Anda di halaman 1dari 52

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA

KEBIJAKAN
FALSAFAH DAN TUJUAN
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

Nomor Standar Operasional Prosedur

449.1/ 06.1/ Pkm-Jtw/


Tanggal Pembuatan
:
Tanggal Revisi
:
Tanggal Efektif
:
Halaman

1. RUANG LINGKUP

2. TANGGUNG JAWAB

3. KEBIJAKAN

4. REFERENSI / DOKUMEN
TERKAIT

:
2013
2 Januari 2013
1 Pebruari 2013

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

: 1

dr. Gandana Purwana,


MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Bagian ini menjelaskan falsafah dan tujuan bidang Administrasi dan


Tata Usaha Puskesmas
1. Kepala Puskesmas bertanggung jawab dalam merumuskan,
menetapkan dan mengesahkan falsafah dan tujuan bidang
Administrasi dan Tata Usaha
2. Kepala Puskesmas bertanggung jawab dalam evaluasi pelaksanaan
falsafah dan tujuan bidang Administrasi dan Tata Usaha
3. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha bertanggung jawab dalam
pemantauan dan penilaian pelaksanaan falsafah dan tujuan bidang
Administrasi dan Tata Usaha
4. Penanggung Jawab Bagian Administrasi dan Tata Usaha
bertanggung jawab dalam pelaksanaan falsafah dan tujuan bidang
Administrasi dan Tata Usaha
5. Seluruh staf Puskesmas bertanggung jawab dalam pelaksanaan
falsafah dan tujuan bidang Administrasi dan Tata Usaha
1. Mempunyai falsafah upaya perbaikan bidang Administrasi dan
Tata Usaha yang tertulis, ditetapkan oleh Kepala Puskesmas,
disosialisasikan dan dipahami serta dilaksanakan oleh seluruh staf
Puskesmas
2. Ada perbaikan tertib administrasi di bidang Administrasi
Kepegawaian, Keuangan, Perlengkapan dan Pelayanan Umum
serta ada perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan yang cepat,
tepat dan akurat di bidang Administrasi dan Tata Usaha
3. Perencanaan Puskesmas dibuat berdasarkan laporan tahun lalu
yang dianalisis dan ditetapkan prioritas masalah sehingga tersusun
Rencana Umum Kerja (RUK) dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
(RPK) yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
4. Tersusunnya Rencana Kerja Kegiatan Bulanan Puskesmas yang
dianalisis dan dievaluasi bersama seluruh staf
5. Data Puskesmas direkapitulasi berdasarkan kegiatan dan program
serta dilaksanakan secara tepat waktu oleh Pengelola Program
6. Penilaian Kinerja Puskesmas sudah sesuai dengan perencanaan
sebelumnya sehingga dapat dibandingkan dengan tahun lalu
7. Ada kecenderungan peningkatan dan perbaikan sistem tertib
administrasi dan ketatausahaan meliputi sistem pencatatan dan
pelaporan, kepegawaian, perlengkapan dan pelayanan umum
8. Ada perbaikan sistem administrasi dan pelaporan keuangan yang
transparan dan dapat dipertanggungjawabkan
1. Buku Pedoman Manajemen Puskesmas
2. Buku Pedoman Perencanaan Kesehatan Terpadu (P2KT)
3. Buku Pedoman Akreditasi dan Penilaian Kinerja Puskesmas
4. Buku Pedoman Stratifikasi Puskesmas
5. Buku Pedoman Program bidang Administrasi dan Tata Usaha
6. Visi dan Misi Puskesmas
7. Laporan Tahunan Puskesmas dan Profil Puskesmas
8. Laporan Staff Meeting Puskesmas
9. Prosedur Penyusunan Falsafah dan Tujuan bidang Administrasi dan
Tata Usaha

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


KEBIJAKAN ADMINISTRASI
DAN PENGELOLAAN
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

1.

RUANG LINGKUP

2.

TANGGUNG JAWAB

3. KEBIJAKAN

4. REFERENSI / DOKUMEN
TERKAIT

:
2013
2 Januari 2013
1 Pebruari 2013
1

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

Nomor Standar Operasional Prosedur

449.1/ 06.1/ Pkm-Jtw/


Tanggal Pembuatan
:
Tanggal Revisi
:
Tanggal Efektif
:
Halaman
:

dr. Gandana Purwana,


MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Bagian ini menjelaskan tentang sistem administrasi dan pengelolaan


bidang Administrasi dan Tata Usaha di Puskesmas
1. Kepala Puskesmas bertanggung jawab dalam merumuskan,
menetapkan dan mengesahkan sistem administrasi dan pengelolaan
bidang Administrasi dan Tata Usaha
2. Kepala Puskesmas bertanggung jawab dalam evaluasi pelaksanaan
sistem administrasi dan pengelolaan bidang Administrasi dan Tata
Usaha
3. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha bertanggung jawab terhadap
pemantauan dan pelaksanaan administrasi Puskesmas termasuk
administrasi Kepegawaian, Keuangan, Perlengkapan dan Pelayanan
Umum dan sistem pencatatan dan pelaporan dan pengelolaan
sarana dan prasarana serta sumber daya
4. Penanggung Jawab Bagian bertanggung jawab dalam pelaksanaan
administrasi dan pengelolaan di bagian Kepegawaian, Keuangan,
Perlengkapan dan Pelayanan Umum
5. Seluruh staf Puskesmas bertanggung jawab dalam pelaksanaan
administrasi dan pengelolaan di bagian Kepegawaian, Keuangan,
Perlengkapan dan Pelayanan Umum
1. Adanya uraian tugas dan fungsi serta kewajiban staf bidang
Administrasi dan Tata Usaha yang tertulis dan ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas
2. Tersusunnya Daftar Urut Kepangkatan (DUK) staf Puskesmas
3. Adanya sistem pencatatan dan pelaporan, inventarisasi sarana dan
prasarana dan laporan keuangan Puskesmas
4. Perencanaan Puskesmas disusun secara bersama-sama seluruh staf
sesuai dengan waktunya
5. Penyusunan penilaian kinerja Puskesmas yang sudah dianalisis
1.
Buku Pedoman bidang Administrasi dan Tata Usaha
2.
Buku Pedoman Manajemen Puskesmas
3.
SK.Kepala Puskesmas tentang Struktur Organisasi bidang
Administrasi dan Tata Usaha
4.
SK.Kepala Puskesmas tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi
staf bidang Administrasi dan Tata Usaha
5.
Prosedur Sosialisasi Kegiatan bidang Administrasi dan Tata
Usaha
6.
Buku Absensi Pegawai, Buku Daftar Urut Kepangkatan
(DUK), Buku Kenaikan Gaji Berkala (KGB), Buku Register Cuti
Staf, Buku Absensi Apel Pagi, Buku Register Ijin Belajar Staf,
Buku Absensi Orientasi Pegawai Baru, Buku Usulan Kenaikan
Pangkat, Berkas DP3 Staf
7.
Buku Penerimaan dan Penyetoran Retribusi, Buku Pengelolaan
Belanja Alokasi Umum (BAU), Buku Pembagian Insentif
8. Buku Daftar Barang Inventaris, Buku Penomeran Barang
Inventaris, Kartu Inventaris Ruangan.
9.
Buku Register Surat Masuk, Surat Keluar dan Surat Tugas,
Buku Register Pasien Umum, Askes dan Jamkesmas, Buku
Register Rujukan Umum, Askes dan Jamkesmas, Buku Register
Surat Keterangan Kesehatan Badan dan Keterangan Bebas Buta
Warna,

Buku Register Rekomendasi, Buku Register Penelitian atau


Pengambilan Data Puskesmas, Buku Notulensi Staff Meeting
Puskesmas, Buku Notulensi Lokakarya Mini
ADMINISTRASI DAN TATA USAHA
KEBIJAKAN
STAF DAN PIMPINAN
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

1. RUANG LINGKUP

2. TANGGUNG JAWAB

3. KEBIJAKAN

:
2013
2 Januari 2013
1 Pebruari 2013
2

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

Nomor Standar Operasional Prosedur

449.1/ 06.1/ Pkm-Jtw/


Tanggal Pembuatan
:
Tanggal Revisi
:
Tanggal Efektif
:
Halaman
:

dr. Gandana Purwana,


MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Bagian ini menjelaskan tentang sistem Staf dan Pimpinan bidang


Administrasi dan Tata Usaha di Puskesmas
1. Kepala Puskesmas membuat struktur organisasi Puskesmas bidang
Administrasi dan Tata Usaha sesuai dengan kebijakan Pemerintah
Kabupaten Majalengkatentang Struktur Organisasi Tingkat
Kabupaten (SOTK) dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
Puskemas
2. Kepala Puskesmas bertanggung jawab dalam penetapan Kepala
Sub.Bag. Tata Usaha dan Penanggung Jawab Bagian bidang
Administrasi dan Tata Usaha
3. Kepala Puskesmas bertugas melakukan evaluasi hasil pelaksanaan
administrasi dan ketatausahaan bidang Administrasi dan Tata
Usaha
4. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha bertanggung jawab dalam membuat
SK penunjukan Koordinator Unit dan Penanggung Jawab Bagian
bidang Administrasi dan Tata Usaha dan Pengelola Program
masing-masing unit
5. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha bertanggung jawab terhadap
pemantauan administrasi dan ketatausahaan bagian Kepegawaian,
Keuangan, Perlengkapan dan Pelayanan Umum
6. Penanggung Jawab Bagian Administrasi dan Tata Usaha
bertanggung jawab dalam pelaksanaan administrasi dan
ketatausahaan bidang Kepegawaian, Keuangan, Perlengkapan dan
Pelayanan Umum
1. Ada struktur organisasi bidang Administrasi dan Tata Usaha yang
ditetapkan dan disahkan oleh Kepala Puskesmas
2. Penetapan dan pembagian tugas dilaksanakan sesuai dengan
kualifikasi staf Puskesmas yang ada dan dilaksanakan oleh seluruh
staf Puskesmas
3. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha dan Penanggung Jawab Bagian
Administrasi dan Tata Usaha mempunyai tugas pokok dan fungsi
serta uraian tugas yang jelas dan tertulis yang ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas
4. Perencanaan, pelaksanaan, analisis dan evaluasi program serta
tindak lanjutnya dilaksanakan bersama-sama dengan seluruh staf
sesuai dengan waktunya
5. Penanggung Bawab Bagian bidang Administrasi dan Tata Usaha
terdiri dari :
a. Penanggung Jawab Bagian Kepegawaian yang bertugas
membuat dan mengelola Absensi, membuat Daftar Urut
Kepangkatan (DUK), membuat pengusulan Kenaikan Gaji
Berkala (KGB), membuat pengusulan Penanggung Jawab
Program dan Pendelegasian Wewenang, membuat pengajuan
Cuti (cuti tahunan, besar, menikah dan melahirkan) dan
pengajuan Ijin/ Tugas Belajar, membuat catatan pelaksanaan
Apel Pagi, membuat surat tugas menghadiri Rapat, Pelatihan dan
Lokakarya atau Seminar, membuat pengusulan pemberian
Reward, membimbing Orientasi Pegawai Baru, membuat
pengusulan Kenaikan Pangkat dan menyusun Daftar Pelaksanaan
Pekerjaan Pegawai (DP3)

b. Penanggung Jawab Bagian Keuangan yang bertugas membuat

4. REFERENSI / DOKUMEN
TERKAIT

laporan penerimaan dan setoran retribusi, membuat Laporan


Belanja Alokasi Umum (BAU), membuat daftar penerimaan dan
pelaporan insentif Jamkesmas, Askes dan Jasa Medis serta
membuat rincian Laporan penerimaan dan pengeluaran keuangan
Puskesmas
c. Penanggung Jawab Bagian Perlengkapan yang bertugas
membuat daftar Barang Inventaris dan Penomoran Barang
Inventaris, membuat dan mengisi Kartu Inventaris Ruangan
(KIR), membuat Laporan Penerimaan barang, membuat Bukti
Barang Keluar (BBK), membuat Berita Acara Serah Terima
(BAST) barang, melakukan pemeliharaan Barang Inventaris,
membuat Perencanaan Kebutuhan Barang dan membuat Laporan
Peminjaman Barang
d.
Penanggung Jawab Bagian Pelayanan Umum yang
bertugas membuat penomoran dan pengarsipan Surat Masuk,
Surat Keluar dan Surat Tugas, melakukan pencatatan dan
pelaporan Kunjungan Pasien rawat jalan dan pasien Rujukan,
membuat registrasi Surat Keterangan Kesehatan Badan (SKKB)
dan Surat Keterangan Bebas Buta Warna (SKBBW), membuat
registrasi Kemitraan, membuat registrasi Rekomendasi ijin
praktek dan ijin operasional Balai Pengobatan, Apotik dan
Pengobatan Alternatif, membuat pencatatan dan pelaporan
Pengalaman Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa dan Penelitian
atau Pengambilan Data Puskesmas, membuat notulensi Staff
Meeting dan Lokakarya Mini
1. Buku Pedoman Manajemen Puskesmas
2. Buku Pedoman bidang Administrasi dan Tata Usaha
3. SK.Kepala Puskesmas tentang Struktur Organisasi bidang
Administrasi dan Tata Usaha
4. SK.Kepala Puskesmas tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi staf
bidang Administrasi dan Tata Usaha
5. Prosedur Sosialisasi Kegiatan bidang Administrasi dan Tata Usaha
6. Prosedur Pendelegasian Wewenang
7. Prosedur Penunjukan Penanggung Jawab Program
8. Buku Register, Formulir Pencatatan dan Pelaporan masing-masing
program

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


KEBIJAKAN
FASILITAS
DAN PERALATAN
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

1. RUANG LINGKUP

2. TANGGUNG JAWAB

3. KEBIJAKAN

4. REFERENSI /
DOKUMEN TERKAIT

:
2013
2 Januari 2013
1 Pebruari 2013
1

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

Nomor Standar Operasional Prosedur

449.1/ 06.1/ Pkm-Jtw/


Tanggal Pembuatan
:
Tanggal Revisi
:
Tanggal Efektif
:
Halaman
:

dr. Gandana Purwana,


MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Bagian ini menjelaskan tentang pengelolaan fasilitas dan peralatan


bidang Administrasi dan Tata Usaha di Puskesmas
1. Kepala Puskesmas bertanggung jawab dalam menetapkan kebijakan
tentang pengelolaan fasilitas dan peralatan bidang Administrasi dan
Tata Usaha
2. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha bertanggung jawab dalam membuat
surat permohonan pengajuan dan pengadaan fasilitas dan peralatan
bidang Administrasi dan Tata Usaha atas usulan dari Penanggung
Jawab Bagian
3. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha bertanggung jawab dalam menyetujui
pengadaan fasilitas dan peralatan bidang Administrasi dan Tata
Usaha
4. Penanggung Jawab Bagian bertanggung jawab dalam perencanaan
dan pengusulan serta monitoring penggunaan fasilitas dan peralatan
bidang Administrasi dan Tata Usaha
5. Seluruh staf Puskesmas bertanggung jawab atas pemeliharaan dan
kelancaran fungsi seluruh fasilitas dan peralatan untuk menunjang
pelayanan bidang Administrasi dan Tata Usaha
1. Perencanaan kebutuhan fasilitas dan peralatan ditulis dalam format
yang sudah tersedia dan dianalisa sesuai dengan kebutuhan
2. Adanya ruangan, fasilitas dan peralatan yang memadai untuk
menunjang pelaksanaan tugas dan pelayanan bidang Administrasi
dan Tata Usaha
1. Buku Daftar Inventaris Barang Puskesmas
2. Format Perencanaan dan Pengajuan Kebutuhan Fasilitas dan
Peralatan
3. Buku Register Barang Masuk dan Keluar (BBK)
4. Kartu Inventaris Ruangan
5. Buku Pedoman Penggunaan Alat

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN STAF
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

1.

RUANG
LINGKUP

2.

TANGGUNG
JAWAB

3.

KEBIJAKAN

4. REFERENSI / DOKUMEN
TERKAIT

:
2013
2 Januari 2013
1 Pebruari 2013
1

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

Nomor Standar Operasional Prosedur

449.1/ 06.1/ Pkm-Jtw/


Tanggal Pembuatan
:
Tanggal Revisi
:
Tanggal Efektif
:
Halaman
:

dr. Gandana Purwana,


MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Bagian ini menjelaskan tentang pengembangan staf bidang


Administrasi dan Tata Usaha di Puskesmas
1. Kepala Puskesmas bertanggung jawab terhadap program
pengembangan staf dan pendidikan bidang Administrasi dan Tata
Usaha
2. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha bertanggung jawab atas pengajuan
dan perencanaan program pengembangan staf dan pendidikan di
bidang Administrasi dan Tata Usaha
3. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha bertanggung jawab membuat surat
tugas bagi staf yang akan mengikuti program pendidikan dan
pelatihan di bidang Administrasi dan Tata Usaha
4. Seluruh staf Puskesmas bertanggung jawab atas pengembangan
pengetahuan, keterampilan dan pendidikan sesuai dengan
kualifikasi dan profesinya
1. Adanya program pendidikan dan pelatihan yang jelas untuk
menuju profesionalisme kerja sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan pelayanan Puskesmas
2. Rencana pengembangan staf disusun berdasarkan analisa
kebutuhan dan kualifikasi staf untuk menunjang pelayanan
Puskesmas
3. Pembinaan dan pengawasan terhadap pengembangan dan
pendidikan staf dilakukan oleh Kepala Puskesmas secara rutin
1.
Laporan Pendidikan dan Pelatihan bidang Administrasi
dan Tata Usaha
2.
Rencana Program Pendidikan dan Pengembangan Staf
bidang Administrasi dan Tata Usaha
3.
Surat Tugas bagi staf yang menjalani program
pendidikan dan pelatihan
Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


KEBIJAKAN
EVALUASI DAN PENGENDALIAN
MUTU
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

1. RUANG LINGKUP

2. TANGGUNG JAWAB

3. KEBIJAKAN

4. REFERENSI / DOKUMEN
TERKAIT

:
2013
2 Januari 2013
1 Pebruari 2013
1

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

Nomor Standar Operasional Prosedur

449.1/ 06.1/ Pkm-Jtw/


Tanggal Pembuatan
:
Tanggal Revisi
:
Tanggal Efektif
:
Halaman
:

dr. Gandana Purwana,


MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Bagian ini menjelaskan mengenai evaluasi dan pengendalian mutu


bidang Administrasi dan Tata Usaha di Puskesmas
1. Kepala Puskesmas bertanggung jawab terhadap evaluasi dan
pengendalian mutu pelayanan di bidang Administrasi dan Tata
Usaha
2. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha bertanggung jawab dalam menyusun
laporan hasil penilaian kinerja staf, hasil pencapaian program dan
pelayanan di bidang Administrasi dan Tata Usaha
3. Seluruh staf Puskesmas wajib mentaati peraturan dan kesepakatan
bersama di bidang Administrasi dan Tata Usaha
1. Adanya pertemuan berkala oleh seluruh staf untuk membahas hasil
kinerja dan pencapaian program Puskesmas dan evaluasi hasil
masing-masing kegiatan serta disusunnya perencanaan untuk
peningkatan mutu pelayanan Puskesmas di bidang Administrasi
dan Tata Usaha
2. Rencana tindak lanjut untuk peningkatan dan pengendalian mutu
disusun secara bersama-sama, disosialisasikan, dipahami dan
dilaksanakan oleh seluruh staf Puskesmas
3. Adanya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas yang disusun berdasarkan
hasil pencapaian kegiatan sebelumnya
4. Pembinaan dan pengawasan terhadap pengendalian mutu
pelayanan dilakukan oleh Kepala Puskesmas secara
berkesinambungan
5. Hasil evaluasi dan rencana pengendalian mutu disosialisasikan
dengan lintas sektor terkait
1. Laporan Tahunan Puskesmas
2. Rencana Kerja Program Peningkatan Mutu bidang Administrasi
dan Tata Usaha
3. Laporan hasil Lokakarya Mini
4. Buku Notulensi Staff Meeting Puskesmas

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR
PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN
ABSENSI
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

:
2013
2 Januari 2013
1 Pebruari 2013
1

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

Nomor Standar Operasional Prosedur

449.1/ 06.1/ Pkm-Jtw/


Tanggal Pembuatan
:
Tanggal Revisi
:
Tanggal Efektif
:
Halaman
:

dr. Gandana Purwana,


MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

1.Pengertian
2.Tujuan

Salah satu bukti untuk mengetahui kehadiran staf Puskesmas


1. Sebagai acuan untuk penilaian disiplin karyawan
2. Sebagai pertimbangan untuk pemberian reward bagi staf

3.Kebijakan

1. Sesuai dengan peraturan pemerintah tentang disiplin PNS


2. Jam kerja :

4.Petugas

1.
2.
1.
2.
3.
1.

5.Sarana

6.Prosedur
KARYAWAN DATANG

ABSENSI MANUAL

REKAPITULASI

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Senin s/d Kamis jam 07.00 14.00, istirahat jam 12.00-12.30


Jumat jam 07.00 14.00, istirahat jam 11.30-12.30
Sabtu jam 07.00 12.30
Kepala TU
Seluruh staf Puskesmas
Komputer
Daftar Absensi Manual
ATK
Seluruh staf mengisi absensi dengan cara men-scan Kartu tanda
Pegawai dengan Barcode Scanner pada komputer
Petugas lalu mengisi absensi pada Daftar Absensi Manual dengan
cara menuliskan Nama, Jam Kehadiran (sesuai dengan yang tertera
pada absensi komputer) dan Paraf
Hal yang sama dilakukan ketika petugas pulang
Kepala Sub.Bag. Tata Usaha bertugas merekapitulasi absensi
karyawan sebulan sekali pada akhir bulan dan melaporkan hasilnya
kepada Kepala Puskesmas
Hasil rekapitulasi dilaporkan kepada Kepala Puskesmas
Hasil rekapitulasi absensi dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Arsip laporan dibuat dan disimpan oleh Kepala Sub.Bag. Tata
Usaha

LAPORAN

PENGARSIPAN

7.Dokumen terkait

Buku Peraturan dan Disiplin PNS


Blangko absensi staf
Laporan rekapitulasi absensi staf

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR PENYUSUNAN
DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Petugas
5.Peralatan
6.Prosedur
KASUBAG TU MEMBUAT
DUK

DUK DITANDATANGANI
KEPALA PUSKESMAS

:
2013
2 Januari 2013
1 Pebruari 2013
1

Nomor Standar Operasional Prosedur

449.1/ 06.1/ Pkm-Jtw/


Tanggal Pembuatan
:
Tanggal Revisi
:
Tanggal Efektif
:
Halaman
:

dr. Gandana Purwana,


MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Daftar yang memuat seluruh karyawan dari suatu instansi secara


berurutan sesuai pangkat /golongan secara berjenjang mulai yang
tertinggi sampai yang terendah di Puskesmas
Sebagai acuan dalam pendataan karyawan Puskesmas, pengusulan
kenaikan gaji berkala dan pengusulan kenaikan pangkat reguler serta
penjagaan pensiun
Daftar Urut Kepangkatan diperbaharui setiap tahun atau jika ada
penambahan karyawan baru atau mutasi karyawan ke tempat lain
Kepala Puskesmas
Kepala Sub.Bag. Tata Usaha
Buku
ATK
1. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha membuat Daftar Urut Kepangkatan
seluruh staf Puskesmas
2. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha melakukan pendataan ulang sesuai
dengan SK pangkat terakhir
3. Hasil dilaporkan ke Kepala Puskesmas
4. Daftar Urut Kepangkatan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
5. Daftar Urut Kepangkatan dibuat ukuran besar dan ditempel pada
papan data Puskesmas
6. Arsip Daftar Urut Kepangkatan disimpan oleh Kepala Sub.Bag.
Tata Usaha

DUK DITEMPEL PADA


PAPAN DATA

PENGARSIPAN

7. Dokumen terkait

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

1. SK terakhir staf Puskesmas


2. Daftar Urut Kepangkatan sebelumnya

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR USULAN KENAIKAN GAJI
BERKALA (KGB)
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

:
2013
2 Januari 2013
1 Pebruari 2013
1

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

Nomor Standar Operasional Prosedur

449.1/ 06.1/ Pkm-Jtw/


Tanggal Pembuatan
:
Tanggal Revisi
:
Tanggal Efektif
:
Halaman
:

dr. Gandana Purwana,


MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

1.Pengertian
2.Tujuan

Kenaikan gaji staf Puskesmas secara berkala setiap 2 tahun sekali


Sebagai acuan untuk usulan kenaikan gaji berkala staf Puskesmas

3.Kebijakan

1. Kenaikan gaji berkala diusulkan setiap 2 (dua) tahun sekali


2. Usulan kenaikan gaji berkala dihitung dari TMT
3. Diajukan oleh Kepala Sub.Bag. Tata Usaha Puskesmas kepada

4.Petugas

5.Peralatan

6.Prosedur
KASUBAG TU MEMBUAT
DAFTAR KGB

DUK DITANDATANGANI
KEPALA PUSKESMAS

Kepala Sub.Bag. Tata Usaha Dinas Kesehatan sesuai dengan buku


daftar kenaikan gaji berkala
Seluruh staf Puskesmas
Kepala Puskesmas
Kepala Sub.Bag. Tata Usaha Puskesmas
Kepala Sub.Bag. Tata Usaha Dinas Kesehatan
Blangko Daftar usulan Kenaikan Gaji Berkala
Komputer
ATK
1. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha membuat daftar Kenaikan Gaji
Berkala selutruh staf
2. Daftar usulan dianalisa oleh Kepala Sub.Bag. Tata Usaha dan
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas
3. Daftar usulan disetujui dan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
4. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha Puskesmas mengusulkan daftar usulan
kepada Kepala Sub.Bag. Tata Usaha Dinas Kesehatan
5. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha membuat arsip laporan

DUK DITEMPEL PADA


PAPAN DATA

PENGARSIPAN

7.Dokumen terkait

Buku Daftar Kenaikan Gaji Berkala


SK PNS

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR PENDELEGASIAN
WEWENANG
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Pengalihan atau pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dari


atasan ke staf atau dari staf kepada staf lain yang mempunyai
kompetensi yang sama di bidangnya
Sebagai acuan untuk pendelegasian wewenang di Puskesmas

2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Petugas
5.Peralatan
6.Prosedur
STAF
MELAPOR KEPADA
KEPALA SUB.BAG. TATA USAHA

KEPALA SUB.BAG. TATA USAHA


MELAPOR
KEPADA KEPALA PUSKESMAS

Pendelegasian wewenang dapat dilaksanakan setiap saat bilamana


diperlukan apabila staf yang bersangkutan berhalangan dalam
melaksanakan tugasnya
1. Kepala Puskesmas
2. Seluruh staf Puskesmas
Blangko Pendelegasian Wewenang
ATK
1. Staf yang bersangkutan melapor kepada Kepala Sub.Bag. Tata
Usaha perihal pendelegasian wewenang
2. Staf yang bersangkutan mengisi blangko pendelegasian wewenang
3. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha melapor kepada Kepala Puskesmas
4. Blangko pendelegasian wewenang ditandatangani Kepal Puskesmas
5. Daftar usulan disetujui dan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
6. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha Puskesmas mengusulkan daftar usulan
kepada Kepala Sub.Bag. Tata Usaha Dinas Kesehatan
7. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha membuat arsip laporan pendelegasian
wewenang

DITANDATANGANI
KEPALA PUSKESMAS

PENGARSIPAN

7.Dokumen terkait

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN


MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

PROSEDUR
PENUNJUKAN PENANGGUNG JAWAB
PROGRAM
Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Petugas

5.Peralatan
6.Prosedur
RAPAT
PUSKESMAS

PENUNJUKKAN PEMEGANG
PROGRAM OLEH KEPALA
PUSEKSMAS

KEPALA SUB.BAG. TATA


USAHA MEMBUAT SK
PENUNJUKKAN PEMEGANG

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Proses pemberian tugas dan tanggung jawab oleh Kepala Puskesmas


kepada staf Puskesmas untuk mengelola suatu program atau kegiatan
Sebagai acuan untuk proses penunjukan pemegang program di
Puskesmas
1. Penunjukkan pemegang program dapat dilakukan setiap awal tahun
oleh Kepala Puskesmas
2. Dilakukan apabila staf Puskesmas yang memegang program
sebelumnya dipindahkan ke instansi lain atau adanya staf baru yang
masuk ke Puskesmas
3. Penunjukkan pemegang program sesuai dengan ketersediaan staf
dan sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi staf
Kepala Puskesmas
Kepala Sub.Bag. Tata Usaha Puskesmas
Seluruh staf Puskesmas
ATK
1. Kepala Puskesmas mengadakan rapat dengan seluruh staf
Puskesmas
2. Kepala Puskesmas meminta kesediaan staf yang bersangkutan
untuk mengelola program sesuai dengan kualifikasi dan
kompetensinya
3. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha membuat SK Penunjukkan Pemegang
Program
4. Kepala Puskesmas menandatangani SK Penunjukkan Pemegang
Program
5. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha membuat arsip laporan penunjukkan
program

SK DITANDATANGANI
OLEH
KEPALA PUSKESMAS

PENGARSIPAN

7.Dokumen terkait

SK Kepala Puskesmas tentang Penanggung Jawab Program

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN


MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

PROSEDUR
PENGAJUAN
CUTI TAHUNAN
Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Hak cuti bagi Pegawai Negeri Sipil selama 12 hari kerja dalam satu
tahun
Sebagai acuan untuk proses pengajuan cuti tahunan bagi staf di
Puskesmas
Diberikan sebanyak 12 (dua belas) hari kerja selama setahun

2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Petugas
5.Peralatan
6.Prosedur
STAF MENGAJUKAN CUTI
TAHUNAN

MENGISI BLANGKO
PENGAJUAN
CUTI TAHUNAN

Seluruh staf Puskesmas


Blangko Pengajuan Cuti Tahunan
ATK
1. Staf yang bersangkutan mengajukan cuti tahunan kepada Kepala
Puskesmas
2. Staf yang bersangkutan mengisi Blangko Pengajuan Cuti Tahunan
3. Blangko Pengajuan Cuti Tahunan disetujui dan ditandatangani oleh
Kepala Puskesmas
4. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha mencatat dalam daftar Absensi staf
dan buku Register Cuti Tahunan

PENGAJUAN DISETUJUI
DAN DITANDATANGANI
KEPALA PUSKESMAS

KEPALA SUB.BAG. TATA USAHA


MENCATAT DALAM ABSENSI
DAN
BUKU REGISTER CUTI
TAHUNAN

7.Dokumen terkait

1. Daftar Absensi Staf


2. Buku Register Cuti Tahunan

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR
PENGAJUAN CUTI BESAR
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Cuti yang diambil selama 3 (tiga) bulan bagi staf yang sudah bekerja
sebagai Pegawai Negeri Sipil selama 6 tahun atau lebih
Sebagai acuan untuk proses pengajuan cuti besar bagi staf di
Puskesmas
1. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah tentang Cuti Besar bagi
Pegawai Negeri Sipil
2. Diberikan selama 3 (tiga) bulan kepada staf yang sudah bekerja
selama 6 (enam) tahun lebih
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha Puskesmas
3. Seluruh staf Puskesmas
1. Blangko Pengajuan Cuti Besar
2. ATK
1. Staf yang bersangkutan mengajukan cuti besar kepada Kepala
Puskesmas
2. Staf yang bersangkutan mengisi Blangko Pengajuan Cuti Besar
3. Blangko Pengajuan Cuti Besar disetujui dan ditandatangani oleh
Kepala Puskesmas
4. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha mencatat dalam daftar Absensi staf
dan buku Register Cuti Besar
5. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha melapor ke Dinas Kesehatan
6. Arsip laporan disimpan oleh Kepala Sub.Bag. Tata Usaha dan staf
yang bersangkutan

2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Petugas

5.Peralatan
6.Prosedur

7.Dokumen terkait

STAF MENGAJUKAN CUTI


PENGARSIPAN
BESAR

1. Daftar Absensi Staf


2. Buku Register Cuti Besar
3. Laporan Cuti Staf

MENGISI BLANGKO
LAPORAN KE DINAS
PENGAJUAN
CUTI KESEHATAN
BESAR

KEPALA SUB.BAG. TATA USAHA


MENCATAT
DALAM
ABSENSI
PENGAJUAN
DISETUJUI
DANDITANDATANGANI
BUKU REGISTER
DAN
CUTIPUSKESMAS
BESAR
KEPALA

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR
PENGAJUAN CUTI MENIKAH
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

1.Pengertian
2.Tujuan

Cuti bagi staf Puskesmas yang akan menikah


Sebagai acuan untuk proses pengajuan cuti menikah bagi staf di
Puskesmas

3.Kebijakan

1. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah tentang Cuti Menikah bagi


Pegawai Negeri Sipil

2. Diberikan selama 7 hari


4.Petugas

5.Peralatan
6.Prosedur
STAF MENGAJUKAN CUTI
MENIKAH

MENGISI BLANGKO
PENGAJUAN
CUTI MENIKAH

PENGAJUAN DISETUJUI
DAN DITANDATANGANI
KEPALA PUSKESMAS

Kepala Puskesmas
Kepala Sub.Bag. Tata Usaha Puskesmas
Seluruh staf Puskesmas
Blangko Pengajuan Cuti Menikah
ATK
1. Staf yang bersangkutan mengajukan cuti menikah kepada Kepala
Puskesmas
2. Staf yang bersangkutan mengisi Blangko Pengajuan Cuti Menikah
3. Blangko Pengajuan Cuti Menikah disetujui dan ditandatangani oleh
Kepala Puskesmas
4. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha mencatat dalam daftar Absensi staf
dan buku Register Cuti Menikah
5. Arsip laporan disimpan oleh Kepala Sub.Bag. Tata Usaha dan staf
yang bersangkutan

KEPALA SUB.BAG. TATA USAHA


MENCATAT DALAM ABSENSI
DAN BUKU REGISTER
CUTI MENIKAH

PENGARSIPAN

7.Dokumen terkait

1. Daftar Absensi Staf


2. Buku Register Cuti Menikah
3. Laporan Cuti Staf

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR
PENGAJUAN CUTI MELAHIRKAN
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian
2.Tujuan

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Cuti bagi staf Puskesmas yang akan melahirkan


Sebagai acuan untuk proses pengajuan cuti melahirkan bagi staf di
Puskesmas
1. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah tentang Cuti Melahirkan bagi
Pegawai Negeri Sipil
2. Diberikan selama 3 (tiga) bulan
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha Puskesmas
3. Seluruh staf Puskesmas
1. Blangko Pengajuan Cuti Melahirkan
2. ATK
1. Staf yang bersangkutan mengajukan cuti melahirkan kepada Kepala
Puskesmas
2. Staf yang bersangkutan mengisi Blangko Pengajuan Cuti
Melahirkan
3. Blangko Pengajuan Cuti Melahirkan disetujui dan ditandatangani
oleh Kepala Puskesmas
4. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha mencatat dalam daftar Absensi staf
dan buku Register Cuti Melahirkan
5. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha melapor ke Dinas Kesehatan
6. Arsip laporan disimpan oleh Kepala Sub.Bag. Tata Usaha dan staf
yang bersangkutan

3.Kebijakan

4.Petugas

5.Peralatan
6.Prosedur

7.Dokumen terkait

STAF MENGAJUKAN CUTI


PENGARSIPAN
MELAHIRKAN

1. Daftar Absensi Staf


2. Buku Register Cuti Melahirkan
3. Laporan Cuti Staf

MENGISI BLANGKO
LAPORAN KE DINAS
PENGAJUAN
KESEHATAN
CUTI MELAHIRKAN

KEPALA SUB.BAG. TATA USAHA


MENCATAT
DALAM
ABSENSI
PENGAJUAN
DISETUJUI
DANDITANDATANGANI
BUKU REGISTER
DAN
CUTIPUSKESMAS
BESAR
KEPALA

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN


MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

PROSEDUR
PELAKSANAAN
APEL PAGI
Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Apel singkat yang dilaksanakan pada pagi hari sebelum kegiatan


pelayanan Puskesmas dimulai
Sebagai acuan untuk pelaksanaan apel pagi bagi seluruh staf di
Puskesmas

2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Petugas
5.Peralatan
6.Prosedur
STAF BERKUMPUL DI
HALAMAN

PENGARAHAN
KEPALA PUSKESMAS

PEMBACAAN DOA DAN


VISI MISI PUSKESMAS

1.
2.
1.
2.
1.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Dilaksanakan setiap hari Senin jam 07.00 08.00


Wajib dihadiri oleh seluruh staf Puskesmas
Kepala Puskesmas
Seluruh staf Puskesmas
Sound system
ATK
Seluruh staf berkumpul di halaman Puskesmas
Kepala Puskesmas bertindak sebagai pembina apel
Pemimpin upacara menyiapkan pasukan
Kepala Puskesmas memberikan pengarahan mengenai jadwal
kegiatan dalam dan luar gedung dan hal lain yang diperlukan untuk
menunjang pelaksanaan tugas harian Puskesmas
Pembacaan doa
Pembacaan Visi Misi Puskesmas
Peserta apel dibubarkan
Apel pagi selesai

APEL PAGI SELESAI

7.Dokumen terkait

Buku Absensi Apel Pagi

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN


MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

PROSEDUR
MENGHADIRI RAPAT PELATIHAN
DAN LOKAKARYA
Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Petugas

5.Peralatan

6.Prosedur

7.Dokumen terkait

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Kegiatan mengikuti suatu acara, kegiatan atau pertemuan yang harus


dilaksanakan oleh staf Puskesmas
Sebagai acuan untuk proses menghadiri rapat, seminar dan lokakarya
bagi staf di Puskesmas
1. Penunjukkan staf dilakukan oleh Kepala Puskesmas
2. Staf yang bersangkutan membawa Surat Tugas
3. Hasil pertemuan disosialisasikan kepada seluruh staf Puskesmas
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha Puskesmas
3. Seluruh staf Puskesmas
1. Blangko Surat Tugas
2. Komputer
3. ATK
1. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha menerima surat undangan rapat,
pelatihan dan lokakarya
2. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha melapor kepada Kepala Puskesmas
3. Kepala Puskesmas menunjuk staf yang akan diberangkatkan sesuai
dengan kualifikasi dan kompetensi staf
4. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha membuat Surat Tugas bagi staf yang
bersangkutan dan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
5. Hasil pertemuan dilaporkan ke Kepala Puskesmas dan
disosialisasikan kepada seluruh staf
6. Arsip undangan dan Surat Tugas disimpan oleh Kepala Sub.Bag.
Tata Usaha

1. Surat Undangan Pertemuan


2. Surat Tugas

KEPALA SUB.BAG. TATA USAHA


MENERIMA SURAT UNDANGAN
KEPALA SUB.BAG. TATA USAHA
SOSIALISASI
MELAPOR KEHASIL
PERTEMUAN
KEPALA
PUSKESMAS

KEPALA SUB.BAG. TATA USAHA


MEMBUAT
SURAT TUGAS
PENUNJUKKAN
STAF DAN
DITANDATANGANI
OLEH
OLEH
KEPALAPUSKESMAS
PUSKESMAS
KEPALA

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR
PEMBERIAN REWARD
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Petugas

5.Peralatan

6.Prosedur

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Suatu bentuk penghargaan bagi staf Puskesmas yang mempunyai


prestasi kerja yang memuaskan
Sebagai acuan untuk proses pemberian reward bagi staf berprestasi di
Puskesmas

1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
1.

6.

Pemberian reward didasarkan atas kesepakatan bersama


Dilakukan setiap akhir bulan atau akhir tahun
Prestasi kerja dihitung dengan sistem poin
Kepala Puskesmas
Kepala Sub.Bag. Tata Usaha
Loordinator Unit
Staf Puskesmas yang berprestasi
Reward / hadiah
Komputer
ATK
Pada akhir bulan atau tahun Kepala Sub.Bag. Tata Usaha menilai
jumlah kehadiran staf berdasarkan absensi harian, absensi apel,
absensi staf meeting, absensi senam dan buku visum kegiatan
Koordinator Unit menilai kinerja pemegang program
Kepala Puskesmas menilai kinerja staf berdasarkan Prestasi,
Dedikasi, Loyalitas dan Tanggung Jawab (PDLT)
Kepala Sub.Bag. Tata Usaha menghitung jumlah keseluruhan poin
staf dan melaporkan ke Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas melakukan analisa dan memutuskan staf
berprestasi berdasarkan poin tertinggi dan hasilnya disosialisasikan
dalam staf neeting
Staf yang berprestasi mendapat reward

1.
2.
3.
4.
5.

Absensi Harian
Absensi Apel
Absensi Senam
Absensi Staf Meeting
Buku Visum Kegiatan

2.
3.
4.
5.

7.Dokumen terkait

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

PEMBERIAN REWARD
STAF MEETING

KEPALA SUB.BAG. TATA


USAHA MENILAI
KEHADIRAN STAF
KEPALA SUB.BAG. TATA USAHA
MELAPOR
KE KEPALA PUSKESMAS

KEPALA SUB.BAG. TATA


USAHA MENGHITUNG
JUMLAH POIN STAF

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR
MENGIKUTI SEMINAR
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian
2.Tujuan

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Pertemuan ilmiah yang diadakan oleh suatu perkumpulan atau


kelompok profesi untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan dan
profesionalisme
Sebagai acuan untuk proses mengikuti seminar bagi staf di Puskesmas

3.Kebijakan

1. Mengikuti seminar dianggap sebagai dinas luar


2. Biaya seminar ditanggung pribadi atau Puskesmas
3. Hasil seminar disosialisasikan kepada seluruh staf Puskesmas

4.Petugas

Seluruh Staf Puskesmas (Dokter, Dokter gigi, Bidan, Perawat, Perawat


gigi, Sanitarian, Asisten apoteker, Analis, Petugas gizi)
Komputer
ATK
1. Staf menunjukkan brosur seminar dan meminta ijin Kepala
Puskesmas
2. Kepala Puskesmas menganalisa kemungkinan staf yang
bersangkutan untuk mengikuti seminar
3. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha mencatat pada absensi staf yang
bersangkutan sebagai dinas luar
4. Staf mengikuti seminar
5. Hasil seminar disosialisasikan kepada seluruh staf Puskesmas
dalam staf meeting

5.Peralatan
6.Prosedur

7.Dokumen terkait

STAF MEMINTA IJIN KEPALA


PUSKESMAS

1. Absensi Harian
2. Brosur seminar

KEPALA PUSKESMAS
MELAKUKAN ANALISA

SOSIALISASI HASIL
SEMINAR

KEPALA SUB.BAG. TATA USAHA


MENCATAT DALAM
ABSENSI STAF

STAF MENGIKUTI
SEMINAR

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN


MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

PROSEDUR
PENGAJUAN
IJIN BELAJAR
Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Petugas
5.Peralatan
6.Prosedur

IJIN KEPADA ATASAN


LANGSUNG

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Pengajuan izin untuk melanjutkan pendidikan bagi staf Puskesmas


Sebagai acuan untuk proses pengajuan ijin belajar bagi staf di
Puskesmas
1. Pengajuan berupa ijin tertulis kepada Dinas Kesehatan
2. Biaya pendidikan ditanggung sendiri oleh yang staf bersangkutan
Seluruh staf Puskesmas
1. Komputer
2. ATK
1. Staf yang bersangkutan mengajukan ijin kepada atasan langsung
2. Setelah disetujui permohonan ijin belajar diajukan ke Dinas
Kesehatan oleh Kepala Sub.Bag. Tata Usaha dan dicatat dalam
buku Register Surat Keluar
3. Kepala Dinas melakukan analisa permohonan ijin belajar
4. Bila disetujui Dinas Kesehatan mengeluarkan rekomendasi bagi staf
yang bersangkutan

KEPALA SUB.BAG. TATA USAHA


MENGAJUKAN KE
DINAS KESEHATAN

ANALISA OLEH KEPALA


DINAS KESEHATAN

REKOMENDASI DARI
DINAS KESEHATAN

7.Dokumen terkait

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

1. Surat Pengajuan Ijin Belajar


2. Buku Register Surat Keluar

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR ORIENTASI PEGAWAI
BARU
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Kegiatan pengenalan peraturan, tatalaksana, program kerja dan


kegiatan bagi pegawai baru di Puskesmas
Sebagai acuan untuk proses orientasi pegawai yang baru masuk atau
mulai dinas di Puskesmas
Setiap pegawai baru wajib mengikuti orientasi

2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Petugas
5.Peralatan

Seluruh staf Puskesmas


Kepala Puskesmas
Kepala Sub.Bag. Tata Usaha
Koordinator Unit
Pengelola program
Dinas mengirim pegawai baru untuk melaksanakan orientasi di
Puskesmas
2. Pegawai baru melapor kepada Kepala Puskesmas
3. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha membuat daftar absensi pegawai baru
selama orientasi
4. Pegawai baru diperkenalkan kepada seluruh staf Puskesmas, bagian
dan program yang ada di Puskesmas
5. Setiap pegawai baru wajib mempelajari semua program dan
kegiatan yang ada di Puskesmas
6. Setelah orientasi selesai pegawai baru dikembalikan ke Dinas
Kesehatan

1.
2.
3.
4.
1.

6.Prosedur
PEGAWAI BARU

LAPOR KEPADA
KEPALA PUSKESMAS

ABSENSI ORIENTASI

PENGENALAN PROGRAM
DAN
KEGIATAN PUSKESMAS

KEMBALI KE PKMJTW

7.Dokumen terkait

1. Surat Pengantar Orientasi


2. Buku Register Surat Masuk
3. Daftar Absensi Pegawai Baru

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR USULAN KENAIKAN
PANGKAT REGULER
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Petugas
5.Peralatan
6.Prosedur

KEPALA SUB.BAG. TATA


USAHA MEMBUAT USULAN

LAPOR KEPADA
KEPALA PUSKESMAS

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Proses kenaiakan pangkat dan golongan yang berlaku kepada seluruh


Pegawai Negeri Sipil Struktural
Sebagai acuan untuk proses kenaikan pangkat reguler staf di
Puskesmas
Kenaikan pangkat reguler pelaksanaannya setiap 4 tahun sekali
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha
1. Komputer
2. ATK
1. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha membuat Daftar Usulan
2. Dianalisa oleh Kepala Sub.Bag. Tata Usaha dan dilaporkan ke
Kepala Puskesmas
3. Ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
4. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha mengajukan usulan ke Kepala
Sub.Bag. Tata Usaha Dinas Kesehatan
5. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha membuat arsip laporan

DITANDATANGANI KEPALA
PUSKESMAS

KEPALA SUB.BAG. TATA


USAHA
MENGAJUKAN KE PKMPENGARSIPAN

7.Dokumen terkait

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

Blangko Daftar Usulan Kenaikan Pangkat

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN


MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

PROSEDUR
PENYUSUNAN DAFTAR
PELAKSANAAN PEKERJAAN
PEGAWAI (DP3)
Nomor Standar Operasional Prosedur
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Halaman

1.Pengertian

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

:
:
:
:

dr. Gandana Purwana,


MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Daftar penilaian pekerjaan untuk menilai prestasi pegawai setiap akhir


tahun
Sebagai acuan untuk proses penilaian prestasi staf di Puskesmas

2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Petugas

Daftar pelaksanaan pekerjaan pegawai dibuat setiap tahun


1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha Puskesmas
3. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha Dinas Kesehatan

5.Peralatan

1. Komputer
2. ATK

6.Prosedur

1.
2.
3.
4.
5.
6.

7.Dokumen terkait

Blangko Daftar Pelaksanaan Pekerjaan (DP3)

DITOLAK TIDAK
DITANDATANGANI

Pejabat penilai memberikan nilai dan ditandatangani


Disampaikan kepada yang bersangkutan
Diterima langsung
Ditolak dikembalikan kepada pejabat penilai
Ditandatangani oleh atasan pejabat penilai
Kasubag TU membuat arsip laporan

YANG BERSANGKUTAN

DITANDATANGANI ATASAN
PEJABAT PENILAI

PENGARSIPAN

PEJABAT PENILAI

MENERIMA NILAI DAN


DITANDATANGANI

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR
PENERIMAAN DAN PENYETORAN
RETRIBUSI
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS DTP


JATIWANGI
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Petugas

5.Peralatan
6.Prosedur

PENERIMAAN RETRIBUSI OLEH


BPP

BPP MENCATAT DALAM


BUKU KAS

BPP MEMBUAT LAPORAN


RETRIBUSI

:
2013
2 Januari 2013
1 Pebruari 2013
1

Nomor Standar Operasional Prosedur

449.1/ 06.1/ Pkm-Jtw/


Tanggal Pembuatan
:
Tanggal Revisi
:
Tanggal Efektif
:
Halaman
:

dr. H. APUH ALIFUCHIN


NIP. 19660429 199603
1 001

Pendapatan dari hasil penjualan karcis berobat, pemeriksaan


laboratorium dan tindakan medis di Puskesmas
Sebagai acuan untuk proses penerimaan dan penyetoran harian
retribusi di Puskesmas
Penyetoran dilakukan setiap hari jam 11.00 ke Bendahara Penerima di
Dinas Kesehatan
1. Kepala Puskesmas
2. Petugas Pendaftaran
3. Petugas Kasir
4. Bendahara Penerima Pembantu (BPP) Puskesmas
5. Bendahara Penerima Dinas Kesehatan
1. Komputer
2. ATK
1. Bendahara Penerima Pembantu (BPP) Puskesmas menerima hasil
retribusi dari petugas kasir dan petugas pendaftaran
2. BPP mencatat hasil penerimaan dalam buku kas
3. BPP menyiapkan berkas laporan hasil retribusi
4. Berkas laporan hasil retribusi ditandatangani oleh Kepala
Puskesmas
5. BPP menyetorkan laporan hasil retribusi ke bendahara penerima
Dinas Kesehatan
6. Arsip laporan dan buku expedisi ditandatangani bendahara
penerima dan diserahkan kembali ke BPP
7. BPP membuat arsip laporan

LAPORAN
DITANDATANGANI
KEPALA PUSKESMAS

BPP MENYETORKAN KE
BENDAHARA PENERIMA
DINAS KESEHATAN

PENGARSIPAN

7.Dokumen terkait

DISAHKAN OLEH
KEPALA UPTD
PUSKESMAS DTP
JATIWANGI

1. Blangko Setoran Retribusi


2. Buku Kas
3. Buku Expedisi

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR
PENGELOLAAN DANA
ALOKASI UMUM (DAU)
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS DTP


JATIWANGI
1.Pengertian

Nomor Standar Operasional Prosedur

449.1/ 06.1/ Pkm-Jtw/


Tanggal Pembuatan
:
Tanggal Revisi
:
Tanggal Efektif
:
Halaman
:

dr. H. APUH ALIFUCHIN


NIP. 19660429 199603
1 001

Sejumlah dana yang berasal dari Dinas Kesehatan untuk pembiayaan


kegiatan operasional Puskesmas
Sebagai acuan untuk pengelolaan DAU di Puskesmas

2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Petugas
5.Peralatan
6.Prosedur

:
2013
2 Januari 2013
1 Pebruari 2013
1

DISAHKAN OLEH
KEPALA UPTD
PUSKESMAS DTP
JATIWANGI

PENERIMAAN DAU OLEH BPP

BPP MENGECEK DAU DAN


MENCATAT DALAM BUKU KAS

BPP MEMILAH DAU


SESUAI PERUNTUKAN

BPP MEMBUAT
PERTANGGUNGJAWABAN
DAU

DAU diterima Puskesmas pada minggu ke-I atau ke-II bulan


berikutnya
1. Kepala Puskesmas
2. Bendahara Pembantu Pengeluaran (BPP) Puskesmas
1. Komputer
2. ATK
1. Bendahara Pembantu Pengeluaran Pembantu (BPP) Puskesmas
mengambil DAU ke Dinas Kesehatan setelah ada pemberitahuan
2. Bendahara Pembantu Pengeluaran Puskesmas mengecek jumlah
uang yang diterima dengan bukti penerimaan dan jumlah setoran
bulan tersebut serta dicatat dalam buku kas
3. Bendahara Pembantu Pengeluaran Puskesmas memilah-milah DAU
sesuai peruntukkan operasional Puskesmas
4. Bendahara Pembantu Pengeluaran Puskesmas membuat Surat
Pertanggung Jawaban (SPJ) penggunaannya dan diserahkan ke
Dinas Kesehatan setelah ditandatangani Kepala Puskesmas
5. Membuat laporan pajak dan menyerahkan pajak ke instansi yang
telah ditentukan
6. Arsip laporan pertanggungjawaban BAU dan laporan pajak
disimpan oleh BPP

DITANDATANGANI
KEPALA PUSKESMAS

PENGARSIPAN

7.Dokumen terkait

1. Laporan Pertanggung Jawaban DAU


2. Bukti Setoran Pajak
3. Buku Kas Bantu DAU

DISAHKAN OLEH
KEPALA UPTD
PUSKESMAS DTP
JATIWANGI

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR
PEMBAGIAN
INSENTIF JASA MEDIS JAMKESMAS
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS DTP


JATIWANGI
1.Pengertian
2.Tujuan

449.1/ 06.1/ Pkm-Jtw/


Tanggal Pembuatan
:
Tanggal Revisi
:
Tanggal Efektif
:
Halaman
:

dr. H. APUH ALIFUCHIN


NIP. 19660429 199603
1 001

Uang jasa medis dari pelayanan pasien Jamkesmas

1. Sebagai acuan untuk pembagian insentif jasa medis Jamkesmas di

3.Kebijakan
4.Petugas
5.Peralatan
6.Prosedur

:
2013
2 Januari 2013
1 Pebruari 2013
1

Nomor Standar Operasional Prosedur

BENDAHARA JPKM MEMBUAT


DAFTAR USULAN JASA MEDIS

DITANDATANGANI OLEH
KEPALA PUSKESMAS

DISERAHKAN KE DINAS
KESEHATAN

Puskesmas
2. Meningkatkan kinerja staf Puskesmas dalam pelayanan pasien
Jamkesmas
Dibagikan kepada seluruh staf sesuai dengan tugas kerja masingmasing
1. Kepala Puskesmas
2. Bendahara JPKM
1. Komputer
2. ATK
1. Bendahara JPKM membuat daftar usulan jasa medis Jamkesmas
2. Daftar usulan ditandatangani Kepala Puskesmas
3. Daftar usulan diserahkan ke Dinas Kesehatan Bidang Jamkesmas
dan Promkes
4. Daftar usulan yang sudah diverifikasi Tim Jamkesmas
5. Bendahara JPKM mengisi format penarikan uang di PT.Pos dan
Giro bersama dengan Kepala Puskesmas
6. Uang insentif diterima oleh Bendahara JPKM
7. Bendahara JPKM membuat daftar pembagian jasa medis dengan
tugas masing-masing dan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
8. Bendahara JPKM membagikan uang jasa medis kepada staf
Puskesmas

DAFTAR PEMBAGIAN JASA


MEDIS DENGAN SISTEM
SCORING

UANG JASA MEDIS


DIBAGIKAN KEPADA STAF
PUSKESMAS

Blangko Usulan Jasa Medis Jamkesmas


7.Dokumen terkait

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN


MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS DTP


JATIWANGI
1.Pengertian
2.Tujuan

3.Kebijakan
4.Petugas
5.Peralatan
6.Prosedur
BENDAHARA PENGELUARAN
MENERIMA UANG DARI
BENDAHARA PENGELUARAN
PKM-JTW

MEMBUAT KWITANSI
TANDA TERIMA

PROSEDUR
PEMBAGIAN
INSENTIF ASKES DAN JASA MEDIS
UMUM
:
2013
2 Januari 2013
1 Pebruari 2013
1

DISAHKAN OLEH
KEPALA UPTD
PUSKESMAS DTP
JATIWANGI

Nomor Standar Operasional Prosedur

449.1/ 06.1/ Pkm-Jtw/


Tanggal Pembuatan
:
Tanggal Revisi
:
Tanggal Efektif
:
Halaman
:

dr. H. APUH ALIFUCHIN


NIP. 19660429 199603
1 001

Uang jasa medis dari pelayanan pasien Askes dan pasien Umum
1. Sebagai acuan untuk pembagian insentif Askes dan jasa medis di
Puskesmas
2. Meningkatkan kinerja staf Puskesmas dalam pelayanan pasien
Askes dan pasien Umum
Dibagikan kepada seluruh staf dengan menggunakan aturan yang telah
disepakati bersama
1. Kepala Puskesmas
2. Bendahara Askes
1. Komputer
2. ATK
1. Bendahara Pengeluaran Puskesmas menerima uang insentif dari
Bendahara Pengeluaran Dinas Kesehatan
2. Bendahara Pengeluaran membuat tanda terima berupa kwitansi
3. Bendahara Pengeluaran Puskesmas membuat daftar penerimaan
insentif dengan sistem skoring
4. Staf Puskesmas menandatangani daftar penerimaan insentif
5. Daftar peneriman dan kwitansi tanda terima ditandatangani oleh
Kepala Puskesmas
6. Daftar penerimaan dan kwitansi diserahkan kembali ke Bendahara
Pengeluaran Dinas Kesehatan
7. Uang insentif dibagikan kepada staf Puskesmas

MEMBUAT DAFTAR
PENERIMAAN INSENTIF

DAFTAR PENERIMAAN
DAN KWITANSI
DITANDATANGANI OLEH
KEPALA PUSKEMAS

DAFTAR PENERIMAAN
DAN KWITANSI
DISERAHKAN KEMBALI

UANG JASA MEDIS


DIBAGIKAN KEPADA STAF
PUSKESMAS

7.Dokumen terkait

Blangko Usulan Insentif Askes dan Jasa Medis Umum

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN


MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

PROSEDUR
PEMBUATAN DAFTAR BARANG
INVENTARIS
Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Petugas

5.Peralatan
6.Prosedur
PENDATAAN BARANG OLEH
BENDAHARA BARANG

MENGECEK
KESESUAIAN BARANG
DENGAN BBK BARANG

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Catatan yang berisi keseluruhan barang inventaris negara yang


dititipkan di Puskesmas untuk digunakan sebagaimana mestinya guna
menunjang pelayanan di Puskesmas
Sebagai acuan untuk pembuatan daftar inventaris barang yang berguna
untuk kepentingan pelayanan, efektifitas dan efisiensi penggunaan,
pemeliharaan dan pengamanannya di Puskesmas
1. Daftar Inventaris Barang dibuat 1 (satu) kali dan direvisi sesuai
kebutuhan bilamana ada barang yang rusak, perlu perbaikan, ada
penambahan barang baru ataupun barang yang dimutasi
2. Daftar Inventaris Barang harus sesuai dengan Bukti Barang Keluar
(BBK) yang diterima dari Dinas Kesehatan
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha
3. Bendahara Barang
1. Komputer
2. ATK
1. Bendahara Barang (BB) melakukan pendataan barang inventaris
yang ada di Puskesmas termasuk alat kesehatan, perangkat
elektronik, kendaraan dinas serta sarana mebeulair sesuai dengan
jumlah dan keadaan fisik barang
2. Bendahara Barang mengecek kesesuaian antara barang yang ada
dengan bukti penerimaan barang
3. Bendahara Barang membuat daftar inventaris barang sesuai dengan
buku pedoman pengelolaan barang milik daerah dan dilaporkan
kepada Kepala Sub.Bag. Tata Usaha
4. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha melaporkan kepada Kepala Puskesmas
dan ditandatangani
5. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha membuat arsip laporan

BENDAHARA BARANG
MEMBUAT DAFTAR
INVENTARIS BARANG

LAPORAN KEPADA
KEPALA SUB.BAG. TATA
USAHA

DITANDATANGANI
KEPALA PUSKESMAS

PENGARSIPAN

7.Dokumen terkait

1. Buku Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah


2. Buku Bantu Barang
3. Form Inventaris Barang

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR
PENOMORAN BARANG INVENTARIS
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Petugas

5.Peralatan
6.Prosedur
PENDATAAN BARANG OLEH
BENDAHARA BARANG

MENGECEK
KESESUAIAN BARANG
DENGAN BBK BARANG

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Pemberian nomor pada barang inventaris Puskesmas sesuai dengan


kode barang yang tertera pada buku pedoman teknis pengelolaan
barang milik daerah
Sebagai acuan untuk pemberian nomor barang yang berguna untuk
administrasi barang inventaris di Puskesmas
1. Nomor Barang ditulis dalam Daftar Inventaris Barang dan ditempel
pada barang inventaris
2. Penomoran barang dapat direvisi sesuai kebutuhan apabila ada
barang yang rusak, perlu perbaikan, ada penambahan barang baru
ataupun barang yang dimutasi
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha
3. Bendahara Barang
1. Komputer
2. ATK
1. Bendahara Barang (BB) melakukan pendataan barang inventaris
yang ada di Puskesmas termasuk alat kesehatan, perangkat
elektronik, kendaraan dinas serta sarana mebeulair sesuai dengan
jumlah dan keadaan fisik barang
2. Bendahara Barang mengecek kesesuaian antara barang yang ada
dengan bukti penerimaan barang
3. Bendahara Barang melakukan pemberian nomor pada barang sesuai
dengan buku pedoman pengelolaan barang milik daerah dan
dilaporkan kepada Kepala Sub.Bag. Tata Usaha
4. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha melaporkan kepada Kepala Puskesmas
dan ditandatangani
5. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha membuat arsip laporan penomoran
barang

BENDAHARA BARANG
MEMBERI NOMOR
PADA BARANG

LAPORAN KEPADA
KEPALA SUB.BAG. TATA
USAHA

DITANDATANGANI
KEPALA PUSKESMAS

PENGARSIPAN

7.Dokumen terkait

1. Buku Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah


2. Buku Bantu Barang
3. Form Penomoran Barang

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN


MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

PROSEDUR
PEMBUATAN KARTU INVENTARIS
RUANGAN
Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian
2.Tujuan

3.Kebijakan

4.Petugas

5.Peralatan
6.Prosedur
PEMBAGIAN BLANGKO KIR
OLEH BENDAHARA BARANG

PENANGGUNG JAWAB
RUANGAN MENGISI
BLANGKO

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Catatan yang berisi nama dan jenis barang inventaris yang terdapat di
setiap ruangan Puskesmas
1. Sebagai acuan untuk pembuatan kartu inventaris ruangan yang
berguna untuk administrasi barang inventaris di Puskesmas
2. Sebagai sarana untuk pemeliharaan dan pengamanan barang
inventaris di Puskesmas
1. KIR harus terdapat di setiap ruangan Puskesmas
2. KIR dibuat sesuai dengan format yang ada dalam Peraturan
Pemerintah
3. KIR diperbaharui setahun sekali
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha
3. Bendahara Barang
4. Penanggung jawab ruangan
1. Komputer
2. ATK
1. Bendahara Barang membagikan blangko kosong KIR kepada
setiap penanggung jawab ruangan pada minggu ke-II bulan Januari
setiap tahun
2. Penanggung Jawab ruangan mengisi blangko tersebut dan
diserahkan kembali kepada bendahara barang pada minggu ke-III
bulan Januari
3. Bendahara Barang merekapitulasi KIR yang telah terkumpul
4. Kepala Puskesmas menandatangani laporan rekapitulasi KIR
5. KIR yang telah ditandatangani diserahkan kembali kepada
penanggung jawab ruangan untuk di tempel di ruangan masingmasing
6. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha membuat arsip laporan KIR

BENDAHARA BARANG
MEREKAPITULASI KIR

LAPORAN KEPADA
KEPALA PUSKESMAS

DITANDATANGANI
KEPALA PUSKESMAS
PENANGGUNG JAWAB
RUANGAN

PENGARSIPAN

7.Dokumen terkait

1. Buku Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah


2. Blangko KIR

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR
PERENCANAAN BARANG
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Pendataan barang-barang (barang habis pakai dan barang tidak habis


pakai) yang direncanakan oleh Puskesmas sesuai kebutuhan
Sebagai acuan untuk pengajuan barang (barang habis pakai dan barang
tidak habis pakai) di Puskesmas
Perencanaan barang dilakukan di awal tahun

2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Petugas

1.
2.
3.
4.
1.
2.
1.

5.Peralatan
6.Prosedur
PENDATAAN BARANG OLEH
PENGELOLA PROGRAM

2.
3.
4.

DISULKAN KE
KOORDINATOR UNIT

5.

Kepala Puskesmas
Kepala Sub.Bag. Tata Usaha
Koordinator Unit
Pengelola Program
Komputer
ATK
Pengelola program mendata kebutuhan barang (barang habis pakai
dan barang tidak habis pakai) sesuai dengan kebutuhan pelayanan
Pengelola program mengusulkan kepada koordinator unit masingmasing kegiatan
Koordinator unit menganalisa kebutuhan barang dan menyerahkan
laporan kepada Kepala Puskesmas
Setelah disetujui dan ditandatangani laporan perencanaan
diusulkan ke Dinas Kesehatan
Kepala Sub.Bag. Tata Usaha membuat arsip laporan perencanaan
barang

DITANDATANGANI OLEH
KEPALA PUSKESMAS

DIUSULKAN KE PKMJTW

PENGARSIPAN

7.Dokumen terkait

1. Buku Perencanaan Barang Puskesmas


2. Laporan Perencanaan Barang Puskesmas

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR
PENERIMAAN BARANG
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Petugas
5.Peralatan
6.Prosedur

BENDAHARA BARANG
MENERIMA BARANG

MENGECEK KESESUAIAN
BARANG DENGAN BBK DAN
BAST BARANG

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Serah terima barang (barang habis pakai dan barang tidak habis pakai)
dari Dinas Kesehatan ke Puskesmas
Sebagai acuan untuk proses penerimaan barang inventaris di
Puskesmas
1. Barang yang dikirim ke Puskesmas harus diterima oleh Bendahara
Penerima Barang (BPB)
2. Barang yang diterima harus dilengkapi Bukti Barang Keluar (BBK)
dan Berita Acara Serah Terima Barang (BAST)
Bendahara Barang Puskesmas
1. Komputer
2. ATK
1. Bendahara Barang menerima kiriman barang dari Dinas Kesehatan
2. Bendahara Barang mengecek kesesuaian antara barang yang ada
dengan Bukti Barang Keluar (BBK) dan Berita Acara Serah Terima
Barang (BAST)
3. Data barang dicatat dalam buku register barang
4. Bendahara barang menandatangani berita acara serah terima
barang
5. Laporan kepada Kepala Puskesmas

BARANG DITULIS DALAM


BUKU REGISTER BARANG

BENDAHARA BARANG
MENANDATANGANI BAST

LAPORAN KEPADA KEPALA


PUSKESMAS

7.Dokumen terkait

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

1. Buku Register Barang


2. Bukti Barang Keluar (BBK)
3. Berita Acara Serah Terima Barang

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR
PEMELIHARAAN BARANG
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Petugas
5.Peralatan
6.Prosedur
PETUGAS MELAKUKAN
PENGECEKAN BARANG

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Pengelolaan barang (barang habis pakai dan barang tidak habis pakai)
yang dilakukan secara rutin
Sebagai acuan untuk proses pemeliharaan barang inventaris di
Puskesmas
1.
Pemeliharaan barang dilakukan secara rutin terjadwal maupun
tidak terjadwal
2.
Setiap staf wajib melakukan pemeliharan barang
Bendahara Barang Puskesmas
Komputer
ATK
1. Bendahara Barang, pengelola program dan penanggung jawab
ruangan melakukan pengecekan jumlah, kondisi dan fungsi barang
inventaris sesuai dengan buku register barang
2. Bendahara barang membuat laporan dan diserahkan kepada Kepala
Puskesmas
3. Bendahara barang membuat arsip laporan

LAPORAN
PEMELIHARAAN BARANG

DISERAHKAN KEPADA
KEPALA PUSKESMAS

PENGARSIPAN

7.Dokumen terkait

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

1. Buku Register Barang


2. Laporan Pemeliharaan Barang

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR
PEMINJAMAN BARANG
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Petugas
5.Peralatan
6.Prosedur

PEMINJAM MEMBAWA SURAT


PEMINJAMAN BARANG

DISETUJUI
KEPALA PUSKESMAS

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Proses peminjaman barang (barang habis pakai dan barang tidak habis
pakai) oleh individu atau instansi kepada Pusksemas
Sebagai acuan untuk proses peminjaman barang inventaris di
Puskesmas
1. Ada surat peminjaman yang disetujui oleh Kepala Puskesmas
2. Peminjam wajib menjaga keutuhan dan fungsi barang yang
dipinjam
3. Peminjam wajib mengganti apabila terjadi kerusakan pada barang
yang dipinjam
1. Bendahara Barang Puskesmas
2. Kepala Puskesmas
Komputer
ATK
1. Peminjam membawa surat pribadi atau dari instansi perihal
peminjaman barang yang ditujukan kepada Kepala Puskesmas
2. Setelah disetujui Kepala Puskesmas melimpahkan kepada
Bendahara Barang
3. Bendahara Barang mengecek kondisi dan fungsi barang saat
dipinjam (dan dikembalikan) serta membuat laporan peminjaman
barang
4. Bendahara Barang menulis dalam buku register peminjaman barang

BENDAHARA BARANG
MENGECEK KONDISI DAN
FUNGSI BARANG

BENDAHARA BARANG
MENGECEK KONDISI DAN
FUNGSI BARANG

BENDAHARA BARANG
MEMBUAT LAPORAN
PEMINJAMAN

PENGARSIPAN DALAM BUKU


REGISTER
PEMINJAMAN

7.Dokumen terkait

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

1. Buku Register Peminjaman Barang


2. Surat Peminjaman Barang
3. Laporan Peminjaman Barang

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN


MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

PROSEDUR
PENGARSIPAN
SURAT MASUK
Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Korespondensi atau surat menyurat dari pribadi atau instansi lain yang
ditujukan kepada Puskesmas
Sebagai acuan untuk proses pengarsipan surat masuk di Puskesmas

2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Petugas
5.Peralatan
6.Prosedur
SURAT MASUK DITERIMA
KEPALA SUB.BAG. TATA USAHA

DISAMPAIKAN KEPADA
KEPALA PUSKESMAS

KEPALA PUSKESMAS
MENULIS LEMBAR
DISPOSISI KEPADA
KEPALA SUB.BAG. TATA
USAHA

Semua surat masuk diterima oleh Kepala Sub.Bag. Tata Usaha, dicatat
dalam register dan disampaikan kepada Kepala Puskesmas
1. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha Puskesmas
2. Kepala Puskesmas
Komputer
ATK
1. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha menerima surat dari pribadi atau
instansi lain yang ditujukan kepada Puskesmas dan atau Kepala
Puskesmas secara langsung
2. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha menyampaikan surat tersebut kepada
Kepala Puskesmas
3. Kepala Puskesmas menulis lembar disposisi dan diserahkan kepada
Kepala Sub.Bag. Tata Usaha
4. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha memberikan disposisi kepada petugas
yang dituju
5. Setelah mengetahui perihal surat tersebut petugas yang
bersangkutan mengembalikan surat kepada Kepla Administrasi dan
Tata Usaha
6. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha memberi penomoran surat masuk dan
mencatat dalam buku register surat masuk lengkap dengan tanggal,
pengirim, perihal dan lampiran surat

KEPALA SUB.BAG. TATA USAHA


MENYAMPAIKAN KEPADA
PETUGAS YANG DITUJU

PETUGAS MENGEMBALIKAN
SURAT KEPADA
KEPALA SUB.BAG. TATA
USAHA
PENGARSIPAN DALAM BUKU
REGISTER
SURAT MASUK

7.Dokumen terkait

Buku Register Surat Masuk


Lembar Disposisi

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN


MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

PROSEDUR
PENGARSIPAN
SURAT KELUAR
Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Korespondensi atau surat menyurat dari Puskesmas yang ditujukan


kepada pribadi atau instansi lain
Sebagai acuan untuk proses pengarsipan surat keluar di Puskesmas

2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Petugas

5.Peralatan

6.Prosedur
KEPALA SUB.BAG. TATA USAHA
MEMBUAT SURAT KELUAR

DISAMPAIKAN KEPADA
KEPALA PUSKESMAS

KEPALA PUSKESMAS
MENGANALISA DAN
MENANDATANGANI
SURAT KELUAR

Semua surat keluar dicatat dalam register dan ditandatangani kepada


Kepala Puskesmas atau petugas lain yang dilimpahi wewenang
1. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha Puskesmas
2. Kepala Puskesmas atau petugas lain yang dilimpahi wewenang
3. Petugas pengantar (kurir)
1. Komputer
2. ATK
3. Stempel Puskesmas
1. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha membuat surat untuk pribadi atau
instansi lain dan disampaikan kepada Kepala Puskesmas
2. Surat keluar dianalisa dan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
(atau petugas lain yang dilimpahi wewenang) serta diberi stempel
Puskesmas
3. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha memberikan surat tersebut kepada
petugas yang pengantar
4. Petugas yang bersangkutan mengantarkan surat dengan membawa
buku ekspedisi
5. Penerima surat menandatangani buku ekspedisi
6. Surat keluar dicatat dalam buku register surat keluar secara lengkap
(nomor, tanggal, kepada, perihal dan lampiran) oleh Kepala
Sub.Bag. Tata Usaha

KEPALA TU
MENYAMPAIKAN KEPADA
PETUGAS PENGANTAR

PETUGAS MENGANTAR
SURAT MEMBAWA
BUKU EXPEDISI
PENERIMA SURAT
MENANDATANGANI BUKU
EXPEDISI
PENGARSIPAN DALAM BUKU
REGISTER
SURAT KELUAR

7.Dokumen terkait

1. Buku Register Surat Keluar


2. Buku Ekspedisi

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN


MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

PROSEDUR
PEMBUATAN SURAT TUGAS DAN
SURAT PERINTAH
Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Petugas

5.Peralatan

6.Prosedur

KEPALA SUB.BAG. TATA USAHA


MEMBUAT SURAT TUGAS /
PERINTAH

DISAMPAIKAN KEPADA
KEPALA PUSKESMAS

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Surat yang dibuat oleh Kepala Puskesmas yang ditujukan kepada staf
untuk melaksanakan suatu kegiatan atau menghadiri suatu pertemuan
Sebagai acuan untuk proses pengarsipan surat tugas dan surat perintah
di Puskesmas
1. Semua surat tugas dan surat perintah dicatat dalam register dan
ditandatangani kepada Kepala Puskesmas
2. Petugas yang diberi surat tugas atau surat perintah wajib
melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab
1. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha Puskesmas
2. Kepala Puskesmas
3. Petugas yang bersangkutan
1. Komputer
2. ATK
3. Stempel Puskesmas
1. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha membuat surat tugas atau surat
perintah bagi staf yang ditunjuk dan disampaikan kepada Kepala
Puskesmas
2. Kepala Puskesmas menganalisa dan menandatangani surat tugas
atau surat perintah dan di stempel Puskesmas
3. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha memberikan surat tersebut kepada
petugas yang dituju
4. Petugas yang bersangkutan melaksanakan isi surat tugas atau surat
perintah tersebut
5. Surat tugas dan surat perintah dicatat dalam buku Register Surat
Tugas secara lengkap (nomor, tanggal, kepada, lampiran dan
perihal) oleh Kepala Sub.Bag. Tata Usaha

KEPALA PUSKESMAS
MENGANALISA DAN
MENANDATANGANI
SURAT TUGAS

KEPALA SUB.BAG. TATA


USAHA MENYAMPAIKAN
KEPADA PETUGAS YANG
DITUJU
PETUGAS
MELAKSANAKAN TUGAS /
PERINTAH

PENGARSIPAN DALAM BUKU


REGISTER
SURAT TUGAS

7.Dokumen terkait

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

Buku Register Surat Tugas

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN


MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

PROSEDUR
PELAYANAN
PASIEN UMUM
Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Petugas

5.Peralatan
6.Prosedur
PASIEN MENGAMBIL NOMOR
DAN MENDAFTAR

DATA PASIEN DICATAT OLEH


PETUGAS PENDAFTARAN

PASIEN MENUNGGU DI
RUANG TUNGGU

PETUGAS MELAKUKAN
ANAMNESA DAN
PEMERIKSAAN FISIK PASIEN

PASIEN DITINDAK

PASIEN DIRUJUK
(BILA PERLU)

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Pasien yang datang berobat di Puskesmas


Sebagai acuan untuk proses pelayanan pengobatan rawat jalan pasien
Umum di Puskesmas
1. Setiap pasien wajib memiliki Kartu Rekam Medis
2. Jam pelayanan pasien di Puskesmas :
- Hari Senin s/d Kamis jam 07.30 12.00
- Hari Jumat s/d Sabtu jam 07.30 10.00
1. Petugas Pendaftaran
2. Petugas Pemeriksa (Dokter, dokter gigi, bidan, perawat atau
perawat gigi yang mendapat pelimpahan wewenang)
3. Petugas Farmasi
4. Petugas Laboratorium
5. Petugas Gizi
6. Petugas Sanitarian
1. Karcis Retribusi
2. ATK
1. Pasien mengambil nomor pendaftaran sesuai dengan poliklinik
yang dituju
2. Pasien mendaftar di bagian pendaftaran
3. Petugas pendaftaran mencatat data pasien dan nomor urut
pendaftaran pada karcis retribusi dan buku register pendaftaran
pasien Umum serta mencari kartu rekam medis pasi
4. Pasien menuju poliklinik yang dituju dan menunggu di ruang
tunggu pasien
5. Pasien dipanggil sesuai nomor urut pendaftaran yang tertera pada
karcis retribusi (apabila saat dipanggil pasien tidak ada atau
nomor pasien terlewat 10 (sepuluh) nomor maka pasien diwajibkan
mengambil nomor urut baru)
6. Petugas pemeriksa melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik
pasien serta menetapkan diagnosa pasien yang ditulis pada kartu
rekam medis pasien menggunakan kode penyakit (apabila
diperlukan tindakan dan intervensi lebih lanjut pasien dapat
dirujuk ke poliklinik lain, klinik konsultasi, laboratorium atau
Rumah Sakit)

7. Bila diperlukan tindakan bayar di kasir sesuai perda No. 15


Tahun 2008
8. Bila menolak dirujuk pasien harus menandatangani blangko
penolakan
9. Selesai pemeriksaan pasien mengambil obat di apotik

BAYAR DI KASIR

PASIEN MENGAMBIL OBAT

7.Dokumen terkait

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

1. Rekam Medis Pasien


2. Buku Register Pasien Umum

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN


MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

PROSEDUR
PELAYANAN
PASIEN ASKES
Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Petugas

5.Peralatan
6.Prosedur
PASIEN MENDAFTAR DENGAN
MENUNJUKKAN
KARTU ASKES

DATA PASIEN DICATAT OLEH


PETUGAS PENDAFTARAN

PASIEN MENUNGGU DI
RUANG TUNGGU

PETUGAS MELAKUKAN
ANAMNESA DAN
PEMERIKSAAN FISIK PASIEN

PASIEN DIRUJUK
(BILA PERLU)

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Pasien Pegawai Negeri Sipil aktif dan Pensiunan Pegawai Negeri Sipil,
TNI dan Polri
Sebagai acuan untuk proses pelayanan pengobatan rawat jalan pasien
Askes di Puskesmas
1. Pasien Askes berobat gratis di Puskesmas dengan syarat membawa
kartu Askes dan lokasi PPK-I sesuai dengan yang tertera pada kartu
Askes
2. Setiap pasien wajib memiliki Kartu Rekam Medis
3. Jam pelayanan pasien di Puskesmas :
- Hari Senin s/d Kamis jam 07.30 12.00
- Hari Jumat s/d Sabtu jam 07.30 10.00
1. Petugas Pendaftaran
2. Petugas Pemeriksa (Dokter, dokter gigi, bidan, perawat atau
perawat gigi yang mendapat pelimpahan wewenang)
3. Petugas Farmasi
4. Petugas Laboratorium
5. Petugas Gizi
6. Petugas Sanitarian
Blangko resep Askes
ATK
1. Pasien mendaftar di bagian pendaftaran dengan menunjukkan kartu
Askes yang masih berlaku
2. Petugas pendaftaran mencatat data pasien dan nomor urut
pendaftaran pada blangko resep Askes dan buku register
pendaftaran pasien Askes serta mencari kartu rekam medis pasien
3. Pasien menuju poliklinik yang dituju dan menunggu di ruang
tunggu pasien
4. Pasien dipanggil sesuai nomor urut pendaftaran yang tertera pada
karcis retribusi (apabila saat dipanggil pasien tidak ada atau
nomor pasien terlewat 10 (sepuluh) nomor maka pasien diwajibkan
mengambil nomor urut baru)
5. Petugas pemeriksa melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik
pasien serta menetapkan diagnosa pasien yang ditulis pada kartu
rekam medis pasien menggunakan kode penyakit (apabila
diperlukan tindakan dan intervensi lebih lanjut pasien dapat
dirujuk ke poliklinik lain, klinik konsultasi, laboratorium atau
Rumah Sakit)
6. Bila menolak dirujuk pasien harus menandatangani blangko
penolakan
7. Selesai pemeriksaan pasien mengambil obat di apotik

PASIEN MENGAMBIL OBAT

7.Dokumen terkait

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

1. Rekam Medis Pasien


2. Buku Register Pasien Askes

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN


MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

PROSEDUR
PELAYANAN
PASIEN JAMKESMAS
Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Petugas

5.Peralatan
6.Prosedur
PASIEN MENDAFTAR DENGAN
MENUNJUKKAN
KARTU JAMKESMAS

DATA PASIEN DICATAT OLEH


PETUGAS PENDAFTARAN

PASIEN MENUNGGU DI
RUANG TUNGGU

PETUGAS MELAKUKAN
ANAMNESA DAN
PEMERIKSAAN FISIK PASIEN

PASIEN DIRUJUK
(BILA PERLU)

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Pasien masyarakat miskin dalam wilayah yang terdata dan memiliki


kartu Jamkesmas
Sebagai acuan untuk proses pelayanan pengobatan rawat jalan pasien
Jamkesmas di Puskesmas
1. Pasien Jamkesmas berobat gratis di Puskesmas dengan syarat
membawa kartu Jamkesmas dan berdomisili di wilayah kerja
Puskesmas
2. Setiap pasien wajib memiliki Kartu Rekam Medis
3. Jam pelayanan pasien di Puskesmas :
- Hari Senin s/d Kamis jam 07.30 12.00
- Hari Jumat s/d Sabtu jam 07.30 10.00
1. Petugas Pendaftaran
2. Petugas Pemeriksa (Dokter, dokter gigi, bidan, perawat atau
perawat gigi yang mendapat pelimpahan wewenang)
3. Petugas Farmasi
4. Petugas Laboratorium
5. Petugas Gizi
6. Petugas Sanitarian
1. Blangko resep Jamkesmas
2. ATK
1. Pasien mendaftar di bagian pendaftaran dengan menunjukkan kartu
Jamkesmas yang masih berlaku
2. Petugas pendaftaran mencatat data pasien dan nomor urut
pendaftaran pada blangko resep Jamkesmas dan buku register
pendaftaran pasien Jamkesmas dan mencari kartu rekam medis
pasien
3. Pasien menuju poliklinik yang dituju dan menunggu di ruang
tunggu pasien
4. Pasien dipanggil sesuai nomor urut pendaftaran yang tertera pada
karcis retribusi (apabila saat dipanggil pasien tidak ada atau
nomor pasien terlewat 10 (sepuluh) nomor maka pasien diwajibkan
mengambil nomor urut baru)
5. Petugas pemeriksa melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik
pasien serta menetapkan diagnosa pasien yang ditulis pada kartu
rekam medis pasien menggunakan kode penyakit (apabila
diperlukan tindakan dan intervensi lebih lanjut pasien dapat
dirujuk ke poliklinik lain, klinik konsultasi, laboratorium atau
Rumah Sakit)
6. Bila menolak dirujuk pasien harus menandatangani blangko
penolakan
7. Selesai pemeriksaan pasien mengambil obat di apotik

PASIEN MENGAMBIL OBAT

7.Dokumen terkait

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

Rekam Medis Pasien


Buku Register Pasien Jamkesmas

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR
RUJUKAN PASIEN UMUM
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Petugas

5.Peralatan
6.Prosedur

PASIEN MENGAMBIL NOMOR


DAN MENDAFTAR DI BAGIAN
PENDAFTARAN

DATA PASIEN DICATAT OLEH


PETUGAS PENDAFTARAN

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Proses konsultasi dan pelimpahan tanggung jawab pengobatan dan atau


perawatan pasien Umum dari Puskesmas ke Rumah Sakit
Sebagai acuan untuk proses pelayanan rujukan pasien Umum di
Puskesmas
1. Rujukan dilakukan apabila Puskesmas tidak dapat menangani kasus
penyakit pasien dimana pasien membutuhkan tindakan dan
intervensi lebih lanjut
2. Jam pelayanan pasien di Puskesmas :
- Hari Senin s/d Kamis jam 07.30 12.00
- Hari Jumat s/d Sabtu jam 07.30 10.00
1. Petugas Pemeriksa (Dokter, dokter gigi, bidan, perawat dan perawat
gigi yang mendapat pelimpahan wewenang)
2. Petugas Pendaftaran
1. Blangko Rujukan Umum
2. ATK
1. Pasien mengambil nomor pendaftaran sesuai dengan poliklinik
yang dituju
2. Pasien mendaftar di bagian pendaftaran dan meminta rujukan
3. Petugas pendaftaran mencatat data pasien dan nomor urut
pendaftaran pada blangko rujukan umum dan buku register rujukan
pasien Umum
4. Pasien menuju poliklinik yang dituju dan menunggu di ruang
tunggu pasien
5. Petugas pemeriksa menetapkan diagnosa pasien menandatangani
blangko rujukan
6. Pasien menuju bagian pendaftaran untuk meminta stempel
Puskesmas

PASIEN MENUNGGU DI
RUANG TUNGGU

PETUGAS MENETAPKAN
DIAGNOSA PASIEN DAN
MENANDATANGANI
BLANGKO RUJUKAN

PASIEN MEMINTA STEMPEL


PUSKESMAS DI BAGIAN
PENDAFTARAN

7.Dokumen terkait

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

1. Rekam Medis Pasien


2. Buku Register Rujukan Pasien Umum

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR
RUJUKAN PASIEN ASKES
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Proses konsultasi dan pelimpahan tanggung jawab pengobatan dan atau


perawatan pasien Askes dari Puskesmas ke Rumah Sakit
Sebagai acuan untuk proses pelayanan rujukan pasien Askes di
Puskesmas
1. Rujukan dilakukan apabila Puskesmas tidak dapat menangani kasus
penyakit pasien dimana pasien membutuhkan tindakan dan
intervensi lebih lanjut
2. Jam pelayanan pasien di Puskesmas :
- Hari Senin s/d Kamis jam 07.30 12.00
- Hari Jumat s/d Sabtu jam 07.30 10.00
1. Petugas Pemeriksa (Dokter, dokter gigi, bidan, perawat dan perawat
gigi yang mendapat pelimpahan wewenang)
2. Petugas Pendaftaran
1. Blangko Rujukan Askes
2. ATK

2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Petugas

5.Peralatan
6.Prosedur

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

PASIEN MENDAFTAR DI BAGIAN


PENDAFTARAN

DATA PASIEN DICATAT OLEH


PETUGAS PENDAFTARAN

PASIEN MENUNGGU DI
RUANG TUNGGU

1. Pasien mendaftar di bagian pendaftaran dan meminta rujukan


2. Petugas pendaftaran mencatat data pasien dan nomor urut
pendaftaran pada blangko rujukan Askes dan buku register rujukan
pasien Askes
3. Pasien menuju poliklinik yang dituju dan menunggu di ruang
tunggu pasien
4. Petugas pemeriksa menetapkan diagnosa pasien menandatangani
blangko rujukan
5. Pasien menuju bagian pendaftaran untuk meminta stempel
Puskesmas

PETUGAS MENETAPKAN
DIAGNOSA PASIEN DAN
MENANDATANGANI
BLANGKO RUJUKAN

PASIEN MEMINTA STEMPEL


PUSKESMAS DI BAGIAN
PENDAFTARAN

7.Dokumen terkait

1. Rekam Medis Pasien


2. Buku Register Rujukan Pasien Askes

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR
RUJUKAN PASIEN JAMKESMAS
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Petugas

5.Peralatan
6.Prosedur

PASIEN MENDAFTAR DI BAGIAN


PENDAFTARAN

DATA PASIEN DICATAT OLEH


PETUGAS PENDAFTARAN

PASIEN MENUNGGU DI
RUANG TUNGGU

PETUGAS MENETAPKAN
DIAGNOSA PASIEN DAN
MENANDATANGANI
BLANGKO RUJUKAN

PASIEN MEMINTA STEMPEL PUSKESMAS DI


BAGIAN PENDAFTARAN

7.Dokumen terkait

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Proses konsultasi dan pelimpahan tanggung jawab pengobatan dan atau


perawatan pasien miskin peserta Jamkesmas dari Puskesmas ke Rumah
Sakit
Sebagai acuan untuk proses pelayanan rujukan pasien Jamkesmas di
Puskesmas
1. Rujukan dilakukan apabila Puskesmas tidak dapat menangani kasus
penyakit pasien dimana pasien membutuhkan tindakan dan
intervensi lebih lanjut
2. Jam pelayanan pasien di Puskesmas :
- Hari Senin s/d Kamis jam 07.30 12.00
- Hari Jumat s/d Sabtu jam 07.30 10.00
1. Petugas Pemeriksa (Dokter, dokter gigi, bidan, perawat dan perawat
gigi yang mendapat pelimpahan wewenang)
2. Petugas Pendaftaran
1. Blangko Rujukan Jamkesmas
2. ATK
1. Pasien mengambil mendaftar sesuai dengan poliklinik yang dituju
2. Pasien mendaftar di bagian pendaftaran dan meminta rujukan
3. Petugas pendaftaran mencatat data pasien dan nomor urut
pendaftaran pada blangko rujukan Jamkesmas dan buku register
rujukan pasien Jamkesmas
4. Pasien menuju poliklinik yang dituju dan menunggu di ruang
tunggu pasien
5. Petugas pemeriksa menetapkan diagnosa pasien menandatangani
blangko rujukan
6. Pasien menuju bagian pendaftaran untuk meminta stempel
Puskesmas
Catatan :
Warga miskin peserta Jamkesmas melampirkan fotokopi KTP,
fotokopi Kartu Keluarga, Kartu Jamkesmas asli dan fotokopi
serta Surat Rujukan asli dari Puskesmas
Warga miskin yang tidak memiliki kartu Jamkesmas
melampirkan fotokopi KTP, fotokopi Kartu Keluarga, Surat
Rujukan asli dari Puskesmas serta Surat Keterangan Tidak
Mampu (SKTM) dari Kecamatan dan surat keterangan dari
Badan Pusat Statistik (BPS)
1. Rekam Medis Pasien
2. Buku Register Rujukan Pasien Jamkesmas

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN


MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

PROSEDUR
REGISTRASI
KIR / KETERANGAN SEHAT DOKTER
Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Petugas
5.Peralatan

6.Prosedur
PASIEN MENGAMBIL
MENDAFTAR

DATA PASIEN DICATAT OLEH


PETUGAS PENDAFTARAN

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Surat yang menerangkan status kesehatan seseorang secara kuantitatif


Sebagai acuan untuk proses pembuatan Surat Keterangan di Puskesmas
1. Tarif retribusi ditetapkan sesuai dengan Perda Pemerintah
Kabupaten Majalengka sebesar Rp.6000,2. Pemeriksaan Keterangan sehat harus dilakukan oleh dokter
3. Orang yang hendak diperiksa harus datang ke Puskesmas
4. Jam pelayanan pasien di Puskesmas :
- Hari Senin s/d Kamis jam 07.30 12.00
- Hari Jumat s/d Sabtu jam 07.30 10.00
1. Petugas Pendaftaran
2. Dokter
1. Blangko KIR/Keterangan Sehat
2. Stetoskop
3. Tensimeter
4. Termometer
5. Mikrotoa (alat pengukur tinggi badan)
6. Timbangan Badan
7. ATK
1. Pasien mengambil nomor pendaftaran sesuai dengan poliklinik
yang dituju
2. Pasien mendaftar di bagian pendaftaran
3. Petugas pendaftaran mencatat data pasien sesuai KTP dan nomor
urut pendaftaran pada blangko SKKB dan buku Register SKKB
dengan format :
No / Tanggal / Bulan / KIR-PUSK / Tahun
4. Pasien membayar di kasir
5. Pasien menuju poliklinik umum dan menunggu di ruang tunggu
pasien

PASIEN MEMBAYAR
DI KASIR

PASIEN MENUNGGU DI
RUANG TUNGGU

7.Dokumen terkait

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

Buku Register KIR Dokter

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN


MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

PROSEDUR
PERMINTAAN REKOMENDASI
IJIN PRAKTEK PERORANGAN
Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Petugas

5.Peralatan

6.Prosedur

PEMOHON MEMINTA
REKOMENDASI KE PUSKESMAS

PEMERIKSAAN TEMPAT
PRAKTEK

PENGISIAN BLANGKO
REKOMENDASI

DITANDATANGANI OLEH
KEPALA PUSKESMAS

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Proses pembuatan rekomendasi sebagai syarat untuk pembuatan Surat


Ijin Praktek (SIP) yang meliputi pendataan, pencatatan dan
pemeriksaan tempat praktek
Sebagai acuan untuk pembuatan rekomendasi ijin praktek di
Puskesmas
Rekomendasi diberikan bagi dokter atau dokter gigi praktek swasta
(Umum dan Spesialis) dan bidan praktek swasta
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha
3. Petugas pemeriksa yang ditunjuk
1. Blangko Rekomendasi
2. Komputer
3. Stempel Puskesmas
1. Pemohon meminta rekomendasi ijin praktek ke Puskesmas dengan
melampirkan :
- Surat rekomendasi dari organisasi profesi terkait (IDI, PDGI dan
IBI)
- Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Alamat dan denah lokasi praktek
2. Petugas melakukan pemeriksaan tempat praktek termasuk
kelengkapan sarana dan prasarana dan mengisi Blangko
Rekomendasi
3. Kepala Puskesmas menandatangani Blangko Rekomendasi Ijin
Praktek dan diberi stempel Puskesmas
4. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha mencatat dalam buku Register
Rekomendasi
5. Pemohon membawa Rekomendasi Ijin Praktek ke Dinas Kesehatan

PENCATATAN

PEMOHON MEMBAWA
REKOMENDASI
KE PKM-JTW

7.Dokumen terkait

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

Buku Register Rekomendasi

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN


MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

PROSEDUR
PERMINTAAN REKOMENDASI IJIN
BALAI PENGOBATAN
APOTIK DAN BATRA
Nomor Standar Operasional Prosedur
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Halaman

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Petugas

5.Peralatan

6.Prosedur

PEMOHON MEMINTA
REKOMENDASI KE PUSKESMAS

PEMERIKSAAN TEMPAT
PRAKTEK

PENGISIAN BLANGKO
REKOMENDASI

DITANDATANGANI OLEH
KEPALA PUSKESMAS

PENCATATAN

:
:
:
:

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Proses pembuatan rekomendasi sebagai syarat untuk pembuatan Surat


Ijin Operasional yang meliputi pendataan, pencatatan dan pemeriksaan
tempat praktek
Sebagai acuan untuk pembuatan rekomendasi ijin operasional di
Puskesmas
Rekomnedasi diberikan bagi Balai Pengobatan, Apotik dan Pengobatan
Alternatif
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha
3. Petugas pemeriksa yang ditunjuk
1. Blangko Rekomendasi
2. Komputer
3. Stempel Puskesmas
1. Pemohon meminta rekomendasi ijin praktek ke Puskesmas dengan
melampirkan :
- Surat rekomendasi dari organisasi profesi terkait (IDI, PDGI dan
IBI)
- Akte Pendirian Yayasan
- Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Alamat dan denah lokasi praktek
2. Petugas melakukan pemeriksaan tempat praktek termasuk
kelengkapan sarana dan prasarana dan mengisi Blangko
Rekomendasi
3. Kepala Puskesmas menandatangani Blangko Rekomendasi Ijin
Operasional
4. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha mencatat dalam buku Register
Rekomendasi
5. Pemohon membawa Rekomendasi Ijin Operasional ke Dinas
Kesehatan

PEMOHON MEMBAWA
REKOMENDASI
KE PKM-JTW

7.Dokumen terkait

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

Buku Register Rekomendasi

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN


MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

PROSEDUR
PENGALAMAN KERJA LAPANGAN
(PKL)
MAHASISWA
Nomor Standar Operasional Prosedur
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Halaman

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Petugas

5.Peralatan
6.Prosedur

KEPALA PUSKESMAS
MENERIMA SURAT
PENGANTAR

PENGARAHAN DARI
KEPALA PUSKESMAS

PENUNJUKKAN
PEMBIMBING
OLEH
KEPALA PUSKESMAS

:
:
:
:

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Suatu bentuk kegiatan perkuliahan yang dilakukan diluar kampus


Sebagai acuan untuk pelaksanan proses PKL di bidang medis dan non
medis di Puskesmas
1. Mahasiswa yang akan melaksanakan PKL membawa surat
pengantar dari institusi pendidikan atau kampus, Dinas Kesehatan
dan Bakesbang Kabupaten Majalengka
2. Kegiatan PKL melalui persetujuan Dinas Kesehatan dan Bakesbang
Kabupaten Majalengka
3. Dilakukan di dalam wilayah binaan Puskesmas
1. Kepala Dinas Kesehatan
2. Kepala Bakesbang
3. Kepala Puskesmas
4. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha Puskesmas
5. Staf Puskesmas yang ditunjuk sebagai pembimbing
1. Komputer
2. ATK
1. Kepala Puskesmas menerima surat pengantar dari Dinas Kesehatan
dan Bakesbang perihal PKL mahasiswa
2. Pengarahan dari Kepala Puskesmas
3. Kepala Puskesmas menetapkan pembimbing PKL dari staf
Puskesmas
4. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha membuat daftar absensi peserta
5. Setelah PKL selesai peserta wajib menyampaikan hasil PKL dalam
bentuk laporan kepada pihak Puskesmas
6. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha menyimpan surat pengantar dalam
arsip Surat Masuk

KEPALA TU MEMBUAT
DAFTAR ABSENSI PESERTA

PENYAMPAIAN HASIL
KEPADA PUSKESMAS

PENGARSIPAN

7.Dokumen terkait

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

1. Surat Pengantar PKL


2. Daftar Absensi Peserta

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN


MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

PROSEDUR
PENELITIAN DAN PENGAMBILAN
DATA PUSKESMAS
Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Petugas

5.Peralatan
6.Prosedur
KEPALA PUSKESMAS
MENERIMA SURAT
PENGANTAR

PENGARAHAN DARI
KEPALA PUSKESMAS

PENUNJUKKAN
PEMBIMBING
OLEH
KEPALA PUSKESMAS

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

dr. Gandana Purwana,


MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk mendapatkan data,


menguji suatu teori atau mencari hubungan antara faktor yang
berkaitan di Puskesmas
Sebagai acuan untuk pelaksanan proses penelitian dan pengambilan
data di bidang medis dan non medis di Puskesmas
1. Mahasiswa yang akan melaksanakan PKL membawa surat
pengantar dari institusi pendidikan atau kampus, Dinas Kesehatan
dan Bakesbang Kabupaten Majalengka
2. Kegiatan PKL melalui persetujuan Dinas Kesehatan dan
Kesbangpol Kabupaten Majalengka
3. Dilakukan di dalam wilayah binaan Puskesmas
1. Kepala Dinas Kesehatan
2. Kepala Kesbangpol
3. Kepala Puskesmas
4. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha Puskesmas
5. Staf Puskesmas yang ditunjuk sebagai pembimbing
1. Komputer
2. ATK
1. Kepala Puskesmas menerima surat pengantar dari Dinas Kesehatan
dan Bakesbang perihal penelitianatau pengambilan data medis dan
non medis yang akan dilakukan di Puskesmas
2. Pengarahan dari Kepala Puskesmas
3. Kepala Puskesmas menetapkan pembimbing penelitian dari staf
Puskesmas
4. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha membuat daftar absensi peserta
5. Setelah peneelitian atau pengambilan data selesai peserta wajib
menyampaikan hasilnya dalam bentuk laporan kepada pihak
Puskesmas
6. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha menyimpan surat pengantar dalam
arsip Surat Masuk

KEPALA TU MEMBUAT
DAFTAR ABSENSI PESERTA

PENYAMPAIAN HASIL
KEPADA PUSKESMAS

PENGARSIPAN

7.Dokumen terkait

1. Surat Pengantar Penelitian atau Pengambilan Data


2. Daftar Absensi Peserta

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR
STAFF MEETING PUSKESMAS
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian

2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Petugas
5.Peralatan

6.Prosedur
KEPALA PUSKESMAS
MENGUMUMKAN STAF
MEETING

SELURUH STAF
BERKUMPUL

PEMAPARAN DAN DISKUSI


HASIL KEGIATAN DAN
PENCAPAIAN PROGRAM
SERTA PERMASALAHAN
YANG DIHADAPI

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Pertemuan intern Puskesmas yang dilakukan secara berkala dan rutin


dilaksanakan oleh seluruh staf Puskesmas dipimpin Kepala Puskesmas
untuk pelaksanan proses evaluasi kinerja staf, hasil kegiatan dan
pencapaian program serta pengendalian mutu pelayanan
Sebagai acuan untuk pelaksanan proses evaluasi kinerja staf, hasil
kegiatan dan pencapaian program serta pengendalian mutu pelayanan
di Puskesmas
1. Staf meeting dilakukan minimal sebulan sekali atau bilamana
diperlukan
2. Dipimpin oleh Kepala Puskesmas dan wajib dihadiri oleh seluruh
staf Puskesmas
1. Kepala Puskesmas
2. Seluruh staf Puskesmas
1. Komputer
2. Infocus
3. OHP
4. Flipchart
1. Kepala Puskesmas menyampaikan kepada seluruh staf perihal
pertemuan yang akan dilaksanakan
2. Seluruh staf berkumpul pada waktu dan tempat yang telah
ditentukan
3. Pemaparan dan diskusi hasil kegiatan, pencapaian program,
identifikasi masalah yang dihadapi, analisis masalah, mencari
alternatif pemecahan masalah dan rencana tidak lanjut
4. Pemaparan kegiatan baru yang akan dilaksanakan
5. Evaluasi kinerja staf oleh Kepala Puskesmas dan pemberian reward
bagi staf yang berprestasi
6. Notulen rapat mencatat hasil pertemuan pada buku staf meeting
7. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha membuat daftar absensi staf meeting
8. Pengarahan dari Kepala Puskesmas

DISKUSI PEMECAHAN
MASALAH DAN RENCANA
TINDAK LANJUT

PENCATATAN HASIL
STAF MEETING

PENGARAHAN DARI KEPALA


PUSKESMAS

7.Dokumen terkait

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

1. Buku Catatan Staf Meeting


2. Daftar Absensi Staf Meeting

ADMINISTRASI DAN TATA USAHA


PROSEDUR
LOKAKARYA MINI
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN

Nomor Standar Operasional Prosedur

Tanggal Efektif

:
:
:

Halaman

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi

1.Pengertian

2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Petugas

5.Peralatan

6.Prosedur
PEMBUATAN SURAT DAN
UNDANGAN
LOKAKARYA MINI

DITANDATANGANI
KEPALA PUSKESMAS

DISTRIBUSI UNDANGAN

LOKAKARYA MINI

RENCANA TINDAK
LANJUT DAN
KESEPAKATAN

7.Dokumen terkait

DISAHKAN OLEH
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
MAJALENGKA

:
dr. Gandana Purwana,
MARS
NIP. 19620416 198803
1 008

Pertemuan lintas sektoral Puskesmas dengan pihak Kelurahan atau


pihak lain yang terkait yang dilakukan secara berkala dan rutin yang
bertujuan untuk perencanaan, sosialisasi, monitoring dan evaluasi hasil
kegiatan Puskesmas yang berhubungan dengan kerjasama lintas
sektoral terkait
Sebagai acuan untuk pelaksanaan proses perencanaan, sosialisasi,
monitoring dan evaluasi hasil kegiatan Puskesmas yang berhubungan
dengan kerjasama lintas sektoral terkait
1. Lokakarya Mini dilakukan minimal sebulan sekali pada minggu ke4 atau bilamana diperlukan
2. Dipimpin oleh Kepala Kelurahan dan wajib dihadiri oleh staf
Puskesmas dan Kelurahan serta Kader Posyandu dan lintas sektor
terkait
3. Dilaksanakan di aula Puskesmas atau Kelurahan
1. Kepala Kelurahan
2. Kepala Puskesmas
3. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha
4. Staf Puskesmas dan Kelurahan
5. Kader Posyandu
1. Ruang pertemuan (aula Puskesmas atau Kelurahan)
2. Komputer
3. Infocus
4. OHP
5. Flipchart
6. Media penyuluhan (lembar balik, poster, leaflet, brosur dan maket
atau model)
1. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha membuat surat pemberitahuan kepada
pihak Kelurahan perihal pelaksanaan Lokakarya Mini
2. Kepala Sub.Bag. Tata Usaha membuat surat undangan Lokakarya
Mini untuk disampaikan kepada Kader Posyandu
3. Surat dan undangan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
4. Undangan disampaikan ke Kader Posyandu
5. Pihak Puskesmas, pihak Kelurahan dan Kader Posyandu
melaksanakan Lokakarya Mini sesuai jadwal yang telah ditentukan
6. Pengarahan dari Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas
7. Agenda acara :
- Pemaparan dan diskusi hasil kegiatan dan pencapaian program
- Identifikasi dan analisis masalah
- Mencari alternatif pemecahan masalah
- Pemaparan rencana kegiatan baru (bila ada)
- Penyuluhan kesehatan oleh pihak Puskesmas
8. Penyusunan rencana tindak lanjut dan kesepakatan

1. Laporan Lokakarya Mini


2. Daftar Absensi Lokakarya Mini

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

(SOP)
ADMINISTRASI DAN TATA USAHA
UPTD PUSKESMAS DTP RAJAGALUH

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA


DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS RAJAGALUH DENGAN TEMPAT PERAWATAN


Jl Yudapati no 5 Kecamatan Rajagaluh telp (0233)510584

Anda mungkin juga menyukai