Teknik Pembentukan Material
Teknik Pembentukan Material
Kelompok 3:
Danar Widonarko
Lukmanul Iksan
Deden Syahruddin
Redha
Sofian Oktaviardi
1. Definisi
Forging atau penempaan merupakan penekanan pada logam dengan daya tekan yang
tinggi sehingga dapat dikatakan penempaan merupakan proses penumbukan pada benda kerja
sehingga membentuk produk,karena penempaan merupakan proses merapatkan butir atau serat
pada bahan baku (material),maka proses penempaan mempunyai kekuatan untuk ratio berat
sehingga sangat baik untuk digunakan sebagai komponen-komponen mesin (pesawat
angkat).dapat diartikan juga forging adalah suatu proses deformasi yang dilakukan dengan
menekan benda kerja diantara dua cetakan (die),baik menggunakan beban tiba-tiba (impact) atau
ditekan secara gradual hingga diperoleh bentuk akhir benda kerja yang diinginkan.
Secara umum metode forging dapat dapat dikategorikan menjadi dua macam yaitu:
A.forging hammer
adalah metode atau cara pembentukan produk dengan cara menumbuk secara berulang,proses
yang digunakan secara open die,sehingga produk yang dihasilkan mempunyai toleransi yang
kurang baik
B.forging press
adalah metode forging dengan menggunakan mesin press yang mempunyai daya tekan
tinggi,secara umum proses forging dengan mesin press dapat digunakan secara open die maupun
close die.
Open die
Kekurangan
kelebihan
Laju produksi rendah
Tersedia berbagai ukuran
Mempunyai toleransi yang Cetakan yang relative murah
kurang baik
Proses
Close die
Cetakan mahal
simple
Toleransi
pengerjaan
dan
yang
kepresisian
2. Sejarah
Forging adalah proses pembentukan logam tertua. Sejak jaman prasejarah manusia telah
menemukan bahwa besi sponge dapat dipanaskan dan dipukul dengan batu menjadi peralatan
berguna. Forging modern telah dikembangkan para pembuat perisai.Martil dengan daya tinggi
dan press mekanis telah menggantikan kekuatan tangan, martil dan landasan. Lagipula,
pengetahuan tentang metallurgy modern menambah ketrampilan dan seni para pengarjin dalam
mengendalikan panas dan pembawaan logam.Berbagai variasi proses forging telah
dikembangkan sehingga menawarkan kemampuan yang luas. Sebongkah bentuk bisa dibuat
secara ekonomis dengan berbagai metode, sementara yang lain dapat memproduksi ribuan
bagian yang identik.
(1) fullering: mengurangi luas penampang dan meratakan logam, bentuk die convex
Tahap:
1. Logam pertama-tama dipanaskan ke suhu selayaknya dengan gas, minyak atau tungku
listrik atau panas induksi listrik.
2. Beban kejut (Impact) disampaikan oleh berbagai tipe martil mekanis, yang paling
sederhana adalah grafity drop atau martil luas.
Pada sistem mekanis: martil dilekatkan pada ujung bawah sebuah papan kayu keras, yang
dinaikkan diangkat dengan pencengkeraman dua roda yang kasar, yang mana keduanya berpisah
untuk melepaskan beban. Pada sistem martil uap/udara: uap atau udara, digunakan untuk
menaikkan dan melepaskan beban.
Martil drop dengan rangka double dan skematis dari perkakas dasar
Karakter Open-die forging-1
Operator harus mengatur arah dan posisi benda kerja antara tiupan untuk mendapatkan
bentuk yang diinginkan.
Manipulator bisa digunakan untuk mengatur posisi benda kerja yang lebih besar,
mungkin beberapa ton.
open-die forging biasanya digunakan untuk pembentukan awal untuk operasi berikutnya.
aliran material tak terbatasi dan pembentukan sebuah poros silindris multi diameter dan
cincin tanpa sambungan dengan open-die forging.
Proses forging yang dikhususkan untuk pembesaran diameter pada ujung batang
logam ditekan dalam arah memanjang.
Pada dasarnya benda kerja yang diupset berupa bar bulat, wire ataupun benda kerja
berbentuk silindris.
5. Operasi Swaging
Adalah proses pengurangan diameter benda kerja yang berbentuk bulat baik solid
maupun berongga dengan cara penempaan berulang kali. Proses swaging juga dapat
membentuk bentuk kerucut dan mengurangi diameter dalam maupun diameter luar
penampang.
7. Operasi Hubbing
Hot working adalah proses pembentukan dengan cara memanaskan benda kerja sampai diatas
suhu rekristalisasi,kemudian diberikan gaya luar sehingga terjadi perubahan bentuk yang
diinginkan.
Rekristalisasi adalah suatu proses dimana butir logam yang terdeformasi digantikan oleh butiran
baru yang tidak terdeformasi yang intinya tumbuh sampai butiran asli termasuk didalamnya .atau
perubahan struktur Kristal akibat pemanasan pada suhu krisis sehingga terbentuknya struktur
butiran baru melalui tumbuhnya inti dengan pemanasan .
Keuntungan pengerjaan panas.
Terjadi oksidasi dan pembentukan kerak pada permukaan benda kerja sehingga penyelesaian
permukaan kurang bagus.
Dimensi benda kerja yang dihasilkan kurang akurat
Peralatan pengerjaan panas dan biaya pemeliharaan yang mahal.
Proses pengerjaan dingin atau (cold working) adalah merupakan pembentukan logam secara
plastis dibawah suhu rekristalisasi pada umumnya dilakukan disuhu kamar tanpa pemanasan
benda kerja .suhu rekristalisasi yang dimaksud adalah suhu dimana logam akan mengalami
perubahan struktur mikro.
Keuntungan pengerjaan dingin
Dibutuhkan gaya yang besar untuk membuat suatu produk yang berukuran kecil.
Hanya bahan yang lunak yang bisa diproses
Porositas dalam logam tetap
Keuletan menurun
Perbedaan pengerjaan dingin dan pengerjaan panas
Pengerjaan panas
Pengerjaan dingin
Dilakukan diatas suhu rekristalisasi (baja Dilakukan dibawah suhu rekristalisasi
sekitar 5000-7000C)
Diperlukan gaya yang lebih rendah
Keuletan meningkat
Keuletan menurun
Pada proses pengecoran juga dapat dikatakan sebagai penempaan karena pembentukan logam
cair tersebut dibentuk dalam cetakan dan cetakan tersebut mendapat tekanan atau tempaan dari
luar.meskipun penempaan terdapat masalah dalam prosesnya akan tetapi dapat diatasi dengan
berbagai cara yakni menaikan temperature tempa dan menaikan tekanan tempa.
Produk penempaan memiliki kekuatan dan ketangguhan yang lebih baik dibanding produk
lain.sehingga sangat baik untuk komponen yang mempunyai tegangan tinggi
Carbon
Alloy Steel and Super Alloys
Stainless Steel
Aluminum Alloys
High Temperature Alloys
Magnetic Steel
Brass
Copper
Nickel based Alloys
Penempaan pada material ini dilakukan dengan tekanan 750 ton untuk membentuk
material tersebut. dengan punch sebagai pemukul dan membentuk cetakan dalam atau diameter
luar dan die sebagai pembentuk cetakan luar material tersebut.
PUNCH
Material
sisa
5/6
6/6
HOUSING