Dosen Pembimbing
Dra. Hj. Asnelly Ilyas M.A
Meri Meliza
Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, Maka tidaklah mengapa
kamu men-qashar sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orangorang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang
nyata bagimu.
2.
()..............
Dan apabila kamu bepergian (safar) di muka bumi, maka tidaklah
mengapa kamu menqashar shalat (mu).
Kemudian wahyu tidak turun untuk beberapa waktu. Setahun
setelah itu, Nabi saw berperang. Di sela-sela perperangan itu beliau
melakukan shalat dzuhur orang-orang musrik yang menyaksikan hal itu
berkata,
kalian
telah
memberikan
kesempatan
Muhammad
dan
... jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orangorang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.(Qs an-Nisaa: 101)1
3.
muka bumi ini, yakni kalian melakukan perjalanan disuatu negeri. Firman
Allah, Maka tidaklah mengapa kamu mengqasar shalatmu . Yakni,
kalian diberi keringanan, yaitu dari segi jumlahnya dari empat rakaat
menjadi dua, sebagaimana yang dipahami oleh jumhur ulama dari ayat ini.
Mereka mengambil dalil bolehnya mengqashar shalat didalam
perjalanan, walaupun ada perbedaan pendapat dikalangan mereka.
Sebagaimana berpendapat perjalanan dalam rangka jihad, haji, umrah,
menuntut ilmu atau ziarah dan yang lainya. Sebagaimana yang
diriwayatkan dari Umar, Atha dan Yahya, dari Malik dalam suatu
riwayatya, karena zhahir firmanya, Jika kamu takut diserang orangorang kafir, ayat ini hanya menggambarkan kebiasaan yang terjadi saat
diturunkanya, karena pada permulaan masa islam setelah hijrah,
kebanyakan perjalanan mereka penuh dengan rasa takut. Bahkan mereka
tidak keluar kecuali menuju perang atau dalam suatu pasukan khusus.
Seluruh waktu disaat itu adalah gambaran perperangan terhadap islam dan
para penganutnya. 2
Menurut Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah yakni, ayat
ini menjelaskan tentang kewajiban shalat dalam perjalanan. Perjalanan
tidak jarang mengandung kesulitan, apalagi perjalanan yang dibarengi
dengan ketakutan. Karena itu ayat ini menuntun orang-orang yang beriman
bahwa apabila kamu berpergian di muka bumi kemana saja asal bukan
untuk kedurhakaan, maka tidak mengapa kamu sengaja mengqashar
sebagian shalat yakni mempersingkat shalat Dzuhur, Ashar, dan Isya,
1
Jalaluddin As-Suyuti, Sebab Turunya Ayat Al-Quran, (Jakarta: Gema Insani, 2008 )
hal.196
2
Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Al-Sheikh , Lubaabut Tafsir Min
Ibn Katsiir Jilid 2, (Kairo: Mu-assasah Daar Al-Hilaal, 1994) hal.390-391
masing-masing menjadi dua rakaat jika kamu mau, atau tetap kamu
menggenapkanya menjadi empat rakaat sebagaimana biasanya.
Jika kamu takut diserang orang-orang kafir, atau diganggu
ketikakamu dalam perjalanan, tidak ada halangan bagimu untuk
mengqashar shalat karena sesungguhnya orang-orang kafir itu sejak
dahulu hingga kini masih terus menjadi musuh yang nyata bagimu. Ayat
ini merupakan dasar tentang bolehnya shalat qashar dalam perjalanan, baik
dalam keadaan takut maupun tidak. 3
B. Q.S At-Taubah Ayat 44
1. Lafadz Ayat dan Terjemahan
Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, tidak
akan meminta izin kepadamu untuk tidak ikut berjihad dengan harta dan
diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa.
2.
Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah Volume 2, (Jakarta: Lintera Hati, 2002) hal.689
Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Al-Sheikh , Lubaabut Tafsir Min
Ibn Katsiir Jilid 4, (Kairo: Mu-assasah Daar Al-Hilaal, 1994) hal. 140
Mereka tidak akan memerangi kamu dalam Keadaan bersatu padu,
kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok.
Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira
mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian
itu karena Sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti.
2.
Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah Volume 5, (Jakarta: Lintera Hati, 2002) hal.119-120
Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Al-Sheikh , Lubaabut Tafsir Min
Ibn Katsiir Jilid 8, (Kairo: Mu-assasah Daar Al-Hilaal, 1994) hal. 119
7