Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

1. Tujuan Pembelajaran
I.

Agar mahasiswa dapat memahami tujuan dan fungsi laporan


keuangan sektor publik

II.

Agar

mahasiswa

dapat

memahami

pengguna

laporan

memahami

penerapan

laporan

keuangan sektor publik


III.

Agar

mahasiswa

dapat

keuangan sektor publik di Indonesia


2. Pembahasan
I.

Pendahuluan
Akuntansi sektor publik
menyiapkan

laporan

memiliki peran penting untuk

keuangan

sebagai

salah

satu

bentuk

pelaksanaan akuntabilitas publik. Akuntansi dan laporan keuangan


mengandung pengertian sebagai suatu proses pengumpulan,
pengolahan, dan pengkomunikasian informasi yang bermanfaat
untuk pembuatan keputusan dan untuk menilai kinerja organisasi.
Informasi keuangan bukan merupakan tujuan akhir akuntansi
sektor publik. Informasi keuangan berfungsi memberikan dasar
pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Informasi akuntansi
merupakan alat untuk melaksanakan akuntabilitas sektor publik
secara efektif, bukan tujuan akhir sektor publik itu sendiri. Karena
kebutuhan informasi di sektor publik lebih bervariasi, maka
informasi tidak terbatas pada informasi keuangan yang dihasilkan
dari sistem akuntansi organisasi. Informasi non-moneter seperti
ukuran output pelayanan harus juga dipertimbangkan dalam
pembuatan keputusan.

1 | L A P O RA N K E U A N G A N S E KT O R P U B L I K

II.

Tujuan dan Fungsi Laporan Keuangan Sektor Publik


Menurut Mardiasmo (2002) terdapat enam tujuan dan fungsi
laporan keuangan, yaitu :

a.

Kepatuhan dalam pengelolaan (Compliance and stewardship)


Laporan Keuangan diartikan sebagai laporan keuangan
digunakan

sebagai

jaminan

kepada

pengguna

laporan/pertanggungjawaban bahwa pelaksanaan keuangan


telah sesuai dengan ketentuan;
b.

Akuntabilitas dan pelaporan retrospektif (Accountability and Retrospective


Reporting)
Laporan keuangan diartikan sebagai pelaporan yang mempu
menyajikan

informasi

pertanggungjawaban

inkremental

antar tahun sehingga mampu menyajikan informasi tren


keuangan kepada pengguna, termasuk didalamnya dikaitkan
dengan performa inkremental dari sisi keuangan;
c.

Perencanaan

informasi

dan

komunikasi

(Planning

and

authorization

information)
Konsep Tujuan dan fungsi berbeda dengan retrospektif,
pelaporan dalam hal ini ditinjau dari sisi perencana dan
proyeksi pada masa yang akan datang, sehingga mampu
mendukung informasi pengguna sebagai dasar kedua hal
tersebut;
d.

Kelangsungan organisasi (Viability)


Laporan keuangan sebagai referensi dalam kelangsungan
penyediaan layanan sektor publik;

e.

Hubungan Masyarakat (Public Relation)


Laporan keuangan berfungsi sebagai jalur komunikasi yang
memberikan informasi dari pelaksana keuangan dengan
publik;

f.

Sumber Fakta dan Gambaran (Source of Facts and Figures)


Laporan keuangan berfungsi menyajikan data dan fakta
tentang

pelaksanaan

keuangan

sektor

pengguna.
2 | L A P O RA N K E U A N G A N S E KT O R P U B L I K

publik

kepada

3 | L A P O RA N K E U A N G A N S E KT O R P U B L I K

Sedangkan Standar Pelaporan Keuangan Sektor Publik di


Amerika memberikan beberapa ketentuan standar tentang tujuan
dan fungsi laporan keuangan sebagai berikut:
a.

Memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon


penyedia sumber daya, serta pengguna dan calon pengguna
lainnnya dalam:
- pembuatan keputusan yang rasional mengenai alokasi
-

sumber daya organisasi


penilaian pelayanan yang diberikan organisasi non

bisnis
penilaian kinerja manajer organisasi non bisnis atas
pelaksanaan tanggungjawab pengelolaan serta aspek

kinerja lainnya
Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban,

b.

dan kekayaan bersih organisasi serta pengaruh dari transaksi,


peristiwa dan kejadian ekonomi yang mengubah sumber daya dan
c.

kepentingan sumber daya tersebut


Memberikan informasi mengenai kinerja organisasi selama satu

d.

periode
Memberikan informasi mengenai cara organisasi memperoleh dan
membelanjakan kas atau sumber daya kas, utang dan pembayaran
kembali utang, serta mengenai faktor faktor lain yang dapat
mempengaruhi likuiditas

e.

Memberikan penjelasan dan interpretasi untuk membantu pengguna


dalam memahami informasi keuangan yang diberikan.
III.

Pengguna Laporan Keuangan Sektor Publik


Pengguna laporan keuangan merupakan seluruh pihak yang
relevan dalam pemanfaatan informasi laporan keuangan sektor
publik dari entitas yang melaporkan baik dari sisi responsibilitas,
referensi manajerial maupun transparansi.
Menurut

Drebin

et

al.

(1981)

ada

sepuluh

kelompok

pengguna laporan keuangan sektor publik :


-

Pembayar pajak
Pengguna jasa
Dewan legislatif
Badan pengawas

- Pemberi bantuan
- Karyawan
- Manajemen

4 | L A P O RA N K E U A N G A N S E KT O R P U B L I K

- Investor
- Pemasok
- Pemilih (voters)

Sementara itu GASB menidentifikasikan pengguna laporan


keuangan pemerintah sebagai berikut :
-

Masyarakat yang kepadanya pemerintah bertanggungjawab


Legislatif dan badan pengawas yang secara langsung mewakili
rakyat

Investor dan kreditor yang memberikan pinjaman dan/ atau


berpartisipasi dalam proses pemberian pinjaman.

IV.

Laporan Keuangan Sektor Publik di Indonesia


Berdasarkan tujuan laporan keuangan yang telah dijabarkan,
laporan

keuangan

beberapa

bentuk

di

kembangkan

tertentu

dengan

sedemikian
tujuan

rupa

untuk

dalam

memenuhi

kebutuhan para pengguna laporan keuangan. Seperti hal nya


entitas perusahaan yang di jalankan untuk mencari laba, laporan
keuangan sektor publik terbagi menjadi dua yaitu, laporan
keuangan yang menunjukkan posisi keuangan organisasi pada
waktu

tertentu

dan

laporan

keuangan

yang

menjelaskan

perubahan atas posisi keuangan tersebut. Pada umumnya laporan


keuangan tersebut antara lain :
a. Neraca atau Laporan Posisi Keuangan
b. Laporan Operasi atau laporan Aktivitas atau laporan
Realisasi Anggaran
c. Laporan Arus Kas
d. Laporan Perubahan Ekuitas
e. Catatan atas Laporan Keuangan
Laporan-laporan tersebut dalan praktiknya sangat beraneka
ragam, baik dalam jenis maupun peristilahanya, menyesuaikan
dengan setiap lingkungan sektor publik yang juga sangat beraneka
ragam. Dalam konteks Indonesia, acuan penyusunan laporan
keuangn bagi organisasi sektor publik adalah :
-

Peryataan Standar Akuntansi Kuangan Nomor 45 ( PSAK


45 ) tentang laporan Keuangan Organisasi Nirlaba

Standar Akuntansi Pemerintah ( SAP ) yang di tuangkan


dalam Peraturan Pemerintah ( PP ) Nomor 24 Tahun 2005

5 | L A P O RA N K E U A N G A N S E KT O R P U B L I K

PSAK 45 sering menjadi pedoman organisasi sektor publik


yang bergerak di berbagai sektor baik berupa yayasan, LSM,
termasuk institusi-institusi pendidikan. Sedangkan acuan yang
kedua SAP menjadi acuan wajib bagi seluruh organ pemerintah
baik di pusat maupun daerah.
3. Kesimpulan
Akuntansi sektor publik memiliki peran utama menyiapkan
laporan

keuangan

sebagai

salah

satu

bentuk

pelaksanaan

akuntabilitas publik. Dilihat dari sisi internal organisasi laporan


keuangan sektor publik merupakan alat pengendalian dan evaluasi
kinerja manajerial dan organisasi, sedangkan dari sisi eksternal
laporan keuangan merupakan alat pertanggungjawaban terhadap
publik dan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.
Laporan

keuangan

sektor

publik

memiliki

tujuan

untuk

memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon


penyedia sumber daya, serta pengguna dan calon pengguna
lainnnya dalam pembuatan keputusan yang rasional mengenai
alokasi sumber daya organisasi; penilaian pelayanan yang diberikan
organisasi non bisnis; penilaian kinerja manajer organisasi non
bisnis atas pelaksanaan tanggungjawab pengelolaan serta aspek
kinerja lainnya.
Laporan keuangan pemerintahan dan laporan keuangan sektor
swasta memiliki perbedaan pada jenis laporan yang dihasilkan,
elemen laporan keuangan, tujuan laporan keuangan dan teknik
akuntansi yang digunakan.

6 | L A P O RA N K E U A N G A N S E KT O R P U B L I K

Anda mungkin juga menyukai