Anda di halaman 1dari 3

NAMA

: ADITYADARMA BAGUS P.S.P

NIM

: 145010100111033

UU NO 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN

BAB XVI LARANGAN


Pasal 59
(1) Ormas dilarang:
a. menggunakan bendera atau lambang yang sama dengan bendera atau lambang negara
Republik Indonesia menjadi bendera atau lambang Ormas;
b. menggunakan nama, lambang, bendera, atau atribut yang sama dengan nama, lambang,
bendera, atau atribut lembaga pemerintahan;
c. menggunakan dengan tanpa izin nama, lambang, bendera negara lain atau lembaga/badan
internasional menjadi nama, lambang, atau bendera Ormas;
d. menggunakan nama, lambang, bendera, atau simbol organisasi yang mempunyai
persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan nama, lambang, bendera, atau simbol
organisasi gerakan separatis atau organisasi terlarang; atau
e. menggunakan nama, lambang, bendera, atau tanda gambar yang mempunyai persamaan
pada pokoknya atau keseluruhannya dengan nama, lambang, bendera, atau tanda gambar
Ormas lain atau partai politik.
(2) Ormas dilarang:
a. melakukan tindakan permusuhan terhadap suku, agama, ras, atau golongan;
b. melakukan penyalahgunaan, penistaan, atau penodaan terhadap agama yang dianut di
Indonesia;
c. melakukan kegiatan separatis yang mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
d. melakukan tindakan kekerasan, mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum, atau
merusak fasilitas umum dan fasilitas sosial; atau
e. melakukan kegiatan yang menjadi tugas dan wewenang penegak hukum sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Ormas dilarang:

a. menerima dari atau memberikan kepada pihak mana pun sumbangan dalam bentuk apa pun
yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; atau
b. mengumpulkan dana untuk partai politik.
(4) Ormas dilarang menganut, mengembangkan, serta menyebarkan ajaran atau paham yang
bertentangan dengan Pancasila.

UUDNRI 1945
Pasal 28E
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat
tinggal diwilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
(2) Setiap orang atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai
dengan hati nuraninya.
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.

PERTENTANGAN
Bahwa dalam uu no 17 tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan pasal 59 ayat
(2) poin (e) yang menyatakan bahwa e. melakukan kegiatan yang menjadi tugas dan
wewenang penegak hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam
hal ini terdapat pembatasan pada kegiatan suatu ormas yang dimana tidak diperbolehkan
untuk melakukan kegiatan yang menjadi tugas serta wewenang penegak hukum.
Namun tidak dapat dipungkiri, bahwa terdapat ormas-ormas yang didirikan dengan
tujuan yang sama seperti tugas dari penegak hukum, dalam hal ini saya mengambil contoh
ormas yang terdapat di Bali, yaitu Laskar Bali. Laskar Bali merupakan salah satu ormas besar
yang terdapat di Bali. Laskar Bali merupakan salah satu ormas yang melakukan tindak
pengamanan terhadap masyarakat Bali. Maksud pengamanan disini adalah seperti
menjaga tata tertib.
Sebagian besar Masyarakat Bali lebih mempercayai Ormas Laskar Bali ketimbang
para penegak hukum resmi yang terdapat didalam undang-undang. Hal tersebut terbukti
dengan masyarakat lebih mengandalkan ormas tersebut ketimbang para polisi ketika
menangani keamanan di daerah kawasan-kawasan wisata dan lain sebagainya.
Namun UU no 17 tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan melarang bahwa
dilarang untuk melakukan kegiatan yang menjadi tugas serta kewenangan penegak hukum
yang sesuai dengan undang-undang. Bila hal peraturan tersebut diterapkan, maka akan
melanggar UUDNRI 1945 Pasal 28E ayat (3) yang menyatakan bahwa Setiap orang berhak

atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. Bila kebebasan untuk
berkumpul serta berserikat dilarang maka hal tersebut tentu menyalahi peraturan UUDNRI
1945
Serta masyarakat Bali tidak keberatan dengan hadirnya Ormas Laskar Bali, karena
mereka lebih dipercaya daripada para penegak hukum resmi yang terdapat dalam wilayah
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai