Anda di halaman 1dari 26

PELABUHAN

LAUT
Dosen Pengajar:

Ir. H. Isnugroho, CES

(3)
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Pasang Surut Air Laut


Pasang surut adalah fluktuasi (naik-turunnya) elevasi
permukaan air laut.
Pada suatu saat elevasi muka ir laut rendah, beberapa saat
kemudian menjadi lebih tinggi dan suatu saat mencapai
elevasi tertinggi (maksimum), yang kemudian turun lagi
hingga mencapai elevasi terendah (minimum), kemudian
naik lagi.
Pengetahuan pasang-surut sangat diperlukan dalam
perencanaan suatu pelabuhan.
Elevasi muka air tertinggi (pasang) dan terendah (surut)
sangat penting untuk menentukan elevasi bangunan di
pelabuhan, seperti: elevasi lantai dermaga, dasar kolam
pelabuhan, dsb.

Gambaran dermaga pada saat pasang dan surut

Kurva Pasang Surut

Tinggi pasang surut adalah jarak antara air tertinggi (puncak air
pasang) dan air terendah (lembah air surut) yang berurutan.
Periode pasang surut adalah waktu yang diperlukan dari posisi
muka air pada muka air rerata ke posisi yang sama berikutnya.
Periode pasut bisa 12 jam 25 menit atau 24 jam 50 menit
tergantung pada tipe pasut.

Fluktuasi m.a. laut arus laut (arus pasang surut)

Pembangkitan Pasang Surut


Hukum Newton : Antara matahari, bumi dan bulan ada gaya
tarik menarik.
Penjelasan terjadinya pasang-surut dipandang tarik menarik
antara bumi dan bulan ( antara bumi-matahari, identik)

Tipe pasang surut (Wyrtki, 1961):


Pada umumnya pasang-surut tipe semi-diurnal (2 kali pasang dan 2 kali
surut setiap harinya), atau tipe diurnal (sekali siklus seharinya).
1. Semi-diurnal tide
Terjadi dua kali pasang dan dua kali surut sehari dengan tinggi yang hampir sama dan
pasut terjadi berurutan secara teratur.
2. Diurnal tide
Terjadi satu kali pasang dan satu kali surut.
Periode pasang surut adalah 24 jam 50 menit.
(terjadi di perairan selat Karimata)
3. Mixed tide prevailing semi-diurnal
Terjadi dua kali pasang dan dua kali surut sehari, tetapi tinggi dan periodenya berbeda
4. Mixed tide prevailing diurnal
Terjadi satu kali pasang dan satu kali surut, tetapi kadang2 terjadi
dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi dan periode yang
sangat berbeda

Source: http://fcit.usf.edu/

Source: http://fcit.usf.edu/

Source: http://fcit.usf.edu/

Source: http://fcit.usf.edu/

Sebaran ke-empat tipe pasang surut di Indonesia

Pasang Surut PURNAMA


Pasang Surut PERBANI

Variasi pasang surut karenaperubahan tata letak bumi dan matahari

Beberapa istilah elevasi muka air:


1. Muka air tinggi (high water level, HWL), muka air tertinggi
yang dicapai pada saat pasang dalam satu siklus pasangsurut.
2. Muka air rendah (low water level, LWL), muka air terendah
yang dicapai pada saat air surut dalam satu siklus pasangsurut.
3. Muka air tinggi rerata (mean high water level, MHWL), ratarata muka air tinggi selama periode 19 tahun.
4. Muka air rendah rerata (mean low water level, MLWL), ratarata muka air rendah selama periode 19 tahun.
5. Muka air rerata (mean sea level, MSL), adalah muka air
rerata antara muka air tinggi rerata dengan muka air rendah
rerata. Elevasi ini digunakan sebagai referensi untuk elevasi di
daratan.
6. Muka air tinggi tertinggi

6. Muka air tinggi tertinggi (highest high water level, HHWL),


adalah air tertinggi pada saat pasang surut purnama atau
bulan mati.
7. Muka air rendah terendah (lowest low water level, LLWL),
adalah air terendah pada saat pasang surut purnama atau
bulan mati.
8. Higher high water level, adalah air tertinggi dari dua air tinggi dalam satu hari (dalam pasang surut tipe campuran).
9. Lower low water level, adalah air terendah dari dua air rendah dalam satu hari (dalam pasang surut tipe campuran).

Elevasi Muka Air Rencana


Dalam perencanaan pelabuhan diperlukan pengamatan pasang
surut minimal selama 15 hari, mengapa ?
Lebih panjang lebih baik gunakan alat Automatic Water Level
Recorder
lihat gambar berikut ini..

Kurva pasang surut dan beberapa elevasi muka air

Angin
Angin adalah gerakan udara dari suatu tempat ke tempat yang
lain, yang disebabkan oleh

Angin disebabkan oleh perubahan temperatur udara.


Pada saat udara dipanasi rapat massa berkurang udara naik
diganti oleh udara di sekitarnya .
Perubahan temperatur di atmosfer disebabkan oleh:

a.
b.
c.
d.
e.
f.

Perbedaan penyerapan panas oleh tanah dan air


Perbedaan panas di gunung dan di lembah
Perubahan yang disebabkan oleh siang dan malam
Perbedaan suhu akibat pergeseran lintasan matahari
Perbedaan akibat musim panas dan dingin
dll

Gerakan angin di Indonesia pada bulan April - Oktober

Gerakan angin di Indonesia pada bulan Oktober - April

Measuring the Wind


Parameter angin yang diukur adalah kecepatan dan
arah angin.
1. Weather vanes merupakan alat ukur angin yang

tertua. Sistem kerjanya dengan plat yang berputar


yang menunjukkan arah angin (baling-baling
dengan Gareng-Petruk
2. Wind sock. Secara visual dapat menunjukkan
arah sekaligus kekuatan angin.
Ujung balon menunjukkan arah angin.
Kekuatan angin ditunjukkan dengan miringnya
balon. Miring ke bawah angin lemah,
sedangkan jika mendatar kekauatan angin
lebih besar.

3. Parameter angin diukur dengan anemometers,


umumnya berupa baling-baling dengan sirip
seperti gambar di sebelah.
Arah angin ditunjukkan oleh arah sirip,
sedangkan kecepatan ditunjukkan dengan
kencangnya putaran baling-baling..

Kecepatan angin diukur


dengan:
Anemometer
Jika tidak ada anemometer diperkirakan
berdasar keadaan
lingkungannya dengan
menggunakan
Skala Beaufort

Satuan kecepatan angin


knot
Satu knot = panjang satu
menit garis bujur pada
katulistiwa selama 1 jam
1 knot = 1,852 km/jam

0 - 4 Knot

Anda mungkin juga menyukai