Perencanaan Smart City Di Indonesia
Perencanaan Smart City Di Indonesia
Sebelum kita membicarakan Smart city di indonesia kita perlu tau kondisi di indonesia saat
ini.Kondisi Berdasarkan data ,Indonesia tahun 2013 adalah sebagai berikut
1. Populasi penduduk di indonesia 240 juta jiwa
2. jumlah rumah tangga 60 juta
3. GDB per kapita USD 3000
4. Populasi perkotaan 55 %
5. jumlah pengguna seluler 300 juta
6. jumlah pc 4 juta
7. jumlah pengguna internet 80 juta (40 persen dari pengguna mobile)
8. jumlah pelanggan broadband internet 23 juta (30 mobile internet user)
9. pertumbuhan ekonomi 5,4 pertahun
Berdasarkan data diatas,indonesia sudah seharusnya menerapkan konsep smart city . Di indonesia
sudah ada beberapa kota yang sudah menerapkan konsep smart city diantaranya:
1. Bandung
2. Balikpapan
3. Makasar
4. surabaya
Bandung
Bandung akan punya kota pintar yang akan dinamai Bandung Technopolis seluas 400 hektar.
Kota pintar di Gede Bage itu nantinya akan menjadi prototipe penerapan smart city di
Indonesia
Balik papan
Kota yang berbabis cerdas teknologi ini akan menghasilkan kreativitas digital ( Digital
Creative Center) bagi para pengguna teknologi yang ada di Kalimantan timur, khususnya
Balikpapan.
Data center di Balikpapan sudah mengalahkan Luas data center yang ada di Surabaya (5.500
m2), sentul (8.000 m2) dan serprong (20.000 m2)
Makasar
Jalan Layang di Pantai Losari Dari Belakang HGM (Hotel Golden Makassar) ke Depan Fort
Rotterdam
Smart Hospital, menambahkan perangkat sensor pada pasien (location tracking devices) dan
papan status yang ditempatkan diruang tunggu untuk melacak keberadaan pasien
(electronic status board)
Smart Parking Censor Platform, fitur mengisi bensin dan menambahkan fitur cuci
kendaraan dan service
Balikpapan, Telkom juga berencana membangun pusat kreativitas digital (digital creative
center), sebagai fasilitas berbasis teknologi canggih.
1.000 titik akses koneksi internet berbasis wireless melalui @wifi.id di berbagai lokasi di
Balikpapan
Surabaya
Kota Surabaya adalah kota yang memenangkan ajang Smart City Award 2011 yakni
Smart Environment, Smart Living, dan Smart Governance.
pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus ekploratoris yang berbekal sedikit
teori dan mengeksplorasi fenomena kasus. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa
proses pembangunan Kota Surabaya menuju Smart City
Untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dalam pengoperasian bangunan dan
konstruksi, di beberapa kota telah dilakukan perbaikan pada infrastruktur serta sertifikasi
bangunan untuk mengurangi penggunaan listrik dan air. Penggunaan smart metering dan
smart building teknologi membantu memaksimalisasi kontrol penggunaan.Pengaturan kode
etik dalam proses pembangunan, standarisasi dan sertifikasi adalah salah satu cara penting
untuk menciptakan bangunan yang ramah lingkungan. Banyak kota telah menjalankan
program pengawasan kodeetik dan standar dalam proses pembangunan dan renovasi gedung.
Dalam hal pasokan dasar sumber daya alam, banyak kota yang bekerja keras untuk
mengurangi intensitas karbon dari energi yang digunakan masyarakat serta meningkatkan
efektifitas, efisiensi pasokan dan jaringan distribusi.Berbagai sumber energi terbarukan
seperti energi tenaga air, angin, sampah, ombak, matahari, dan panas bumi akan menjadi
sumber energi penting. Pada tahun 2010, lebih dari 100 negara telah menetapkan target untuk
energi terbarukan, naik dari hanya 55 negara pada tahun 2005. Sampai tahun 2020
penggunaan energi terbarukan ditargetkan sekitar 15% hingga 25%, tetapi ada
beberapanegara sudah melampaui target ini
Teknologi informasi dan telekomunikasi secara inovatif telah mengubah kemampuan kota
untuk menyediakan.pelayanan kesehatan jarak jauh kepada masyarakat, terutama masyarakat
yang tinggal di panti jompo dan daerah terpencil.Penerapan teknologi modern merupakan
bagian terpenting dari proyek ini.Beberapa pasien dilengkapi dengan perangkat yang dapat
mengukur tekanan darah dan glukosa darah secara otomatis, menggunakan sebuah televisi
set-top box yang berfungsi sebagai computer yang mampu meng-upload hasil tes ke
Service Center Telecare.Para perawat kemudian menganalisa hasil diagnosa tersebut dan
merekomendasikan perawatan yang diperlukan.Salah satu manfaat dari program ini adalah
bahwa pasien tidak harus meninggalkan tempat tinggalnya untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan dasar.
Model pelayanan pendidikan pada kota pintar (Smart City) baik negeri maupun swasta,
diterapkan terutama menggunakan teknologi modern. Termasuk penyediaan fasilitas untuk
kegiatan rekreasi dan kebudayaan seperti :musik, teater, olahraga dan kegiatan rekreasi
lainnya. Tidak kalah pentingnya, pendidikan dalam konteks Kota Pintar (Smart City) adalah
kebutuhan untuk melibatkan masyarakat dalam proses pendidikan, dimana akan terjadi
perubahan perilaku untuk menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan keseluruhan
aspek keberlanjutan dan kesehatan lingkungan kota.
DIPOSKAN OLEH STI 0 KOMENTAR
Sensible
--> melakukan sensor
--> WSN , GIS.
Connectable
--> sensor terhubung ke aplikasi dan pengguna melalui jaringan komputer.
Ubiquitous
--> dapat diakses kapanpun dan dimanapun , mobile
Sociable
--> terhubung satu sama lain
--> social media, social network
Shareable
--> berbagi informasi ke jejaring.
Visible/Augmented
--> informasi diakses secara fisik
--> Augmented reality
4. Kebijakan
Perpindahan dari sebuah kota biasa menjadi smart city memerlukan interaksi
komponen teknologi dengan politik dan kelembagaan. Komponen politik
mewakili
berbagai elemen dan tekanan eksternal, seperti kebijakan politik yang mungkin
mempengaruhi ide dari pembuatan smart city. Konteks kebijakan sangat penting bagi
pemahaman dari penggunaan system informasi. Pemerintah yang inovatif yang ikut serta
dalam membangun smart city menekankan perubahan dalam suatu kebijakan.
5. Masyarakat
Masyarakat merupakan bagian penting dari terciptanya smart city, karena dengan
demikian kebiasaan-kebiasaan yang dulu mulai ditinggalkan. Proyek smart city berdampak
pada kualitas hidup warga dengan tujuan menjadikan sebuah kota menjadi lebih efisien.
Masyarakat
juga
dituntut
untuk
ikut
berpartisipasi
dalam
pengelolaan
dan
penyelenggaraan kota, serta menjadi pengguna kota yang aktif. Masyarakat juga adalah
factoryang paling menentukan keberhasilan atau kegagalan terciptanya smart city.
6. Ekonomi
Faktor ekonomi merupakan pendorong utama smart city. Sebuah kota dengan
daya saing ekonomi yang tinggi dianggap memiliki salah satu sifat smart city. Faktor
ekonomi termasuk salah satu daya saing inovasi, kewirausahaan, dan produktivitas dari
kota tersebut.
7. Infrastruktur
Infrastruktur memegang peranan penting dalam membuat smart city. Karena smart
city dibangun berdasarkan infrastruktur ICT seperti wi-fi dan hotspot. Pembangunan
infrastuktur ICT merupakan hal yang mendasar dalam melakukan pembangunan smart
city. Pembangunan infrastruktur tergantung pada beberapa factor yang terkait untuk
kinerja dan ketersediannya.
8. Lingkungan
keserasian masyarakat dan menurunnya tingkat kejahatan. Tata nilai ini perlu dipertahankan dalam
kehidupan sosial masyarakat smart city.