Anda di halaman 1dari 3

Teori ini dikembangakan oleh Sandra Ball-Rokeach dan Malvin L.

DeFleur yang
memfokuskan perhatiannya pada kondisi struktural masyarakat yang mengatur
kecenderungan terjadinya suatu efek komunikasi massa.
teori ini merupakan suatu pendekatan struktur masyarakat modern (masyarakat
massa), dimana media massa dapat dianggap sebagai system informasi yang
memiliki peran penting dalam proses pemeliharaan, perubahan, dan konflik pada
struktur masyarakat, kelompok atau individu dalam aktifitas sosial.
Pemikiran terpenting dari teori ini adalah bahwa dalam masyarakat
modern, audience menjadi tergantung pada media massa sebagai sumber
informasi bagi pengetahuan tentang apa yang terjadi dalam masyarakatnya.
Teori ini menjelaskan hubungan antara tiga variable, yaitu audience, sistem
media, dan sistem sosial, dan menentukan jenis efek tertentu sebagai hasil
interaksi antara ketiga variable tersebut.
Sistem sosial akan berbeda-beda sesuai dengan tingkat stabilitasnya. Ada
kalanya sistem sosial akan mengalami masa-masa krisis. Dalam kondisi ini akan
muncul kecenderungan untuk menetapkan hal-hal baru, penyesuaian sikap,
menegaskan kembali nilai-nilai yang berlaku atau memperkenalkan nilai-nilai
baru, yang kesemuanya menstimulasi proses pertukaran informasi.
Audience akan memiliki hubungan ketergantungan pada media massa sebagai
informasi dan panduan. Kelompok elite bisa saja melengkapi sumber informasi
dengan memiliki berbagai akses yang lebih kompeten sedangkan kelompok nonelite terpaksa bergantung pada media massa yang terbatas dan kurang
memadai.
Sistem media massa beragam dalam hal kualitas, persebaran, reabilitas, dan
otoritas. Untuk kondisi tertentu atau dalam masyarakat tertentu media akan
lebih berperan dalam memberikan informasi sosial-politik dibandingkan dalam
kondisi atau masyarakat lainnya. Dan adanya keragaman fungsi media untuk
memenuhi berbagai kepentingan, selera dan sebagainya.
Penerapan teori perlu tentunya dalam komunikasi massa, dimana setiap
informasi yang terus saja diinformasikan secara terus-menerus menimbulkan
ketergantungan atau depensi pada audience

Teori ini dikembangakan oleh Sandra Ball-Rokeach dan Malvin L.DeFleur yang
memfokuskan perhatiannya pada kondisi struktural masyarakat yang mengatur
kecenderungan terjadinya suatu efek komunikasi massa. teori ini merupakan
suatu pendekatan struktur masyarakat modern (masyarakat massa), dimana
media massa dapat dianggap sebagai system informasi yang memiliki peran
penting dalam proses pemeliharaan, perubahan, dan konflik pada struktur
masyarakat, kelompok atau individu dalam aktifitas sosial. Pemikiran terpenting
dari teori ini adalah bahwa dalam masyarakat modern, audience menjadi
tergantung pada media massa sebagai sumber informasi bagi pengetahuan
tentang apa yang terjadi dalam masyarakatnya.
Teori ini menjelaskan hubungan antara tiga variable, yaitu audience, sistem
media, dan sistem sosial, dan menentukan jenis efek tertentu sebagai hasil
interaksi antara ketiga variable tersebut. Sistem sosial akan berbeda-beda sesuai
dengan tingkat stabilitasnya yang dalam kondisi ini akan muncul kecenderungan
untuk menetapkan hal-hal baru, penyesuaian sikap, menegaskan kembali nilainilai yang berlaku atau memperkenalkan nilai-nilai baru, yang kesemuanya
menstimulasi proses pertukaran informasi. Audience akan memiliki hubungan
ketergantungan pada media massa sebagai informasi dan panduan. Sistem
media massa beragam dalam hal kualitas, persebaran, reabilitas, dan otoritas.
Penerapan teori perlu tentunya dalam komunikasi massa, dimana setiap
informasi yang terus saja diinformasikan secara terus-menerus menimbulkan
ketergantungan atau depensi pada audience

Teori ini dikembangakan oleh Sandra Ball-Rokeach dan Malvin L.DeFleur yang
memfokuskan perhatiannya pada kondisi struktural masyarakat yang mengatur
kecenderungan terjadinya suatu efek komunikasi massa.
teori ini merupakan suatu pendekatan struktur masyarakat modern (masyarakat
massa), dimana media massa dapat dianggap sebagai system informasi yang
memiliki peran penting dalam proses pemeliharaan, perubahan, dan konflik pada
struktur masyarakat, kelompok atau individu dalam aktifitas sosial.
Pemikiran terpenting dari teori ini adalah bahwa dalam masyarakat
modern, audience menjadi tergantung pada media massa sebagai sumber
informasi bagi pengetahuan tentang apa yang terjadi dalam masyarakatnya.
Teori ini menjelaskan hubungan antara tiga variable, yaitu audience, sistem
media, dan sistem sosial, dan menentukan jenis efek tertentu sebagai hasil
interaksi antara ketiga variable tersebut.
Sistem sosial akan berbeda-beda sesuai dengan tingkat stabilitasnya yang dalam
kondisi ini akan muncul kecenderungan untuk menetapkan hal-hal baru,
penyesuaian sikap, menegaskan kembali nilai-nilai yang berlaku atau
memperkenalkan nilai-nilai baru, yang kesemuanya menstimulasi proses
pertukaran informasi.
Audience akan memiliki hubungan ketergantungan pada media massa sebagai
informasi dan panduan.
Sistem media massa beragam dalam hal kualitas, persebaran, reabilitas, dan
otoritas.
Penerapan teori perlu tentunya dalam komunikasi massa, dimana setiap
informasi yang terus saja diinformasikan secara terus-menerus menimbulkan
ketergantungan atau depensi pada audience

Anda mungkin juga menyukai