Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

REMOTE LABORATOR

Nama : Muflih Fathan Q


NPM : 1506673555

Fakultas/Program Studi : Teknik/Teknik Komputer


Nomor/Nama Percobaan : KR 02/ Calori Work
Minggu Percobaan : Pekan 7

Tanggal Percobaan : 21 April 2016


Nama Asisten : Adnan

LABORATORIUM FISIKA DASAR


UPP IPD
UNIVERSITAS INDONESIA

I. Tujuan
Menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat konduktor.
II. Alat
1. Sumber tegangan yang dapat divariasikan
2. Kawat konduktor ( bermassa 2 gr )
3. Termometer

4. Voltmeter dan Ampmeter


5. Adjustable power supply
6. Camcorder

7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

III. Landasan Teori


Hubungan kekekalan energi menyatakan energi tidak dapat dimusnahkan atau

diciptakan. Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Pada percobaan
kali ini akan dilakukan pengkonversian energi dari energi listrik menjadi energi panas.

Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu konduktor yang mempunyai

resistansi dinyatakan dengan persamaan :


W=Vit.. (1)

Dimana
W = energi listrik (joule)

V = Tegangan listrik (volt)


I = Arus listrik (Ampere)

t = waktu / lama aliran listrik (sekon)

Energi kalor yang dihasilkan oleh kawat konduktor dinyatakan dalam untuk

kenaikan temperatur.

Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat dinyatakan dengan

persamaan:

Q=m c (T1-T0) (2)


Dengan:

Q = Jumlah kalor yand diperlukan (kalori)


M = massa zat (gram)

C = kalor jenis zat (kal/gr )


T1 = suhu akhir zat (K)

T0 = suhu mula-mula (K)


Sebuah kawat dililitkan pada sebuah sensor temperatur. Kawat tersebut akan

dialiri arus listrik sehingga mendisipasikan energi kalor. Perubahan temperatur yang

terjadi akan diamati oleh sensor kemudian dicatat oleh sistem instrumentasi. Tegangan

yang diberikan ke kawat dapat dirubah sehingga perbuahan temperatur dapat bervariasi
sesuai dengan tegangan yang diberikan.

Kapasitas panas pada kawat konduktor dapat dicari dengan rumus W = Q dan

saat dijabarkan akan menjadi:

Vit=mc T
T=

IV. Cara Kerja


1. Mengaktifkan Web cam

2. Memberikan tegangan sebesar V0 ke kawat konduktor.

3. Menghidupkan Power Supply dengan mengklik radio button


disebelahnya.

4. Mengambil data perubahan temperatur , tegangan dan arus listrik pada


kawat konduktor tiap 1 detik selama 10 detik dengan cara mengklik
icon ukur.

5. Memerhatikan temperatur kawat yang terlihat di web cam, tunggulah


hingga mendekati temperatur awal saat diberikan V0 .

6. Mengulangi langkah 2 hingga 5 untuk tegangan V1, V2 dan V3.

V. Tugas & Evaluasi

1. Berdasarkan data yang di dapat , Membuat grafik yang menggambarkan

hubungan antara temperatur dan waktu untuk setiap tegangan yang diberikan ke
kawat konduktor.

2. Untuk tegangan V1 , V2 dan V3 , Menghitung nilai kapasitas panas ( c ) dari


kawat konduktor yang digunakan.

3. Berdasarkan nilai c yang saudara peroleh, Menentukan jenis kawat konduktor


yang digunakan.

4. Memberi analisis dari hasil percobaan ini.


VI. Data Hasil Percobaan
V0

Waktu
3
6`
9
12
15
18
21
24
27
30
V2

Waktu
3
6`
9
12
15
18
21
24
27
30

I
23.84
23.84
23.84
23.84
23.84
23.84
23.84
23.84
23.84
23.84

I
50.65
50.65
50.65
50.65
50.65
50.65
50.65
50.65
50.65
50.65

V
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

V
1.57
1.57
1.57
1.57
1.57
1.57
1.57
1.57
1.57
1.57

V1
Temp
20.3
20.3
20.3
20.3
20.3
20.4
20.4
20.3
20.3
20.3

Temp
21.1
21.4
22.3
23.2
24.1
24.8
25.6
26.3
26.8
27.3

Waktu
3
6`
9
12
15
18
21
24
27
30
V3

Waktu
3
6`
9
12
15
18
21
24
27
30

i
35.13
35.13
35.13
35.13
35.13
35.13
35.13
35.13
35.13
35.13

V
0.65
0.65
0.65
0.65
0.65
0.65
0.65
0.65
0.65
0.65

Temp
20.1
20.1
20.3
20.4
20.6
20.8
20.9
21.0
21.1
21.3

i
41.86
41.86
41.86
41.86
41.86
41.86
41.86
41.86
41.86
41.86

V
1.06
1.06
1.06
1.06
1.06
1.06
1.06
1.06
1.06
1.06

Temp
22.1
22.1
22.4
23.8
23.1
23.4
23.8
24.1
24.3
24.4

Grafik Suhu vs Waktu (V=0)

V0

20.42

20.4

20.38
20.36
20.34
20.32

20.3

20.28

10

15

20

25

30

35

Grafik Suhu vs Waktu (V=0.65)

V1

21.4
21.2
21

20.8
20.6
20.4
20.2
20

10

15

20

25

30

35

Grafik Suhu vs Waktu (V=1.57)

30

V2

25
20
15
10
5
0

10

15

20

25

30

35

Grafik Suhu vs Waktu (V=1.06)

V3

25

24.5
24

23.5
23

22.5
22

21.5

10

15

20

25

30

35

2. Menghitung kapasitas panas kawat konduktor

Menggunakan rumus

Perhitungan kapasitas panas ini dapat dicari dengan menggunakan


metode least square, sbb:
a. Pada V1

Tabel pengolahan data dengan least square:

Total

X(second)
3
6
9
12
15
18
21
24
27
30
165
B
0.046

T(C)
20.1
20.1
20.3
20.4
20.6
20.8
20.9
21
22.1
21.3
206.6
A
19.89

X2
9
36
81
144
225
324
441
576
729
900
3465
Sy
0.051

Y2
404.01
404.01
412.09
416.16
424.36
432.64
436.81
441
445.21
453.69
4269.98
Sb
0.0018

XY
60.3
120.8
182.7
244.6
309
374.2
438.4
504
569.1
639
3353.4

Berdasarkan tabel least square tersebut, dapat diketahui persamaan linear garis
y= bx + a pada grafik tersebut yaitu:
y = 0,046x + 19,89

berdasarkan fungsi persamaan garis tersebut, diketahui bahwa nilai gradien atau m=b=0,046.
Sebelumnya telah diketahui bahwa:

b=

maka perhitungan nilai kapasitas panas menjadi:

Sehingga didapat nilai kapasitas panas kawat konduktor sebesar 248,2

b. Pada V2

Tabel pengolahan data dengan least square:

Total

X(second)
3
6
9
12
15
18
21
24
27
30
165
B
0.245

T(C)
21.1
21.4
22.3
23.2
24.1
24.8
25.6
26.3
26.8
27.3
242.9
A
20.24

X2
9
36
81
144
225
324
441
576
729
900
3465
Sy
0.21

Y2
445.21
457.91
497.29
538.24
580.81
615.04
655.36
691.69
718.24
746.29
5945.13
Sb
0.0077

XY
63.3
128.8
200.7
278.4
361.5
446.4
537.6
631.2
723.6
819
4190.1

Berdasarkan tabel least square tersebut, dapat diketahui persamaan linear garis
y= bx + a pada grafik tersebut yaitu:
y = 0,245x + 20,24

berdasarkan fungsi persamaan garis tersebut, diketahui bahwa nilai


gradien atau m=b=0,245. Sebelumnya telah diketahui bahwa:

b=

maka perhitungan nilai kapasitas panas menjadi:

Sehingga didapat nilai kapasitas panas kawat konduktor sebesar 160,02

c. Pada V3

Tabel pengolahan data dengan least square:

Total

X(second)
3
6
9
12
15
18
21
24
27
30
165
B
0.096

T(C)
22.1
22.1
22.4
22.8
23.1
23.4
23.8
24.1
24.3
24.4
232.5
A
21.65

X2
9
36
81
144
225
324
441
576
729
900
3465
Sy
0.11

Y2
488.41
488.41
501.76
519.24
533.61
547.56
566.36
580.81
590.49
595.36
5412.69
Sb
0.0043

XY
66.3
132.6
201.6
273.4
346.5
421.2
499.8
578.4
656.1
732
3908.1

Berdasarkan tabel least square tersebut, dapat diketahui persamaan linear

garis y = bx + a pada grafik tersebut yaitu:


y = 0,096 + 21,65

berdasarkan fungsi persamaan garis tersebut, diketahui bahwa nilai


gradien atau m=b=0,096. Sebelumnya telah diketahui bahwa:

b=

maka perhitungan nilai kapasitas panas menjadi:

Sehingga didapat nilai kapasitas panas kawat konduktor sebesar 226,35

VII. Analisis
7.1 Analisis Percobaan
Percobaan ini dinamakan percobaan KR02 tentang Calori Work yang dilakukan secara

online melalui rLab dengan tujuan menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat

konduktor. Percobaan ini dilakukan dengan mengalirkan listrik pada sebuah kawat

tertentu. Kemudian terjadi perubahan temperatur pada kawat yang dialiri listrik. Dan ini

membuktikan bahwa hukum kekekalan energi berlaku, dimana energi tidak akan pernah
hilang dan hanya akan berubah bentuk. Pada percobaan kali in perubahan bentuk

tersebut adalah dari energi listrik, menjadi energi kalor, karena adanya perubahan
temperatur tersebut.

Pengukuran ini dilakukan dalam 30 detik untuk setiap tegangannya dan di

lakukan pencatatan tiap 3 detik. Data diambil sebanyak 10 kali, dengan tujuan, data

yang didapatkan memiliki grafik dengan nilai yang diharapkan mendekati kebenaran.
Data yang diambil pun diharapkan bisa mewakili keseluruhan data yang dibutuhkan.
Tegangan yang digunakan untuk percobaan kali ini ada 4 tegangan yang di

variasikan, dengan V0=0.00 volt, V1=0,62 Volt, V2=1,49 Volt, dan V3=1 Volt.

Tegangan ini divariasikan agar kita dapat mengetahui besarnya pengaruh tegangan
tersebut terhadap kenaikan suhu disetiap waktunya.
7.2 Analisis Hasil
Berdasarkan percobaan KR02 ini, didapatkan hasil bahwa semakin besar

tegangan yang diberikan, maka perubahan suhu yang terjadi pada

kawat konduktor pun bertambah besar. Hal ini sesuai dengan hukum kekekalan
energi.

Dalam percobaan ini energi yang digunakan adalah energi panas dan energi

listrik. Dalam percobaan ini, praktikan mendapatkan hasil berupa kalor jenis
yaitu sebagai berikut:

a. Pada V1 kapasitas panas kawat konduktor adalah 248,2

b. Pada V2 kapasitas panas kawat konduktor adalah 160,2

c. Pada V3 kapasitas panas kawat konduktor adalah 226,35

Berdasarkan hal tersebut, maka diketahui rata-rata kapasitas kalor tersebut yaitu sebesar

248,2

. Nilai yang paling dekat adalah nilai c dari besi/baja, yaitu sebesar

450 J/kg C. Maka dari itu dapat dicari kesalah literaturnya sbb:

Kesalahan relatif =

Klit = |(
)/
| x 100%
= |(248,2450)/450| x 100%
= 44,84%
7.3 Analisis Grafik

Melalui grafik yang ada, dapat kita amati bahwa saat tegangan 0 volt,

grafik cenderung membentuk garis lurus yang sejajar dengan sumbu x. Sedangkan pada
saat tegangan sebesar 0,65 volt, 1,57 volt, dan 1,06 volt, grafik menunjukan
kenaikan yang cukup stabil.

Semain besar jumlah volt yang diberikan, maka kenaikan suhu pada lilitan juga semakin besar,

dapat dilihat pada grafik dimana semakin besar voltase yang diberikan maka semakin besar
kenaikannya.

VIII. Kesimpulan
1. Semua energi bisa dikonversikan menjadi bentuk energi yang lain. Sesuai

dengan hukum kekekalam energi. Dalam percobaan ini energi listrik di ubah
menjadi energi kalor.

2. Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh zat


untuk menaikkan suhunya 1C (satuan: kalori/C)

3. Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan 1 gram
atau 1 kg zat sebesar 10C (satuan satuan kalori/gramC atau kkal/kgC).
4. Semakin besar tegangan yang diberikan dan semakin lama listrik
dialirkan,semakin tinggi suhu yang dihasilkan.

5. Kawat yang diperkirakan digunakan untuk percobaan ini adalah kawat

besi/baja, dengan nilai c adalah 248.2 J/kgC dan kesalahan relatif 44,84%

IX. Referensi
1. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall,
NJ, 2000.

2. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 9th Edition, Extended


Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2011.

Link RLab
http://sitrampil3.ui.ac.id/kr02

Anda mungkin juga menyukai