Anda di halaman 1dari 54

PEMANFAATAN TEPUNG KEONG MAS SEBAGAI SUBSTITUSI

TEPUNG IKAN DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS


KELINCI JANTAN LEPAS SAPIH

SKRIPSI
OLEH

SRI JULFERINA BR TARIGAN


030306004

DEPARTEMEN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

PEMANFAATAN TEPUNG KEONG MAS SEBAGAI SUBSTITUSI


TEPUNG IKAN DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS
KELINCI JANTAN LEPAS SAPIH

SKRIPSI

OLEH

SRI JULFERINA BR TARIGAN


030306004

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana


Pada Departemen Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Judul Penelitian: Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi


Tepung Ikan dalam Ransum Terhadap Performans
Kelinci Jantan Lepas Sapih
Nama

: Sri Julferina Br Tarigan

NIM

: 030306004

Departemen

: Peternakan

Program Studi

: Produksi Ternak

Disetujui oleh,
Komisi Pembimbing

( Ir. Eniza Saleh, MS )


Ketua

( Hamdan, SPt, MSi )


Anggota

Mengetahui,

( Dr. Ir. Zulfikar Siregar, MP )


Ketua Departemen

Tanggal Lulus :
Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

ABSTRACT

Sri Julferina Br Tarigan, 2008. The utilization of golden apple snails


flour as substitution of fishs flour in feed to performans of weaner male rabbit.
Under advices of Mrs. Ir. Eniza Saleh, MS as the first supervisor and Mr. Hamdan
SPt, MSi as the co supervisor.
This research was conducted in animal husbandry of Mr. Jamin Purba,
S.Pt, Jl. Udara Gg. Rukun Berastagi-regency of Karo, that was started on 3rd
September until 7th November 2007.
The purposes of this research is to test utilization of golden apple snails
flour as substitution of fishs flour in feed to know feed intake, average daily gain
and feed convertion of weaner male rabbit.
The research was conducted by using Completely Randomized Design
(CRD) with 5 treatment and 5 replications. With treatment K1 (feed with 10%
fishs flour and 0% golden apple snails flour), K2 (feed with 7,5% fishs flour
and 2,5% golden apple snails flour), K3 (feed with 5% fishs flour and 5%
golden apple snails flour), K4 (feed with 2,5% fishs flour and 7,5% golden apple
snails flour), K5 (feed with 0% fishs flour and 10% golden apple snails flour).
The research showed that the utilization of golden apple snails flour as
substitution of fishs flour in feed of male rabbit give a non significant influence
(P>0.05) to feed intake (g/head/week) (K1:380.10; K2:372.96; K3:377.13;
K4:378.24; K5:378.29), daily gain (g/head/week) (K1:157.32; K2:138.32;
K3:148.88; K4:130.10; K5:157.44), and daily convertion (K1:3.80; K2:3.46;
K3:3.75; K4:3.74; K5:3.56).

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

ABSTRAK

Sri Julferina Br Tarigan, 2008. Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai


Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum Terhadap Performans Kelinci Jantan
Lepas Sapih dibawah bimbingan Ibu Ir. Eniza Saleh, MS selaku pembimbing
pertama dan Bapak Hamdan SPt, MSi selaku pembimbing kedua.
Penelitian ini dilaksanakan di Peternakan Rakyat Bapak Jamin Purba, S.Pt,
Jl. Udara Gg. Rukun Berastagi-Kabupaten Karo, yang berlangsung pada tanggal 3
September sampai 7 November 2007.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pemanfaatan tepung keong mas
sebagai substitusi tepung ikan dalam ransum terhadap konsumsi ransum,
pertambahan bobot badan, dan konversi ransum kelinci jantan lepas sapih.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Dengan perlakuan yaitu K1
(ransum dengan 10% tepung ikan dan 0% tepung keong mas), K2 (ransum dengan
7,5% tepung ikan dan 2,5% tepung keong mas), K3 (ransum dengan 5% tepung
ikan dan 5% tepung keong mas), K4 (ransum dengan 2,5% tepung ikan dan 7,5%
tepung keong mas), K5 (ransum dengan 0% tepung ikan dan 10% tepung keong
mas).
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pemanfaatan tepung keong
mas sebagai substitusi tepung ikan dalam ransum kelinci jantan memberikan
pengaruh yang tidak nyata (P>0.05) terhadap konsumsi ransum (g/ekor/minggu)
(K1:380.10; K2:372.96; K3:377.13; K4:378.24; K5:378.29), pertambahan bobot
badan (g/ekor/minggu) (K1:157.32; K2:138.32; K3:148.88; K4:130.10;
K5:157.44), dan konversi ransum (K1:3.80; K2:3.46; K3:3.75; K4:3.74; K5:3.56)

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini berjudul Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai
Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum Terhadap Performans Kelinci
Jantan Lepas Sapih, yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana di Departemen Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ir.
Eniza Saleh, MS sebagai ketua komisi pembimbing dan Bapak Hamdan, S.Pt,
M.Si selaku anggota komisi pembimbing dan Bapak Ir. Roeswandy dan Bapak
Dr. Ir. Zulfikar Siregar MP selaku dosen undangan yang telah memberikan arahan
serta bimbingan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sehingga dapat
terlaksana dengan baik dan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan ke
depan.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Januari 2008

Penulis

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

RIWAYAT HIDUP

Sri Julferina Br Tarigan, lahir pada tanggal 11 Juli 1985 di Berastagi


Tanah Karo. Anak kedua dari empat bersaudara, putri dari Bapak Ir D. Tarigan
dan Ibu Dra H. Br Sembiring.
Pengalaman yang telah ditempuh penulis :
1.

Tahun 1990 memasuki TK Yayasan Perguruan Methodist Indonesia di


Berastagi, lulus tahun 1991

2.

Tahun 1991 memasuki SD Yayasan Perguruan Methodist Indonesia di


Berastagi, lulus tahun 1997

3.

Tahun 1997 memasuki SLTP RK Budhi Dharma di Balige, lulus tahun 2000

4.

Tahun 2000 memasuki SMU Negeri 1 Berastagi, lulus tahun 2003

5.

Tahun 2003 masuk ke Departemen Peternakan Universitas Sumatera Utara


melalui jalur SPMB

6.

Melaksanakan Praktek kerja Lapangan (PKL) di BPTU Babi dan Kerbau


Siborong-borong di Desa Siaro Kecamatan Siborong-borong Kabupaten
Tapanuli Utara pada bulan Juni-Agustus 2006

7.

Melaksanakan penelitian di Peternakan Rakyat Bapak Jamin Purba di Jalan


Udara Gg. Rukun Berastagi - Kabupaten Karo pada bulan SeptemberNovember 2007

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

DAFTAR ISI
Hal
ABSTRACT .................................................................................................. i
ABSTRAK..................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................. v
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. viii
PENDAHULUAN
Latar Belakang.......................................................................................
Tujuan Penelitian ...................................................................................
Kegunaan Penelitian ..............................................................................
Hipotesis Penelitian ...............................................................................

1
3
3
3

TINJAUAN PUSTAKA
Ternak Kelinci .......................................................................................
Pakan Ternak Kelinci.............................................................................
Tepung Ikan...........................................................................................
Keong Mas ............................................................................................
Kebutuhan Ransum Kelinci ...................................................................
Kebutuhan Air Minum ...........................................................................
Konsumsi Ransum .................................................................................
Pertambahan Bobot Badan .....................................................................
Konversi Pakan ......................................................................................

4
5
6
7
8
8
9
10
11

BAHAN DAN METODE PENELITIAN


Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................................
Bahan dan Alat Penelitian ......................................................................
Bahan .............................................................................................
Alat .................................................................................................
Metode Penelitian ..................................................................................
Parameter Penelitian ..............................................................................
Pelaksanaan Penelitian ...........................................................................

12
12
12
12
13
15
15

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil ...................................................................................................... 18
Konsumsi Ransum .......................................................................... 18
Pertambahan Bobot Badan .............................................................. 18
Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Konversi Ransum............................................................................ 19
Pembahasan ........................................................................................... 20
Konsumsi Ransum .......................................................................... 20
Pertambahan Bobot Badan .............................................................. 21
Konversi Ransum............................................................................ 22
Rekapitulasi Hasil Penelitian ........................................................... 24
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan............................................................................................ 25
Saran ..................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Masalah kekurangan gizi, khususnya kekurangan protein hewani yang
berasal dari ternak sampai sekarang masih merupakan masalah yang belum
terpecahkan khususnya bagi masyarakat di pedesaan dan masyarakat perkotaan
pada umumnya (Sudjatinah dan Wibowo, 2003). Untuk dapat memenuhi,
menjamin daging dan penganekaragaman komoditas hasil ternak maka perlu
dicari jenis ternak yang mempunyai potensi biologis tinggi dan ekonomis sebagai
ternak penghasil daging, dan salah satunya adalah ternak kelinci.
Kelinci tergolong salah satu ternak yang cocok walaupun dipelihara di
pekarangan yang sempit. Penduduk yang relatif padat dan pendapatannya rendah
dapat memenuhi kebutuhan akan protein hewani dalam waktu singkat
(Sumoprastowo, 1985).
Ternak kelinci mempunyai beberapa keunggulan, yaitu menghasilkan
daging yang berkualitas tinggi dengan kadar lemak yang rendah, tidak
membutuhkan areal yang luas untuk pemeliharaannya, dapat memanfaatkan bahan
pakan dari berbagai jenis hijauan, sisa dapur dan hasil sampingan produk
pertanian, hasil sampingannya (kulit, bulu, kepala, kaki, ekor dan kotorannya)
dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, biaya produksi relatif murah (tidak
menuntut modal dalam jumlah besar), pemeliharaanya mudah, dapat melahirkan

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

anak 4-6 kali setiap tahunnya dan menghasilkan 4-12 anak setiap kelahiran
(Kartadisastra, 1994).
Kendala utama dalam pengembangannya adalah masih adanya pengaruh
psikologis antara manusia dengan ternak kelinci dalam hal memotong sekaligus
untuk dimakan (Wibowo et al, 2005). Selain itu dengan semakin bertambahnya
penduduk semakin meningkat juga penggunaan lahan sebagai tempat pemukiman
sehingga produksi hijauan semakin rendah, dan harga pakan juga turut meningkat.
Beternak kelinci bertujuan mendapatkan keuntungan ekonomis dari usaha
tersebut dengan pemilihan pakan yang sesuai. Jenis pakan yang dipakai tidak
bersaing dengan manusia atau industri intensif seperti ayam. Pendayagunaan
bahan pakan yang tidak berasal dari bahan makanan manusia diutamakan dalam
peternakan kelinci (Sarwono, 2001).
Telah diketahui bahwa campuran protein tumbuh-tumbuhan tidak efektif
untuk menyusun ransum dengan kualitas protein yang tinggi dibanding bila
dipakai campuran protein tumbuh-tumbuhan, hewan dan ikan. Tepung ikan
merupakan salah satu sumber protein terbaik, mengingat kandungan asam amino
esensialnya sangat menunjang. Namun, harga protein hewani dan ikan mahal
sehingga kadang-kadang peternak lebih mempertimbangkan segi ekonomis dalam
memproduksi ternak, meskipun akan diperoleh penampilan ternak dan kualitas
ternak yang kurang.
Salah satu alternatif untuk memecahkan masalah pakan tersebut adalah
dengan penggunaan tepung keong mas sebagai pakan subsitusi tepung ikan dalam
ransum ternak, untuk mengetahui sebatas mana tepung keong mas dapat
menggantikan fungsi tepung ikan sebagai penghasil protein hewani. Dimana
Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

ketersediaan keong mas cukup sepanjang tahun dan tidak bersaing dengan
manusia. Keong mas atau disebut pula siput murbai merupakan salah satu masalah
hama utama dalam produksi padi. Namun karena kandungan protein keong mas
yang tinggi yaitu sebesar 51,80 % menyebabkan keong mas dapat pula
dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian tentang
keong mas, yaitu sejauh mana keong mas dapat dipergunakan sebagai pakan
substitusi tepung ikan dalam ransum terhadap konsumsi ransum, pertambahan
bobot badan dan konversi ransum ternak kelinci.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
pemanfaatan tepung keong mas sebagai substitusi tepung ikan dalam ransum
terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum
ternak kelinci lepas sapih.

Kegunaan Penelitian
-

sebagai bahan informasi bagi peneliti tentang pemanfaatan tepung keong mas
sebagai substitusi tepung ikan dalam ransum kelinci

sebagai bahan informasi bagi masyarakat umum dan peternak pada khususnya

sebagai bahan penulisan skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk
menempuh ujian sarjana Departemen Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan

Hipotesis Penelitian

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Pemanfaatan tepung keong mas sebagai substitusi tepung ikan dalam


ransum berpengaruh positif terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan,
dan konversi ransum kelinci jantan lepas sapih.
TINJAUAN PUSTAKA

Ternak Kelinci
Menurut sistem binomial, bangsa kelinci diklasifikasikan sebagai Ordo
Lagomorpha, Famili Leporidae, Sub Famili Leporine, Genus Lepus Orictolagus,
Spesies Lepes spp, Orictolagus spp (www.pustaka-deptan.go.id).
Berdasarkan berat badannya, jenis kelinci dapat dikelompokkan menjadi
tiga kelompok yakni, jenis besar yaitu kelinci yang mempunyai berat badan 5,5 kg
ke atas, jenis sedang yaitu kelinci yang mempunyai berat badan 3,25 5,5 kg, dan
jenis kecil yaitu kelinci yang mempunyai berat badan sampai dengan 3,25 kg
(Kartadisastra, 1994).
Anak kelinci dapat dipasarkan setelah berumur dua bulan. Anak kelinci
pada umur ini pada bangsa yang besar telah mencapai berat hidup kurang lebih 2
kg. Dengan kata lain dapat digemukkan setelah disapih atau pada umur 5-6 bulan.
Penggemukan cukup berkisar 2 atau 3 bulan lamanya (Sumoprastowo, 1985)
Kandungan gizi daging kelinci, ayam dan ternak lainnya dapat dilihat
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Kandungan gizi daging kelinci, ayam dan ternak lainnya
No.

Jenis Daging

Protein

Lemak

Kadar Air

(%)

(%)

(%)

Kalori
(%)

1.

Kelinci

20,8

10,2

67,9

7,3

2.

Ayam

20,0

11,0

67,6

7,5

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

3.

Sapi

16,3

28,0

55,0

13,3

4.

Domba

15,7

27,7

55,5

13,3

5.

Babi

11,9

40,0

42,0

18,9

Sumber : Shaver (1981) dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak (1984)
Disitasi oleh Sarwono (2001)

Pakan Ternak Kelinci


Bahan makanan adalah bahan yang dapat dimakan, dicerna dan digunakan
oleh hewan. Rumput, hijauan kering (hay), bekatul dan produk lain adalah bahan
makanan ternak, tetapi tidak semua komponen dalam bahan makanan ternak
tersebut dapat dicerna oleh hewan. Bahan makanan ternak terdiri dari tanaman,
hasil tanaman dan kadang-kadang juga bahan makanan berasal dari ternak atau
hewan yang hidup di laut (Tillman et al, 1991).
Kebanyakan makanan ternak dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, secara
garis besarnya hijauan dan konsentrat. Hijauan ditandai dengan jumlah serat kasar
yang relatif banyak pada bahan keringnya. Kelompok hijauan dapat dibagi lagi
menjadi hijauan kering dan hijauan segar, dimana hijauan segar mengandung
banyak air. Secara umum, hanya ruminansia seperti kerbau, sapi, kambing, dapat
memanfaatkan makanan hijauan dalam jumlah banyak secara baik. Ini
dikarenakan ternak ruminansia berbeda dengan yang bukan ruminansia pada
saluran pencernaannya yang kompleks yang mampu mencerna hijauan. Secara
umum, konsentrat mengandung serat kasar lebih sedikit daripada hijauan dan
mengandung karbohidrat, protein, lemak yang relatif lebih banyak tetapi
jumlahnya bervariasi dengan jumlah air yang relatif sedikit. Konsentrat ini dapat
dimanfaatkan oleh ternak

yang

tidak

memamahbiak

(non ruminansia)

(Williamson dan Payne, 1993).

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Telah diketahui
efektif untuk

bahwa

campuran

protein

tumbuh-tumbuhan tidak

menyusun ransum dengan kualitas

protein

yang

tinggi

dibanding bila dipakai campuran protein tumbuh-tumbuhan, hewan dan ikan


(Tillman et al, 1991)
Jumlah

pakan

tiap

harinya

bervariasi

berdasarkan ukuran

atau

besarnya kelinci serta tahapan atau tingkatan produksinya. Pakan hijauan atau
jerami yang berkualitas baik hendaknya selalu diberikan bersama konsentrat
(Blakely dan Bade, 1998).
Daun-daunan dan sayuran yang masih segar mengandung lebih kurang
90% kadar air. Karena tingginya kadar air, makanan kelinci yang hanya terdiri
atas daun-daunan segar saja tidak akan mempercepat peningkatan berat badannya
(Rismunandar, 1990). Menurut Sumoprastowo (1985), penggemukan hanya
dengan

hijauan

saja

hasilnya

lebih

lambat

dan

dibutuhkan

waktu

penggemukannya lebih lama.

Tepung Ikan
Tepung ikan merupakan salah satu sumber protein terbaik, mengingat
kandungan asam amino esensialnya sangat menunjang. Namun harga per satuan
beratnya relatif mahal. Di pasaran banyak tersedia tepung ikan dengan berbagai
kualitas dan harga. Tepung ikan impor biasanya berkualitas lebih baik daripada
tepung ikan lokal. Keadaan ini disebabkan tepung ikan yang digunakan lebih baik
dan proses pengolahannya sempurna (Ichwan, 2003).
Kandungan nutrisi dari tepung ikan dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Kandungan nutrisi tepung ikan
No.

Nutrisi

Jumlah

1.

Protein

52,6%

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

2.
3.
4.
5.
6.

Energi Metabolisme
Lemak
Serat Kasar
Calsium
Phospor

2820 Kkal/kg
6,8%
2,2%
5,11%
2,88%

Sumber : Hartadi et al (1997)

Rasyaf (1997) mengemukakan, tepung ikan mengandung protein


bervariasi, mulai dari 45% untuk tepung ikan lokal hingga 77% kandungan
protein kasarnya.

Keong Mas
Keong mas atau disebut pula siput murbai (Pomacea canaliculata),
merupakan salah satu masalah hama utama dalam produksi padi (Suharto, 2001).
Menurut Samperante et al (2001), keong mas memiliki ciri morfologis hampir
sama dengan keong sawah. Cangkang berbentuk bulat mengerucut, berwarna
kuning keemasan, diameter 1,2 1,9 cm, tinggi 2,2 3,6 cm dan berat 4,2 15,8
gram.
Keong mas berkembang biak dengan telur. Seekor keong mas betina
mampu bertelur 500 butir dalam seminggu. Masa perkembangbiakkannya
berlangsung sampai umur 3-4 tahun. Induk keong mas meletakkan telur-telurnya
pada tempat yang kokoh dan cukup air, membentuk koloni seperti buah murbai
berwarna merah jambu. Keong mas bertelur pada pagi dan sore hari, telur akan
menetas dalam waktu 7-14 hari. Keong mas muda yang baru menetas akan jatuh
ke dalam air, selanjutnya akan menempel pada tumbuhan, cangkang keong mas
dewasa atau di tempat lain. Pada umur 60 hari, keong mas telah menjadi dewasa
dan siap untuk berkembangbiak (Prabowo, 1992).

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Siput murbai hidup di kolam, rawa, sawah irigasi, saluran air dan areal
yang selalu tergenang. Mereka mengubur diri dalam tanah yang lembab selama
musim kemarau. Mereka bisa bertahan hidup pada lingkungan yang ekstrim
seperti air yang terpolusi atau kurang kandungan oksigen (Suharto, 2001).
Pembuatan tepung keong mas didahului dengan pengolahan daging keong,
selanjutnya dilakukan proses-proses. Proses perendaman dimaksudkan untuk
menghilangkan kotoran dan lendir yang tersisa. Pengeringan bertujuan untuk
mengurangi kadar air, sehingga daging keong mas menjadi lebih tahan lama
(Prabowo, 1992).
Kandungan nutrisi dari tepung keong mas dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Kandungan nutrisi tepung keong mas
No.
Nutrisi
Jumlah
1.
Protein kasar
51,8%
2.
Lemak kasar
13,61%
3.
Serat kasar
6,09%
4.
Kadar Abu
24%
5.
Energi metabolis
2094,98 Kkal/kg*
Sumber : Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan Ternak USU (2007)
(*) Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan IPB (2007)

Kebutuhan Ransum Kelinci


Ransum induk kering, induk muda dan anak kelinci yang telah disapih dan
pejantan, ransumnya terdiri dari zat makanan seperti Tabel 4.
Tabel 4. Kebutuhan ransum kelinci lepas sapih
No.

Nutrisi

Jumlah

1.

Protein

12-15%

2.

Lemak

2-3,5%

3.

Serat Kasar

20-27%

4.

Energi

2500-2900 Kkal

5.

Mineral

5-6,5%

Sumber : AAK (1994), Sumoprastowo (1985)


Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Kebutuhan Air Minum


Tersedianya air minum yang bersih merupakan keharusan dalam
peternakan kelinci intensif. Fungsi air minum bagi kelinci antara lain untuk
membantu pencernaan, mempercepat pertumbuhan, menjaga keseimbangan
elektrolit dalam tubuh dan mencegah kehausan (Sarwono, 2001). Menurut
Smith dan Mangoewidjojo (1988), tiap hari seekor kelinci minum 80-100 ml
air/kg bobot badan, dan air minum harus disediakan terus-menerus.

Konsumsi Ransum
Konsumsi (Voluntary Feed Intake) adalah jumlah makanan yang dapat
dikonsumsi oleh hewan, bila bahan makanan tersebut diberikan secara ad libitum.
Menurut Smith dan Mangoewidjojo (1988), tiap hari seekor kelinci makan 75-100
g makanan. Menurut Kartadisastra (1994) jumlah pemberian konsentrat pada
setiap harinya adalah 50 gram setiap ekor untuk kelinci pertumbuhan dan
penggemukan serta pejantan. Seekor kelinci dalam satu hari sekurangnya
memakan 1 kg dedaunan.
Menurut Anggorodi (1995), konsumsi ransum adalah kemampuan untuk
menghabiskan sejumlah ransum yang diberikan. Konsumsi ransum dapat dihitung
dengan pengurangan jumlah ransum yang diberikan dengan sisa dan hamburan.
Konsumsi ransum dipengaruhi oleh kesehatan ternak, palatabilitas, mutu ransum
dan tata cara pemberian.
Perbedaan konsumsi ransum dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
bobot badan, umur, dan kondisi tubuh yaitu normal atau sakit, stress yang
diakibatkan oleh lingkungan dan tingkat kecernaan ransum (Parakkasi, 1983).

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Dari hasil penelitian Ginting (2001), yang menggunakan objek kelinci


jantan lepas sapih dengan pemberian beberapa level tepung keong mas, dimana
rataan konsumsi yang diperoleh adalah 417.76 g/ekor/minggu dengan kisaran
konsumsi 308 g/ekor/minggu sampai 485.66 g/ekor/minggu.

Pertambahan Bobot Badan


Pertumbuhan murni termasuk pertambahan dalam bentuk dan berat dari
jaringan bangunan seperti urat daging, tulang, jantung, otak dan semua jaringan
tubuh lainnya (kecuali jaringan lemak) dan alat-alat tubuh. Dari sudut kimiawi,
pertumbuhan murni adalah suatu penambahan dalam jumlah protein dan zat-zat
mineral yang tertimbun dalam tubuh. Penambahan dalam berat akibat penimbunan
lemak atau penimbunan air bukanlah pertumbuhan murni (Anggorodi, 1979).
Menurut Tillman et al (1991), penggemukan adalah suatu istilah untuk
menggambarkan keadaan hewan pada saat terakhir stadium pertumbuhannya.
Pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi pertambahan bobot
badan adalah genetik, faktor lingkungan, dan penyakit serta interaksi faktor
genetik dan lingkungan. Seekor ternak yang genetiknya tidak tipe pedaging,
walaupun hidupnya dalam lingkungan yang baik tidak akan menghasilkan daging
yang baik, dan sebaliknya yang mempunyai potensi yang baik tetapi hidup dalam
lingkungan

yang jelek

tidak akan menghasilkan daging yang memuaskan

(Leslay, 1978). Menurut Yumiarty (1991), pertambahan bobot badan biasanya


digunakan untuk mengukur pertumbuhan. Pertumbuhan dipengaruhi oleh jumlah
dan kualitas ransum.
Pertambahan berat kelinci dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Pertambahan berat kelinci
Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

No.
Umur
1.
Lahir 3 minggu
2.
3 8 minggu
3.
8 14 minggu
4.
14 minggu 5 bulan
Sumber : Reksohadiprodjo (1984)

Bobot Badan (g)


45,4 362,2
362,2 1816,0
1816,0 3268,8
3268,8 4068,0

Tambah Berat/hari (g)


15,1
41,5
33,2
16,5

Dari hasil penelitian Ginting (2001), yang menggunakan objek kelinci


jantan lepas sapih dengan pemberian beberapa level tepung keong mas, dimana
rataan pertambahan bobot badan yang diperoleh adalah 54.46 g/ekor/minggu,
dengan kisaran pertambahan bobot badan 26.18 g/ekor/minggu sampai 70.28
g/ekor/minggu.
Konversi Pakan
Konversi pakan adalah jumlah ransum yang habis dikonsumsi ternak
dalam jangka waktu tertentu dibandingkan dengan berat hidup (pada akhir waktu
tertentu). Semakin baik mutu ransumnya, semakin kecil pula konversi pakannya.
Baik tidaknya mutu ransum ditentukan oleh seimbang tidaknya zat gizi pada
ransum itu dengan yang diperlukan oleh tubuh ternak. Ransum yang kekurangan
salah satu unsur dari zat gizinya akan mengakibatkan kekurangan zat gizi yang
diperlukan tubuhnya (Rasyaf, 1997).
Angka konversi ransum menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan
ransum, yaitu angka konversi ransum semakin besar maka penggunaan ransum
kurang ekonomis. Angka konversi ransum dipengaruhi oleh faktor lingkungan
(Lestari, 1992).
Dari hasil penelitian Ginting (2001), yang menggunakan objek kelinci
jantan lepas sapih dengan pemberian beberapa level tepung keong mas, dimana

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

rataan konversi ransum yang diperoleh adalah 8.37, dengan kisaran konversi
ransum 6.94 sampai 12.34.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian dilaksanakan di Peternakan Rakyat Bapak Jamin Purba, Jl.
Udara Gg. Rukun Berastagi-Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dengan ketinggian
1368 m di atas permukaan laut. Penelitian ini dilaksanakan selama 9 minggu
dimulai pada tanggal 3 September 2007 sampai dengan 7 November 2007.

Bahan dan Alat


Bahan
-

Kelinci jantan umur 8 minggu sebanyak 25 ekor dengan X 2SD= 515


113,54 g

Ransum perlakuan terdiri dari jagung kuning halus, bungkil kelapa, dedak
halus, tepung ikan, bungkil kedelai, tepung keong mas, minyak kelapa,
kapur, top mix

Air minum

Obat-obatan dan vitamin seperti wormectin, B-complex, norit

Rodalon sebagai desinfektan kandang dan peralatan

Rumput lapangan

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Alat
-

Kandang individu dengan ukuran 80x75x60 cm sebanyak 25 petak

Timbangan bobot badan dan timbangan ransum dengan kapasitas 5 kg


dengan kepekaan 20 g dan timbangan dengan kapasitas 2 kg dengan
kepekaan 10 g

Tempat pakan dan tempat minum sebanyak 25 unit

Mesin giling

Buku, alat tulis dan kalkulator

Pisau

Termometer untuk mengetahui suhu kandang

Sapu lidi, scraf, kuas, sapu kecil sebagai alat pembersih kandang

Kompor dan panci sebagai alat pengolahan keong mas

Talenan dan plastik transparan

Terpal plastik sebagai alas untuk menyusun ransum

Kardus sebagai tempat penyimpanan bahan untuk ransum

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan sehingga diperoleh 25 unit
percobaan. Menurut Hanafiah (2002) metode analisisnya adalah sebagai berikut :
Yij = + i + ij
Dimana: Yij

= Hasil pengamatan dari perlakuan berbagai level tepung


ikan dan tepung keong mas tingkat ke-i dan pada ulangan
ke-j

= 0,1,2,3,4 (perlakuan)

= 1,2,3,4,5 (ulangan)

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

= Nilai rata-rata (mean) harapan

= Pengaruh perlakuan berbagai level tepung ikan dan


tepung keong mas ke-i

ij

= Pengaruh galat perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

Adapun perlakuan yang diteliti adalah sebagai berikut:


K1 : 10% tepung ikan

+ 0% tepung keong mas dalam ransum

K2 : 7,5% tepung ikan + 2,5% tepung keong mas dalam ransum


K3 : 5% tepung ikan

+ 5% tepung keong mas dalam ransum

K4 : 2,5% tepung ikan + 7,5% tepung keong mas dalam ransum


K5 : 0% tepung ikan + 10% tepung keong mas dalam ransum
Sedangkan jumlah ulangan diperoleh dengan menggunakan rumus seperti
berikut :
t (n-1) 15
5 (n-1) 15
5n-5 15
5n 20
n4
n=5
Maka susunan perlakuan sebagai berikut :
K11

K12

K13

K14

K15

K21

K22

K23

K24

K25

K31

K32

K33

K34

K35

K41

K42

K43

K44

K45

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

K51

K52

K53

K54

K55

Parameter Penelitian
1. Konsumsi Ransum
Konsumsi ransum dihitung berdasarkan jumlah ransum yang diberikan
pada awal minggu dikurangi sisa ransum pada akhir minggu, dalam satuan
gram/ekor/minggu
2. Pertambahan Bobot Badan
Pertambahan bobot badan dihitung berdasarkan berat akhir minggu
dikurangi dengan berat awal minggu yang dihitung tiap minggunya, dalam
satuan gram/ekor/minggu
3. Konversi Ransum
Konversi ransum dihitung berdasarkan perbandingan antara konsumsi
ransum dengan pertambahan bobot badan tiap minggunya.

Pelaksanaan Penelitian
Pengolahan Keong Mas
Pengolahan keong mas menjadi tepung diawali dengan perendaman yang
dimaksudkan untuk menghilangkan kotoran dan lendir. Setelah itu dilakukan
perebusan dengan air garam. Kemudian daging keong dikeluarkan dari cangkang.
Daging keong dicuci dan ditiriskan. Kemudian dimasukan ke oven dengan suhu
Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

75-800C. Setelah itu daging keong tersebut digiling hingga menjadi tepung.
Skema pengolahan keong mas menjadi tepung keong mas dapat dilihat pada
Lampiran I.
Persiapan Kandang dan Peralatan
Kandang dipersiapkan seminggu sebelum kelinci masuk dalam kandang
agar kandang bebas dari hama dan bibit penyakit. Kandang beserta peralatan
seperti tempat pakan dan minum dibersihkan dan didesinfektan dengan
menggunakan rodalon. Penerangan yang digunakan adalah sebuah lampu 40 watt
digantung di tengah kandang yang berfungsi menerangi seluruh kandang.
Penyusunan Konsentrat
Bahan penyusun konsentrat yang digunakan terdiri dari tepung jagung
halus, bungkil kelapa, dedak halus, tepung ikan, bungkil kacang kedelai, tepung
keong mas, minyak kelapa, kapur, top mix. Bahan yang digunakan ditimbang
terlebih dahulu sesuai dengan komposisi susunan ransum yang telah ditentukan
sesuai dengan perlakuan, lalu ditambahkan tepung ikan dan tepung keong mas
sesuai dengan level perlakuan. Untuk menghindari ketengikan, pencampuran
konsentrat dilakukan satu kali dalam dua minggu dan pencampuran dilakukan
dengan cara manual. Formulasi ransum dapat dilihat pada Lampiran 2.
Pemilihan Ternak
Sebelum kelinci dimasukan ke dalam kandang sesuai dengan perlakuan,
dilakukan penimbangan untuk mengetahui bobot badan awal dari masing-masing
kelinci kemudian dilakukan random (pengacakan) yang bertujuan untuk
memperkecil nilai keragaman. Lalu kelinci dimasukan ke dalam kandang
sebanyak 1 ekor per plot.
Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Pemeliharaan Kelinci
1. Sebelum kelinci diberi perlakuan, dilakukan penimbangan bobot badan
awal kelinci kemudian penimbangan kelinci dilakukan seminggu sekali.
2. Pakan dan air minum diberikan secara ad-libitum, penggantian air minum
dilakukan pada sore hari.
3. Obat-obatan dan vitamin diberikan sesuai dengan kebutuhan kelinci,
seperti wormectin untuk obat cacing dan mencret dengan dosis 1 cc untuk
8 ekor kelinci, pemberiannya dengan cara menyuntikkan di bagian
subkutan, B-complex sebagai vitamin dengan dosis 0.25 cc untuk 1 ekor
anak kelinci, disuntikkan ke daging di bagian paha kelinci, dan norit untuk
obat mencret dengan dosis 1 pil untuk 5-6 ekor, pemberiannya melalui
mulut.
4. Kandang, tempat pakan dan minum dibersihkan setiap hari pada pagi hari
Pengambilan Data
Pengambilan data untuk konsumsi ransum dan pertambahan bobot badan,
dilakukan sekali seminggu (g/ekor/minggu) selama 9 minggu. Sedangkan untuk
mencari konversi ransum dilakukan setelah didapatkan kedua data tersebut.
Sebagai penunjang dilampirkan data bobot badan kelinci selama penelitian pada
Lampiran 3, data pertambahan bobot badan pada Lampiran 4, data konsumsi
konsentrat dan bahan kering konsentrat pada Lampiran 5 dan Lampiran 6, data
konsumsi rumput segar dan bahan kering rumput pada Lampiran 7 dan Lampiran
8, data konsumsi bahan kering ransum pada Lampiran 9, dan data konversi
ransum pada Lampiran 10.
Analisis Data
Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Analisis data dilakukan berdasarkan analisis keragaman. Bila hasilnya


berbeda nyata antar perlakuan maka akan dilakukan uji beda nyata terkecil atau
beda nyata jujur atau uji Duncan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Konsumsi Ransum
Ransum yang dikonsumsi sudah dikonversikan dalam bentuk bahan kering
(total bahan kering dari rumput lapangan dan konsentrat).
Tingkat konsumsi (Voluntary feed intake) adalah jumlah makanan yangn
dapat dikonsumsi oleh hewan bila makanan tersebut diberikan secara ad libitum.
Dari hasil penelitian diperoleh rataan konsumsi ransum kelinci seperti yang tertera
pada Tabel 6.
Tabel 6 Rataan konsumsi ransum kelinci selama penelitian (g/ekor/minggu)
Perlakuan
K1
K2
K3
K4
K5

Rataan Sd
380.10 23.06
372.96 14.71
377.13 12.12
378.24 22.38
378.29 21.94

Dari Tabel 6 diatas terlihat bahwa tingkat konsumsi rataan yang terbesar
adalah pada perlakuan K1 (10% tepung ikan + 0% tepung keong mas) yaitu
sebesar 380,10 g/ekor/minggu, dan terkecil adalah pada perlakuan K2 (7,5%
tepung ikan + 2,5% tepung keong mas) yaitu sebesar 372.96 g/ekor/minggu. Tabel
Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

rataan konsumsi ransum kelinci secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran
11.

Pertambahan Bobot Badan


Rataan pertambahan bobot badan kelinci selama penelitian dapat dilihat
pada Tabel 7 berikut.

Tabel 7. Rataan pertambahan bobot badan kelinci selama penelitian


(g/ekor/minggu)
Perlakuan
K1
K2
K3
K4
K5

Rataan Sd
157.32 21.92
138.32 15.41
148.88 14.42
130.10 17.72
157.44 21.25

Dari Tabel 7 di atas diketahui bahwa rataan pertambahan bobot badan


yang tertinggi adalah pada perlakuan K5 yaitu sebesar 157.44 g/ekor/minggu dan
yang terendah adalah pada perlakuan K4 yaitu sebesar 130.10 g/ekor/minggu.
Tabel rataan pertambahan bobot badan kelinci secara keseluruhan dapat dilihat
pada Lampiran 12.

Konversi Ransum
Konversi Ransum pada penelitian ini dihitung dalam bentuk bahan kering.
Rataan konversi ransum selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Rataan konversi ransum kelinci lokal selama penelitian
Perlakuan
K1
K2
K3

Rataan Sd
3.80 0.74
3.46 0.94
3.75 0.85

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

K4
K5

3.74 0.63
3.56 0.69

Dari Tabel 8 di atas rataan konversi ransum kelinci yang tertinggi adalah
pada perlakuan K1 yaitu sebesar 3.80 dan yang terkecil pada perlakuan K2 yaitu
sebesar 3.46. Tabel rataan konversi ransum kelinci secara keseluruhan dapat
dilihat pada Lampiran 13.

Pembahasan
Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka untuk mengetahui bagaimana
pengaruh pemanfaatan tepung keong mas substitusi tepung ikan dalam ransum
terhadap setiap parameter penelitian yang diukur maka dilakukan analisis
keragaman.
Konsumsi Ransum
Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan tepung keong mas substitusi
tepung ikan dalam ransum terhadap konsumsi ransum kelinci selama penelitian,
maka dilakukan analisis keragaman seperti yang tertera pada Tabel 9.
Tabel 9. Analisis keragaman konsumsi ransum kelinci jantan selama
penelitian (g/ekor/minggu)
SK
Perl
Galat
Total

DB
4
20
24

JK
142.923
7513.059
7655.982

KT

F hit

35.73075
375.65295

0.095tn

F tabel
.05
.01
2.67
4.43

Keterangan: kk= 5.13%


tn= tidak nyata

Berdasarkan analisis keragaman diketahui bahwa pemanfaatan tepung


keong mas substitusi tepung ikan dalam ransum tidak berpengaruh nyata terhadap
konsumsi ransum meskipun dari Tabel 6 dapat dilihat adanya perbedaan angka
Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

rataan konsumsi ransum. Tidak adanya pengaruh yang nyata terhadap konsumsi
ransum disebabkan karena konsumsi ransum tiap kelinci tidak jauh berbeda
karena umur, lingkungan

dan kondisi tubuh dari kelinci yang hampir sama.

Sesuai dengan pendapat dari Parakkasi (1993) yang menyatakan perbedaan


konsumsi ransum dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: bobot badan,
umur, dan kondisi tubuh yaitu normal atau sakit, stress yang diakibatkan oleh
lingkungan dan tingkat kecernaan ransum.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini lebih rendah dari hasil penelitian
Ginting (2001) yang menggunakan objek kelinci jantan lepas sapih dengan
pemberian beberapa level tepung keong mas dengan rataan konsumsi 417.76
g/ekor/minggu. Perbedaan ini disebabkan karena pada penelitian Ginting tepung
keong mas tidak dicampur dengan ransum, sedangkan pada penelitian ini keong
mas dicampurkan ke dalam ransum sehingga memiliki kandungan nutrisi yang
lebih baik. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Anggorodi (1995) yang
menyatakan konsumsi ransum dipengaruhi oleh kesehatan ternak, palatabilitas,
mutu ransum dan tata cara pemberian.

Pertambahan Bobot Badan


Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan tepung keong mas substitusi
tepung ikan dalam ransum terhadap pertambahan bobot badan kelinci, maka
dilakukan analisis keragaman seperti yang tertera pada Tabel 10.
Tabel 10. Analisis keragaman pertambahan bobot badan kelinci
SK

DB

Perl
Galat
Total

4
20
24

JK
2973.25518
6685.72932
9658.9845

KT
743.313795
334.286466

F hit
2.22tn

F tabel
.05
.01
2.67
4.43

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Keterangan: kk= 2.49%


tn= tidak nyata

Berdasarkan hasil analisis keragaman diketahui bahwa pemanfaatan


tepung keong mas substitusi tepung ikan dalam ransum berpengaruh tidak nyata
terhadap pertambahan bobot badan kelinci meskipun secara biologis perlakuan K5
memberikan pertambahan bobot badan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
perlakuan lainnya.
Hasil penelitian ini tidak memberikan pengaruh yang nyata, dikarenakan
pertambahan bobot badan kelinci ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Sebagai faktor internalnya adalah genetik
kelinci, dimana kelinci yang digunakan pada penelitian ini berasal dari bangsa
yang sama. Faktor eksternalnya yaitu konsumsi ransum, penyakit, kondisi
lingkungan. Dimana konsumsi ransum kelinci pada penelitian ini tidak jauh
berbeda. Sesuai dengan pendapat dari Leslay (1978) yang menyatakan pada
dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi pertambahan bobot badan adalah
genetik, faktor lingkungan, dan penyakit serta interaksi faktor genetik dan
lingkungan.
Pertambahan bobot badan yang diperoleh dari penelitian ini lebih tinggi
bila dibandingkan dengan pertambahan bobot badan pada penelitian Ginting
(2001) dimana pertambahan bobot badan yang diperoleh adalah 54.46
g/ekor/minggu. Perbedaan ini disebabkan karena kualitas ransum yang
dipergunakan pada penelitian ini bagus, karena tepung keong mas dicampur
dengan bahan pakan lain sehingga kandungan nutrisinya lebih lengkap. Sesuai
dengan pendapat dari Yumiarty (1991) yang menyatakan Pertumbuhan
dipengaruhi oleh jumlah dan kualitas ransum.
Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Konversi Ransum
Konversi ransum memberikan penilaian terhadap efisiensi penggunaan
ransum oleh kelinci dengan adanya pertambahan bobot badan yang baik.
Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan tepung keong mas substitusi
tepung ikan dalam ransum terhadap konversi ransum, maka dilakukan analisis
keragaman yang tertera pada Tabel 11.
Tabel 11. Analisis keragaman konversi ransum kelinci selama penelitian
SK

DB

Perl
Galat
Total

4
20
24

JK
0.416936
12.19324
12.610176

KT
0.104234
0.609662

F hit
0.170tn

F tabel
.05
.01
2.67
4.43

Keterangan: kk= 21.33%


tn= tidak nyata

Hasil analisa keragaman pada Tabel 11 menunjukan hasil yang tidak


nyata,

yang berarti perlakuan K1, K2, K3, K4, dan K5 memberikan pengaruh

yang tidak berbeda nyata terhadap konversi ransum.


Tidak adanya pengaruh yang nyata antar perlakuan terhadap konversi
ransum, dapat disebabkan oleh mutu ransum yang hampir sama. Sehingga tidak
ada perbedaan yang nyata dalam konsumsi ransum maupun pertambahan bobot
badannya. Dari hasil penelitian Ginting (2001) diperoleh angka konversi ransum
8.37, angka konversi ransum yang cukup tinggi ini disebabkan karena konsumsi
ransum tidak seimbang dengan pertambahan bobot badan yang dihasilkan.
Sedangkan pada penelitian ini rataan konversi ransum yang diperoleh adalah 3.66.
Perbedaan ini dapat disebabkan karena mutu ransum yang diberikan pada kelinci
tidak sama. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rasyaf (1997) yang menyatakan
semakin baik mutu ransumnya, semakin kecil pula konversi pakannya. Baik
Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

tidaknya mutu ransum ditentukan oleh seimbang tidaknya zat gizi pada ransum itu
dengan yang diperlukan oleh tubuh ternak. Ransum yang kekurangan salah satu
unsur dari zat gizinya akan mengakibatkan kekurangan zat gizi yang diperlukan
tubuhnya.
Dari angka konversi ransum dapat diketahui pakan mana yang lebih
efisien digunakan. Tabel 8 memperlihatkan bahwa rataan konversi ransum selama
penelitian adalah 3.66. Konversi tertinggi terdapat pada perlakuan K1 yaitu
sebesar 3.80, dan konversi ransum terendah yaitu pada perlakuan K2 sebesar 3.46.
Berarti perlakuan K1 tidak cukup efisien digunakan sebagai pakan ternak kelinci.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Lestari (1992) yang menyatakan angka konversi
ransum menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan ransum, yaitu angka konversi
ransum semakin besar maka penggunaan ransum kurang ekonomis.

Rekapitulasi Hasil Penelitian


Untuk melihat hasil penelitian yang dilakukan terhadap konsumsi ransum,
pertambahan bobot badan, konversi ransum kelinci jantan lepas sapih maka
dilakukan rekapitulasi yang dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Rekapitulasi hasil penelitian pemanfaatan tepung keong mas sebagai
substitusi tepung ikan dalam ransum terhadap konsumsi ransum,
pertambahan bobot badan dan konversi ransum kelinci
Perlakuan
K1
K2
K3
K4
K5

Konsumsi Ransum
(g/ekor/minggu)
380.10tn
372.96tn
377.13tn
378.24tn
378.29tn

P. Bobot Badan
(g/ekor/minggu)
157.32tn
138.32tn
148.88tn
130.10tn
157.44tn

Konversi Ransum
3.80tn
3.46tn
3.75tn
3.74tn
3.56tn

Keterangan : tn= tidak nyata

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Dari Tabel 12 dapat dilihat bahwa perlakuan K1, K2, K3, K4 dan K5
memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap konsumsi ransum, pertambahan
bobot badan, dan konversi ransum.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Pemanfaatan tepung keong mas sebagai substitusi tepung ikan dalam
ransum tidak memberikan pengaruh terhadap konsumsi ransum, pertambahan
bobot badan, dan konversi ransum.

Saran
Peternak dapat memberikan tepung keong mas sampai level 10% sebagai
sumber protein hewani dalam ransum karena performans kelinci yang diperoleh
tidak berbeda dengan pemberian tepung ikan sampai level 10%.

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

DAFTAR PUSTAKA

AAK, 1994. Pemeliharaan Kelinci. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.


Anggorodi, R.,1979. Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia, Jakarta.
Anggorodi, R.,1995. Ilmu Makanan Ternak Unggas. Gramedia, Jakarta.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Instalasi Pertanian dan Pengkajian
Teknologi Pertanian, Jakarta. 2000. (http://www.pustaka-deptan.go.id)
Blakely, J dan D.H Bade, 1998. Ilmu Peternakan. Terjemahan Bambang
Srigandono. Gadjah Mada University, Yogyakarta.
Ginting, P., 2001. Pengaruh Pemberian Beberapa Level Tepung Keongn Mas
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lokal Lepas Sapih. Jurusan
Peternakan Fakultas Pertanian USU, Medan.
Hanafiah, K.A., 2002. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo, dan A.D. Tillman., 1997. Tabel Komposisi
Pakan Untuk Indonesia. UGM Press, Yogyakarta.
Ichwan, W.M., 2003. Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging. Agromedia Pustaka,
Jakarta.
Kartadisastra, H.R., 1994. Kelinci Unggul. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Leslay, J.F., 1978. Genetics of Livestock Improverment. Prentice Hall Inc


Engelwood Cliffs, New Jersey.
Lestari, 1992. Menentukan Bibit Broiler. Peternakan Indonesia.
Nursanti, A., 2002. Hama Keong Mas Sumber Tepung Protein.
(http://www.applesnail.net)
Parakkasi, A., 1983. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. UI Press,
Jakarta.
Prabowo, A., 1992. Dari Primadona Menjadi Hama. Suara Merdeka, 26 Juni.
Rasyaf, M., 1997. Penyajian Makanan Ayam Petelur. Penerbit Kanisius,
Yogyakarta.
Reksohadiprodjo, S., 1984. Pengantar Ilmu Peternakan Tropik. BPFE,
Yogyakarta.
Rismunandar, 1990. Meningkatkan Konsumsi Protein Dengan Beternak kelinci.
Sinar Baru, Bandung.
Samperante, E.M., P. Nilasari dan W. Yudha, 2001. Upaya Pemanfaatan Ekstrak
Tumbuhan Patik Emas Untuk Memberantas Hama Keong Mas. Jurnal
Sains. Fakultas Sains dan Matematika UKSW, Salatiga.
Sarwono, B., 2001. Kelinci Potong dan Hias. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Smith, J dan S. Mangoewidjojo., 1988. Pemeliharaan, Pembiakan, dan
Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Universitas Indonesia
Press, Jakarta.
Sudjatinah dan H. Wibowo., 2003. Konsumsi Pakan dan Persentase Karkas
Akibat Pengaruh Perbedaan Waktu Pemberian Pakan Pada Kelinci
Persilangan Jantan. Jurnal Ilmiah Sainteks. Universitas Semarang,
Semarang.
Suharto, H., 2001. Opsi-opsi Pengendalian Siput Murbai.
(www.applesnail.net.,http://pestalert.applesnail.net/management_guide/
pest_management_indonesia.php)
Sumoprastowo, R.M., 1985. Beternak Kelinci Idaman. Bhratara Karya Aksara,
Jakarta.
Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo, dan S.
Lebdosoekojo, 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Wibowo, B., Sumanto dan E. Juarini., 2005. Pemanfaatan dan Analisis Ekonomi
Usaha Ternak Kelinci di Pedesaan. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Peternakan, Bogor.
Williamson, G dan W.J.A Payne., 1993. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis.
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Yumiarty, H., 1991. Pengaruh Pakan, Umur Potong dan Jenis Kelamin terhadap
Bobot Hidup, Karkas dan Sifat Dasar Kulit Kelinci Rex. Fakultas
Peternakan IPB, Bogor.

Lampiran 1. Pengolahan Tepung Keong Mas

Keong mas

Diistirahatkan selama 1 malam

Direbus + garam

Dikeluarkan dari cangkang

Dicuci dan ditiriskan 1-2 jam

Diovenkan dengan suhu 75-80oC

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Digiling

Tepung Keong Mas

(Sumber : Nursanti, 2002)

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Lampiran 2. Formulasi Ransum Kelinci Jantan Selama 9 Minggu Penelitian

K1
Jagung Kuning
Bungkil kelapa
Dedak halus
Tepung ikan
Bungkil kacang kedelai
Tepung keong mas
Minyak kelapa
Kapur
Top mix
Total

K2
Jagung Kuning
Bungkil kelapa
Dedak halus
Tepung ikan
Bungkil kacang kedelai
Tepung keong mas
Minyak kelapa
Kapur
Top mix
Total

%
60.00
1.75
24.19
10.00
3.00
0.00
0.01
0.85
0.20
100.00

%
60.00
2.00
24.00
7.50
3.00
2.50
0.15
0.65
0.20
100.00

Protein
%
8.60
18.58
12.00
52.60
45.00
51.80
0.00
0.00
0.00

Protein
%
8.60
18.58
12.00
52.60
45.00
51.80
0.00
0.00
0.00

Energi
ME
3370.00
2212.00
1650.00
2820.00
2240.00
2094.98
8600.00
0.00
0.00

Energi
ME
3370.00
2212.00
1650.00
2820.00
2240.00
2094.98
8600.00
0.00
0.00

SK
2.00
15.00
12.00
1.00
6.00
6.09
0.00
0.00
0.00

SK
2.00
15.00
12.00
1.00
6.00
6.09
0.00
0.00
0.00

Lemak
3.90
1.80
13.00
6.80
0.90
13.61
100.00
0.00
0.00

Lemak
3.90
1.80
13.00
6.80
0.90
13.61
100.00
0.00
0.00

Jumlah
prot
5.16
0.33
2.90
5.26
1.35
0.00
0.00
0.00
0.00
15.00

Jumlah Jumlah Jumlah


Ca
energi
SK
Lemak
2022.00
1.20
2.34 0.01
38.71
0.26
0.03 0.18
399.14
2.90
3.14 0.12
282.00
0.10
0.68 5.68
67.20
0.18
0.03 0.32
0.00
0.00
0.00 3.38
0.86
0.00
0.01 0.00
0.00
0.00
0.00 38.00
0.00
0.00
0.00 0.00
2809.91
4.65
6.23

Jumlah
prot
5.16
0.37
2.88
3.95
1.35
1.30
0.00
0.00
0.00
15.00

Jumlah Jumlah Jumlah


Ca
energi
SK
Lemak
2022.00
1.20
2.34 0.01
44.24
0.30
0.04 0.18
396.00
2.88
3.12 0.12
211.50
0.08
0.51 5.68
67.20
0.18
0.03 0.32
52.37
0.15
0.34 3.38
12.90
0.00
0.15 0.00
0.00
0.00
0.00 38.00
0.00
0.00
0.00 0.00
2806.21
4.79
6.52

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Jumlah Jumlah
Ca

0.10

0.01

0.06

0.56

0.00

0.01

0.21

0.03

0.05

3.73

0.57

0.37

0.29

0.01

0.01

0.49

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.32

0.00

0.00

0.00

0.00

0.94

0.50

Jumlah Jumlah
Ca

0.10

0.01

0.06

0.56

0.00

0.01

0.21

0.03

0.05

3.73

0.43

0.28

0.29

0.01

0.01

0.49

0.08

0.01

0.00

0.00

0.00

0.25

0.00

0.00

0.00

0.81

0.42

0.00

K3
Jagung Kuning
Bungkil kelapa
Dedak halus
Tepung ikan
Bungkil kacang kedelai
Tepung keong mas
Minyak kelapa
Kapur
Top mix
Total

K4
Jagung Kuning
Bungkil kelapa
Dedak halus
Tepung ikan
Bungkil kacang kedelai
Tepung keong mas
Minyak kelapa
Kapur
Top mix
Total

%
60.00
2.00
24.20
5.00
3.00
5.00
0.30
0.30
0.20
100.00

%
60.00
2.50
23.55
2.50
3.00
7.50
0.55
0.20
0.20
100.00

Protein
%
8.60
18.58
12.00
52.60
45.00
51.80
0.00
0.00
0.00

Energi
ME
3370.00
2212.00
1650.00
2820.00
2240.00
2094.98
8600.00
0.00
0.00

Protein
%
8.60
18.58
12.00
52.60
45.00
51.80
0.00
0.00
0.00

Energi
ME
3370.00
2212.00
1650.00
2820.00
2240.00
2094.98
8600.00
0.00
0.00

SK
2.00
15.00
12.00
1.00
6.00
6.09
0.00
0.00
0.00

SK
2.00
15.00
12.00
1.00
6.00
6.09
0.00
0.00
0.00

Lemak
3.90
1.80
13.00
6.80
0.90
13.61
100.00
0.00
0.00

Lemak
3.90
1.80
13.00
6.80
0.90
13.61
100.00
0.00
0.00

Jumlah
prot
5.16
0.37
2.90
2.63
1.35
2.59
0.00
0.00
0.00
15.01

Jumlah Jumlah Jumlah


Ca
P
Jumlah Jumlah
Ca
P
energi
SK
Lemak
2022.00
1.20
2.34 0.01 0.10
0.01
0.06
44.24
0.30
0.04 0.18 0.56
0.00
0.01
399.30
2.90
3.15 0.12 0.21
0.03
0.05
141.00
0.05
0.34 5.68 3.73
0.28
0.19
67.20
0.18
0.03 0.32 0.29
0.01
0.01
0.17
0.02
104.75
0.30
0.68 3.38 0.49
25.80
0.00
0.30 0.00 0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00 38.00 0.00
0.11
0.00
0.00
0.00
0.00 0.00 0.00
0.00
0.00
2804.29
4.94
6.87
0.62
0.34

Jumlah
prot
5.16
0.46
2.83
1.32
1.35
3.89
0.00
0.00
0.00
15.00

Jumlah Jumlah Jumlah


Jumlah Jumlah
Ca
P
Ca
P
energi
SK
Lemak
2022.00
1.20
2.34 0.01 0.10
0.01
0.06
55.30
0.38
0.05 0.18 0.56
0.00
0.01
0.03
0.05
388.58
2.83
3.06 0.12 0.21
70.50
0.03
0.17 5.68 3.73
0.14
0.09
67.20
0.18
0.03 0.32 0.29
0.01
0.01
157.12
0.46
1.02 3.38 0.49
0.25
0.04
47.30
0.00
0.55 0.00 0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00 38.00 0.00
0.08
0.00
0.00
0.00
0.00 0.00 0.00
0.00
0.00
2808.00
5.06
7.21
0.52
0.26

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

K5
Jagung Kuning
Bungkil kelapa
Dedak halus
Tepung ikan
Bungkil kacang kedelai
Tepung keong mas
Minyak kelapa
Kapur
Top mix
Total

%
60.00
2.80
23.25
0.00
3.00
10.00
0.70
0.05
0.20
100.00

Protein
%
8.60
18.58
12.00
52.60
45.00
51.80
0.00
0.00
0.00

Energi
ME
3370.00
2212.00
1650.00
2820.00
2240.00
2094.98
8600.00
0.00
0.00

SK
2.00
15.00
12.00
1.00
6.00
6.09
0.00
0.00
0.00

Lemak
3.90
1.80
13.00
6.80
0.90
13.61
100.00
0.00
0.00

Jumlah
prot
5.16
0.52
2.79
0.00
1.35
5.18
0.00
0.00
0.00
15.00

Jumlah Jumlah Jumlah


Jumlah Jumlah
Ca
P
Ca
P
energi
SK
Lemak
2022.00
1.20
2.34 0.01 0.10
0.01
0.06
61.94
0.42
0.05 0.18 0.56
0.01
0.02
383.63
2.79
3.02 0.12 0.21
0.03
0.05
0.00
0.00
0.00 5.68 3.73
0.00
0.00
67.20
0.18
0.03 0.32 0.29
0.01
0.01
209.50
0.61
1.36 3.38 0.49
0.34
0.05
60.20
0.00
0.70 0.00 0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00 38.00 0.00
0.02
0.00
0.00
0.00
0.00 0.00 0.00
0.00
0.00
2804.46
5.20
7.50
0.41
0.18

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Lampiran 3. Data Bobot Badan Kelinci Selama Penelitian (g/ekor)


Perlakuan Bobot Awal
K11
460
K12
600
K13
470
K14
600
K15
520
K21
475
K22
580
K23
450
K24
470
K25
450
K31
510
K32
505
K33
590
K34
600
K35
450
K41
525
K42
470
K43
480
K44
475
K45
485
K51
460
K52
495
K53
575
K54
580
K55
600

Mg I
Mg II Mg III Mg IV
600
795
980
1100
885
1095
1370
1400
480
500
560
880
885
1100
1340
1560
610
695
815
975
535
690
820
900
795
970
1150
1300
470
480
570
690
485
500
550
710
460
475
620
860
600
810
985
1220
700
955
1160
1460
810
955
1120
1180
710
895
1090
1300
500
535
730
940
575
600
700
1000
540
635
890
1020
520
625
760
1060
615
730
800
920
595
725
815
930
705
870
1000
1160
730
880
980
1200
810
1000
1160
1350
830
1080
1380
1600
750
950
1140
1380

Mg V
Mg VI Mg VII Mg VIII Mg IX
1290
1430
1580
1680
1730
1650
1850
1920
2120
2300
1050
1280
1440
1700
1880
1710
1790
1870
1960
2100
1000
1150
1350
1550
1720
1090
1315
1450
1695
1830
1420
1600
1750
1800
1910
800
940
1040
1200
1320
950
1210
1350
1460
1650
1040
1200
1320
1520
1650
1240
1480
1550
1650
1800
1480
1720
1790
1850
1970
1280
1360
1470
1540
1730
1420
1670
1740
1960
2030
1100
1300
1430
1580
1710
1100
1340
1440
1580
1650
1240
1420
1570
1700
1750
1270
1400
1520
1660
1870
1060
1170
1320
1400
1500
970
1230
1330
1460
1520
1370
1420
1460
1540
1600
1350
1550
1630
1680
1820
1520
1650
1730
1840
1930
1790
1880
1940
2160
2220
1500
1700
1780
1960
2110

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Lampiran 4. Data Pertambahan Bobot Badan Kelinci Selama Penelitian (g/ekor)


Perlakuan
K11
K12
K13
K14
K15
K21
K22
K23
K24
K25
K31
K32
K33
K34
K35
K41
K42
K43
K44
K45
K51
K52
K53
K54
K55

Mg I
Mg II Mg III Mg IV
140.00 195.00 185.00 120.00
285.00 210.00 275.00
30.00
10.00
20.00
60.00 320.00
285.00 215.00 240.00 220.00
90.00
85.00 120.00 160.00
60.00 155.00 130.00
80.00
215.00 175.00 180.00 150.00
120.00
70.00
90.00 120.00
15.00
15.00
50.00 160.00
120.00
35.00 145.00 240.00
90.00 210.00 175.00 235.00
195.00 255.00 205.00 300.00
220.00 145.00 165.00
60.00
110.00 185.00 195.00 210.00
80.00 120.00 195.00 210.00
50.00
25.00 100.00 300.00
70.00
95.00 255.00 130.00
40.00 105.00 135.00 300.00
140.00 115.00
70.00 120.00
110.00 130.00
90.00 115.00
245.00 165.00 130.00 160.00
235.00 150.00 100.00 220.00
280.00 175.00 245.00 190.00
250.00 250.00 300.00 220.00
150.00 200.00 190.00 240.00

Mg V
Mg VI Mg VII Mg VIII Mg IX
190.00 140.00 150.00 100.00
50.00
250.00 200.00
70.00 200.00 180.00
170.00 230.00 160.00 260.00 180.00
150.00
80.00
80.00
90.00 140.00
25.00 150.00 200.00 200.00 170.00
190.00 225.00 135.00 245.00 135.00
120.00 180.00 150.00
50.00 110.00
110.00 140.00 100.00 160.00 120.00
240.00 260.00 140.00 110.00 190.00
180.00 160.00 120.00 200.00 130.00
20.00 240.00
70.00 100.00 150.00
20.00 240.00
70.00
60.00 120.00
100.00
80.00 110.00
70.00 190.00
120.00 250.00
70.00 220.00
70.00
160.00 200.00 130.00 150.00 130.00
100.00 240.00 100.00 140.00
70.00
220.00 180.00 150.00 130.00
50.00
210.00 130.00 120.00 140.00 210.00
140.00 110.00 150.00
80.00 100.00
40.00 260.00 100.00 130.00
60.00
210.00
50.00
40.00
80.00
60.00
150.00 200.00
80.00
50.00 140.00
170.00 130.00
80.00 110.00
90.00
190.00
90.00
60.00 220.00
60.00
120.00 200.00
80.00 180.00 150.00

Total

1270.00
1700.00
1410.00
1500.00
1200.00
1355.00
1330.00
1030.00
1180.00
1330.00
1290.00
1465.00
1140.00
1430.00
1375.00
1125.00
1280.00
1390.00
1025.00
1035.00
1140.00
1325.00
1470.00
1640.00
1510.00

Rataan
141.11
188.88
156.66
166.66
133.33
150.55
147.77
114.44
131.11
147.77
143.33
162.77
126.66
158.88
152.77
125.00
142.22
154.44
113.88
115.00
126.66
147.22
163.33
182.22
167.77

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Lampiran 5. Data Rataan Konsumsi Konsentrat Kelinci Selama Penelitian (g/ekor/Minggu)


Perlakuan
K11
K12
K13
K14
K15
K21
K22
K23
K24
K25
K31
K32
K33
K34
K35
K41
K42
K43
K44
K45
K51
K52
K53
K54
K55

1
125.00
120.00
115.00
100.00
95.00
125.00
115.00
90.00
110.00
120.00
120.00
115.00
110.00
100.00
105.00
115.00
130.00
100.00
110.00
135.00
130.00
125.00
130.00
120.00
100.00

2
125.00
130.00
140.00
140.00
125.00
125.00
100.00
110.00
125.00
130.00
110.00
140.00
125.00
125.00
130.00
125.00
135.00
125.00
125.00
135.00
125.00
130.00
170.00
125.00
100.00

3
135.00
120.00
140.00
150.00
170.00
140.00
135.00
140.00
135.00
130.00
125.00
140.00
140.00
130.00
125.00
145.00
140.00
130.00
130.00
125.00
140.00
135.00
125.00
150.00
135.00

4
200.00
185.00
180.00
195.00
175.00
165.00
175.00
180.00
190.00
170.00
150.00
175.00
190.00
200.00
185.00
165.00
150.00
175.00
195.00
180.00
175.00
180.00
190.00
200.00
180.00

Minggu
5
225.00
220.00
220.00
245.00
200.00
240.00
205.00
195.00
175.00
220.00
215.00
200.00
210.00
235.00
235.00
245.00
200.00
250.00
255.00
210.00
220.00
215.00
230.00
240.00
215.00

Total
6
395.00
305.00
225.00
425.00
310.00
325.00
375.00
270.00
275.00
385.00
390.00
325.00
310.00
300.00
400.00
385.00
415.00
400.00
250.00
270.00
290.00
300.00
375.00
380.00
400.00

7
400.00
215.00
300.00
450.00
350.00
250.00
380.00
290.00
285.00
390.00
400.00
340.00
210.00
400.00
450.00
400.00
450.00
410.00
300.00
295.00
310.00
350.00
400.00
450.00
405.00

8
525.00
555.00
470.00
490.00
385.00
425.00
410.00
395.00
500.00
550.00
400.00
395.00
475.00
450.00
435.00
490.00
495.00
480.00
390.00
400.00
425.00
430.00
500.00
430.00
525.00

9
635.00
630.00
500.00
500.00
595.00
590.00
590.00
575.00
570.00
555.00
595.00
635.00
500.00
630.00
585.00
600.00
615.00
530.00
495.00
535.00
495.00
525.00
600.00
535.00
620.00

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

2765.00
2480.00
2290.00
2695.00
2405.00
2385.00
2485.00
2245.00
2365.00
2650.00
2505.00
2465.00
2270.00
2570.00
2650.00
2670.00
2730.00
2600.00
2340.00
2275.00
2310.00
2390.00
2720.00
2630.00
2680.00

Rataan
307.22
275.55
254.44
299.44
267.22
265.00
276.11
249.44
262.77
294.44
278.33
273.88
252.22
285.55
294.44
296.66
303.30
288.88
260.00
252.77
256.66
265.55
302.22
292.22
297.77

Lampiran 6. Data Rataan Konsumsi Bahan Kering Konsentrat Kelinci Selama Penelitian (g/ekor/minggu)
Perlakuan
K11
K12
K13
K14
K15
K21
K22
K23
K24
K25
K31
K32
K33
K34
K35
K41
K42
K43
K44
K45
K51
K52
K53
K54
K55

1
114.95
110.35
105.75
91.96
87.36
116.07
106.78
83.57
102.14
111.43
110.34
105.74
101.14
91.95
96.54
105.23
118.96
91.51
100.66
123.53
119.23
114.65
119.23
110.06
91.72

2
114.95
119.54
128.74
128.74
114.95
116.07
92.86
102.14
116.07
120.71
101.14
128.73
114.93
114.93
128.73
114.38
123.53
114.38
114.38
123.53
114.65
119.23
155.92
144.65
91.72

3
124.14
110.35
128.74
137.94
156.33
130.00
125.36
130.00
125.36
120.71
114.93
128.73
128.73
119.53
114.93
132.68
128.11
118.96
118.96
114.38
128.40
123.82
114.65
137.58
123.82

4
183.92
170.12
165.52
179.32
160.93
153.21
162.50
167.14
176.43
157.86
137.92
160.91
174.70
183.90
170.10
150.99
137.26
160.14
178.44
164.71
160.51
165.09
174.26
183.44
165.09

Minggu
5
206.91
202.31
202.31
225.30
183.92
222.86
190.36
181.07
162.50
204.29
197.69
183.90
193.09
216.08
216.08
224.19
183.02
228.77
233.35
192.17
201.78
197.19
210.95
220.12
197.19

Total
6
363.24
280.47
206.91
390.83
285.07
301.79
348.22
250.72
255.36
357.51
358.60
298.83
285.04
275.85
367.80
352.31
379.76
366.04
228.77
247.07
265.98
275.16
343.95
348.53
366.88

7
367.84
197.71
275.88
413.82
321.86
232.15
352.86
269.29
264.65
362.15
367.80
312.63
193.09
367.80
413.77
366.04
411.79
375.19
274.53
269.95
284.33
321.02
366.88
412.72
371.46

8
482.79
510.37
432.21
450.60
354.04
394.65
380.72
366.79
464.30
510.73
367.80
363.20
436.76
413.77
399.98
448.39
452.97
439.24
439.24
356.88
389.81
394.39
458.60
394.39
481.53

9
583.94
579.34
459.80
459.80
547.16
547.87
547.87
533.94
529.30
515.37
547.10
583.88
459.75
579.28
537.90
549.06
562.78
485.00
452.97
489.57
454.01
481.53
550.32
490.70
568.66

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

2542.68
2280.56
2105.86
2478.31
2211.62
2214.67
2307.53
2084.66
2196.11
2460.76
2303.32
2266.55
2087.23
2363.09
2445.83
2443.27
2498.18
2379.23
2141.30
2081.79
2118.70
2192.08
2494.76
2412.19
2458.07

Rataan
282.52
253.39
233.98
275.36
245.73
246.07
256.39
231.62
244.01
273.41
255.92
251.83
231.91
262.56
271.75
271.47
277.57
264.35
237.92
231.31
235.41
243.56
277.19
268.02
273.11

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Lampiran 7. Data Rataan Konsumsi Rumput Segar Kelinci Selama Penelitian (g/ekor/minggu)
Perlakuan
K11
K12
K13
K14
K15
K21
K22
K23
K24
K25
K31
K32
K33
K34
K35
K41
K42
K43
K44
K45
K51
K52
K53
K54
K55

1
690.00
645.00
695.00
675.00
710.00
710.00
740.00
795.00
620.00
600.00
670.00
670.00
690.00
640.00
620.00
640.00
650.00
680.00
640.00
670.00
600.00
640.00
690.00
685.00
690.00

2
885.00
800.00
770.00
755.00
770.00
885.00
800.00
815.00
775.00
890.00
770.00
845.00
890.00
700.00
770.00
810.00
815.00
770.00
800.00
800.00
705.00
710.00
820.00
725.00
745.00

3
930.00
960.00
900.00
865.00
915.00
955.00
905.00
930.00
815.00
865.00
965.00
860.00
960.00
870.00
770.00
915.00
835.00
950.00
935.00
865.00
910.00
950.00
805.00
960.00
975.00

4
1160.00
1060.00
1105.00
990.00
970.00
1100.00
1160.00
1100.00
965.00
970.00
1005.00
1070.00
1020.00
965.00
1060.00
1150.00
1075.00
1020.00
915.00
1070.00
1080.00
1075.00
1105.00
995.00
1020.00

Minggu
5
1055.00
1135.00
985.00
995.00
990.00
990.00
1155.00
1145.00
1015.00
1170.00
1155.00
1055.00
985.00
995.00
1030.00
950.00
1145.00
1155.00
965.00
950.00
1035.00
1010.00
1025.00
1050.00
1030.00

Total
6
1130.00
1130.00
1135.00
1080.00
1145.00
1075.00
1130.00
1110.00
1080.00
1145.00
1075.00
1130.00
1110.00
1130.00
1095.00
1050.00
1025.00
1020.00
1125.00
1085.00
1085.00
1160.00
1010.00
1110.00
1115.00

7
1410.00
1320.00
1225.00
1325.00
1100.00
1090.00
1320.00
1270.00
1330.00
1120.00
1370.00
1470.00
1230.00
1310.00
1130.00
1320.00
1210.00
1310.00
1160.00
1450.00
1095.00
1135.00
1165.00
1100.00
1450.00

8
1700.00
1650.00
1470.00
1500.00
1675.00
1300.00
1555.00
1700.00
1650.00
1435.00
1670.00
1570.00
1665.00
1450.00
1500.00
1650.00
1655.00
1505.00
1650.00
1610.00
1470.00
1500.00
1510.00
1495.00
1700.00

9
1820.00
1900.00
1700.00
1895.00
1790.00
1850.00
1895.00
1975.00
1920.00
2000.00
1880.00
1960.00
2000.00
1990.00
1930.00
1970.00
2000.00
1910.00
1830.00
1730.00
1600.00
1820.00
1990.00
1870.00
1800.00

10780.00
10600.00
9985.00
10080.00
10065.00
9955.00
10660.00
10840.00
10170.00
10195.00
10560.00
10630.00
10550.00
10050.00
9905.00
10455.00
10410.00
10320.00
10020.00
10230.00
9580.00
10000.00
10120.00
9990.00
10525.00

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Rataan
1197.77
1177.77
1109.44
1120.00
1118.33
1106.11
1184.44
1204.44
1130.00
1132.77
1173.33
1181.11
1172.22
1116.66
1100.55
1161.66
1156.66
1146.66
1113.33
1136.66
1064.44
1111.11
1124.44
1110.00
1169.44

Lampiran 8. Data Rataan Konsumsi Bahan Kering Rumput Kelinci Selama Penelitian (g/ekor/minggu)
Perlakuan
K11
K12
K13
K14
K15
K21
K22
K23
K24
K25
K31
K32
K33
K34
K35
K41
K42
K43
K44
K45
K51
K52
K53
K54
K55

1
73.48
68.69
74.01
71.88
75.61
75.61
78.81
84.66
66.03
63.90
71.35
71.35
73.48
68.16
66.03
68.16
69.22
72.42
68.16
71.35
63.90
68.16
73.48
72.95
73.48

2
94.25
85.20
82.00
80.40
82.00
94.25
85.20
86.79
82.53
94.78
82.00
89.99
94.78
74.55
82.00
86.26
86.79
82.00
85.20
85.20
75.08
75.61
87.33
77.21
79.34

3
99.04
102.24
95.85
92.12
97.44
101.70
96.38
99.04
86.79
92.12
102.77
91.59
102.24
92.65
82.00
97.44
88.92
101.17
99.57
92.12
96.91
101.17
85.73
102.24
103.83

4
123.54
112.89
117.68
105.43
103.30
117.15
123.54
117.15
102.77
103.30
107.03
113.95
108.63
102.77
112.89
122.47
114.48
108.63
97.44
113.95
115.02
114.48
117.68
105.96
108.63

Minggu
5
112.35
120.87
104.90
105.96
105.43
105.43
123.00
121.94
108.09
124.60
123.00
112.35
104.90
105.96
109.69
101.17
121.94
123.00
102.77
101.17
110.22
107.56
109.16
111.82
109.69

Total
6
120.34
120.34
120.87
115.02
121.94
114.48
120.34
118.21
115.02
121.94
114.48
120.34
118.21
120.34
116.61
111.82
109.16
108.63
119.81
115.55
115.55
123.54
107.56
118.21
118.74

7
150.16
140.58
130.46
141.11
117.15
116.08
140.58
135.25
141.64
119.28
145.90
156.55
130.99
139.51
120.34
140.58
128.86
139.51
123.54
154.42
116.61
120.87
124.07
117.15
154.42

8
181.05
175.72
156.55
159.75
178.38
138.45
165.60
181.05
175.72
152.82
177.85
167.20
177.32
154.42
159.75
175.72
176.25
160.28
175.72
171.46
156.55
159.75
160.81
159.21
181.05

9
193.83
202.35
181.05
201.81
190.63
197.02
201.81
210.33
204.48
213.00
200.22
208.74
213.00
211.93
205.54
209.80
213.00
203.41
194.89
184.24
170.40
193.83
211.93
199.15
191.70

1148.04
1128.88
1063.37
1073.48
1071.88
1060.17
1135.26
1154.42
1083.07
1085.74
1124.60
1132.06
1123.55
1070.29
1054.85
1113.42
1108.62
1099.05
1067.10
1089.46
1019.94
1064.97
1077.75
1063.90
1120.88

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Rataan
127.56
125.43
118.15
119.27
119.09
117.79
126.14
128.26
120.34
120.63
124.95
125.78
124.83
118.92
117.20
123.71
123.18
122.11
118.56
121.05
113.32
118.33
119.75
118.21
124.54

Lampiran 9. Data Rataan Konsumsi Bahan Kering Ransum Kelinci Selama Penelitian (g/ekor/minggu)
Perlakuan
K11
K12
K13
K14
K15
K21
K22
K23
K24
K25
K31
K32
K33
K34
K35
K41
K42
K43
K44
K45
K51
K52
K53
K54
K55

1
188.43
179.04
179.76
163.84
162.97
191.68
186.59
168.23
168.17
175.33
181.69
177.09
174.62
160.11
162.57
173.39
188.18
163.93
168.82
194.88
183.13
182.81
192.71
183.01
165.20

2
209.20
204.74
210.74
209.14
196.95
210.32
178.06
188.93
198.60
215.49
183.14
218.72
209.71
189.48
210.73
200.64
210.32
196.38
199.58
208.73
189.73
194.84
243.25
191.86
171.06

3
223.18
212.59
224.59
230.06
253.77
231.70
221.74
229.04
212.15
212.83
217.70
220.32
230.97
212.18
196.93
230.12
217.03
220.13
218.53
206.50
225.31
224.99
200.38
239.82
227.65

4
307.46
283.01
283.20
284.75
264.23
270.36
286.04
284.29
279.20
261.16
244.95
274.86
283.33
286.67
282.99
273.46
251.74
268.77
275.88
278.66
275.53
279.57
291.94
289.40
273.72

Minggu
5
319.26
323.18
307.21
331.26
289.35
328.29
313.36
303.01
270.59
328.89
320.69
296.99
297.99
322.04
325.77
325.36
304.96
351.77
336.12
293.34
312.00
304.75
320.11
331.94
306.88

Total
6
483.58
400.81
327.78
505.85
407.01
416.27
468.56
368.93
370.38
479.45
473.08
419.17
403.25
396.19
484.41
464.13
488.92
474.67
348.58
362.62
381.53
398.70
451.51
466.74
485.62

7
518.00
338.29
406.34
554.93
439.01
348.23
493.44
404.54
406.29
481.43
513.70
469.18
324.08
507.31
534.11
506.62
540.65
514.70
398.07
424.37
400.94
441.89
490.95
529.87
525.88

8
663.84
686.09
588.76
610.35
532.42
533.10
546.32
547.84
640.02
663.55
545.65
530.40
614.08
568.19
559.73
624.11
629.22
599.52
614.96
528.34
546.36
554.14
619.41
553.60
662.58

9
777.77
781.69
640.85
661.61
737.79
744.89
749.68
744.27
733.78
728.37
747.32
792.62
672.75
791.21
743.44
758.86
775.78
688.41
647.86
673.81
624.41
675.36
762.25
689.85
760.36

3690.72
3409.44
3169.23
3551.79
3283.50
3274.84
3443.79
3239.08
3279.18
3546.50
3427.92
3398.61
3210.78
3433.38
3500.68
3556.69
3606.80
3478.28
3208.40
3171.25
3138.94
3257.05
3572.51
3476.09
3578.95

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Rataan
410.08
378.82
352.13
394.64
364.83
363.87
382.64
359.89
364.35
394.05
380.88
377.62
356.75
381.48
388.96
395.18
400.75
386.47
356.48
352.36
348.77
361.89
396.94
386.23
397.66

Lampiran 10. Data Rataan Konversi Ransum Kelinci Selama Penelitian (g/ekor/minggu)
Perlakuan
K11
K12
K13
K14
K15
K21
K22
K23
K24
K25
K31
K32
K33
K34
K35
K41
K42
K43
K44
K45
K51
K52
K53
K54
K55

1.34
0.62
17.97
0.57
1.81
3.19
0.86
1.40
11.21
1.46
2.01
0.90
0.79
1.45
2.03
3.46
2.68
4.09
1.20
1.77
0.74
0.77
0.68
0.73
1.10

1.07
0.97
10.53
0.97
2.31
1.35
1.01
2.69
13.24
6.15
0.87
0.85
1.44
1.02
1.75
8.02
2.21
1.87
1.73
1.60
1.14
1.29
1.39
0.76
0.85

4
1.20
0.77
3.74
0.95
2.11
1.78
1.23
2.54
4.24
1.46
1.24
1.07
1.39
1.08
1.00
2.30
0.85
1.63
3.12
2.29
1.73
2.24
0.81
0.79
1.19

2.56
9.43
0.88
1.29
1.65
3.37
1.90
2.36
1.74
1.08
1.04
0.91
4.72
1.36
1.34
0.91
1.93
0.89
2.29
2.42
1.72
1.27
1.53
1.31
1.14

Minggu
5
1.68
1.29
1.80
2.20
11.57
1.72
2.61
2.75
1.12
1.82
16.03
14.81
2.97
2.68
2.03
3.25
1.38
1.67
2.40
7.33
1.48
2.03
1.88
1.74
2.55

Total
6
3.45
2.00
1.42
6.32
2.71
1.85
5.60
2.63
1.42
2.99
1.97
1.74
5.04
1.58
2.42
1.93
2.71
3.65
3.16
1.39
7.63
1.99
3.47
5.18
2.42

3.45
4.83
2.53
6.93
2.19
2.57
3.28
4.04
2.90
4.01
7.33
6.70
2.94
7.24
4.10
5.06
3.60
4.28
2.65
4.24
10.02
5.52
6.13
8.83
6.57

6.63
3.43
2.26
6.78
2.66
2.17
10.92
3.42
5.81
3.31
5.45
8.84
8.77
2.58
3.73
4.45
4.84
4.28
7.68
4.06
6.82
11.08
5.63
2.51
3.68

9
15.55
4.34
3.56
4.72
4.33
5.51
6.81
6.20
3.86
5.60
4.98
6.60
3.54
11.30
5.71
10.84
15.51
3.27
6.47
11.23
10.40
4.82
8.46
11.49
5.06

36.93
27.68
44.69
30.73
31.34
23.51
31.22
28.03
45.54
27.88
40.92
42.42
31.60
30.29
24.11
40.22
35.71
25.63
30.70
36.33
41.68
31.01
29.98
33.34
24.56

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Rataan
4.1
3.07
4.96
3.41
3.48
2.61
3.46
3.11
5.06
3.09
4.54
4.71
3.51
3.36
2.67
4.46
3.96
2.84
3.41
4.03
4.63
3.44
3.33
3.70
2.72

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Lampiran 11. Data Konsumsi Ransum Kelinci (g/ekor/minggu)

Perlakuan
K1
K2
K3
K4
K5
Total
Rataan

1
410.08
363.87
380.88
395.18
348.77

2
378.82
382.64
377.62
400.75
361.89

Ulangan
3
352.13
359.89
356.75
386.47
396.94

4
394.64
364.35
381.48
356.48
386.23

5
364.83
394.05
388.96
352.36
397.66

Total
Rataan
1900.50 380.10
1864.80 372.96
1885.69 377.13
1891.24 378.24
1891.49 378.29
9433.72
377.34

Lampiran 12. Data Pertambahan Bobot Badan Kelinci (g/ekor/minggu)

Perlakuan
K1
K2
K3
K4
K5
Total
Rataan

1
141.11
150.55
143.33
125.00
126.66

2
188.88
147.77
162.77
142.22
147.22

Ulangan
3
156.66
114.44
126.66
154.44
163.33

4
166.66
131.11
158.88
113.88
182.22

5
133.33
147.77
152.77
115.00
167.77

Total
Rataan
786.64 157.32
691.64 138.32
744.41 148.88
650.54 130.10
787.20 157.44
3660.43
146.41

5
3.48
3.09
2.67
4.03
2.72

Total
Rataan
19.02
3.80
17.33
3.47
18.79
3.75
18.70
3.74
17.82
3.56
91.66
3.66

Lampiran 13. Data Konversi Ransum Kelinci

Perlakuan
K1
K2
K3
K4
K5
Total
Rataan

1
4.10
2.61
4.54
4.46
4.63

2
3.07
3.46
4.71
3.96
3.44

Ulangan
3
4.96
3.11
3.51
2.84
3.33

4
3.41
5.06
3.36
3.41
3.70

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Analisa proksimat tepung keong mas


Kandungan bahan
%
Kadar air
6.81
Bahan kering
93.19
Kadar abu
24
Serat kasar
6.09
Protein kasar
51.80
Kadar lemak
13.61
*
EM
2094.98 kkal/kg
Sumber : Analisa laboratorium Nutrisi Ternak, USU (2007)
Analisa laboratorium Nutrisi Ternak, IPB (2007)*

Sri Julferina Br Tarigan : Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum
Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih, 2008.
USU Repository 2009

Anda mungkin juga menyukai