Anda di halaman 1dari 9

Bukti-Bukti Mengapa Anjing dan Babi Haram dlm Islam

Assalamu'alaikum.
Ikhwahtifillah, sekarang kita membahas mengapa anjing dan babi diharamkan dlm Islam.
Berikut adalah beberapa bukti yg tidak hanya dilihat dr sudut Islam, tp juga pandangan medis.
Anjing Haram!
Pandangan Islam
Rasulullah Saw bersabda :
"Setiap binatang buas yang mempunyai gigi taring adalah haram dimakan." (HR Muslim)
Anjing adalah salah satu hewan yg buas & mempunyai gigi taring. selain itu, setiap mendengar
suara adzan, pasti Anjing selalu melolong panjang & suara itu bahkan bisa membuat anak2 bayi
menangis, itulah yg menandakan suara2 setan yg keluar saat adzan dikumandangkan. anjing
begitu peka dengan keberadaan setan. karena itu muncullah ayat untuk mengharamkan anjing
Menurut ilmu kedokteran
Dlm tubuh anjing, mengandung banyak sekali kuman yg bisa mematikan manusia terutama pd
liurnya. Seorang dokter pernah melakukan penyelidikan kenapa Anjing diharamkan oleh Allah,
lalu dia melakukan percobaan dgn menempelkan sapu tangan ke tubuh seekor anjing, setelah
dilihat menggunakan microscop, ternyata di sapu tangan itu mengandung banyak sekali kuman
yg sangat berbahaya. Lalu dia mencoba menghilangkan kuman itu dgn mencucinya dgn sabun,
tetapi kuman itu masih ada, tetapi setelah sapu tangan itu dicuci dgn tanah sesuai dgn yg
diajarkan Rasulullah, ternyata kuman itu menghilang, itulah sebabnya mengapa jika menyentuh
anjing kita harus mencucinya dgn tanah
Babi Haram!
Pandangan Islam
Allah berfirman dlm Q.S Al-Baqarah ayat 173 yg artinya :
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang
yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa
(memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak
ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Pandangan Kedokteran
1. Babi mengandung Belerang dengan Kadar Tinggi
Belerang pada babi sangat tinggi. Saat kita mengkonsumsi babi, belerang ikut masuk ke dalam
tubuh dan terserap bercamput zat-zat lainnya. Belerang memiliki efek negatif untuk tubuh. Yaitu:

menimbulkan penyakit infeksi persendian di mana belerang menumpuk di tulang rawan, otot dan
saraf, mempercepat pengapuran, dan hernia.
2. Babi mengandung Hormon Pertumbuhan Dalam Jumlah Besar
Hormon pertumbuhan pada daging babi membuat pertambahan jaringan lemak pada tubuh
manusia. Jaringan tubuh menjadi bengkak penuh lemak. Orang yang sering memakan daging
babi akan menderita kegemukan. Proses penimbunan lemak mempengaruhi pertumbuhan tulang
pada hidung, rahang, tulang muka, tangan dan kaki, secara tidak normal. Hal ini akan meningkat
menjadi kanker pada tubuh.
3. Babi menyebabkan Penyakit Kulit
Babi mengandung dua zat berbahaya yaitu "histamin" dan "imtidazol". Kedua zat ini
menyebabkan gatal-gatal pada tubuh, melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh
mudah terserang penyakit menular: eksem, dermatitis, dan neurodermatitis. Penyakit lain yang
mudah menyerang tubuh karena zat-zat ini adalah: bisul, radang usus buntu, penyakit kantung
empedu, infeksi pembuluh darah nadi.
4. Babi adalah Penyebar Cacing Trichina
Cacing bebahaya yang menyebar dalam tubuh sangat mengerikan. Cacing ini tinggal di jaringan
otot rahang, lidah, leher, tenggorokan, dan dada. Otot-otot tersebut tersumbat dan menjadi
lumpuh. Lebih parah lagi karena penyumbatan pembuluh darah balik, meningitis dan infeksi
otak. Penyakit yang disebabkan cacing Trichina tidak ada obatnya.
5. Babi mengandung Lemak Berlebih dan Zat Beracun
Lemak pada babi sangatlah banyak. Lemak tersebut masuk ke dalam peredaran darah dan
mengakibatkan pengerasan pembuluh nadi, mempercepat tekanan darah dan penyakit jantung.
Ada racun ajaib mengerikan bernama "Sutoxin" yang menyebabkan getah bening bengkak. Jika
pada tahap pembengkakan serius maka sakit yang luar biasa akan diderita.
6. Flu Babi
Ini adalah fenomenal besar bagi umat manusia. Flu Babi adalah penyakit peringatan akan
perintah Allah yang sebenar-benarnya bahwa mengapa babi itu haram menurut Allah. Tentunya
pelajaran ini diterapkan pada perintah-perintahNya yang lain. Pasti ada alasan-alasan dari Allah
dalam pengharaman-pengharaman tentang hal lainnya yang belum banyak disadari ternyata
alasan itu menyelamatkan hidup umat manusia. Flu Babi telah diprediksi sebelumnya sejak
zaman Rosul. Semoga kita termasuk umat yang berpikir.

7. Gen Babi dan Manusia Mirip


Dikhawatirkan dengan memakan babi, sifat genetika yg dimiliki babi akan menurun pd manusia.
Kehidupan babi yg kotor. Penelitian membuktikan kehidupan babi. Dibuat tempat yg bersih &
terjaga untuk babi kemudian di kandang babi dimasukkan 2 jantan babi dan 1 betina. 2 babi
jantan tersebut bergantian melakukan seks dengan betina.
Ini berbeda dengan 2 ayam jantan yg akan bertarung untuk mendapatkan 1 betina. Namun,

parahnya babi bergantian mendapatkan 1 betina. Sifat2 ini dikhawatirkan akan menurun pd
manusia.
Kenajisan anjing dan babi, suatu penjelasan

Pertama kita perlu jelas sumber kepada umat islam ada 4 iaitu alquran, as-sunnah, ijmak ulamak
dan qias
Ijmak ulama dan qias lahir dari ijtihad
Maka dalil tentang 3 perkara ini ( alquran, as-sunnah dan ijtihad )
Hadis dari nabi
Artinya:
"Bagaimana (cara) kamu menetapkan hukum apabila dikemukakan suatu peristiwa kepadamu?
Mu'adz menjawab: Akan aku tetapkan berdasar al-Qur'an. Jika engkau tidak memperolehnya
dalam al-Qur'an? Mu'adz berkata: Akan aku tetapkan dengan sunnah Rasulullah. Jika engkau
tidak memperoleh dalam sunnah Rasulullah? Mu'adz menjawab: Aku akan berijtihad dengan
menggunakan akalku dengan berusaha sungguh-sungguh. (Mu'adz berkata): Lalu Rasulullah
menepuk dadanya dan berkata: Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk petugas yang
diangkat Rasulullah, karena ia berbuat sesuai dengan yang diridhai Allah dan Rasul-Nya." (HR.
Ahmad Abu Daud dan at-Tirmidzi)
Bab babi
HARAMNYA BABI
Firman Allah swt:

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang"
yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah." (QS. Al Baqarah : 173)

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih"
atas nama selain Allah." (QS. Al Maidah : 3)

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi, "
(daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah." (QS. An Nahl : 115)

Hukum kenajisan babi


Al-Hanafiyah Asy-Syafiiyah dan Al Hanabilah sepakat mengatakan bahwa babi yang masih
hidup itu najis pada keseluruhan tubuhnya, termasuk juga bagian yang terlepas darinya seperti
bulu, keringat, ludah dan kotorannya.
Dasarnya adalah firman Allah Subhanahu Wa Taala:
Katakanlah: Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku sesuatu yang
diharamkan bagi orang yang hendak memakannya kecuali kalau makanan itu bangkai atau darah
yang mengalir atau daging babi karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang
disembelih atas nama selain Allah. (QS Al Anam: 145)
Namun pandangan mazhab Al Malikiyah agak sedikit berbeda. Mereka menganggap ain tubuh
babi itu tidak najis lantaran mereka berpegang pada prinsip bahwa hukum asal semua hewan itu
suci. ( Asy Syahush Shaghir jilid 1 halaman 43 )
Begitu juga dengan ludahnya dalam pandangan mereka bukan najis. ( Al Kharsyi jilid 1 halaman
119 )
Kulit Babi
Para ulama sepakat bahwa hukum kulit babi yang mati tetap najis meski pun sudah mengalami
penyamakan. Sementara hewan-hewan lain yang mati menjadi bangkai apabila kulitnya disamak
hukumnya menjadi suci kembali. Dan mazhab Al Malikiyah yang tidak menganggap babi yang
hidup itu najis ketika bicara tentang kulit babi yang sudah mati mereka mengatakan hukumnya
tetap najis ( Al Majmu jilid 1 halaman 217 )
Imam al-Syafie , beliau berpendapat bahawa ianya adalah najis mughallazah yang sama sifat
kenajisannya dengan anjing yang memerlukan tujuh kali basuhan, dan sekali basuhan dengan air
tanah (al-Sya'rani, al-Mizan al-Kubra, Beirut : Dar al-Kutub al-'Ilmiah, Cetakan Pertama,
1998M, jil. 1, m.s. 138).
Pendapat inilah yang menjadi pegangan majoriti pengikut mazhab Syafie
Pandangan Kedoktoran Tentang Babi
1. Babi mengandung Belerang dengan Kadar Tinggi
Belerang pada babi sangat tinggi. Saat kita bersama babi, belerang ikut masuk ke dalam tubuh
dan terserap bercamput zat-zat lainnya. Belerang memiliki efek negatif untuk tubuh. Iaitu:
menimbulkan penyakit infeksi persendian di mana belerang menumpuk di tulang rawan, otot dan
saraf, mempercepat pengapuran, dan hernia.

2. Babi mengandung Hormon Pertumbuhan Dalam Jumlah Besar


Hormon pertumbuhan pada daging babi membuat pertambahan jaringan lemak pada tubuh
manusia. Jaringan tubuh menjadi bengkak penuh lemak. Orang yang sering memakan daging
babi akan menderita kegemukan. Proses penimbunan lemak mempengaruhi pertumbuhan tulang
pada hidung, rahang, tulang muka, tangan dan kaki, secara tidak normal. Hal ini akan meningkat
menjadi kanker pada tubuh.
3. Babi menyebabkan Penyakit Kulit
Babi mengandung dua zat berbahaya yaitu "histamin" dan "imtidazol". Kedua zat ini
menyebabkan gatal-gatal pada tubuh, melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh
mudah terserang penyakit menular: eksem, dermatitis, dan neurodermatitis. Penyakit lain yang
mudah menyerang tubuh karena zat-zat ini adalah: bisul, radang usus buntu, penyakit kantung
empedu, infeksi pembuluh darah nadi.
4. Babi adalah Penyebar Cacing Trichina
Cacing bebahaya yang menyebar dalam tubuh sangat mengerikan. Cacing ini tinggal di jaringan
otot rahang, lidah, leher, tenggorokan, dan dada. Otot-otot tersebut tersumbat dan menjadi
lumpuh. Lebih parah lagi karena penyumbatan pembuluh darah balik, meningitis dan infeksi
otak. Penyakit yang disebabkan cacing Trichina tidak ada obatnya.
5. Babi mengandung Lemak Berlebih dan Zat Beracun
Lemak pada babi sangatlah banyak. Lemak tersebut masuk ke dalam peredaran darah dan
mengakibatkan pengerasan pembuluh nadi, mempercepat tekanan darah dan penyakit jantung.
Ada racun ajaib mengerikan bernama "Sutoxin" yang menyebabkan getah bening bengkak. Jika
pada tahap pembengkakan serius maka sakit yang luar biasa akan diderita
Bab anjing
HARAMNYA ANJING
Rasulullah dalam hadis telah bersabda:
,
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Setiap binatang buas yang mempunyai gigi taring adalah haram dimakan." (HR. Muslim)

.
:
:

ijmak Ulama (Hanafiyyah, Hanabilah, Syafiiyyah dan pendapat terkuat pada Malikiyyah) "
menilai haiwan yang memiliki taring untuk memburu mangsanya adalah haram baik haiwan
tersebut peliharaan seperti anjing, kucing ataupun liar seprti harimau dan serigala. Pernyataan
diatas berdasarkan hadis nabi "Setiap haiwan buas yang bertaring maka memakannya adalah
haram. (HR. Muslim)
Namun dikalangan Malikiyyah terdapat pendapat yang membolehkan daging anjing. AlKhotthoob berkata "Aku tidak melihat dalam sebuah madzhab ada ulama yang membolehkan
memakan daging anjing. (Kitab Al-Mausuuah al-Fiqhiyyah juz 35 hlm 131)
Menurut Ilmu Kedoktoran
Dalam tubuh anjing, mengandung banyak sekali kuman yg boleh mematikan manusia terutama
pada liurnya. Seorang doktor pernah melakukan penelitian kenapa Anjing diharamkan oleh
Allah, lalu dia melakukan percubaan dengan menempelkan sapu tangan ke tubuh seekor anjing,
setelah dilihat menggunakan mikroskop, ternyata di sapu tangan itu mengandung banyak sekali
kuman yang sangat berbahaya. Lalu dia mencuba menghilangkan kuman itu dengan mencucinya
menggunakan sabun, tetapi kuman itu masih ada, tetapi setelah sapu tangan itu dicuci dengan
tanah sesuai yang diajarkan Rasulullah, ternyata kuman itu hilang, itulah sebabnya mengapa jika
menyentuh anjing kita harus mencucinya dengan tanah. { Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah
SAW bersabda,`Sucinya wadah kalian yang dimasuki mulut anjing adalah dengan mencucinya 7
kali." Dan menurut riwayat Ahmad dan Muslim disebutkan salahsatunya dengan tanah." (HR
Muslim 279, 91,Ahmad 2/427) }
Memelihara Anjing
memelihara anjing tanpa satu keperluan, seperti menjaga rumah, kebun, haiwan ternak dan
berburu haram.
Hal ini dijelaskan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya:




Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak dan anjing untuk
berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak satu qiroth (satu qiroth adalah
sebesar gunung uhud). (HR. Muslim). Abdullah mengatakan bahwa Abu Hurairah juga
.mengatakan, Atau anjing untuk menjaga tanaman
Juga sabda beliau shallallahu alaihi wa sallam :



Rumah mana saja yang memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak atau
anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak dua qiroth (satu qiroth
.adalah sebesar gunung uhud). (HR. Muslim)
Demikian juga Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,



Barangsiapa memelihara anjing, maka amalan Shalehnya akan berkurang setiap harinya sebesar
satu qiroth (satu qiroth adalah sebesar gunung uhud), selain anjing untuk menjaga tanaman atau
.hewan ternak
Ibnu Sirin dan Abu Shaleh mengatakan dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu alaihi wa
sallam mengatakan,


.Selain anjing untuk menjaga hewan ternak, menjaga tanaman atau untuk berburu
Abu Hazim mengatakan dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


Selain anjing untuk berburu atau anjing untuk menjaga hewan ternak. (HR. Bukhari)
Dari Ibnu Umar, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,




Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak, maka amalannya
berkurang setiap harinya sebanyak dua qiroth (satu qiroth adalah sebesar gunung uhud). (HR.
.Muslim: 23 Kitab Al Masaqoh)
iman An-Nawawi memandang haramnya memelihara anjing dalam kitab Riyadh ash-Shalihin,
bab Haramnya Memelihara Anjing Selain Untuk Berburu, Menjaga Haiwan Ternak atau Menjaga
Tanaman. (lihat Bahjah anNazhirin 3/187)
Syaikh Muhammad bin Shaleh Al Utsaimin mengatakan, Adapun memelihara anjing dihukumi
haram bahkan perbuatan semacam ini termasuk dosa besar -Wal iyadzu billah-. Karena
seseorang yang memelihara anjing selain anjing yang dikecualikan (sebagaimana disebutkan
dalam hadits-hadits di atas, ), maka akan berkurang pahalanya dalam setiap harinya sebanyak 2
qiroth (satu qiroth = sebesar gunung Uhud). (Syarh Riyadhus Shalihin)
Najisnya Air Liur Anjing

Air liur anjing adalah najis berdasarkan hadis Abu Hurairah radhiallahu anhu, bahwassanya
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sabda,

Bila seekor anjing minum dari wadah milik kalian, maka buanglah lalu cucilah 7 kali. (HR
.Bukhari no 418, Muslim no. 422)
Didalam riwayat lainnya:

Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,`Sucinya wadah
kalian yang dimasuki mulut anjing adalah dengan mencucinya 7 kali, salahsatunya dengan
tanah. (HR. Muslim 420 dan Ahmad 2/427)
Seluruh ulama sepakat bahwa air liur anjing itu najis, bahkan sebagian ulama memandang taraf
adalah najis yang berat (mughallazhah). Sebab untuk mensucikannya harus dengan air tujuh kali
dan salah satunya dengan menggunakan tanah. Siapa yang menentang hukum ini, maka dia telah
menentang Allah dan rasul-Nya. Sebab Allah Subhanahu wa Taala dan Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam telah menegaskan kenajisan air liur anjing itu.
Prof. Thabaroh dalam kitab Ruuh ad-Din al-Islaami menyatakan: Diantara hukum islam dalam
perlindungan badan adalah penetapan najisnya anjing. Ini adalah mukjizat ilmiyah yang dimiliki
islam yang mendahului kedokteran modern. Dimana kedokteran modern menetapkan bahwa
anjing menyebarkan banyak penyakit kepada manusia, Karena anjing mengandung cacing pita
yang menularkannya kepada manusai dan menjadi sebab manusai menderita penyakit yang
berbahaya, bisa sampai mematikan. Sudah ditetapkan bahwa seluruh anjing tidak lepas dari
cacing pita sehinga wajib menjauhkanya dari semua yang memiliki hubungan dengan makanan
dan minuman manusia. ( Taudhih al-Ahkam, Syeikh Ali Basaam, 1/137 )
Hukum Jual Beli Anjing.
Tidak diperbolehkan menjual anjing dan hasil penjualannya pun tidak halal, baik itu anjing
penjaga, anjing untuk berburu atau lainnya. ( Fatwaa Al-Lajnah Ad-Daa-imah Lil Buhuuts AlIlmiyah Wal Ifta, Pertanyaan ke-1 dari Fatwa Nomor 6554 )
hadis yang diriwayatkan Abu Masud radhiallahu anhu beliau berkata:


Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang hasil penjualan anjing, mahar (hasil) pelacur,
dan upah dukun. ( Diriwayatkan oleh Imam, Ahmad 4/118-119, 120, Al-Bukhari 7/28 dan
Muslim no. 1567. )

Anda mungkin juga menyukai