Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM: F1D213016
Derajat Granularitas
a. Fanerik, Besar kristal-kristal dari golongan ini dapat dibedakan satu sama lain
secara megaskopis dengan mata biasa. Kristal-kristal jenis fanerik ini dapat dibedakan
menjadi:
*Halus (fine), apabila ukuran diameter butir kurang dari 1 mm.
*Sedang (medium), apabila ukuran diameter butir antara 1 5 mm.
*Kasar (coarse), apabila ukuran diameter butir antara 5 30 mm.
*Sangat kasar (very coarse), apabila ukuran diameter butir lebih dari 30 mm.
b. Afanitik, Besar kristal-kristal dari golongan ini tidak dapat dibedakan dengan mata
biasa sehingga diperlukan bantuan mikroskop. Batuan dengan tekstur afanitik dapat
tersusun oleh kristal, gelas atau keduanya.
Kemas
a. Equigranular, yaitu apabila secara relatif ukuran kristalnya yang membentuk batuan
berukuran sama besar, Berdasarkan keidealan kristal-kristalnya, maka equigranular
dibagi menjadi tiga, yaitu:
*Panidiomorfik granular, yaitu apabila sebagian besar mineral-mineralnya terdiri dari
mineral-mineral yang euhedral.
*Hipidiomorfik granular, yaitu apabila sebagian besar mineral-mineralnya terdiri dari
mineral-mineral yang subhedral.
*Allotriomorfik granular, yaitu apabila sebagian besar mineral-mineralnya terdiri dari
mineral-mineral yang anhedral.
b. Inequigranular, yaitu apabila ukuran butir kristalnya sebagai pembentuk batuan
tidak sama besar. Mineral yang besar disebut fenokris dan yang lain disebut massa
dasar atau matrik yang bisa berupa mineral atau gelas.
B. Tekstur Khusus:
Intergrowth
a. Tekstur Grafik
merupakan tekstur yang sering ada pada batuan beku yang kaya silika, terutama
granit, pegmatit, dimana mineral kuarsa tumbuh bersama dengan alkali feldspar.
b. Tekstur Granofesik
merupakan tekstur intergrowth antara mineral kuarsa dengan feldspar, tetapi dengan
ukuran yang lebih halus.Terdapat pada batuan applite.
c. Tekstur Mermetik
Menunjukkan intergrowth antara kuarsa dan plagioklas dengan ciri khas berupa
bentuk kuarsa yang berbentuk seperti cacing di antara plagioklas
d. Tekstur Intergranular
Dijumpai pada batuan beku yang bertekstur halus dan berkomposisi basa, dimana
olivin dan piroksen dijumpai di antara plagioklas yang mempunyai orientasi secara
random atau acak. Pada umumnya ditemukan pada batuan beku basaitis dan diabas.
e. Tekstur Diabasik
Tekstur dimana plagioklas berbentuk prismatik panjang tumbuh bersama dengan
piroksen, di sini piroksen terlihat jelas dan plagioklas radier terhadap piroksen
f. Tekstur Ofitik
Tekstur ini dimana mineral piroksen seolah-olah tertusuk oleh mikrolit-mikroloit
plagioklas secara radier
h. Tekstur Poilitik
Yaitu tekstur yang ditandai dengan hadirnya inklusi mineral-mineral secara acak
dalam suatu mineral yang besar. Tekstur ini kadang hadir atau dijumpai pada batuan
intermediet.
i. Tekstur Intersertal
Yaitu tekstur batuan beku yang ditunjukkan oleh susunan intersertal antar kristal
plagioklas; mikrolit plagiklas yang berada di antara / dalam massa dasar gelas
interstitial.
j. Tekstur Porifitik
Yaitu tekstur batuan yang dicirikan oleh adanya kristal besar (fenokris) yang
dikelilingi oleh massa dasar kristal yang lebih halus dan gelas
k. Tekstur Carona
Tekstur dimana suatu kristal dikelilingi oleh kristal lainnya akibat dari ketidakstabilan
kristal dan bereaksi dengan kristal sekelilingnya atau pelelehan.
tuan rumah dan plagioklas sebagai tamunya, maka mineralnya disebut Mikroperthit.
Jika sebaliknya plagiklas sebagai tuan rumah dan mikroklin sebagai tamunya, maka
mineral disebut Antiperthit.)
Aliran
a. Tekstur Pilotaksitik
Tekstur ini memiliki kemiripan dengan tekstur trakhitik dimana terdapat
penyejajaran mikroli-mikrolit plagioklas. Namun letak perbedaannya adalah pada
tekstur ini penyusunan mikrolit-mikrolit plagioklasnya cenderung sub-paralel.
Kehadiran mikrolit plagioklas ini juga sering disertai mikrokristalin lain.
b. Tekstur Trakitik
Tekstur ini memiliki kenampakan yang cukup menarik berupa adanya mikrolit
atau cryptocrystalline plagioklas yang menunjukkan kesejajaran di antara mineral
lain.
c. Tekstur Hialofilitik
jika mirolit-mikrolit plagioklas dijumpai bersama-sama mikrokristalin piroksen
dengan arah tidak beraturan, dan dijumpai dalam massadasar gelas. Tekstur ini sangat
khas dijumpai pada batuan yang berkomposisi basa pada umumnya berupa lava