Anda di halaman 1dari 17

BAB 3

PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA


3.1 DASAR TEORI
3.1.1 Pengukuran Roda Gigi dan Plat Segitiga
Benda ukur menurut geometrisnya tidak selamanya mempunyai dimensi ukuran
panjang, akan tetapi ada kalanya dimensi panjang juga mempuyai dimensi sudut,
untuk itu pengukuran sudut dan pengukuran dimensi linier perlu dipelajari caranya.
Prinsip-prinsip pengukuran yang di gunakan untuk pengukuran linier juga berlaku
untuk pengukuran sudut. Adapun benda yang akan diukur dalam praktikum kali ini
adalah Roda gigi dan Plat Segitiga.
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berguna untuk
mentransmisikan daya. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan
dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan dan
bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa menghasilkan
keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu mengubah
kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber daya.
Plat Sgitiga adalah besi lembaran yang mempunya dimensi ukuran tebal, tinggi
yang mempunyai 3 sudut yang berjumlah 180o. [13]
3.1.2 Alat Ukur yang Digunakan
Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda. Adapun alat ukur
yang digunakan, diantaranya :
1. Vernier Caliper
Vernier calipper adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur
dimensi suatu benda. Gambar vernier calliper seperti terlihat pada gambar 3.1.
Merk

: Mitutoyo

Kecermatan

: 0.02 mm

Kapasitas ukur

: 0 150 mm

Gambar 3.1 Vernier Caliper [14]


2. Bavel Protactor
Bavel Protactor adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur
sudut suatu benda. Gambar bevel protactor seperti terlihat pada gambar 3.2.
Merk

:Mitutoyo

Kecermatan

:1o

Kapasitas

:1-180o

Gambar 3.2 Bavel Protactor [14]


3.1.3 Prosedur Pengukuran
Langkah langkah yang harus diperhatikan oleh praktikan saat mengukur
benda kerja pada pos roda gigi dan plat segitiga adalah sebagai berikut :

A. Pengukuran Roda Gigi


Alur pengukuran Roda Gigi menggunakan vernier caliper:
1. Persiapkan tempat pengukuran.
2. Tuliskan data ruangan pada lembar kerja, data tersebut meliputi : temperature
awal dan kelembaman ruangan.
3. Gunakan vernier caliper untuk mengukur hole circle diameter ,pitch circle
diameter (D) ,dedendum circle diameter

,face width ,tooth space,tooth

thickness ,clearance circle diameter.


4. Ukur bagian roda gigi tersebut sebanyak 2 kali.
5. Hitung ukuran komponen roda gigi yang lainya dengan rumus pada tabel 3.1.
Tabel 3.1
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Komponen
Module (m)
Diameter pitch (P)
Circular pitch (CP)
Sudut circular pitch
Addendum circle diameter (ACD)
Addendum
Deddendum
Deddendum circle diameter
Total depth
Clearance
Working depth

Rumus
D/N = 1/P
N/D = 1/m
D/N
360o/N
D+2(Addendum)
Total depth Deddendum
Total depth Addendum
D-2(Deddendum)
Addendum + Deddendum
Total depth Working depth
Total depth Clearance

6. Hitung jumlah gigi (N) manual.


7. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja.
B. Pengukuran Plat Segitiga
Alur pengukuran paku menggunakan Bavel Protactor:
1. Persiapkan paku dan alat ukur.
2. Tuliskan data ruangan pada lembar kerja, data tersebut meliputi : temperature
awal dan kelembaman ruangan.
3. Lakukan pengukuran satu persatu dari empat plat segitiga yang ada.
4. Ukur tebal dari plat segitiga menggunakan vernier caliper.
5. Ukur sudut-sudut segitiga dengan menggunakan bavel protactor.
4. Ulangi langkah 4 dan 5 dari masing-masing segitiga sebanyak 3 kali .
6. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja.

3.1.4 Foto Benda Kerja


Dokumentasi dari seluruh kegiatan praktikum yang digunakan untuk
melengkapi penulisan laporan.
1. Roda Gigi
Gambar dari benda kerja (roda gigi) yang diukur seperti pada gambar 3.3.

Gambar

3.3 Roda Gigi

[14]

2. Plat Segitiga
Gambar dari benda kerja (plat segitiga) yang diukur seperti pada gambar 3.4

Gambar 3.4 Plat Segitiga [14]

3.1.5 Aplikasi Pengukuran Roda Gigi dan Plat Segitiga

3.2 PENGOLAHAN DATA


3.2.1 Data Hasil Pengukuran
Pengolahan data adalah mengolah data data yang sudah di peroleh dan
menggabungkan nya dalam table ,serta perhitungan dari data tersebut ,sehingga di
peroleh data yang sudah di kelompokkan
A. Hasil Pengukuran Roda Gigi
Data hasil pengukuran roda gigi ditunjukan pada tabel 3.1
Tabel 3.1 Pengukuran Roda Gigi
No
.

Obyek Ukur

Hasil
Pengukuran 1

Hasil
Pengukuran 2

Rata - rata

Jumlah Gigi

34

34

34

Sudut Circular Pitch

10,28o

10,28

10,28

Hole Circle
Diameter

16,4 mm

16,26 mm

16,33 mm

Dedendum Circle
Diameter

59,2 mm

59,56 mm

59,38 mm

Pitch Circle
Diameter

62,88 mm

62,76 mm

62,82 mm

Addendum Circle
Diameter

66,5 mm

66,52 mm

66,51 mm

Face Width

1 mm

1,02 mm

1,01 mm

Addendum

1,81 mm

1,88 mm

1,84 mm

Dedendum

1,84 mm

1,60 mm

1,72 mm

Total Depth

3,65 mm

3,48 mm

3,56 mm

Tooth Space

2,22 mm

2,16 mm

2,19 mm

Tooth Thickness

3 mm

3 mm

3 mm

Clearence

0,80 mm

0,78 mm

0,79 mm

Clearence Circle
Diameter

3,44 mm

3,16 mm

3,3 mm

Working Depth

2,85 mm

2,7 mm

2,775 mm

Circular Pitch

5,635 mm

5,630 mm

5,634 mm

Diametral Pitch

0,556 mm

0,557 mm

0,5565 mm

Module

1,796 mm

1,793 mm

1,795 mm

B.Hasil Pengukuran Plat Segitiga


Data hasil pengukuran plat segitiga ditunjukan pada tabel 3.2 dan 3.3.

Tabel 3.2 Data Pengukuran Tebal Plat Segitiga


Plat Segitiga Ke
1
2
3
4

I
1,70 mm
1,68 mm
1,70 mm
1,70 mm

Pengukuran tebal
II
1,76 mm
1,68 mm
2,00 mm
2,00 mm

III
1,80 mm
1,70 mm
1,80 mm
1,80 mm

Rata- Rata
1,75 mm
1,69 mm
1,83 mm
1,83 mm

Tabel 3.3 Pengukuran dan perhitungan rata-rata sudut plat


No. Plat
I
II

Sudut
A
B
C
A
B

1
28o
92o
61o
29o
92o

Pengukuran Ke
2
29o
91o
60o
28o
91o

3
29o
91o
61o
28o
92o

Rata-rata
29o
91o
61o
28o
92o

C
A
B
C
A
B
C

III
IV

58o
88o
61o
30o
95o
58o
33o

59o
89o
61o
31o
94o
60o
33o

59o
90o
60o
32o
93o
57o
30o

59o
89o
61o
31o
94o
58o
32o

3.2.2 Perhitungan Ralat


Perhitungan ralat pengukuran komponen roda gigi adalah :
No
.

Komponen

Ralat (%)

Keseksamaan (%)

Jumlah Gigi

100

Sudut Circular Pitch

100

Hole Circle Diameter

0,857318

99,14268218

Dedendum Circle Diameter

0,60626

99,39373526

Pitch Circle Diameter

0,202088

99,79791175

Addendum Circle Diameter

0,03368

99,96631863

Face Width

1,81818

98,18181818

Addendum

3,80435

96,19565217

Dedendum

13,95349

86,04651163

Total Depth

4,775281

95,2247191

Tooth Space

2,739726

97,26027397

Tooth Thickness

100

Clearence

2,531646

97,46835443

Clearence Circle Diameter

8,484848

91,51515152

Working Depth

5,405405

94,59459459

Circular Pitch

0,006611

99,99338922

Diametral Pitch

0,17969

99,82030548

Module

0,167131

99,83286908

Perhitungan ralat pengukuran linear plat segitiga adalah :


No
.

Plat segitiga ke

Ralat (%)

Keseksamaan (%)

5,714286

94,28571

1,183432

98,81657

16,39344

83,60656

16,39344

83,60656

Perhitungan ralat pengukuran sudut plat segitiga adalah :


No
.
I

II
III

Sudut

Ralat (%)

Keseksamaan (%)

3,448276

96,55172

1,098901

98,9011

1,639344

98,36066

3,571429

96,42857

1,086957

98,91304

1,694915

98,30508

2,247191

97,75281

IV

1,639344

98,36066

6,451613

93,54839

2,12766

97,87234

5,172414

94,82759

9,375

90,625

3.2.3 Gambar 2D dan 3D Menggunakan Dimensi Hasil Pengukuran


A.Roda Gigi
1. Sudut Circular Picth

Gambar 3.5 Sudut Circular Picth

2. Hole Circle Diameter

Gambar 3.6 Hole Circle Diameter

3. Dedendum Circle Diameter

Gambar 3.7 Dedendum Circle Diameter


4. Pitch Circle Diameter

Gambar 3.8 Pitch Circle Diameter

5. Face Width

Gambar 3.9 Face Width

6. Adendum

Gambar 3.10 Adendum

7. Dedendum

Gambar 3.11 Dedendum

8. Total Depth

Gambar 3.12 Total Depth

9. Adendum Circle Diameter

Gambar 3.13 Adendum Circle Diameter

C. Gambar Hasil Pengukuran

Gambar 3.14 Gambar Teknik 3D Roda Gigi

Gambar 3.15 Gambar Teknik 2D Roda Gigi


B.Plat Segitiga

1. Plat Segitiga 1

Gambar 3.16 Gambar teknik 2D Plat Segitiga

2 Plat Segitiga 2

Gambar 3.17 Gambar teknik 2D Plat Segitiga

3. Plat Segitiga 3

Gambar 3.18 Gambar teknik 2D Plat Segitiga

4. Plat Segitiga 4

Gambar 3.19 Gambar teknik 2D Plat Segitiga

(Sumber: Laboratorium Metrologi Industri dan KK Teknik Mesin UNDIP)

Anda mungkin juga menyukai