tetapi kemenangan
di atasnya. Orang berani tidak merasa takut, tapi dia yang mengalahkan rasa takut.

Jika Anda berbicara dengan seorang pria dalam bahasa yang ia mengerti, yang
masuk ke kepalanya. Jika Anda berbicara dengan dia dalam bahasanya, yang
masuk ke hatinya.

Lebih baik untuk memimpin dari belakang dan menempatkan orang lain di depan,
terutama ketika Anda merayakan kemenangan ketika hal-hal baik terjadi. Anda
mengambil garis depan bila ada bahaya. Maka orang akan menghargai
kepemimpinan Anda.

Tidak ada gairah yang ditemukan untuk permainan kecil dalam menyelesaikan
sesuatu untuk hidup yang kurang dari yang Anda mampu hidupi.

Kami harus menggunakan waktu dengan bijaksana dan selamanya menyadari


bahwa waktu selalu matang untuk melakukan yang benar.

PENUTUP
Kepemimpinan sesungguhnya tidak ditentukan oleh pangkat atau pun jabatan
seseorang. Kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan buah
dari keputusan seseorang untuk mau menjadi pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, bagi
keluarganya, bagi lingkungan pekerjaannya, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan
bagi negerinya. Hal ini dikatakan dengan lugas oleh seorang jenderal dari Angkatan Udara
Amerika Serikat: I dont think you have to be wearing stars on your shoulders or a title to be
a leader. Anybody who wants to raise his hand can be a leader any time.General Ronal
Fogleman, US Air Force Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan
hasil dari proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang.
Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses
panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi
hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan
karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh
kepada

lingkungannya,

dan

ketika

keberadaannya

mendorong

perubahan

dalam

organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati. Jadi pemimpin
bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh
dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal
(leadership from the inside out).

Anda mungkin juga menyukai