RLAB KR02 MuflihFathanQ 1506673555 Teknik Komputer
RLAB KR02 MuflihFathanQ 1506673555 Teknik Komputer
REMOTE LABORATOR
I. Tujuan
Menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat konduktor.
II. Alat
1. Sumber tegangan yang dapat divariasikan
2. Kawat konduktor ( bermassa 2 gr )
3. Termometer
diciptakan. Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Pada percobaan
kali ini akan dilakukan pengkonversian energi dari energi listrik menjadi energi panas.
Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu konduktor yang mempunyai
Dimana
W = energi listrik (joule)
Energi kalor yang dihasilkan oleh kawat konduktor dinyatakan dalam untuk
kenaikan temperatur.
Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat dinyatakan dengan
persamaan:
dialiri arus listrik sehingga mendisipasikan energi kalor. Perubahan temperatur yang
terjadi akan diamati oleh sensor kemudian dicatat oleh sistem instrumentasi. Tegangan
yang diberikan ke kawat dapat dirubah sehingga perbuahan temperatur dapat bervariasi
sesuai dengan tegangan yang diberikan.
Kapasitas panas pada kawat konduktor dapat dicari dengan rumus W = Q dan
Vit=mc T
T=
hubungan antara temperatur dan waktu untuk setiap tegangan yang diberikan ke
kawat konduktor.
Waktu
3
6`
9
12
15
18
21
24
27
30
V2
Waktu
3
6`
9
12
15
18
21
24
27
30
I
23.84
23.84
23.84
23.84
23.84
23.84
23.84
23.84
23.84
23.84
I
50.65
50.65
50.65
50.65
50.65
50.65
50.65
50.65
50.65
50.65
V
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
V
1.57
1.57
1.57
1.57
1.57
1.57
1.57
1.57
1.57
1.57
V1
Temp
20.3
20.3
20.3
20.3
20.3
20.4
20.4
20.3
20.3
20.3
Temp
21.1
21.4
22.3
23.2
24.1
24.8
25.6
26.3
26.8
27.3
Waktu
3
6`
9
12
15
18
21
24
27
30
V3
Waktu
3
6`
9
12
15
18
21
24
27
30
i
35.13
35.13
35.13
35.13
35.13
35.13
35.13
35.13
35.13
35.13
V
0.65
0.65
0.65
0.65
0.65
0.65
0.65
0.65
0.65
0.65
Temp
20.1
20.1
20.3
20.4
20.6
20.8
20.9
21.0
21.1
21.3
i
41.86
41.86
41.86
41.86
41.86
41.86
41.86
41.86
41.86
41.86
V
1.06
1.06
1.06
1.06
1.06
1.06
1.06
1.06
1.06
1.06
Temp
22.1
22.1
22.4
23.8
23.1
23.4
23.8
24.1
24.3
24.4
V0
20.42
20.4
20.38
20.36
20.34
20.32
20.3
20.28
10
15
20
25
30
35
V1
21.4
21.2
21
20.8
20.6
20.4
20.2
20
10
15
20
25
30
35
30
V2
25
20
15
10
5
0
10
15
20
25
30
35
V3
25
24.5
24
23.5
23
22.5
22
21.5
10
15
20
25
30
35
Menggunakan rumus
Total
X(second)
3
6
9
12
15
18
21
24
27
30
165
B
0.046
T(C)
20.1
20.1
20.3
20.4
20.6
20.8
20.9
21
22.1
21.3
206.6
A
19.89
X2
9
36
81
144
225
324
441
576
729
900
3465
Sy
0.051
Y2
404.01
404.01
412.09
416.16
424.36
432.64
436.81
441
445.21
453.69
4269.98
Sb
0.0018
XY
60.3
120.8
182.7
244.6
309
374.2
438.4
504
569.1
639
3353.4
Berdasarkan tabel least square tersebut, dapat diketahui persamaan linear garis
y= bx + a pada grafik tersebut yaitu:
y = 0,046x + 19,89
berdasarkan fungsi persamaan garis tersebut, diketahui bahwa nilai gradien atau m=b=0,046.
Sebelumnya telah diketahui bahwa:
b=
b. Pada V2
Total
X(second)
3
6
9
12
15
18
21
24
27
30
165
B
0.245
T(C)
21.1
21.4
22.3
23.2
24.1
24.8
25.6
26.3
26.8
27.3
242.9
A
20.24
X2
9
36
81
144
225
324
441
576
729
900
3465
Sy
0.21
Y2
445.21
457.91
497.29
538.24
580.81
615.04
655.36
691.69
718.24
746.29
5945.13
Sb
0.0077
XY
63.3
128.8
200.7
278.4
361.5
446.4
537.6
631.2
723.6
819
4190.1
Berdasarkan tabel least square tersebut, dapat diketahui persamaan linear garis
y= bx + a pada grafik tersebut yaitu:
y = 0,245x + 20,24
b=
c. Pada V3
Total
X(second)
3
6
9
12
15
18
21
24
27
30
165
B
0.096
T(C)
22.1
22.1
22.4
22.8
23.1
23.4
23.8
24.1
24.3
24.4
232.5
A
21.65
X2
9
36
81
144
225
324
441
576
729
900
3465
Sy
0.11
Y2
488.41
488.41
501.76
519.24
533.61
547.56
566.36
580.81
590.49
595.36
5412.69
Sb
0.0043
XY
66.3
132.6
201.6
273.4
346.5
421.2
499.8
578.4
656.1
732
3908.1
b=
VII. Analisis
7.1 Analisis Percobaan
Percobaan ini dinamakan percobaan KR02 tentang Calori Work yang dilakukan secara
online melalui rLab dengan tujuan menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat
konduktor. Percobaan ini dilakukan dengan mengalirkan listrik pada sebuah kawat
tertentu. Kemudian terjadi perubahan temperatur pada kawat yang dialiri listrik. Dan ini
membuktikan bahwa hukum kekekalan energi berlaku, dimana energi tidak akan pernah
hilang dan hanya akan berubah bentuk. Pada percobaan kali in perubahan bentuk
tersebut adalah dari energi listrik, menjadi energi kalor, karena adanya perubahan
temperatur tersebut.
lakukan pencatatan tiap 3 detik. Data diambil sebanyak 10 kali, dengan tujuan, data
yang didapatkan memiliki grafik dengan nilai yang diharapkan mendekati kebenaran.
Data yang diambil pun diharapkan bisa mewakili keseluruhan data yang dibutuhkan.
Tegangan yang digunakan untuk percobaan kali ini ada 4 tegangan yang di
variasikan, dengan V0=0.00 volt, V1=0,62 Volt, V2=1,49 Volt, dan V3=1 Volt.
Tegangan ini divariasikan agar kita dapat mengetahui besarnya pengaruh tegangan
tersebut terhadap kenaikan suhu disetiap waktunya.
7.2 Analisis Hasil
Berdasarkan percobaan KR02 ini, didapatkan hasil bahwa semakin besar
kawat konduktor pun bertambah besar. Hal ini sesuai dengan hukum kekekalan
energi.
Dalam percobaan ini energi yang digunakan adalah energi panas dan energi
listrik. Dalam percobaan ini, praktikan mendapatkan hasil berupa kalor jenis
yaitu sebagai berikut:
Berdasarkan hal tersebut, maka diketahui rata-rata kapasitas kalor tersebut yaitu sebesar
248,2
. Nilai yang paling dekat adalah nilai c dari besi/baja, yaitu sebesar
450 J/kg C. Maka dari itu dapat dicari kesalah literaturnya sbb:
Kesalahan relatif =
Klit = |(
)/
| x 100%
= |(248,2450)/450| x 100%
= 44,84%
7.3 Analisis Grafik
Melalui grafik yang ada, dapat kita amati bahwa saat tegangan 0 volt,
grafik cenderung membentuk garis lurus yang sejajar dengan sumbu x. Sedangkan pada
saat tegangan sebesar 0,65 volt, 1,57 volt, dan 1,06 volt, grafik menunjukan
kenaikan yang cukup stabil.
Semain besar jumlah volt yang diberikan, maka kenaikan suhu pada lilitan juga semakin besar,
dapat dilihat pada grafik dimana semakin besar voltase yang diberikan maka semakin besar
kenaikannya.
VIII. Kesimpulan
1. Semua energi bisa dikonversikan menjadi bentuk energi yang lain. Sesuai
dengan hukum kekekalam energi. Dalam percobaan ini energi listrik di ubah
menjadi energi kalor.
3. Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan 1 gram
atau 1 kg zat sebesar 10C (satuan satuan kalori/gramC atau kkal/kgC).
4. Semakin besar tegangan yang diberikan dan semakin lama listrik
dialirkan,semakin tinggi suhu yang dihasilkan.
besi/baja, dengan nilai c adalah 248.2 J/kgC dan kesalahan relatif 44,84%
IX. Referensi
1. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall,
NJ, 2000.
Link RLab
http://sitrampil3.ui.ac.id/kr02