PENDAHULUAN
Pada bab satu ini akan dijelaskan mengenai latar belakang dan tujuan
praktikum modul empat.
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi dari sebuah produk tidak pernah lepas dari proses
pengukuran.
Sebagai
contoh
pembuatan
pesawat
terbang
yang
dalam
2.
3.
4.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada tinjauan pustaka akan dijelaskan mengenai dasar teori yang digunakan
dalam pelaksanaan praktikum modul empat.
2.1 Standar Pengukuran
Menurut Mulyanto (2015), standar pengukuran adalah suatu penyataan fisis
dari satuan pengukuran, sebagai berikut:
1. Standar, secara umum diterima sebagai harga yang benar.
2. Pengukuran yang merupakan perbandingan besaran tanpa diketahui besaran
standar yang diterima.
3. Standar internasional yaitu sesuai kesepakatan internasional.
4. Standar primer dipelihara pada laboratorium standar nasional diberbagai
negara.
5. Standar kerja digunakan untuk kalibrasi instrumen dilapangan karena
peralatan uji yang sangat akurat.
2.2 Batasan dan Suaian
Batasan merupakan batas toleransi yang diberikan pada suatu benda, agar
benda dapat berfungsi sesuai dengan sistem rakitan serta memenuhi suatu kondisi
saat benda tersebut harus diperbaiki ataupun diganti (Hariyanto, 2012).
Menurut Juhana (2012) suaian merupakan hubungan dari dua komponen yang
sebelum dirakit memiliki perbedaan ukuran. Poros dan lubang yang akan
disatukan memiliki ukuran yang berbeda. Perbedaan ukuran tersebut bervariasi
bergantung pada daerah toleransi lubang terhadap daerah toleransi poros. Jenis
suaian ada 3 yaitu:
1.
Suaian longgar, yaitu daerah toleransi lubang letaknya selalu berada diatas
daerah toleransi poros.
2.
Suaian sesak, yaitu daerah toleransi lubang yang letaknya selalu berada
dibawah daerah toleransi poros.
3.
Suaian pas, yaitu daerah toleransi lubang dengan daeah toleransi dari poros
saling menutupi satu sama lainnya.
oleh
ISO/R286 (sistem ISO limit dan satuan). Toleransi standar ini dapat disebut juga
dengan toleransi internasional (Juhana, 2012).
2.4 Penyimpangan Fundamental
Penyimpangan fundamental merupakan batas dari daerah toleransi yang
paling dekat dengan garis nol. Penyimpangan fundamental ini diberi simbol huruf
dihitung menggunakan rumus-rumus D sebagai variable utamanya. Biasanya
untuk diameter nominal penyimpangan fundamenal ini sampa idengan 3,150 mm
(Wahyuni Sri, 2008).
2.5 Kalibrasi
Kalibrasi merupakan suatu sistem dimana pengukuran harus dapat dibuktikan
keandalannya dalam mengukur. Dalam kalibrasi juga memiliki nama kalibrasi
batas dimana merupakan alat ukur yang dibuat secara khusus untuk satu produk
atau sejenis produk, dimana memastikan produk yang dibuat masuk kedalam
batas toleransi atau berada diluar batas toleransi (Calongesi, 1995).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab tiga akan dijelaskan mengenai alat dan bahan, prosedur dan
flowchart dari praktikum modul empat tentang inspection.
3.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum modul empat yaitu sebagai
berikut:
1.
2.
3.
Bolpoin
Kaliber batas (kertas)
Checksheet
3.3 Flowchart
Tahap Persiapan
Tahap
Pengumpulan Data
Analisa Data
Selesai
Gambar 4.3.2 Flowchart pelaksanaan praktikum
BAB IV
Tahap Analisa
PENGOLAHAN DATA
4.1 Rekapan Data
Rekapan data hasil inspeksi pada praktikum modul empat tentang inspection
yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.4.1 Rekapan Data Hasil Inspeksi
Part
Nama Part
Gambar
GO
A-1
Alas kereta
B-3
Atap kereta
NOT
GO
Keputusan
Diproses ulang,
terlalu besar
B-1
n
Diproses ulang,
Ruang masinis
V
B-3
permukaan tidak
rata (lebih)
C-1
Tender (silindris)
C-2
Penyangga tender
D-1
Lampu
Roda penggerak
D-2
Cerobong asap
D-3
Cerobong lurus
Ass Roda
Penyambung
A-2
Alas tender
B-7
Penyangga tender
B-6
Tender
Diproses ulang,
terlalu besar
Diproses ulang,
terlalu besar
Diproses ulang,
terlalu besar
Roda Penggerak
Ass roda
Penyambung
A-2
Alas tender
B-5
B-4
Sisi pendek
Diproses ulang,
terlalu besar
gerbong
Sisi panjang
gerbong
Ass roda
Penyambung
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
D1
E
D2
D3
A2
B7
B6
B5
B4
F
G
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
II
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
I
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
I
I
I
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
I
I
I
I
I
Dari hasil praktikum yang sudah dilakukan dapat diperoleh analisa data,
dimana untuk part yang lebih dari batas standar akan di proses ulang karena
masih dapat dikurangi bagian yang lebih tersebut, sedangkan untuk part yang
kurang dari batas standar tidak akan di proses ulang melainkan bisa digunakan
untuk pembuatan part yang berbeda. Untuk part yang sudah masuk dalam standar
atau sudah GO apabila di inspeksi dengan kaliber batas, maka akan di proses
lanjut ke tahap assembly. Faktor umum yang mempengaruhi ketidaksempurnaan
ukuran part, biasanya disebabkan oleh operator, mesin, lingkungan, spesifikasi
bahan baku dll.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab lima akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari
pelaksanaan praktikum modul empat.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum modul empat tentang inspection, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Dalam proses inspeksi yaitu menggunakan beberapa media, seperti kaliber
2.
batas sebagai alat ukurnya dan part lokomotif sebagai media yang diukur.
Kaliber batas digunakan untuk melakukan pengukuran pada produk yang
diproduksi masal, dimana dibuat satu untuk satu jenis part, dengan kategori
go (ukurang standar) dan not go (batas atas toleransi ukuran standar). Dan
kaliber yang digunakan ada praktikum ini yaitu dengan media kertas, dimana
3.
4.
terdapat sebagian part B3 yang keluar dari batas bawah, dan perlakuan yang
cocok untuk part tersebut yaitu bisa digunakan sebagai bahan baku untuk part
lainnya (yang lebih kecil).
5.2 Saran
Adapun saran untuk pelaksanaan praktikum untuk bahan pertimbangan pada
praktikum selanjutnya yaitu mengenai waktu yang masih kurang pas pada waktu
yang telah ditentukan (masih banyak waktu).
DAFTAR PUSTAKA
Bahtiar, A. 2012. Analisis faktor penyebab pekerja ulang pada proyek kontruksi
proyek. Aceh
Calongesi, J.S. 1995. Merancang Tes untuk Menilai Prestasi Siswa. Bandung ITB
Hariyanto. 2012. Metode Pendekatan Evaluasi Produk Pratikan Mengoperasikan
Mesin Gerinda Dan Mesin Bubut Untuk Mata Kuliah Praktek Mesin
Perkakas. Jurnal Teknik Mesin 2:17.
Juhan, O., Suratman, M. 2012. Menggambar Teknik Mesin Dengan Standar ISO.
Bandung: CV. Pustaka Grafika.
Mulyanto, Tri. 2015. Jurnal Pengukuran Teknik.
Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 1. Jakarta:Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.
Waluyanti, S. 2008. Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 1. Jakarta