Anda di halaman 1dari 14

alibrasi dan Penggunaan pH Meter

Sebelum melakukan pengukuran pH meter harus diklaibrais untuk mendapatkan hasil


pengukuran yang tepat, kalibaris ini dalukukan setiap pengukuran. Untuk penggunaan normal
kalibrasi harus dilakukan pada awal setiap hari . Alasan untuk ini adalah bahwa elektroda kaca
tidak memberikan ggl direproduksi selama periode waktu yang lebih lama . Kalibrasi harus
dilakukan dengan setidaknya dua larutan buffer standar yang mencakup rentang nilai pH yang
akan diukur . Untuk tujuan umum buffer pada pH 4,01 dan pH 10,00 dapat diterima .

Prinsip Kerja pH Meter


Sebuah pH meter memiliki satu kontrol ( kalibrasi ) untuk mengatur meter membaca sama
dengan nilai dari buffer standar pertama dan kontrol kedua ( slope ) yang digunakan untuk
mengatur pembacaan meter dengan nilai buffer kedua. Sebuah kontrol ketiga memungkinkan
suhu harus ditetapkan . Sachet penyangga standar, yang dapat diperoleh dari berbagai pemasok ,
biasanya menyatakan bagaimana perubahan nilai buffer dengan suhu . Untuk pengukuran yang
lebih tepat , tiga larutan buffer kalibrasi lebih disukai . Sebagai pH 7 pada dasarnya , sebuah "
titik nol " kalibrasi ( mirip dengan penekanan atau taring skala atau keseimbangan ) , kalibrasi
pada pH 7 pertama , kalibrasi pada pH yang paling dekat dengan tempat tujuan ( misalnya 4 atau
10 ) memeriksa kedua dan poin ketiga akan memberikan akurasi yang lebih linear dengan apa
yang pada dasarnya adalah masalah non - linear . Beberapa meter akan memungkinkan tiga titik
kalibrasi dan itu adalah skema yang lebih disukai untuk pekerjaan yang paling akurat . Meter
kualitas yang lebih tinggi akan memiliki ketentuan untuk memperhitungkan koreksi koefisien

temperatur , dan high-end probe pH memiliki probe suhu built in Proses kalibrasi berkorelasi
tegangan yang dihasilkan oleh probe (sekitar 0,06 volt per unit pH ) dengan skala pH . Setelah
setiap pengukuran tunggal , probe dibilas dengan air suling atau air deionisasi untuk
menghilangkan jejak solusi yang diukur , dihapuskan dengan ilmiah lap untuk menyerap air yang
tersisa yang bisa mencairkan sampel dan dengan demikian mengubah membaca , dan kemudian
dengan cepat tenggelam dalam solusi lain.

MENGUKUR SUHU

Alat alat
: Thermometer
Thermometer harus dilindungi dengan pipa PVC atau sejenis lainnya untuk menghindari dari
benturan (pecahnya alat) dan rusaknya air raksa pada thermometer tersebut.
Cara Kerja
: Tali diikatkan pada pipa dan masukkan thermometer kedalam air sampel kolam
dan biarkan selama 5 menit, lihat hasilnya dan
catat hasilnya.

DO adalah konsentrasi gas oksigen (O2) yang terlarut dalam air. Oksigen terlarut dapat berasal
dari hasil fotosintesis oleh fitoplankton dan tanaman air lain serta difusi dari udara. Suhu,
salinitas, turbulensi air, dan tekanan atmosfir dapat mempengaruhi kadar oksigen terlarut di
perairan. Proses dekomposisi secara aerob memerlukan oksigen secara terus menerus, sedangkan
dekomposisi anaerob tidak memerlukan oksigen. Kadar oksigen terlarut dapat berkurang menjadi
nol (anaerob) akibat proses dekomposisi bahan organik dan oksidasi bahan anorganik.
Kadar oksigen terlarut dalam air dapat ditentukan dengan dua cara yaitu dengan cara titrasi
atau dikenal dengan metode Winkler dan dengan menggunakan alat ukur elektronik yang disebut
DO-meter.
Prinsip
analisis
Prinsip analisis metode Winkler adalah pengikatan oksigen oleh pereduksi MnO4 menjadi
Mn(OH)2 dan membebaskan I2. Jumlah I2 yang dibebaskan sama dengan O2 yang ada di
perairan. Adapun metode DO meter prinsipnya adalah pembacaan secara digital dengan
penghantaran mennggunakan elektroda yang dicelupkan ke dalam air sampel.
Prosedur kerja
Air sampel dimasukkan ke dalam botol BOD sebanyak 125 ml lalu diberi MnSO4 1 ml dan
NaOH + KI 1 ml. Botol BOD ditutup dan aduk kemudian didiamkan sehingga terbentuk endapan
cokelat. H2SO4 pekat sebanyak 1 ml ditambahkan ke dalam larutan hingga endapan cokelat
berubah warna dari kuning tua menja larut menjadi warna kuning tua. Sebanyak 25 ml air

dituangkan ke dalam erlenmeyer kemudian dititrasi dengan Na-Thiosulfat sampai berwarna


kuning muda. Setelah itu ditambahkan 2-3 tetes indikator amilum hingga berubah warna menjadi
biru, lalu dititrasi lagi dengan Na-Thiosulfat hingga berubah warna menjadi bening tidak
berwarna. Berdasarkan hasil pengukuran, kisaran konsentrasi oksigen terlarut di kolam MSP
adalah 6,16 ? 6,92 mg/l.
Menurut kadar oksigen terlarut dalam perairan alami bervariasi tergantung pada suhu, salinitas,
turbulensi air dan tekanan atmosfer. Kadar oksigen berkurang dengan meningkatnya suhu,
ketinggian (altitude) dan berkurangnya tekanan atmosfer kadar oksigen di terlarut di perairan
tawar pada suhu 25 o C berkisar 8 mg/l.
Namun pada praktikum ini dipeorleh DO berada di bawah nilai tersebut. Hal ini dikarenakan
pengukuran yang dilakukan di sore hari, dimana cahaya matahari yang membantu proses
fotosintesis yang menjadi penyuplai utama oksigen di perairan juga minim.
Akibatnya DO perairan ketika diukur lebih rendah dibandingkan dengan kondisi pada umumnya.
Suhu perairan harusnya disertakan dalam pengukuran, untuk dapat mengetahui tingkat saturasi
kelarutan oksigen di perairan.

do meter ysi

Informasi Produk

Ulasan (0)

Diskusi Produk (0)

Lihat
125
Berat
800gr
Terjual
0
Asuransi
Opsional
Kondisi
Baru
Pemesanan Min.
1
Alat Ukur Oksigen Terlarut dalam Air merupakan produk lisensi Dari Amtast / DO Tester AMT07 mempunyai Fitur untuk :
memerlukan hanya beberapa menit untuk kalibrasi oksigen di udara. lebih cepat konvergen dan
stabil pada saat kalibrasi.
lengkap dengan 2 membran pengganti , larutan KCL sebotol , Tas yang mudah dihandle, kunci

L , sertifikat
Menggunakan Microprocessor dengan tingkat kecepatan dan keakuratan pengukuran.
Didesain dapat dilihat dengan mudah dari atas karena dapat dicelupkan (terendam) pada
kedalaman air dan bahan terbuat dari waterproof. pembuka battery menggunakan kunci l
Layar LCD yang besar dengan ada fungsi suhu
Mudah dikalibrasi dengan 1 sentuhan tombol dan sudah diperhitungkan menggunakan ATC,
MSC dan MAC apa itu? Automatic Temperature Compensation (ATC), Manual Salinity (MSC)
and Altitude Compensation (MAC).
Mutli fungsi dengan menggunakan data hold. Max/Min dan PTS setelah kalibrasi. serta ada
tombol C/F
Hemat tenaga baterai 4x AAA baterai. Otomatis mati sendiri setelah 10 menit pada saat tidak
digunakan.
Mudah mengganti elektroda modul. Dan Type elektroda kanan dikenali secara otomatis dan
diperlihatkan dilayar dalam pergantian.
- garansi satu tahun Service..
Specifications:
DO O2 Temp
Range 0~20.00mg/L 0~200% 0~90.0C
Accuracy 0.2 + 1digit 2% FS 0.2+1 digit
Resolution 0.01 0.1 0.1
ATC 0~50C
MSC 0~50 ppt
MAC 0-20000 ft
Calibration 100% in air
Power DC1.5V x 4 battery size:AAA/UM-4
Dimensions Meter: 195 x 40 x 36 mm, Kits: 230 x 205 x 50 mm
Weight Meter: 135g(with battery), Kits: 800 g

Asal - Usul Terdapatnya Garam-Garaman di Laut


Menurut teori, zat-zat garam tersebut berasal dari dalam dasar laut melalui proses outgassing,
yakni rembesan dari kulit bumi di dasar laut yang berbentuk gas ke permukaan dasar laut.
Bersama gas-gas ini, terlarut pula hasil kikisan kerak bumi dan bersama-sama garam-garam ini
merembes pula air, semua dalam perbandingan yang tetap sehingga terbentuk garam di laut.
Kadar garam ini tetap tidak berubah sepanjang masa. Artinya kita tidak menjumpai bahwa air
laut makin lama makin asin. Garam - garaman di laut juga berasal dari sedimen sedimen yang
terbawa melalui sungai menuju laut. Faktor faktor yang mempengaruhi salinitas :
1. Penguapan
Makin besar tingkat penguapan air laut di suatu wilayah, maka salinitasnya tinggi.
2. Curah hujan
Makin besar/banyak curah hujan di suatu wilayah laut maka salinitas air laut itu akan rendah.

3. Banyak sedikitnya sungai yang bermuara di laut tersebut


Makin banyak sungai yang bermuara ke laut tersebut maka salinitas laut tersebut akan rendah.
Penghitungan Tingkat Salinitas
Perhitungan salinitas dapat dilakukan dengan bantuan alat, seperti refraktometer dan salinometer.
Berikut ini adalah beberapa cara dan langkah - langkahnya.
Refraktometer

Refraktometer merupakan alat pengukur salinitas yang cukup umum. Juga disebut sebagai
pengukur indeks pembiasan pada cairan yg dapat digunakan untuk mengukur kadar garam.
Prinsip alat ini adalah dengan memanfaatkan indeks bias cahaya untuk mengetahui tingkat
salinitas air, karena memanfaatkan cahaya maka alat ini harus dipakai ditempat yang
mendapatkan banyak cahaya atau lebih baik kalau digunakan dibawah sinar matahari jadi sehabis
kita mengambil sampel air laut kita langsung menghitungnya dengan alat ini. Berikut langkah langkahnya :
1. Tetesi refraktometer dengan aquadest
2. Bersihkan dengan kertas tisyu sisa aquadest yang tertinggal
3. Teteskan air sampel yang ingin diketahui salinitasnya
4. Lihat ditempat yang bercahaya
5. Akan tampak sebuah bidang berwarna biru dan putih
6. Garis batas antara kedua bidang itulah yang menunjukan salinitasnya
7. Bilas kaca prisma dengan aquades, usap dengan tisyu dan simpan refraktometer di tempat
kering
Salinometer

Salinometer adalah alat untuk mengukur salinitas dengan cara mengukur kepadatan dari air yang
akan dihitung salinitasnya. Bekerjanya berdasarkan daya hantar listrik,semakin besar salinitas
semakin Besar pula daya hantar listriknya. Alat ini digunakan di laboratorium, berbeda dengan
refraktometer yang biasa digunakan di lapangan atau outdoor. Cara menggunaka salinometer
adalah sebagai berikut :

1. Ambil gelas ukur yang panjang, isi dengan air sampel yang akan diukur salinitasnya
2. Salinitas akan terbaca pada skalanya

Salinity Meter Alat Pengukur Kadar Garam Terlarut


dalam Air
Kategori: News, Produk
Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air. Salinitas juga dapat
mengacu pada kandungan garam dalam tanah. Kandungan garam pada sebagian
besar danau,sungai, dan saluran air alami sangat kecil sehingga air di tempat ini dikategorikan
sebagai air tawar. Kandungan garam sebenarnya pada air ini, secara definisi, kurang dari 0,05%.
Jika lebih dari itu, air dikategorikan sebagai air payau atau menjadi saline bila konsentrasinya 3
sampai 5%. Lebih dari 5%, ia disebut brine.

Faktor faktor yang mempengaruhi salinitas :


1. Penguapan, makin besar tingkat penguapan air laut di suatu wilayah, maka
salinitasnya tinggi dan sebaliknya pada daerah yang rendah tingkat
penguapan air lautnya, maka daerah itu rendah kadar garamnya.

2. Curah hujan, makin besar/banyak curah hujan di suatu wilayah laut maka
salinitas air laut itu akan rendah dan sebaliknya makin sedikit/kecil curah
hujan yang turun salinitas akan tinggi.

Air laut secara alami merupakan air saline dengan kandungan garam sekitar 3,5%.
Beberapa danau garam di daratan dan beberapa lautan memiliki kadar garam lebih tinggi dari air
laut umumnya. Sebagai contoh, Laut Mati memiliki kadar garam sekitar 30%. Walaupun
kebanyakan air laut di dunia memiliki kadar garam sekitar 3,5 %, air laut juga berbeda-beda
kandungan garamnya. Yang paling tawar adalah di timur Teluk Finlandia dan di utara Teluk
Bothnia, keduanya bagian dari Laut Baltik. Yang paling asin adalah di Laut Merah, di mana suhu
tinggi dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air dari sungaisungai. Kadar garam di beberapa danau dapat lebih tinggi lagi.
Salah satu alat yang paling popular untuk mengukur salinitas dengan ketelitian tinggi ialah
salinity meter yang bekerjanya didasarkan pada daya hantar listrik. Makin besar salinitas, makin
besar pula daya hantar listriknya. Selain itu telah pula dikembangkan pula alat STD (salinitytemperature-depth recorder) yang apabila diturunkan ke dalam laut dapat dengan otomatis
membuat kurva salinitas dan suhu terhadap kedalaman di lokasi tersebut.

Prinsip kerja Salinity meter :


Seperti yang disebutkan penjelasan di atas, prinsip kerja salinity meter didasarkan pada
konduktivitas listrik pada air. Dalam pengukurannya, salinity meter menggunakan sifat dari air,
yaitu air sebagai konduktor listrik yang baik. Misalnya dalam pengukuran salinitas air laut,
diketahui bahwa air laut berisi banyak kotoran seperti natrium klorida, magnesium klorida,
kalsium klorida dan sebagainya. Ion-ion klor membantu dalam konduksi dan karenanya kotoran

ini meningkatkan konduktivitas air. Saalinity meter menggunakan satu set elektroda untuk
mengukur konduktivitas sinyal yang diumpankan ke meter yang dikalibrasi untuk memberikan
bacaan kepada pengguna. Ada juga kompensasi sistem suhu yang diperlukan untuk
menyesuaikan kondisi salinity meter dengan air yang diukur. Hal ini diperlukan karena
konduktivitas air tidak hanya bervariasi dengan kotoran tetapi variasi terhadap suhu juga.
Kenaikan terjadi sekitar 2,2% untuk setiap kenaikan derajat tunggal suhu. Dapar dilihat juga
alarm audio visual yang aktif setelah nilai preset salinitas tercapai. Hal ini berguna dalam kasus
generator air tawar di mana output akan dialihkan untuk dialirkan jika salinitas meningkat
melampaui batas tertentu sehingga menjaga air yang tersimpan dari keadaan tidak murni.

Amonia Meter (Mengukur Kandungan Nitrogen (Nh3 N)


Amonia Dalam Sampel Air)
Tweet
+1

Pembelian Minimum 1

Negara Asal Indonesia

KategoriAlat Uji Kualitas Air

Update Terakhir10 Agu 2016

Detil Produk

Detil Perusahaan

Spesifikasi Amonia Meter (Mengukur Kandungan Nitrogen (Nh3 N) Amonia


Dalam Sampel Air)
Amonia Meter (Mengukur Kadar Amonia-Nitrogen (Nh3-N) Dalam Sampel Air. Alat uji kualitas air

Spesifikasi
Cal Check
Pengguna Kalibrasi
Standar Verifikasi Dan Bersertifikat Kalibrasi
Beps (Sistem Pencegahan Kesalahan Baterai)
Fungsi Timer
Auto Shut-Off
Glp Fitur
Positif-Penguncian Sistem Untuk Memastikan Cuvette Adalah Di Tempat Yang Sama Setiap Kali
Lingkungan: 0-50 C (32 Untuk 122 F); Max 95% Rh Non-Kondensasi
Jenis Baterai: 9V
Dimensi: 192 X 104 X 69 Mm
Berat: 360 G

Metode: Adaptasi Manual Astm Air Dan Teknologi Lingkungan, D1426-92, Metode Nessler
Tersedia Berbagai
Low Range
Range: 0.00 Untuk 3,00 Mg/L (Ppm)
Resolusi: 0.01 Mg/L (Ppm)
Akurasi: 0,04 Mg/L (Ppm) 4% Dari Membaca @25c
Medium Range
Range: 0.00 Untuk 9,99 Mg/L (Ppm)
Resolusi: 0.01 Mg/L (Ppm)
Akurasi: 0,05 Mg/L (Ppm) 5% Dari Membaca @25c
High Range
Range: 0.0 Untuk 50.0 Mg/L (Ppm)
Resolusi: 0.1 Mg/L (Ppm)
Akurasi: 0,5 Mg/L (Ppm) 5% Dari Membaca @25c

Harga Amonia Meter (Mengukur Kandungan Nitrogen (Nh3 N) Amonia Dalam


Sampel Air)
: CALL

3.2.7. Nitrit (NO2) dan Nitrat (NO3)


Nitrit mempunyai sifat racun bagi ikan. Pada darah yang banyak mengandung nitrit
akan bereaksi dengan haemoglobin membentuk methemoglobin sebagai penyakit
darah coklat. Nitrit terbentuk dari hasil reduksi nitrat oleh bakteri anaerob dalam
dasar perairan. Di perairan nitrit dapat bersifat racun bila konsentrasi lebih dari 5
mg/l NO2 N. Untuk mengatasi tingkat keracunan nitrit dapat ditambahkan
calsium dan klorida pada perairan tersebut.
Proses Terjadi Senyawa Nitrogen di perairan
Pada atmosfir N2 + 3 H2 2 NH3
Pada perairan NH3 + H2O NH4+ + OH
4 NH4+ + 3 O2 2 NO2 + 4 H+ + 2 H2O
2 NO2 + O2 2 NO3
NH3 + HNO3 NH4NO3
NH4NO3 + O2 2 NO3 + 2 H+ + H2O

Lihat Ukuran Penuh

SERA Nitrite NO2 test kit

alat tester pengukur Nitrite / NO2

sangat mudah di gunakan

memberikan hasil yang akurat

bisa untuk akuarium air tawar atau air laut

Ketersediaan: Stok kosong


Stok kosong, mau kami kabarkan ketika produk ini ready stok? hubungi kami

Rp.125.000
-Rp.37.000
Rp.162.000

Info lengkap

alat akurat pembaca Nitrite / NO2

SERA Nitrite NO2 test kit, alat pengukur parameter air Nitrite / NO2. Produk ini sangat mudah
untuk digunakan dan dapat memberikan hasil yang akurat. Dalam akuarium, Nitrite sangat
beracun untuk ikan atau udang yang hidup di dalamnya. Dengan alat ini anda dapat dengan pasti
mengecek kualitas air akuarium anda. Bisa untuk akuarium air tawar atau air laut

Kualitas air (Nitrite/NO2):


0 ppm : sangat bagus
0.5ppm : masih bisa di terima
1 ppm : berbahaya
2 ppm : sangat berbahaya
5 ppm : beracun
*unit ppm = mg/l

Ringkasan kegunaan produk :

alat pengukur Nitrite / NO2

sangat mudah di gunakan

memberikan hasil yang akurat

bisa untuk akuarium air tawar atau air laut

Informasi lainnya

Tipe : Cair

Jumlah pemakaian : 75 kali

Cara pemakaian
1. Kocokkan botol reagen/kimia sebelum pemakaian.
2. Bersihkan tabung pengukur beberapa kali dengan air bersih. Kemudian isi air
dari akuarium ke dalam tabung hingga mencapai tanda 5ml.
3. Tambahkan 5 tetes reagen no.1 dan 5 tetes reagen no.2 ke dalamnya
4. Tutup botol tabung dan kocokkan hingga warna stabil
5. Setelah 5 menit, Letakkan tabung di atas bagan warna, bandingkan warna
nya dari posisi atas melihat ke bawah. Ketika membandingkan warna, hindari
dari cahaya sinar matahari yang secara langsung

Catatan: Tutup botol reagen segera setelah pemakaian, dan jangan sampai tutup botol
bertukaran. Bersihkan tabung pengukur dengan air bersih setelah pemakaian. Simpan di tempat
yang kering dan gelap.
Kenali dan belajar lebih banyak tentang parameter air di water parameter

Anda mungkin juga menyukai