Anda di halaman 1dari 1

7.

Nitrit (NO2-)
Uji adanya ion nitrit didasrkan atas kemampuannya sebagai bahan pengoksidasi.
Larutan uji harus dibuat sedikit bersuasana asam dengan menambahkan asam
sulfat/asam asetat.
Nitrit bersifat oksidator dan reduktor.
a) NaNO2- + AgNO3 putih
b) FeSO4 + H2SO4- + NaNO2- secara pelan-pelan melalui dinding tabung reaksi
cincin coklat pada pertemuan kedua larutan.
Terbentuknya cincin coklat menandakan bahwa didalam sampel terdapat ion
nitrit.
c) KMnO4 + H2SO4 encer larutan ungu + NaNO2- warna ungu dilunturkan.
Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa NaNO2- berfungsi
melunturkan warna ungu dari KMnO4 dan mengindikaiskan bahwa dalam sampel
mengandung ion nitrit.
d) KMnO4 + H2SO4 encer gas I2 (gas berwarna)
Timbulnya gas I2 dibuktikan dengan cara : Kertas saring dibasahi dengan larutan
amylum, maka kertas saring akan berubah warnanya menjadi biru.
8. Nitrat (NO3-)
Uji identifikasi untuk nitrat (NO3-) hampir sama dengan uji identifikasi nitrit
(NO2-), tetapi konsentrasi hidrogen atau keasamannya lebih tinggi. Jika NO2bersifat oksidator dan reduktor maka NO3- hanya sebagai oksidator.
a) NaNO3- + AgNO3 tidak terbentuk endapan
b) NaNO3- + FeSO4 + H2SO4 cincin coklat
Ketika ditambahkan dengan H2SO4 secara pelan-pelan melalui dinding tabung
reaksi, maka akan terbentuk cincin coklat diantara dua larutan.
Terbentuknya cincin coklat menunjukkan bahwa sampel mengandung ion NO3-.
c) NaCl + PbNO3 putih
Ketika dipanaskan endapan akan larut, kemudian setelah mendidih akan
terbentuk endapan berbentuk jarum.

serapannya dengan menggunakan pereaksi warana 2,6-diklorofenol


indofenol pada panjang golombang maksimum. Pada pengukuran
spektrum spektrofotometri visibel dapat dilakukan dengan ketelitian dan
kepekaan yang lebih baik (7).

Anda mungkin juga menyukai