Anda di halaman 1dari 10

Smart city di indonesia

Jumat, 07 November 2014

Sebelum kita membicarakan Smart city di indonesia kita perlu tau kondisi di indonesia saat
ini.Kondisi Berdasarkan data ,Indonesia tahun 2013 adalah sebagai berikut
1. Populasi penduduk di indonesia 240 juta jiwa
2. jumlah rumah tangga 60 juta
3. GDB per kapita USD 3000
4. Populasi perkotaan 55 %
5. jumlah pengguna seluler 300 juta
6. jumlah pc 4 juta
7. jumlah pengguna internet 80 juta (40 persen dari pengguna mobile)
8. jumlah pelanggan broadband internet 23 juta (30 mobile internet user)
9. pertumbuhan ekonomi 5,4 pertahun
Berdasarkan data diatas,indonesia sudah seharusnya menerapkan konsep smart city . Di indonesia
sudah ada beberapa kota yang sudah menerapkan konsep smart city diantaranya:
1. Bandung
2. Balikpapan
3. Makasar
4. surabaya

Bandung

Telah terdapat 5000 wifi disetiap ruang public

pelayanan public lewat jaringan sosial media seperti twitter

setiap dinas memiliki data digital

kartu parkir berbayar

smart goverment dengan mengupgread sistem di pemerintahan dari paper ke paperless


dengan sistem informasi yang user frendly

Bandung akan punya kota pintar yang akan dinamai Bandung Technopolis seluas 400 hektar.
Kota pintar di Gede Bage itu nantinya akan menjadi prototipe penerapan smart city di
Indonesia

Balik papan

balikpapan didirikan data center terbesar di indonesia

Kota yang berbabis cerdas teknologi ini akan menghasilkan kreativitas digital ( Digital
Creative Center) bagi para pengguna teknologi yang ada di Kalimantan timur, khususnya
Balikpapan.

Data center di Balikpapan sudah mengalahkan Luas data center yang ada di Surabaya (5.500
m2), sentul (8.000 m2) dan serprong (20.000 m2)

Makasar

Jalan Layang di Pantai Losari Dari Belakang HGM (Hotel Golden Makassar) ke Depan Fort
Rotterdam

Smart Hospital, menambahkan perangkat sensor pada pasien (location tracking devices) dan
papan status yang ditempatkan diruang tunggu untuk melacak keberadaan pasien
(electronic status board)

Smart Parking Censor Platform, fitur mengisi bensin dan menambahkan fitur cuci
kendaraan dan service

Balikpapan, Telkom juga berencana membangun pusat kreativitas digital (digital creative
center), sebagai fasilitas berbasis teknologi canggih.

1.000 titik akses koneksi internet berbasis wireless melalui @wifi.id di berbagai lokasi di
Balikpapan

Surabaya

Kota Surabaya adalah kota yang memenangkan ajang Smart City Award 2011 yakni
Smart Environment, Smart Living, dan Smart Governance.

Di Surabaya banyak terdapat open space, bahkan surabaya sudah meningkatkan


ruang terbuka hijau menjadi 40%. Salah satu taman di surabaya membuat kota
Surabaya mendapat penghargaan dari adiwiyata dan taman terbaik di Asia.

pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus ekploratoris yang berbekal sedikit
teori dan mengeksplorasi fenomena kasus. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa
proses pembangunan Kota Surabaya menuju Smart City

DIPOSKAN OLEH STI 0 KOMENTAR


KIRIMKAN INI LEWAT EMAILBLOGTHIS!BERBAGI KE TWITTERBERBAGI KE FACEBOOK

Contoh Fasilitas Kota Berkonsep Smart City


Contoh Fasilitas Kota Berkonsep Smart City
Teknologi modern serta perencanaan kota yang ramah lingkungan telah menghasilkan
sejumlah inovasi baru. Banyak kota besar di dunia berusaha meningkatkan keseimbangan
secara berkelanjutan, yang akan menjadi daya tarik kota itu sendiri. Berbagai macam inovasi
berkembang ke berbagai unsur layanan kota pintar. Berikut adalah contoh dari fasilitas kota
dengan konsep Smart City

Perumahan dan Gedung Perkantoran

Untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dalam pengoperasian bangunan dan
konstruksi, di beberapa kota telah dilakukan perbaikan pada infrastruktur serta sertifikasi
bangunan untuk mengurangi penggunaan listrik dan air. Penggunaan smart metering dan
smart building teknologi membantu memaksimalisasi kontrol penggunaan.Pengaturan kode
etik dalam proses pembangunan, standarisasi dan sertifikasi adalah salah satu cara penting

untuk menciptakan bangunan yang ramah lingkungan. Banyak kota telah menjalankan
program pengawasan kodeetik dan standar dalam proses pembangunan dan renovasi gedung.

Pengelolaan sumber daya alam

Dalam hal pasokan dasar sumber daya alam, banyak kota yang bekerja keras untuk
mengurangi intensitas karbon dari energi yang digunakan masyarakat serta meningkatkan
efektifitas, efisiensi pasokan dan jaringan distribusi.Berbagai sumber energi terbarukan
seperti energi tenaga air, angin, sampah, ombak, matahari, dan panas bumi akan menjadi
sumber energi penting. Pada tahun 2010, lebih dari 100 negara telah menetapkan target untuk
energi terbarukan, naik dari hanya 55 negara pada tahun 2005. Sampai tahun 2020
penggunaan energi terbarukan ditargetkan sekitar 15% hingga 25%, tetapi ada
beberapanegara sudah melampaui target ini

Kesehatan dan keselamatan

Teknologi informasi dan telekomunikasi secara inovatif telah mengubah kemampuan kota
untuk menyediakan.pelayanan kesehatan jarak jauh kepada masyarakat, terutama masyarakat
yang tinggal di panti jompo dan daerah terpencil.Penerapan teknologi modern merupakan
bagian terpenting dari proyek ini.Beberapa pasien dilengkapi dengan perangkat yang dapat
mengukur tekanan darah dan glukosa darah secara otomatis, menggunakan sebuah televisi
set-top box yang berfungsi sebagai computer yang mampu meng-upload hasil tes ke
Service Center Telecare.Para perawat kemudian menganalisa hasil diagnosa tersebut dan
merekomendasikan perawatan yang diperlukan.Salah satu manfaat dari program ini adalah
bahwa pasien tidak harus meninggalkan tempat tinggalnya untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan dasar.

Pendidikan dan budaya

Model pelayanan pendidikan pada kota pintar (Smart City) baik negeri maupun swasta,
diterapkan terutama menggunakan teknologi modern. Termasuk penyediaan fasilitas untuk
kegiatan rekreasi dan kebudayaan seperti :musik, teater, olahraga dan kegiatan rekreasi
lainnya. Tidak kalah pentingnya, pendidikan dalam konteks Kota Pintar (Smart City) adalah
kebutuhan untuk melibatkan masyarakat dalam proses pendidikan, dimana akan terjadi
perubahan perilaku untuk menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan keseluruhan
aspek keberlanjutan dan kesehatan lingkungan kota.
DIPOSKAN OLEH STI 0 KOMENTAR

KIRIMKAN INI LEWAT EMAILBLOGTHIS!BERBAGI KE TWITTERBERBAGI KE FACEBOOK

Karakteristik Aplikasi Berbasis Smart City


Karakteristik Aplikasi Berbasis Smart City

Sensible
--> melakukan sensor
--> WSN , GIS.

Connectable
--> sensor terhubung ke aplikasi dan pengguna melalui jaringan komputer.

Ubiquitous
--> dapat diakses kapanpun dan dimanapun , mobile

Sociable
--> terhubung satu sama lain
--> social media, social network

Shareable
--> berbagi informasi ke jejaring.

Visible/Augmented
--> informasi diakses secara fisik
--> Augmented reality

6 Level Penerapan Smart City (menurut Prof Suhono STEI ITB)


1. Level 0 --> masih kota biasa , ada potensi menjadi Smart City.
2. Level 1 --> mulai menjadi Smart City --> tersedia internet secara menyeluruh.
3. Level 2 --> setiap kota saling terhubung --> MAN (Metropolitan Area Network)
4. Level 3 --> open information dan open data ( bertukar informasi / data ) antar kota secara
online
5. Level 4 --> tiap kota memiliki informasi penting tersendiri dan nilai penting didalamnya.
Level 5 --> integrasi yang baik antar kota --> kombinasi dari level 2,3,4.
DIPOSKAN OLEH STI 0 KOMENTAR
KIRIMKAN INI LEWAT EMAILBLOGTHIS!BERBAGI KE TWITTERBERBAGI KE FACEBOOK

Faktor factor yang Mempengaruhi Terwujudnya


Smart City
Banyak faktor yang membuat smart city ini menjadi sukses di beberapa negara
berkembang, selain inisiatif yang membuat smart city ini berhasil faktor lain yaitu :
1. Manajemen dan Organisasi
Suatu organisasi harus memiliki manajemen yang terstruktur agar organisasi tersebut
berjalan baik, seimbang dan lancar. Dalam hal ini factor organisasi dan manajemem
merupakan factor yang menentukan kemajuan terciptanya smart city, karena manusia
yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan.
2. Teknologi
Sebuah smart city sangat bergantung pada smart computing. Smart computing
mengacu pada generasi baru hardware, software dan jaringan teknologi yang menyediakan
system IT yang real-time. Dengan analisis yang baik dan secara mendalam dapat
membantu penduduk membuat keputusan yang lebih pintar yang diiringi dengan
tindakan yang dapat mengoptimalkan proses bisnis.
Teknologi informasi merupakan sebuah pendorong utama bagi inisiatif smart city.
Proyek pembangunan smart city dengan mengacu pada teknologi informasi dapat
mengubah sejumlah peluang yang potensial, mereka dapat meningkatkan manajemen
dan fungsi kota. Namun, meskipun banyak manfaat dari teknologi tersebut dampaknya
masih belum terlihat jelas, karena terdapat kesenjangan social bagi penduduk yang tinggal di
pedesaan yang belum mendapatkan fasilitas tersebut.
Maka dari itu pemerintah kota harus banyak mempertimbangkan faktor-faktor
tertentu ketika mengimplementasikan teknologi informasi yang berkaitan dengan
sumber daya, kapasitas, dan hal-hal yang berkaitan dengan kesenjangan social nantinya.
3. Pemerintahan
Beberapa kota di Negara berkembang sudah memulai proyek pembangunan smart
city yang inisiatif. Proyek ini disebut inisiatif smart city untuk melayani warga dan untuk
meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan demikian, beberapa kota telah merasakan
peningkatan kebutuhan pemerintahan untuk mengelola proyek. Dukungan dari pemerintah
juga merupakan salah satu factor yang penting untuk kemajuan smart city. Karena
tanpa dukungan pemerintah impian untuk mewujudkan smart city akan sulit untuk
diwujudkan.

4. Kebijakan
Perpindahan dari sebuah kota biasa menjadi smart city memerlukan interaksi
komponen teknologi dengan politik dan kelembagaan. Komponen politik

mewakili

berbagai elemen dan tekanan eksternal, seperti kebijakan politik yang mungkin
mempengaruhi ide dari pembuatan smart city. Konteks kebijakan sangat penting bagi
pemahaman dari penggunaan system informasi. Pemerintah yang inovatif yang ikut serta
dalam membangun smart city menekankan perubahan dalam suatu kebijakan.
5. Masyarakat
Masyarakat merupakan bagian penting dari terciptanya smart city, karena dengan
demikian kebiasaan-kebiasaan yang dulu mulai ditinggalkan. Proyek smart city berdampak
pada kualitas hidup warga dengan tujuan menjadikan sebuah kota menjadi lebih efisien.
Masyarakat

juga

dituntut

untuk

ikut

berpartisipasi

dalam

pengelolaan

dan

penyelenggaraan kota, serta menjadi pengguna kota yang aktif. Masyarakat juga adalah
factoryang paling menentukan keberhasilan atau kegagalan terciptanya smart city.
6. Ekonomi
Faktor ekonomi merupakan pendorong utama smart city. Sebuah kota dengan
daya saing ekonomi yang tinggi dianggap memiliki salah satu sifat smart city. Faktor
ekonomi termasuk salah satu daya saing inovasi, kewirausahaan, dan produktivitas dari
kota tersebut.
7. Infrastruktur
Infrastruktur memegang peranan penting dalam membuat smart city. Karena smart
city dibangun berdasarkan infrastruktur ICT seperti wi-fi dan hotspot. Pembangunan
infrastuktur ICT merupakan hal yang mendasar dalam melakukan pembangunan smart
city. Pembangunan infrastruktur tergantung pada beberapa factor yang terkait untuk
kinerja dan ketersediannya.
8. Lingkungan

Factor lingkungan dianggap sebagai factor yang mempengaruhi kemajuan smart


city karena nantinya lingkungan sebuah kota menggunakan teknologi dalam menjalani
kelangsungan hidup masyarakatnya
DIPOSKAN OLEH STI 0 KOMENTAR
KIRIMKAN INI LEWAT EMAILBLOGTHIS!BERBAGI KE TWITTERBERBAGI KE FACEBOOK

Dimensi Smart City

Ada 6 Dimensi smart city, yaitu


1. smart economy
smart economy atau ekonomi cerdas mencakup inovasi dan persaingan, jika semakin banyak
inovasi-inovasi baru yang dikembangkan maka akan menambah peluang usaha baru dan
meningkatkan persaingan pasar usaha/modal.
Meningkatnya jumlah pelaku usaha mengakibatkan persaingan pasar menjadi semakin ketat.
Sehingga inovasi-inovasi baru perlu diciptakan untuk mempertahankan eksistensi bisnis
pelaku usaha tersebut.
2. smart mobility
Smart mobility termasuk pada transportasi dan pembangunan infrastruktur.
Pembangunan infrastruktur diwujudkan melalui penguatan system perencanaan infrastruktur
kota, pengembangan aliran sungai, peningkatan kualitas dan kuantitas air bersih,
pengembangan system transportasi,pengembangan perumahan dan permukiman, dan
peningkatan konsistensi pengendalian pembangunan infrastruktur.
Dengan ketersediaan sarana/prasarana transportasi dan infrastruktur yang memadai
akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat.
3.

smart environment (lingkungan)


Lingkungan pintar berarti lingkungan yang bisa memberikan kenyamanan,
keberlanjutan sumber daya, keindahan fisik maupun non fisik, visual maupun tidak,bagi
masyarakat dan public. Menurut undang-undang tentang penataan ruang, mensyaratkan 30 %
lahan perkotaan harus difungsikan untuk ruang terbuka hijau baik privat maupun public.
Lingkungan yang bersih tertata merupakan contoh dari penerapan lingkungan yang pintar.

4. smart people (kreativitas dan modal)


Pembangunan senantiasa membutuhkan modal, baik modal ekonomi (economic capital),
modal manusia (human capital) maupun modal sosial (social capital). Kemudahan akses modal dan
pelatihan-pelatihan bagi UMKM dapat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan mereka dalam
mengembangkan usahanya.
Modal sosial termasuk seperti kepercayaan, gotong royong, toleransi, penghargaan, saling
memberi dan saling menerima serta kolaborasi sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap
pertumbuhan ekonomi melalui berbagai mekanisme seperti meningkatnya rasa tanggungjawab
terhadap kepentingan publik, meluasnya partisipasi dalam proses demokrasi, menguatnya

keserasian masyarakat dan menurunnya tingkat kejahatan. Tata nilai ini perlu dipertahankan dalam
kehidupan sosial masyarakat smart city.

5. smart living (kualitas hidup)


Berbudaya, berarti bahwa manusia memiliki kualitas hidup yang terukur (budaya).
Kualitas hidup tersebut bersifat dinamis, dalam artian selalu berusaha memperbaiki dirinya
sendiri. Pencapaian budaya pada manusia, secara langsung maupun tidak langsung
merupakan hasil dari pendidikan. Maka kualitas pendidikan yang baik adalah jaminan atas
kualitas budaya, dan atau budaya yang berkualitas merupakan hasil dari pendidikan yang
berkualitas.
6. smart governance (pemberdayaan dan partisipasi)
Kunci utama keberhasilan penyelengaraan pemerintahan adalah Good Governance.
Yaitu paradigma, sistem dan proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang
mengindahkan prinsip-prinsip supremasi hukum, kemanusiaan, keadilan, demokrasi,
partisipasi, transparansi, profesionalitas, dan akuntabilitas ditambah dengan komitmen
terhadap tegaknya nilai dan prinsip desentralisasi, daya guna, hasil guna, pemerintahan yang
bersih, bertanggung jawab, dan berdaya saing.
Keberpihakan pemerintah daerah perlu ditingkatkan untuk mengembangkan wilayahwilayah tertinggal sehingga wilayah-wilayah tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara
lebih cepat dan dapat mengejar ketinggalan pembangunan. Hal yang dapat dilakukan adalah
membangun wilayah-wilayah tertinggal melalui peningkatan produktivitas dan
pemberdayaan masyarakat, meningkatkan keterkaitan antara wilayah tertinggal dengan
wilayah-wilayah pusat kota serta mengelola dan mengendalikan pemanfaatan sumber daya
yang ada
DIPOSKAN OLEH STI 0 KOMENTAR
KIRIMKAN INI LEWAT EMAILBLOGTHIS!BERBAGI KE TWITTERBERBAGI KE FACEBOOK

Pengertian Smart City


Smartcitymerupakansebuahkonsepkotacerdasyangdapatmembantumasyarakat
mengelolasumberdayayangadadenganeffisiendanmemberikaninformasiyangtepat
kepadamasyarakatataulembagadalammelakukankegiatannyaataupunmengantisipasi
kejadianyangtekterdugasebelumnya
SmartcitymerupakansebuahimpiandarihampirsemuaNegaradidunia.DenganSmart
City,berbagaimacamdatadaninformasiyangberadadisetiapsudutkotadapatdikumpulkan
melaluisensoryangterpasangdisetiapsudutkota,dianalisisdenganaplikasicerdas,
selanjutnyadisajikansesuaidengankebutuhanpenggunamelaluiaplikasiyangdapatdiakses
olehberbagaijenisgadget.Melaluigadgetnya,secarainteraktifpenggunajugadapatmenjadi
sumberdata,merekamengiriminformasikepusatdatauntukdikonsumsiolehpengguna
yanglain.

Konsep smart city:


1.Sebuah kota berkinerja baik dengan berpandangan ke dalam ekonomi, penduduk,
pemerintahan,mobilitas,lingkunganhidup
2.Sebuah kota yang mengontrol dan mengintegrasi semua infrastruktur termasuk jalan,
jembatan, terowongan, rel, kereta bawah tanah, bandara, pelabuhan, komunikasi, air,
listrik, dan pengelolaan gedung.Denganbegitu dapat mengoptomalkan sumber daya
yang dimilikinya serta merencanakan pencegahannya. Kegiatan pemeliharaan dan
keamanandipercayakankepadapenduduknya.
3.Smartcitydapatmenghubungkaninfrastukturfisik,infrastrukturIT,infrastruktursocial,
danbisnisinfrastrukturuntukmeningkatkankecerdasankota.
4.Smartcitymembuatkotalebihefisiendanlayakhuni
5.Penggunaan smart computing untuk membuat smart city dan fasilitasnya meliputi
pendidikan, kesehatan, keselamatan umum, transportasi yang lebih cerdas, saling
berhubungandanefisien.

Anda mungkin juga menyukai