Disusun oleh :
Ari Pradani Kusuma
12220011
Adalah benar hasil karya saya dan belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah,
sebagian atau seluruhnya, atas nama saya atau pihak lain.
Saya juga siap untuk mengikuti kegiatan seminar Kuliah Kerja Praktek berdasarkan
peraturan yang berlaku, dan menerima semua hasilnya.
ii
PERSETUJUAN
ANALISA SISTEM LOCATION BASED SERVICES (LBS) PENCARIAN
LOKASI PANTI JOMPO DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN
JAWA TENGAH BERBASIS ANDROID
Studi Kasus: Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta Dan Dinas Sosial Jawa
Tengah
Disusun oleh :
Disetujui Oleh :
Pembimbing Materi
Ketua
Program Studi Teknik Informatika
iii
PENGESAHAN
ANALISA SISTEM LOCATION BASED SERVICES (LBS) PENCARIAN
LOKASI PANTI JOMPO DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN
JAWA TENGAH BERBASIS ANDROID
Studi Kasus: Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta Dan Dinas Sosial Jawa
Tengah
Disusun oleh :
Ari Pradani Kusuma
NIM : 12220011
Telah dipertahankan pada seminar Kuliah Kerja Praktek Strata Satu (S-1)
pada Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains Teknologi, Universitas
Respati Yogyakarta, pada hari/tanggal, September 2016.
Penguji I
Penguji II
iv
1
2
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan
Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dengan judul : ANALISA SISTEM LOCATION
BASED SERVICES (LBS) PENCARIAN LOKASI PANTI JOMPO DI DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN JAWA TENGAH BERBASIS ANDROID
(Studi Kasus: Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta Dan Dinas Sosial Jawa
Tengah).
Laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun sebagai pertanggungjawaban
atas pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek, untuk melengkapi salah satu syarat
mengajukan Skripsi di Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Respati Yogyakarta dan merupakan penerapan ilmu yang
dimiliki oleh penulis.
Dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis banyak
mendapatkan bantuan, dukungan, doa dan masukan dari berbagai pihak, sehingga
perkenankanlah penulis untuk menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada:
1. Ibu Sri Hasta Mulyani, S.Kom., M.Kom, selaku Dekan Fakultas Sains
Dan Teknologi Universitas Respati Yogyakarta.
vi
mengharapkan
kritik
dan
saran
positif
yang
membangun
untuk
melengkapi dan menyempurnakan laporan ini. Semoga laporan Kuliah Kerja Praktek
ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi rekan - rekan yang membaca.
Yogyakarta, September 2016
Penulis,
vii
DAFTAR ISI
Halaman
viii
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2. 1 Simbol diagram use case. ........................................................................... 41
Tabel 2. 2 Simbol diagram kelas. ................................................................................ 42
Tabel 2. 3 Simbol diagram aktivitas............................................................................ 43
Tabel 2. 4 Simbol ERD. .............................................................................................. 45
Tabel 3. 1 Identifikasi Aktor ....................................................................................... 51
Tabel 3. 2 Diagram Use Case...................................................................................... 52
Tabel 3. 3 Tabel admin ................................................................................................ 60
Tabel 3. 4 Tabel panti .................................................................................................. 60
Tabel 3. 5 Tabel Galery ............................................................................................... 60
Tabel 3. 6 Tabel Jadwal ............................................................................................... 61
Tabel 3. 7 Tabel Level Admin ..................................................................................... 61
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2. 1 Struktur organisasi Dinas Sosial Yogyakarta. ........................................ 11
Gambar 2. 2 Peta Dinas Sosial Yogyakarta. ................................................................ 16
Gambar 2. 3 Struktur Organisasi Dinas Sosial Jawa Tengah. ..................................... 23
Gambar 2. 4 Peta lokasi Dinas Sosial Jawa Tengah.................................................... 24
Gambar 2. 5 Pembagian Garis Lintang (Latitude) dan Garis Bujur (Longitude) ....... 26
Gambar 2. 6 Simbol relasi one to one. ........................................................................ 39
Gambar 2. 7 Simbol relasi one to many. ..................................................................... 39
Gambar 2. 8 Simbol relasi many to one. ..................................................................... 39
Gambar 2. 9 Simbol relasi many to many. .................................................................. 40
Gambar 3. 1 Arsitektur sistem (Safaat, 2015). ............................................................ 50
Gambar 3. 2 Use Case Diagram ................................................................................. 51
Gambar 3. 3 Activity utama admin .............................................................................. 53
Gambar 3. 4 Activity utama user ................................................................................. 53
Gambar 3. 5 Sequence diagram mengelola data panti ............................................... 54
Gambar 3. 6 Sequence diagram mengelola data admin ............................................. 55
Gambar 3. 7 Sequence diagram pencarian lokasi panti terdekat. ............................... 56
Gambar 3. 8 Sequence diagram melihat daftar panti. ................................................. 56
Gambar 3. 9 Sequence diagram menampilkan informasi panti .................................. 57
Gambar 3. 10 Class Diagram ..................................................................................... 57
Gambar 3. 11 Gambar Rancangan ERD ..................................................................... 58
Gambar 3. 12 Rancangan relasi antar table................................................................. 59
Gambar 3. 13 Rancangan Halaman Login web admin. .............................................. 62
Gambar 3. 14 Rancangan Halaman Menu Beranda. ................................................... 62
Gambar 3. 15 Rancangan Halaman Menu Data Panti. ............................................... 63
Gambar 3. 16 Rancangan Halaman Menu Tampil Data Panti. .................................. 63
Gambar 3. 17 Rancangan Halaman Menu Data Admin. ............................................. 64
Gambar 3. 18 Rancangan Halaman Menu tampil data admin .................................... 65
Gambar 3. 19 Rancangan Tampilan Menu Peringatan Pada Aplikasi Android. ......... 65
Gambar 3. 20 Rancangan Tampilan Menu Pengaktifan GPS. .................................... 66
Gambar 3. 21 Rancangan Tampilan Menu Pencarian Panti Terdekat. ........................ 66
Gambar 3. 22 Rancangan Tampilan Menu Daftar Pencarian Panti. ........................... 67
Gambar 3. 23 Rancangan Tampilan Menu Informasi Panti. ....................................... 67
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat ijin pengambilan data dari kampus
Lampiran 2. Surat keterangan/ijin dari BAPEDA
Lampiran 3. Surat ijin pengambilan data dari Dinas Sosial
Lembaran 4. Kartu bimbingan Kuliah Kerja Praktek
Lembaran 5. Kartu bukti menghadiri seminar Kuliah Kerja Praktek
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Panti jompo menurut Kamus Bahasa Indonesia, Kata panti jompo
diartikan sebagai tempat merawat dan menampung jompo. Perda No. 15 tahun
2002 mengenai perubahan atas Perda No.15 Tahun 2000 tentang Dinas Daerah,
maka Panti sosial Tresna Werdha berganti nama menjadi Balai Perlindungan
Sosial Tresna Werdha (psyhologymania, 2012).
Panti jompo adalah sebuah rumah atau tempat dimana berkumpulnya
orang-orang lanjut usia, baik secara sukarela ataupun diserahkan oleh pihak
keluarga untuk diurus segala keperluanya. Sebuah sarana dimana lansia diberi
fasilitas, layanan 24 jam, jadwal aktivitas, dan hiburan yang dibutuhkan sesuai
kebutuhan lansia. Panti jompo ada yang dikelola oleh pemerintah maupun pihak
swasta (http://library.binus.ac.id).
Populasi lansia dunia terus tumbuh baik dalam absolut maupun dalam
prosentase dibandingkan populasi penduduk muda (http://www.cencus.gov).
Pertumbuhan lansia ini paling cepat terjadi di negara berkembang, termasuk
Indonesia (http://www.un.org).
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa penduduk lanjut usia di
Indonesia pada tahun 2000 sebanyak 14.439.967 jiwa (7,18 %), selanjutnya pada
tahun 2010 meningkat menjadi 23.992.553 jiwa (9,77 %). Pada tahun 2020
diprediksi jumlah lanjut usia mencapai 28.822.879 jiwa (11,34 %). Hal ini
menunjukan bahwa Indonesia sudah termasuk negara berstruktur tua karena
prosentase jumlah penduduk lansia lebih dari 7 % (http://dinsos.jogjaprov.go.id).
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan provinsi dengan prosentase
penduduk lansia paling tinggi pada tahun 2012 yaitu 13,04%, diikuti oleh Jawa
Timur (10,40%), dan Jawa Tengah (10,34%). Hal ini berarti bahwa pada tahun
2012, prosentase jumlah lansia nasional pada tahun 2020.
(www.dinsos.jogjaprov.go.id).
Dewasa ini perkembangan teknologi sangat pesat, salah satunya adalah
smartphone. Hal ini dikarenakan smartphone sendiri didukung dengan teknologi
yang cukup canggih misalnya GPS (Global Positioning System). Dan saat ini pun
sering kita temui hampir semua orang dan kalangan masyarakat menggunakan
smartphone serta menggantungkan segala kegiatan sehari-hari mereka kepada
smartphone, mulai dari menulis agenda sehari-hari, berfoto, mencari lokasi,
mengelola data, mengakses internet serta bermain game. Oleh karena itu para
perusahaan pembuatan smartphone berlomba-lomba untuk menyisikan teknologiteknologi terbaru untuk mempermuda para penggunanya, salah satunya adalah
teknologi location based service (LBS).
Location based service (LBS) adalah suatu layanan yang beraksi aktif
terhadap perubahan entitas posisi sehingga mampu mendeteksi letak objek dan
untuk
membangun
sebuah
aplikasi
android
yang
dibuat
menggunakan Location Based Service dengan nama panti jompo. Hal ini
diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi Dinas Sosial Daerah Istimewa
Yogyakarta dan Jawa Tengah dalam menyediakan informasi mengenai lokasi dari
panti jompo yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
beserta informasi dan rute lokasinya.
mampu menentukan lokasi dan informasi panti jompo yang ada di Daerah
Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah ?
1.3 Batasan Masalah
Untuk membatasi ruang lingkup pembahasan masalah, maka ada beberapa
batasan masalah yaitu :
1. Wilayah yang digunakan adalah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa
Tengah.
2. Data Panti Jompo yang dibahas hanya yang terdaftar resmi oleh Dinas Sosial
yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah baik itu milik
pemerintah maupun swasta.
3. Kuliah Kerja Praktek ini hanya menentukan analisa dan perancangan dari panti
jompo yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
berbasis android dengan menggunakan location based service (LBS).
1.4 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam Kuliah Kerja Praktek ini yaitu:
1. Menghasilkan sebuah analisa dan perancangan berbasis android untuk
menentukan lokasi panti jompo di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa
Tengah dengan menggunakan location based service (LBS).
4
2. Memberikan informasi yang mudah diakses secara optimal untuk Dinas Sosial
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dan masyarakat khususnya
pada lanjut usia (lansia).
1.5 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari diadakannya Kuliah Kerja Praktek ini adalah:
1. Mempermudah masyarakat untuk mengetahui lokasi dan informasi panti
jompo yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
2. Mempermudah para donatur sumbangan untuk mengetahui lokasi dan jarak
dari panti jompo yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
3. Mempermudah para lanjut usia untuk mengetahui lokasi dan jarak dari panti
jompo yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
4. Mempermudah pencarian lokasi menuju panti jompo yang ada di Daerah
Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
1.6 Metode Pemecahan Masalah
Metode-metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dan data-data
yang diperlukan adalah sebagai berikut :
A. Observasi
Metode observasi yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis
dengan melakukan pengamatan langsung di Dinas Sosial Daerah Istimewa
Yogyakarta dan Jawa Tengah.
B. Wawancara
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan
kepada Dinas Sosial dan panti jompo yang terkait.
C. Sumber dari Internet
Melakukan pengamatan atau mencari informasi panti jompo yang terdapat di
internet dan pengambilan data panti jompo dari website yang ada di Daerah
Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, sebagai bahan untuk analisa dan
perancangan dengan menggunakan Location Based Service (LBS), dan mencari
contoh-contoh kasus sejenis di internet.
D. Studi Pustaka
Metode pustaka yaitu data-data diambil dari literatur, paket modul dan
panduan, buku-buku perpustakaan, dan juga beberapa macam kepustakaan yang
mendukung aplikasi berbasis lokasi sebagai bahan acuan yang diperlukan dalam
memperoleh data atau informasi.
1.6.2 Metode Analisa Data
Metode yang digunakan untuk menganalisa data yang diperlukan adalah
Metode Waterfall. Metode Waterfall disebut juga model sekuensial linear atau air
terjun, berisi rangkaian proses yang disajikan secara terpisah, yaitu analisis
kebutuhan, perancangan, pemgkodean, pengujian, serta implementasi dan
pemeliharaan. Setelah setiap proses dilakukan, proses tersebut ditutup dan
pengembangan dilanjutkan pada proses berikutnya. Menurut Roger S. Pressman
6
(1992: 24), tahap-tahap dalam metode Waterfall ini memberikan pendekatanpendekatan sistematis dan berurutan bagi pengembangan perangkat lunak.
Penjelasan dari tahap-tahap metode Waterfall adalah sebagai berikut
A. Perencanaan
pengumpulan data atau pembentukan kebutuhan-kebutuhan semua elemen
sistem yang digunakan untuk menghasilkan dokumen user requirment atau bisa
dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam
pembuatan sistem.
B. Analisa Kebutuhan
Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data
dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau studi literatur.
Sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga
akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang
diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user
requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan
user dalam pembuatan sistem.
C. Desain Sistem
Tahapan dimana dilakukan penuangan pikiran dan perancangan sistem
terhadap solusi dari permasalahan yang ada dengan menggunakan perangkat
pemodelan sistem seperti diagram alir data (data flow diagram), diagram
hubungan entitas (entity relationship diagram) serta struktur dan bahasan data.
BAB II
TINJAUAN OBYEK KKP DAN LANDASAN TEORI
1. Visi Misi
a. Visi
Terwujudnya kemandirian masyarakat menuju kesejahteraan sosial.
b. Misi
1. Meningkatkan kapasitas manajemen organisasi.
2. Menumbuhkan kesadaran, tanggung jawab dan komitmen masyarakat dalam
meningkatkan usaha kesejahteraan sosial.
3. Meningkatkan harkat dan martabat serta kualitas hidup Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) melalui rehabilitasi sosial, jaminan sosial,
pemberdayaan sosial dan perlindungan sosial.
10
2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Dinas Sosial Yogyakarta dapat dilihat pada gambar 2.1
(http://www.dinsos.jogjaprov.go.id/struktur-organisasi/).
11
12
9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur sesuai dengan fungsi dan
tugasnya (dinsos.jogjaprov.go.id/tugas-dan-fungsi/).
5. Isu Strategis
a. Kemiskinan
Kemiskinan bertumpu pada tidak terpenuhnya kebutuhan dasar manusia
seperti pangan, sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan dan interaksi sosial.
b. Keterlantaran
Fenomena dari anak terlantar munculnya anak jalanan di Profinsi Daerah
Istimewa
Yogyakarta.
Selain
itu
populasi
lanjut
usia
kecenderungan
c. Ketunaan Sosial
(penyimpangan sikap dan prilaku) ketunaan sosial mengindikasikan
ketidakmampuan seseorang/kelompok di dalam memenuhi kebutuhan hidup
secara wajar.
d. Kecacatan
Kecacatan diartikan sebagai hilangnya atau abnormalitas dari fungsi atau
struktur anatomi, psikologi, maupun fisiologi seseorang.
e. Korban Bencana Alam Dan Bencana Sosial
Kondisi geografis Daerah Istimewa Yogyakarta, sebelah utara terdapat gunung
merapi dimana ini merupakan potensi adalah bencana awan panas dan banjir lahar
dingin, disebelah barat merupakan daerah pegunungan menoreh dimana
merupakan rawan bencana tanah longsor, disebelah timur merupakan daerah
pegunungan
kapur
dimana
ini
merupakan
daerah
kekeringan.
(http://dinsos.jogjaprov.go.id/isu-strategis/#).
6. Strategi
a. Peningkatan kapabilitas managemen aparatur artinya bahwa peningkatan
penyelenggaraan kesejahtaraan sosial dilakukan dengan sumber daya manusia
yang professional, sarana dan prasarana yang mewadai.
b. Pemantapan
koordinasi
artinya
bahwa
peningkatan
penyelenggaraan
14
sosial
dilakukan
dengan
mengutamakan
penumbuhan
sosial
dilakukan
dengan
peran
aktif
dan
partipasi
(http://dinsos.jogjaprov.go.id/strategi/).
7. Lokasi
Jl. Janti, Banguntapan, Bantul,Yogyakarta, 55198, Telpon : (0274) 514932,
Fax : (0274) 553510 (dinsos.jogjaprov.go.id).
15
Peta lokasi Dinas Sosial Yogyakarta dapat dilihat pada gambar 2.2
16
17
18
1. Visi Misi
Visi Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL PMKS MELALUI PEMBERDAYAAN PSKS
YANG PROFESIONAL.
Visi tersebut mengandung maksud bahwa dalam 5 (lima) tahun kedepan
penyelenggaraan
pembangunan
kesejahteraan
sosial
diarahkan
untuk
19
20
21
22
2. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Sosial Jawa Tengah dapat dilihat pada gambar 2.3
(http://dinsos.jatengprov.go.id/ppid/dokumen/STRUKTURORGANISASI.png).
KEPALA D IN AS SOSIAL
SEKRETAR IS
KELOMPOK
JABATAN
FU NGSION AL
KA BID ANG
PELAYANAN
D AN R EHABILITASI
SOSIAL
KA BID ANG
PEMBER D AYAAN
SOSIAL
KA SEKSI
PELAYANAN
D AN
R EHABILITASI
SOSIAL
AN AK
D AN
LAN JU T U SIA
KA SEKSI
PEMBER D AYAAN
POTEN SI
D AN
SU MBER
KESEJ AHTER AAN
SOSIAL
KA SEKSI
PELAYANAN
D AN
R EHABILITASI
SOSIAL
PENYAN D ANG
C ACAT
KA SEKSI
PEMBER D AYAAN
SOSIAL
KELUAR GA
MISKIN
D AN
KOMU N ITAS
AD AT
KA SEKSI
PELAYANAN
D AN
R EHABILITASI
SOSIAL
TU NA
SOSIAL
D AN KORBAN
N ARKOBA
KA SEKSI
KEPER INTISAN
D AN
PELESTAR IAN
N ILAI-N ILAI
KEPAHLAW ANAN
KA SU B BAG U MU M D AN KEPEG
KA BID ANG
BAN TUAN
D AN
JAMIN AN
SOSIAL
KA SEKSI
PENAN GGULAN GAN
KORBAN
BENC AN A
ALAM
D AN
SOSIAL
KA SEKSI
BAN TUAN
SOSIAL
KORBAN
TIND AK
KEKER ASAN
D AN
PEKER JA
MIGR AN
KA SEKSI
PENGU MPU LAN
U ANG
D AN
BAR ANG
U ND IAN
D AN
JAMIN AN
SOSIAL
KA BID ANG
PENGEMBAN GAN
KESEJ AHTER AAN
SOSIAL
KA SEKSI
PENGKAJIAN
D AN
PENGAMBANGAN
KESEJ AHTER AAN
SOSIAL
KA SEKSI
KAPASITAS
KELEMBAGAAN
KESEJ AHTER AAN
SOSIAL
KA SEKSI
PENGEMBAN GAN
PELAYANAN
KESEJ AHTER AAN
SOSIAL
U PTD
23
Peta lokasi Dinas Sosial Yogyakarta dapat dilihat pada gambar 2.4
A. Panti Jompo
Panti jompo menurut Kamus Bahasa Indonesia, kata panti jompo diartikan
sebagai tempat merawat dan menampung jompo. Perda No, 15 Tahun 2002
mengenai perubahan atas Perda No. 15 Tahun 2000 Tentang Dinas Daerah, maka
Panti Sosial Tresna Werdha berganti nama menjadi Balai Perlindungan Sosial
Tresna Werdha (psychologymania, 2012).
Panti jompo adalah sebuah rumah atau tempat dimana berkumpulnya orangorang lanjut usia, baik secara sukarela ataupun diserahkan oleh pihak keluarga
untuk diurus segala keperluanya. Sebuah sarana dimana lansia diberi fasilitas,
layanan 24 jam, jadwal aktivitas, dan hiburan yang dibutuhkan sesuai kebutuhan
lansia. Panti jompo ada yang dikelola oleh pemerintah maupun pihak swasta
(http://library.binus.ac.id).
24
B. Sistem
Sistem yaitu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan
suatu sasaran tertentu. Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan
sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan
masukan yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan (Kristanto,
A. 2008).
C. Informasi
Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerima (Kristanto, A. 2008).
D. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sekumpulan sub sistem yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan
bekerja sama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu
untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa datadata, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (output)
berupa informasi sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang berguna dan
mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga di
masa mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial dan strategi
25
organisasi, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan tersedia
bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan (Sutanta, 2011).
terhadap perubahan entitas posisi sehingga mampu mendeteksi letak objek dan
memberikan layanan sesuai dengan letak objek yang telah diketahui tersebut.
Pada teknologi LBS berbasis jaringan seluler, penentuan posisi sebuah peralatan
komunikasi bergerak ditentukan berdasarkan posisi relatif peralatan tersebut
terhadap lokasi BTS (Base Transceiver Station). (Riyanto, 2010).
F. Koordinar Geografi
Sistem koordinat geografi digunakan untuk menunjukkan suatu titik di Bumi
berdasarkan garis khayal, yaitu garis khayal lintang (latitude) dan garis khayal
bujur (longitude). (Sabhawana, 2012)
26
lintang
merupakan
penghitungan
sudut
dari
di khatulistiwa
Bujur Barat dan Bujur Timur merupakan garis khayal yang menghubungkan titik
Kutub Utara dengan Kutub Selatan bumi dan menyatakan besarnya sudut antara
posisi bujur dengan garis Meridian. Garis Meridian sendiri adalah bujur 0
derajat. Garis lintang yaitu garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu
titik dengan garis katulistiwa. Titik di utara garis katulistiwa dinamakan
Lintang Utara sedangkan titik di selatan katulistiwa dinamakan Lintang Selatan.
Hasil konversi derajat, menit dan detik :
Km = 111.322 m
contoh :
berapa jarak antara rumah (jember) dan Surabaya (tugu pahlawan) ?
dengan koordinat rumah :
lintang : 8.253404
bujur : 113.318581
dengan koordinat Surabaya (tugu pahlawan) :
lintang : 7.2462607
28
bujur : 112.7377012
Jawab :
Selisih lintang :
L = 8.253404 7.2462607
= 1.0071433
Selisih bujur :
B = 113.318581 112.7377012
= 0.5808798
Konversi ke km :
L = 1.0071433 * 111.321 km
= 112.116199 km
B = 0.5808798 * 110.567 km
= 64.2261368 km
Jarak rumah Surabaya :
Jarak AB = (112. 116199)2 + (64.2261368)2 km
Jarak AB = (12570.1093+4124.99665) km
Jarak AB = 16695.106
Jarak AB = 129.2095543 km
Jarak AB = 129 km
G. Global Positioning System (GPS)
Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem navigasi yang
memanfaatkan satelit. Penerima GPS memperoleh sinyal dari beberapa satelit
yang mengorbit bumi. Satelit yang mengitari bumi pada orbit pendek ini terdiri
29
dari 24 susunan satelit, dengan 21 satelit aktif dan 3 buah satelit sebagai
cadangan. Dengan susunan orbit tertentu, maka satelit GPS bisa diterima di
seluruh permukaan bumi dengan penampakan antara 4 sampai 8 buah satelit. GPS
dapat memberikan informasi posisi dan waktu dengan ketelitian sangat tinggi
(Safaat, 2015).
Penentuan posisi dengan GPS dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1. Ketelitian data terkait dengan tipe data yang digunakan, kualitas penerima
GPS, level dari kesalahan, dan bias.
2. Geometri satelit, terkait dengan jumlah satelit yang diamati, lokasi dan
distribusi satelit dan lama pengamatan.
3. Metode penentuan posisi, terkait dengan metode penentuan posisi GPS yang
digunakan, apakah absolut, relative, DGPS, RTK dan lain-lain.
4. Strategi pemprosesan data, terkait dengan real-time atau post processing,
strategi eliminasi dan pengoreksian kesalahan dan bias, pemprosesan baseline
dan perataan jaringan serta control kualitas.
2.2.2
A. Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux
yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan
30
B. Android Studio
Android studio adalah lingkungan pengembangan terpadu IDE (integrated
development environment) untuk pengembangan aplikasi android, berdasarkan
Intellij IDEA (http://developer.android.com).
31
D. XAMPP
XAMPP adalah paket PHP dan MySQL berbasis open source yang dapat
digunakan sebagai tool pembatu pengembangan aplikasi PHP. XAMPP
mengkombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda kedalam satu paket
(Nugroho, 2011).
XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung
instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal
satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP
Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya. Fungsi XAMPP adalah
kita bisa memiliki server sendiri (localhost) untuk pembuatan website secara
offline tanpa harus membeli domain , karena sudah terdiri atas program Apache
HTTP Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan
bahasa pemrograman PHP dan Perl.
32
bisa terbaca oleh client. Hal ini juga yang membedakan PHP dengan javascript
(Abdul, 2008).
Kelebihan PHP yaitu :
a) Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan
sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
b) Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai
apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
c) Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan
developer yang siap membantu dalam pengembangan.
d) Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah
karena memiliki referensi yang banyak.
e) PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin
(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
Selain berbagai kelebihan, PHP memiliki beberapa masalah atau kekurangan.
Berikut adalah beberapa kekurangan PHP :
a) Tidak memiliki sistem pemrograman berorientasi objek yang sesungguhnya.
b) Tidak bisa memisahkan antara tampilan dengan logik dengan baik.
33
34
3) Controller
Controller merupakan bagian yang digunakan untuk menempatkan fungsifungsi logika pengolahan data yang telah diperoleh dari model(atau sumber
lainnya), kemudian ditampilkan melalui (atau tanpa) view.
b) Kelebihan CodeIgniter
Berikut adalah beberapa kelebihan CodeIgniter :
1) Berukuran Kecil
Sekitar 4 MB seorang pengembang pemula sudah bisa menggunakan CI yang
didalamnya terdapat berbagai fitur andal yang bisa digunakan untuk
membangun aplikasi.
2) Sangat Cepat
Sangat cepat dalam hal eksekusi file.
3) Sederhana (simple)
Sederhana dari sisi sintaks yang digunakan maupun dari sisi alur penyusunan
program.
4) Bisa dikombinasikan dengan beberapa aplikasi dengan cara yang sangat
mudah.
5) Kode Program Rapi
Kode program akan sangat rapi dikarenakan penggunaan sistem MVC yang
mengelompokan kode sesuai dengan fungsinya masing-masing.
35
c) Kekurangan CodeIgniter
1) CodeIgniter dikembangkan oleh Ellislab dan bukan untuk suatu komunitas,
yang menyebabkan update core enginie-nya tidak secepat framework lain.
2) Tidak ditujukan untuk pembuatan web dengan skala besar walaupun tesedia
banyak library.
3) Masih banyak kelonggaran dalam hal coding, misalnya bebas dalam
menambah file.
4) Tidak mencerminkan MVC yang sesungguhnya, misalnya penulisan echo
masih dilakukan pada file controller.
G. MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan
banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database
sebagai sumber dan pengelolaan datanya. MySQL menggunakan SQL sebagai
bahasa dasar untuk mengakses databasenya sehingga mudah untuk digunakan
(Abdul, 2008).
2.2.3
Basis Data
A. Basis Data
Istilah basis data dapat dipahami sebagai suatu kumpulan data terhubung
(interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa
mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (kalaupun ada
36
redundancy),
mungkin
dan
terkontrol
mudah digunakan atau ditampilkan kembali; data dapat digunakan oleh satu atau
lebih program- program aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami
ketergantungan dengan program yang akan menggunakannya; data disimpan
sedemikian rupa sehingga proses penambahan, pengambilan, dan modifikasi data
dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol (Sutanta, 2011).
37
relasi
lain
atribut
logik. Dalam basis data (database) kerelasian antar relasi yang mengacu atau
mereferensi pada relasi lain disebut sebagai relasi anak, sedangkan relasi yang
menjadi acuan atau referensi disebut sebagai relasi induk.
38
39
standar
dalam
industry
untuk
visualisasi,
merancang
dan
40
Gambar Simbol
Actor
Use case
Sistem
Keterangan Simbol
System
Association
Generalization
Extend
<<extend>>
41
<<include>>
Derected
Association
(Sugiarti, 2013).
B. Diagram Kelas (Class Diagram)
Diagram klas atau class diagram menggambarkan struktur system dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas
memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Tabel 2.2 menjelaskan
simbol-simbol dari diagram kelas (Sugiarti, 2013).
Tabel 2. 3 Simbol diagram kelas.
Simbol
Package
Deskripsi
Package merupakan sebuah bungkusan dari
satu atau lebih kelas.
Package1
Kelas
nama_kelas
+Attribut
+Operasi()
Antarmuka/interface
nama_interface
Asosiasi/association
42
Generalisasi
Ketergantungan
Agregasi/aggregation
(Sugiarti, 2013).
Deskripsi
Status awal aktivitas sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah
status awal.
43
Simbol
Aktivitas
Deskripsi
Aktivitas yang dilakukan sistem,
aktivitas biasanya diawali dengan kata
kerja.
Aktivitas
Percabangan/decision
Penggabungan/join
Transition
Status akhir
Swimline
nama swimline
Aktivitas
nama swimline
atau
(Sugiarti, 2013).
kelakuan/prilaku
objek
pada
use
case
dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima
antar objek (Sugiarti, 2013).
44
2.2.5
Deskripsi
Benda yang memiliki data dan harus
disimpan datanya agar dapat diakses
oleh aplikasi komputer.
Atribut
45
Simbol
Atribut kunci primer
Deskripsi
Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas dan
digunakan
sebagai
kunci
akses
Relasi
Asosiasi / association
46
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN
3.1 Analisa Sistem
Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan,
melihat
bagian
mana
yang
bagus
dan
tidak
bagus,
dan
kemudian
60
keatas,
maka
diperlukan
sebuah
lembaga
yang
dapat
47
48
a. Smartphone
(a) Prosessor 1 Gigahertz.
(b) Memori 16 Megabyte.
(c) RAM 2 Gigabyte.
(d) Global Positioning System (GPS).
b. Personal Komputer
(a) Prosessor 2 Gigahertz
(b) RAM 2 Gigabyte
(c) Hardisk 500 Megabyte
2. Analisa kebutuhan perangkat lunak, menjelaskan tentang perangkat lunak yang
digunakan untuk menjalankan aplikasi. Spesifikasi minimal sistem operasi
yang dibutuhkan untuk membangun sistem mobile adalah android dengan
platform versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) atau diatasnya.
3.1.3 Analisa Kelayakan Sistem
Analisis kelayakan sistem bertujuan untuk menentukan sistem yang akan
dibangun, layak untuk diterapkan atau tidak. Sistem yang akan dibangun bisa
dikatakan layak karena sistem tersebut adalah sistem berbasis web yang dibangun
menggunakan Framework Codeigniter dan sistem berbasis mobile yang dibangun
menggunakan Android Studio yang bisa berjalan pada smartphone android yang
memiliki jaringan data dan fasilitas GPS.
49
50
A. Identifikasi Aktor
Tabel 3.1 menampilkan aktor-aktor yang terlibat dalam sistem serta deskripsinya.
Tabel 3. 1 Identifikasi Aktor
Aktor
Admin
User (pengguna)
Deskripsi
<<include>>
login
validasi
logout
Admin
User
51
Dari Use case pada gambar 3.2 dapat dilihat bahwa ada 2 (dua) aktor yaitu
admin dan user (pengguna), admin diberi wewenang untuk mengelola data admin
dan mengelola data panti. Sedangkan pengguna dapat mencari lokasi panti
terdekat, tampil daftar panti, tampil informasi panti. Untuk mengetahui
keterangan secara terperinci tentang use case pada dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3. 2 Diagram Use Case
Use Case
Mengelola data admin
Aktor
Admin
Admin
Mencari
terdekat
lokasi
Keterangan
Proses dimana admin dapat
mengelola data admin dan
level admin.
Proses dimana admin dapat
mengelola data panti pada
sistem.
admin
bisa
melakukan proses tambah,
updatade, hapus, lihat.
Proses dimana user dapat
mencari
lokasi
panti
terdekat.
Proses dimana user dapat
melihat daftar panti.
Proses dimana user dapat
menampilkan
informasi
panti.
panti User
User
informasi User
C. Activity Diagram
Activity diagram menjelaskan tentang tentang aktivitas apa saja yang dapat
dilakukan oleh aktor (admin dan user) didalam sistem dan apa saja yang dapat
diberikan sistem kepada setiap aktor.
52
Sistem
Login
Menu Utama
Logout
53
D. Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan proses pengiriman pesan di dalam sistem pada
suatu waktu tertentu saat aktor (admin dan user) berinteraksi dengan sistem.
a. Sequence diagram admin
Sequence diagram admin menjelaskan proses pengiriman pesan di dalam
sistem saat admin berinteraksi dengan sistem.
1) Sequence diagram mengelola data panti
Sequence diagram mengelola data panti menjelaskan tentang proses yang
tejadi di dalam sistem pada saat admin akan tambah, update, hapus dan lihat data
panti. Gambar sequence diagram mengelola data panti dapat dilihat pada Gambar
3.5.
Admin
Menu Utama
Validasi
1 : Form Login()
2 : Masukkan Username Dan Password()
5 : Berhasil Login()
6 : Form Data Panti()
7 : Menambah Data Panti()
8 : Mengupdate Data Panti()
9 : Menghapus Data Panti()
10 : Melihat Data Panti()
12 : Logout()
54
Panti
Menu Utama
Data Admin
Validasi
1 : Form Login()
5 : Berhasi Login()
6 : Form Data Admin()
12 : Logout()
55
56
57
3.2.3
58
59
Panjang data
20
15
10
45
Komentar
nama pengguna admin
password admin
level pengguna admin
Tabel panti digunakan untuk menyimpan data-data panti. Berikut rincian tabel
panti dapat dilihat pada tabel 3.4.
Tabel 3. 4 Tabel panti
Nama
id_panti
Tipe data
varchar
Panjang data
15
nama_panti
alamat
nomor_telpon
provinsi
latitude
longitude
total panjang data
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
20
40
15
15
15
15
135
Komentar
id panti sebagai
kunci utama
nama panti
alamat panti
nomor telpon panti
provinsi panti
garis lintang
garis bujur
3. Tabel Galery
Tabel galery digunakan untuk menyimpan data-data galery. Berikut rincian
tabel galery dapat dilihat pada tabel 3.5.
Tabel 3. 5 Tabel Galery
Nama
Tipe data
Panjang data
Komentar
id_galery
varchar
15
id gallery sebagai
kunci utama
nama_galery
varchar
20
nama gallery
gambar
varchar
10
gambar gallery
keterangan
varchar
30
keterangan gambar
75
60
4. Tabel Jadwal
Tabel galery digunakan untuk menyimpan data-data jadwal. Berikut rincian
tabel jadwal dapat dilihat pada tabel 3.6.
Tabel 3. 6 Tabel Jadwal
Nama
Tipe data
Panjang data
Komentar
id_jadwal
varchar
15
id jadwal sebagai
kunci utama
nama_kegiatan
varchar
20
nama kegiatan
tgl_kegiatan
varchar
tgl kegiatan
waktu_kegiatan
varchar
waktu kegiatan
keterangan
varchar
30
keterangan jawal
kegiatan
71
Tipe data
varchar
Panjang data
20
password
varchar
15
35
61
Komentar
nama pengguna
level admin
password level
admin
63
64
65
66
67
3.2.5
A. Kelebihan :
Berdasarkan analisa sistem yang dilakukan, maka kelebihan sistem sebagai
berikut :
1. Dapat menampilkan informasi serta rute lokasi terdekat panti jompo yang
berada di Daerah Istimewa Yogyakarta Dan Jawa Tengah.
2. User dapat menentukan lokasi serta informasi dari panti jompo yang berada di
Daerah Istimewa Yogyakarta Dan Jawa Tengah menggunakan aplikasi android.
B. Kekurangan :
Berdasarkan analisa sistem yang dilakukan, maka kekurangan sistem sebagai
berikut :
1. Belum adanya pengujian sistem dan belum menyertakan demo program beserta
kuisioner, jadi tidak bisa mengetahui secara pasti letak kekurangan sistem yang
akan dibuat.
2. Informasi seputar tentang pencarian lokasi panti jompo yang ditampilkan
belum lengkap.
3. Penentuan lokasi panti jompo yang di tampilkan hanya Daerah Istimewa
Yogyakarta Dan Jawa Tengah.
68
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Kuliah Kerja Praktek ini hanya menentukan analisa dan perancangan serta
teori-teori yang mendukung untuk pembuatan aplikasi android nantinya di saat
skripsi.
2. Rancangan dan analisa yang dibuat nantinya akan diterapkan kedalam proses
pembuatan aplikasi android.
3. Aplikasi web dan android yang digunakan menggunakan framework
codeigniter dan android studio.
4.2 Saran
1. Diharapkan rancangan dan analisa yang dibuat lebih menarik dan berwarna.
2. Diharapkan aplikasi android untuk panti jompo yang akan di buat nantinya
benar-benar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
69
DAFTAR PUSTAKA
2010.
Sistem
Informasi
Geografis
Berbasis
Mobile,
Gava
Media.Yogyakarta.
Riyanto. 2011, Membuat Sendiri Aplikasi e-commerce dengan php & mysql
menggunakan codeigniter & jquery, Andi. Yogyakarta.
Safaat Nazruddin H. 2015. Rancang Bangun Aplikasi Multiplatform,
Informatika. Bandung.
Sugiarti Yuni, 2013. Analisis & Perancangan UML (Unified Modelling
Language) Generated VB.6, Graha Ilmu. Yogyakarta.
Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data Dalam Tinjauan Konseptual, Andi.
Yogyakarta.
Sabhawana.(2012 mei 20). Menentukan Koordinat Geografi. Retrived September
09 2014, From Sabhawana Website: http://sabhawana.org/archives/839,
12 di akses juni 2016.
Sutanta, Edhy. 2004, Sistem Basis Data, Graha Ilmu, Yogyakarta.
S, Rosa A. 2014, Rekayasa Perangkat Lunak, Informatika, Bandung.
URL :http://developer.android.com/studio/intro/index.html, diakses 27 juli 2016.
URl :http://dinsos.jatengprov.go.id, diakses 21 juli 2016.
URL :http://dinsos.jogjaprov.go.id, diakses 21 juli 2016.
70
71
Data Personal :
NIM
Nama
Tempat,tanggal lahir
Jenis Kelamin
Status
Alamat
No.Telepon
No.Handphone
Email
: 12220011
: Ari Pradani Kusuma
: Cikampak, 14 Agustus 1993
: Laki-Laki
: Belum Menikah
: Cinta Damai, Cikampak, Medan
:: 081312876801
: aripradani358@gmail.com
Riwayat Pendidikan
Tahun
2005
2008
2012
Pendidikan
SDS NO.19 Abdi Negara
MTSS Al-Hidayah
MAS Persis 67 Benda
Tempat
Rokan Hilir, Riau
Cikampak, Medan
Tasikmalaya, Jawa
Barat
72