Makalah Askeb Empat (PRINT)
Makalah Askeb Empat (PRINT)
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta HidayahNya, sehingga makalah Askeb IV mengenai Kehamilan Dengan Penyakit Gangguan Jiwa
Depresidapat kami susun.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Askeb IVdengan dosen pembimbing Devi Syarief S.SiT M.Keb. Selain itu juga diharapkan
bisa memberikan wawasan kepada rekan-rekan mahasiswa khususnya mahasiswa D3
Kebidanan Universitas Stikes Mercubakti Jaya Padang .
Dalam kesempatan ini kami selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu memberi
bimbingan, ilmu, dorongan, serta saran-saran kepada penyusun.
Kami selaku penyusun menyadari sepenuhnya bahwa isi maupun penyajian makalah
ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .. i
DAFTAR ISI . ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.. 3
1.2 Rumusan Masalah.. 3
1.3 Tujuan 4
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Depresi 5
2.2 Penyebab.5
2.3 Penatalaksanaan.5
2.4 Psikosa . 7
2.5 Tanda dan Gejala .9
2.6 Penatalaksanaan . 9
2.7 Psikoneurosa .. 10
2.8 Penatalaksanaan..................................................................................
BAB III ASUAHAN KEBIDANAN .11
BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan.. 19
DAFTAR PUSTAKA 21
BAB I
PENDAHULUAN
I.I latar belakang
Telah diketahui bahwa wanita hamil mengalami perubahan jiwa dalam kehamilan
yang biasanya tidak seberapa berat dan kemudian akan hilang dengan sendirinya.Adakalanya
diperlukan perhatian khusus atau pernyataan,kadang kadang terjadi penyakit jiwa(psikosis)
dalam kehamilan.ini tidak mengherankan karena ovulasi dan haid juga dapat menimbulkan
psikosis.
Penderita sembuh setelah anaknya lahir,akan tetapi dalam kehamilan berikut biasanya
penyakitnya timbul lagi.eklampsia dan infeksi dapat pula disertai atau disusul oleh
psikosis,selain itu psikosis dapat menjadi lebih berat dalam kahamilan.ketidakmatangan
dalam perkembangan emsional dan psikoseksual.wanita yang tidak mengendalikan
psikologisnya tidak mustahil akan mengalami depresi.jika depresi tersebut tidk segera diatasi
dengan cara yang tepat maka akan timbul gangguan jiwa.wanita seperti ini harus mendapat
perhatian khusus da intensif agar tidak terpengaruh pada janinnya.peran tenaga kesehatan
disini sangatlah penting untuk memotivasi dan memberikan pengobatan karena kehamilan
merupakan anugrah dari tuhan yang maha esa sehingga mencoba mengakhiri kehamilan
termasuk dala tindakan pembunuhan.
I.2.rumusan masalah
Rumusan masalah yag dibahas yaitu:
Apa yang dimaksud dengan depresi,psikoneurosa dan psikosa
Tanda dan gejala depresi,psikoneurosa,dan psikosa
Pencegahan dan penatalaksaan depresi,psikoneurosa,dan psikosa
I.3 Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana cara penanganan dan pencegahan kehamilan dengan
penyakit gangguan jiwa.
I.4 Manfaat
1.Bagi mahasiswa
Makalah ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mahasiswa
sehingga dapat mengaplikasikannya dalam memberikan asuhan kebidanan.
2.Bagi petugas kesehatan
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi petugas kesehatan khususnya
bidan dalam memberikan asuhan kebidanan
BAB II
TINJAUAN TEORI
Masalah kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis,perubahan
psikologi dan adaptasi seorang wanita yang pernah mengalaminya.sebagian besar kaum
wanita menganggap bahwa kehamilan adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi
sebagian lagi menganggap sebagai peristiwa yang khusus yang sangat menentukan kehidupan
selanjutnya.
Perubahan kondisi fisik dan emosional yang kompleks memerlukan adaptasi terhadap
penyesuaian pola hidup dengan proses kehamilan yang terjadi.konflik antara keinginan
prokreasi ,kebanggaan yang ditumbuhka dari norma norma sosiokultural dan persoalan
dalam kehamilan itu sendiri,hingga ketingkat gangguan jiwa yang berat.hal tersebut mungkin
saja dapat terjadidikarenakan:
Kehamilan peristiwa yang sulit
Ketidak matangan dalam perkembangan emosi dan psikoseksual
Baying bayang rasa cemas dan takut akan hal hal yang mungkin akan terjadi baik pada
ibu maupun pada bayinya.
DEPRESI
Depresi adalah keadaan patah hati atau putus asa yang merasa tidak berdaya,tidak
bersemangat,tidak ada gairah hidup,yang disertai dengan melemah nya kepekaan terhadap
stimulasi tertentu,pengurangan aktifitas fisik ataupun mental dan kesukaran dalam berkarir
serta menganalisa.
Depresi selama kehamilan merupakan gangguan mood yang sama halnya dengan
depresi yang terjadi pada orang awam pada umumnya.dimana pada kejadian depresi akan
terjadi perubahan kimiawi pada otak.dalam hal ini perubahan hormonal pada saat kehamilan
akan mempengaruhi kimiawi otak itu sendiri ,yang nantinya akan sangat berhubugan erat
dengan kejdian depresi dan kecemasan dalam kehamilan.
Gangguan ini ditandai dengan perasaan muram,murung,kesedihan atau
berkurangnya minat pada aktivitas.pasien kadang kadang dapat sarkastik,nihilistic
memikirkan hal yang sedih .mereka juga dapat tegang,kaku,dan menolak intervensi
terapeutik.gejala penyertanya adalah perubahan nafsu makan dan pola tidur,harga diri yang
rendah,hilangnya energy dan penorongan dorongan seksual.
Seseorang dikatakan menderita depresi jika:
Keadaan emosi depresi /tertekan sebagian besar waktu dalam satu hari,hampir setiap
hari.
Kehilangan minat atau rasa nikmat terhadap semua
Hilangnya berat badan secara signifikan saat tidak melakukan diet
Kegelisahan atau kelambatan psikomotor hamper setiap hari
Perasaan lelah atau kehilangan kekutan setiap hari:
Tidak berkonsentrasi,mengingat,atau mengambil keputusan
Pekerjaan dan aktivitas sehari hari terganggu
Hubungan calon ibu dengan orang sekitarnya terganggu
Kondisi ibu mengncam keselamatan janin
Penyebab suatu kondisi depresi meliputi:
Factor organobiologis,karena ketidakseimbangan neurotransmitter diotak terutama
serotonim
Factor psikologis karena tekanan beban psikis,dampak pembelajaran perilaku terhadap
suatu situasi sosial
Factor sosio lingkungan misalnya karena kehilngan pasangan hidup
Hal hal yang dapat mengakibatkan depresi selama hamil
Gangguan hubungan keluarga
Riwayat depresi baik diri maupun keluarga
Riwayat aborsi sebelumnya
Pengalaman yang stress
Adanya kompilkasi dalam kehamilan
Riwayat KDRT atau trauma
Penatalaksanaan depresi dalam kehamilan
Cara menanggulangi depresi berbeda beda sesuai dengan keadaan
pasien,namun biasanya merupakan gabungan dari farmakoterapi dan psikoterapi atau
konseling.dukungan dari orang orang terdekat serta dukungan spiritual juga sangat membantu
dalam penyembuhan
Harus kita hadapi dengan sikap serius dan mengerti
ada
kontak
dengan
realitas.suatu
gangguan
jiwa
dengan
khilangan
rasa
kenyataaan(sense of reality).
keadaan ini dapat digambarkan bahwa psikosa adalah gangguan jiwa yang serius,
timbul
karena
penyebab
menunjukkangangguan
organic
kemampuan
ataupun
emosional(fungsional)dan
berfikir,bereaksi
secara
yang
emosional,mengingat
b)
kebingungan
c)
d)
e)
kegembiraan
f)
keyakinan palsu
g)
salah persepsi
h)
i)
berdasarkan ketakutan/kecurigaan
Menninger telah menyebutkan sindroma klasik yang menyertai sebagian besar pola psikosa:
Perasaan sedih,bersalah yang mendalam
Keadaan terangsang yang tidak menentu dan tidak terorganisasi,disertai pembicaraan
dan motorik yang berlebihan.
Isi pikiran yang berlawanan,acuh tak acuh terhadap harapan sosial.
Kecendungan membela diri atau rasa kebesaran
Keadaan bingung dengan disorientasi dan halusinasi.
Psikosis adalah kondisi mental yang berat dimana terdapat hilangnya kontak dengan realiatas.
Gangguan jiwa yang dapat terjadi pada kehamilan antara lain:
Gangguan afektif pada kehamilan
Skizofrenia
Gangguan cemas menyeluruh
Gangguan panic
Penyebab psikosa:
Internal(perubahan tubuh dan hormonal ibu hamil)
2.
Hysteria,ditandai
dengan
kndisi
ketidakstabilan
emosi.konflik
mentalnya
diekspresikan melalui gejala fisik tertentu yang berpengaruh terhadap fungsi tubuh secara
menyeluruh misalnya perempuan yang tidak berbahagia dalam perkawinannya akan
mengungkapkan kepada suami.
3.
tubuh ang terasa kurang nyaman padahal penyakit yang diderita sebenarnya penyakit
imajjiner.
Penatalaksanaan psikoneurosa
Dalam psikoterapi,psikolog,konselor dan ahli terapis yag berusaha meyusun terapi
psikologis ang beragam untuk pengobatan yang disesuaikan dengan kepribadian klien
.penerapan metode dengan secara personal maupun group(perkelompok).psikiater berusaha
mengkombinasi pengobatan medis dan psikoterapi secara bersamaan.perlu untuk diketahui
bahwa tidak ada pengobatan jenis gangguan kecemasan ini hanya menggunakan satu cara
saja,dibutuhkan lebih kombinasi untuk menyembuhkan gangguan kompleks ini
PEMBAHASAN DATA FOKUS SESUAI KASUS KEHAMILAN DENGAN PENYAKIT
GANGGUAN JIWA
I.
SUBJEKTIF
A.
Nama
Perlu ditanyakan agar tidak keliru bila ada kesamaan nama dengan klien
umur
Perlu ditanyakan untuk mengetahui pengaruh umur terhadap permasalahan
kesehatan pasien/klien. Dalam kurun waktu reproduksi sehat, dikenal bahwa usia aman
untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun
Alamat
Ditanyakan untuk maksud mempermudah hubungan bila diperlukan bila keadaan
mendesak.Dengan diketahuinya alamat tersebut, bidan dapat mengetahui tempat tinggal
pasien/klien dan lingkungannya. Dengan tujuan untuk memudahkan menghubungi
keluarganya, menjaga kemungkinan bila ada nama ibu yang sama, untuk dijadikan petunjuk
saat kunjungan rumah.
Pekerjaan
Ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruh pekerjaan terhadap
permasalahan kesehatan pasien/klien. Dengan mengetahui pekerjaan pasien/klien, bidan
dapat mengetahui bagaimana taraf hidup dan sosial ekonominya agar nasehat bidan sesuai,
juga mengetahui apakah pekerjaan mengganggu atau tidak, misalnya bekerja di pabrik
rokok, mungkin yang dihisap akan berpengaruh pada janin
Agama
Ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan
kesehatan pasien/klien. Dengan diketahuinya agama pasien/klien, akan memudahkan bidan
melakukan pendekatan di dalam melaksanakan asuhan kebidanan.
Pendidikan
Ditanyakan
untuk
mengetahui
tingkat
intelektualnya.Tingkat
pendidikan
Riwayat pasien
Keluhan utama
Ditanyakan untuk mengetahui perihal yang mendorong pasien/klien datang kepada
bidan. Untuk mengetahui keluhan utama tersebut pertanyaan yang diajukan oleh bidan adalah
sebagai berikut: Apa yang ibu rasakan, sehingga ibu datang kemari?
Setelah pasien menjawab pertanyaan yang diajukan diatas maka pertanyaan
selanjutnya adalah sebagai berikut :
Dimana letak rasa sakit yang dirasakan? Bagaimana intensitas dan tingkat
perawatannya?
Apa yang telah dilakukan untuk mengatasi gangguan kesehatan tersebut? Apakah
efektif?
Contohnya:
Gangguan panic
C.
Riwayat pasien
Untuk mengetahui gambaran tentang keadaan dasar dari organ reproduksi
pasien/klien.
Menarche
Untuk mengethui usia pertama kalinya mengalami menstruasi.
Siklus Menstruasi
Untuk mengetahui jarak antara menstruasi yang dialami dengan menstruasi
berikutnya, dalam hitungan hari.Biasanya sekitar 23 sampai 32 hari.
Volume
Data ini menjelaskan seberapa banyak darah menstruasi yang dikeluarkan.
Kadang kita akan kesulitan untuk mendapatkan data yang valid. Sebagai acuan biasanya
digunakan criteria banyak, sedang, sedikit.Jawaban yang diberikan oleh pasien biasanya
bersifat subjektif, namun kita dapat kaji lebih dalam lagi dengan beberapa pertanyaan
pendukung, misalnya sampai berapa kali mengganti pembalut dalam sehari.
Keluhan
Riwayat perkawinan
Perlu ditanyakan untuk mengetahui pengaruh riwayat perkawinan terhadap
permasalahan kesehatan pasien/klien.Berapa kali kawin dan berapa lamanya untuk membantu
menentukan bagaimana keadaan alat reproduksi ibu.Hal-hal yang perlu ditanyakan kepada
pasien/klien mengenai riwayat perkawinannya adalah :
1.
Kawin :
2.
3.
Status Perkawinan
4.
Lama Pernikahan
E.
..
kali
..
tahun
(sah/tidak)
(tahun/bulan)
Golongan Darah
Data ini menjelaskan golongan darah pasien, hal ini dilakukan untuk sumber
Riwayat persalinan
Mencakup jarak antara dua kelahiran, tempat melahirkan, lamanya melahirkan,
cara melahirkan. Dengan mengetahui riwayat persalinan, melihat kemungkinan yang dapat
terjadi pada ibu hamil saat persalinan sekarang dan mengupayakan pencegahannya dan
penanggulangannya. Jika persalinan dahulu terdapat penyulit seperti perdarahan, sectio
saesaria, solusio plasenta, plasenta previa kemungkinan dapat terjadi atau timbul pada
persalinan sekarang
G.
Masalah atau gangguan kesehatan yang timbul sewaktu hamil dan melahirkan
Untuk mengetahui masalah atau gangguan kesehatan yang timbul sewaktu hamil dan
melahirkan, jika terdapat penyulit diupayakan pencegahannya dan penanggulangannya.
H.
Riwayat nifas
Untuk mengetahui adakah penyakit atau kelainan pada masa nifas yang lalu
(perdarahan, feloris)
I.
J.
hal ini terjadi karena trauma pada bayi akibat tekanan mekanik (seperti kompresi dan traksi)
selama preses persalianan.Kejadian ini terjadi pada berat badan bayi lebih dari 4.500 gram.
K.
Untuk dapat segera melakukan tindakan preventif pada bayi agar tidak memperparah
kondisi.
L.
fluor, mual/muntah, masalah kelainan pada kehamilan sekarang, pemakaian obatobatan/jamu.Anamnesa haid serta siklusnya dapat diperhitungkan tanggal persalinan serta
memantau perkembangan kehamilannya serta dengan anamnesa ini dapat diketahui dengan
segera adanya kelainan / masalah dalam kehamilan dan dapat ditangani dengan segera.
O.
Riwayat penyakit
Untuk mengetahui riwayat penyakit yang pernah diderita pasien/klien. Informasi ini
penting untuk melihat kemungkinan yang dapat terjadi pada ibu hamil dan mengupayakan
pencegahannya dan penanggulangannya. (Depkes RI, 1993:65), misal:
Ibu hamil dengan riwayat penyakit gangguan jiwa perlu ditentukan kemungkinan yang
akan terjadi pada kehamilannya.
Ibu hamil dengan riwayat penyakit hipertensi perlu ditentukan pimpinan persalinan
dan kemungkinan bisa menyebabkan transient hipertension.
Ibu hamil dengan riwayat penyakit TBC akut kemungkinan bisa menyebabkan kuman
saat persalinan dan bisa menular pada bayi.Ibu dengan riwayat DM mempunyai pengaruh
terhadap persalinannya dan bayi bisa cacat bawaan, janin besar.
Ibu menderita hepatitis kemungkinan besar bayi akan tertular melalui ASI. (Sarwono,
1999:401)
P.
Q.
keluarga terhadap gangguan kesehatan ibu dan janinnya. Penyakit keluarga yang perlu
ditanyakan mencakup penyakit gangguan jiwa,penyakit kanker, jantung, hipertensi, diabetes,
ginjal, jiwa, kelainan dibawa lahir, kehamilan kembar atau lebih, TBC, epilepsy, penyakit
darah, alergi, penyakit yang menyebabkan kematian bagi bapak atau ibu yang telah
meninggal.
R.
lain :
Jumlah anggota keluarga
Dukungan materiil dan moril yang didapat dari keluarga.
Kebiasaan-kebiasaan yang menguntungkan kesehatan.
Kebiasaan yang merugikan kesehatan
S. RIWAYAT PSIKOLOGIS
Perlu ditanyakan untuk mengetahui bagaimana keadaan psikologis ibu sebelum
hamil.apakah pernah mengalami riwayat penyakit gangguan jiwa .dan kemungkinan juga
sebelumnya ibu pernah mengalami depresi,stress dan trauma sebelumnya.
OBJEKTIF
Untuk mengetahui keadaan setiap bagian tubuh dan pengaruhnya terhadap
kehamilan untuk diupayakan pencegahan dan penanggulangannya.
A.
Pemeriksaan khusus
1.
Secara inspeksi
Yaitu pemeriksaan pandang yang di mulai dari kepala sampai kaki.yang di nilai
adalah kemungkinan bentuk tubuh yang normal, kebersihan kulit, rambut, muka, konjungtiva,
sclera, hidung dan telinga, mulut apakah ada karies stomatitis, karang gigi, leher apakah ada
pembesaran kelenjer gondok, payu dara apakah simetris kiri dan kanan, keadaan putting susu
menonjol atau tidak, colostrums ada atau tidak, perut membesar sesuai dengan tua kehamilan,
apakah ada bekas luka operasi, vulva apakah bersih, ada varises atau tidak, oedema dan
pengeluaran dari vagina. Anus apakah ada hemoroid, extremitas atas dan bawah apakah ada
kelainan.
2.
Secara palpasi
Dengan menggunakan cara Leopold, kemungkinan yang ditemukan ialah:
Leopold 1
: Tinggi fundus uteri dalam cm, pada fundus kemungkinan teraba bagian
kepala,
Bokong atau lainnya
Leopold 11
punggung,
Anggota gerak atau bokong, kepala.
Leopold 111
lain.
Leopold 1V
dan
Pemeriksaan : auskultasi
Tidak dilakukan
4.
Secara perkusi
janin
dicantumkan
untuk
membantu
merumuskan
masalah
(diagnosa).kemungkinan keadaan janin dengan ibu yang mempunyai penyakit gangguan jiwa
bisa menyebabkan kelainan bawaan pada janin,dan cacat bawaan yang bisa di pengaruhi oleh
keadaan ibu saat ini.
Masalah Utama dan Penyebabnya
Masalah dirumuskan bila bidan menemukan kesenjangan yang terjadi pada respon
ibu terhadap kehamilannya. Tujuan mengetahui masalah utama dan penyebab adalah
melakukan pengkajian lebih lanjut untuk diberikan intervensi khusus, baik berupa
dukungan/penjelasan/tindakan/follow up/rujukan.Masalah Utama dan Penyebabnya:
Gangguan aktifitas
Dasar : ketidakmampuan melakukan aktifitas normal
Gangguan rasa nyaman
Dasar : perubahan nafsu makan dan pola tidur,
Ibu mengatakan cepat lelah
Gangguan makanan dan cairan
Dasar : Ibu mengalami penurunan nafsu makan
Kebutuhan
KIE pada ibu tentang tanda-tanda penyakit jiwa
III. MENGANTISIPASI MASALAH (IDENTIFIKASI)
Langkah ini merupakan langkah antisipasi, sehingga dalam melakukan asuhan kebidanan,
bidan dituntut untuk mengantisipasi permasalahan yang akan timbul dari kondisi yang sudah
ada/sudah terjadi.Masalah Potensial yang terjadi:
Pada ibu dapat terjadi :
stress antepartum
Pada janin pada saat lahir akan terjadi :
pertumbuhan bayi terhambat
gangguan kesehatan mental pada sianak nantinya jika sudah lahir
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN
: 027
Tgl.Masuk
: 22 Februari 2011
Identitas Istri/Suami
Nama
: Ny.P/Tn.R
Umur
: 18 Tahun/ 20 Tahun
Agama
: Islam/Islam
Pendidikan
: SMA / SMA
Pekerjaan
: IRT / Petani
Alamat
Lama menikah
: 1 tahun
B.
1.
Data Bilogis/Fisiologis
Alasan datang ke puskesmas
2.
Keluhan utama
: Ibu
perasaannya.
3.
Keluhan menyertai
4.
Riwayat keluhan utama
a. Timbul sejak
mengeluh
susah
mengendalikan
minggu 6 hari
b.
Sifat keluhan
:
Hilang Timbul
c.
Pengaruh keluhan terhadap aktifitas
:
Mengganggu Aktifitas
d.
Usaha Ibu dalam mengatasi keluhan
: Istrahat dengan berbaring
5.
Riwayat objektif
1.
Riwayat Kehamilan Sekarang G1P0Ac
a.
HPHT
: 28-12-2010
b. TP :
05-10-2011
c.
Gerakan Janin :
belum jelas
d.
Keluhan saat hamil muda
: tidak ada
e.
Pemeriksaan Kehamilan yang lalu
: tidak ada
2.
Imunisasi TT
: belum diberikan
3.
Riwayat Haid
a.
Merarche
: 14 tahun
b.
Siklus
: 28-30 hari
c.
Lamanya
: 5-7 hari
d.
Banyaknya
: 2-3 kali/hari
e.
Desmerore
: tidak ada
4.
6.
a.
b.
c.
d.
Thn/Tg
l Partus
Jenis
Penolon
Partu
Anak
kehamila
Nifas
BB
PB
(kg
(cm
AS
Penyuli
Kehamilan sekarang
Riwayat Ginekologi
Infertilitas
:
Massa
:
Penyakit
:
Operasi
:
tidak mengalami
tidak ada
tidak ada
tidak pernah
7.
Riwayat Keluarga Berencana
a. Kontrasepsi yang lalu
b.
Keluhan
c.
Lamanya Pemakaian
d. Alasan Berhenti
8.
a.
b.
c.
Penyulit
d.
e.
f.
g.
Jantung :
Hypertensi
Diabetes Melitus
Penyakit yang lain
:
:
:
:
:
:
4-5 kali/hari
4-5 kali/hari
khas Amoniak
tidak ada masalah
tidak ada perubahan
tidak ada
: 3 kali/hari
:
1 kali/hari bahkan kadang / harinya tidak
: lunak
Masalah
: BAB tidak teratur
tidak
c.
Gigi/mulut dibersihkan setiap habis makan dan sebelum tidur malam menggunakan
pasta gigi
d.
Kuku kaki/kuku tangan dibersihkan setiap kali panjang
e.
Genetelia/anus dibersihkan setiap kali selesai BAK/BAB dan pada saat mandi
f.
Pakaian diganti pada saat selesai mandi atau setiap kali kotor
g.
Selama masa hamil tidak ada perubahan.
12.
Data sosial
a. Dukungan suami
karena suaminya sangat menantikan kelahiran anak pertamanya serta suami sangat senang
dengan kehamilan ini.
b. Dukungan keluarga:
Orang
tua,
Mertua
dan
kerabat
lainya
mendukung,baik fisik maupun mental serta sangat senang dengan kehamilan ini.
b. Masalah
: Tidak ada masalah sosial pada kehamilan ini.
13.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
a.
b.
c.
d.
7.
a.
b.
c.
d.
8.
a.
b.
c.
9.
a.
b.
c.
d.
10.
a.
b.
c.
d.
10.
a.
Pemeriksaan fisik
Kesadaran
: composmentis
Keadaan
: lemas
Berat Badan
: 42 kg
Tinggi badan
: 148 cm
Lila : 23 cm
Tanda tanda Vital
TD : 110/80 mmHg
N : 82X/menit
P : 22X/menit
S : 36,5
Kepala
Rambut panjang,lurus,berwarna hitam kemerah-merahan
Tidak ada kerontokan pada rambut
Tidak ada ketombe pada kulit kepala
Tidak ada benjolan pada kepala
Wajah
Expresi wajah tampak cemas,sedih
Tidak ada Cloasma gravidarum
Tidak ada oedema
Mata
Simetris kiri dan kanan
Konjungtiva pucat
Sklera putih
Penglihatan jelas atau masih dalam keadaan normal
Hidung
Simetris kiri dan kanan
Tidak ada polip
Tidak ada epitaksis
Tidak ada pengeluaran sekret
Mulut
Bibir tampak lembab
sangat
b.
c.
d.
13.
a.
b.
c.
d.
Telinga
Simetris kiri dan kanan
Daun telinga terbentuk sempurna
Tidak ada pengeluaran sekret
Pendengaran normal kiri dan kanan
12.
leher
a.
b.
13.
Payudara
1.
simetris kiri dan kanan
2.
puting susu menonjol kiri dan kanan
3.
areola tampak hiperpigmentasi
4.
tidak ada benjolan
14. Abdomen
A. Inspeksi
a. Berbentuk bulat
b.Tidak ada bekas luka operasi
c. Terdapat linea fusca dan striae lividae
B. Palpasi
a. Tidak dilakukan Pemeriksaan
C. Auskultasi
a. Tidak dilakukan pemeriksaan
15. Geritalia Luar dan Anus
a. Tidak dilakukan pemeriksaan
16. Ekstremitas
a. Tangan dan kaki simetris kiri dan kanan
b.Warna kuku tangan dan kaki berwarna merah muda
c. Refleks patella (+)
d. Tidak ada oedema
e. Tidak ada varises
17. Data penunjang
a. Pemeriksaan Urine : Tidak dilakukan
b.Pemeriksaan darah : Tidak dilakukan
LANGKAH II
Diagnosa :
G1P0Ao, umur kehamilan 8 minggu 6 hari, keadaan Ibu dan Janin baik dengan
Dasar :
Do: Ds: keadaan umum Ibu baik
Td: 110/80mmHg
N:82x/menit
P:22x/menit
S:36,5
BB: 42kg
TB:148cm
Analisis dan interprestasi
Tiffani Field PhD dari Universitas of Miami Medical School mengungkapkan, adanya
pengaruh antara ibu yang depresi dan anak yang dilahirkannya. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan selama 20 tahun, dia menemukan bahwa ibu yang mengalami depresi berat akibat
perubahan mood atau perubahan fisik selama kehamilan, akan melahirkan anak yang
memiliki kadar hormon stres tinggi. Selain itu, aktivitas otak yang peka terhadap depresi
dan perubahan suasana hati, menunjukkan sedikit ekspresi dan mengalami gejala depresi
lain, seperti sulit makan dan tidur.
(http://khanzima.wordpress.com/2010/10/20/asuhan-kebidanan-patologis-pada-kehamilandengan-depresi/)
D normal : 18x/menit-24x/menit
3.
4.
Rencana Asuhan :
1.
Berikan senyum,sapa,salam
Rasional : terjalin komunikasi yang baik antara bidan dan ibu
2.
Lakukan informedconsent kepada ibu
Rasional: informedconsent yang dilakukan agar ibu mengetahui tindakan yang akan
dilakukan.
3.
Observasi Tanda-Tanda Vital.
Rasional: memantau TTV dapat mengetahui keadaan umum ibu.
4.
Berikan penjelasan pada ibu tentang hasil pemeriksan.
Rasional : menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan agar ibu tidak khawatir dan
merasa senang dapat mengetahui perkembangan kehamilannya.
5. Anjurkan ibu untuk ibu minum obat yang diberikan (Tablet fe).
Rasional : tablet fe mencegah terjadinya anemi pada ibu.
6. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Rasional: makanan yang bergizi dibutuhkan untuk kesehatan ibu dan tumbuh kembang
janin.
7. Anjurkan pada ibu untuk menghindari pekerjaan yang berat.
Rasional: pekerjaan yang berat dapat membahayakan ibu dan janin.
8. Anjurkan ibu untuk istrahat yang cukup.
Rasional: isttrahat dapat mengurangi beban kerja jantung yang meningkat selama
kehamilan.
9.
Berikan ibu support mental dengan meyakinkan ibu untuk tidak terlalu banyak pikiran
dengan mengalihkan pada kegiatan bersama keluarga serta beritahu ibu untuk menceritakan
semua hal yang dirasakan pada orang terdekat ibu.
Rasional: dengan support mental yang diberikan ibu ntidak merasa terpuruk dengan
banyaknya pikiran yang membuat ibu sering merasa kesal, jenuh, sedih, dan takut yang
dapat menyebabkan depresi.
10. Anjurkan ibu untuk mengikuti kegiatan yang dapat merelaksasikan pikiran dan hati
seperti yoga atau pijat refleksi.
Rasional: kegiatan yoga dan pijat refleksi dapat mengurangi dan mencegah rasa cemas dan
takut yang timbul pada ibu.
11. Kenalkan ibu tanda bahaya kehamilan seperti sakit kepala yang hebat, penglihatan
kabur, oedema pada wajah dan tangan, keluar air-air dari jualan lahir, hypertensi,
hyperemesis, nyeri perut yang hebat, ketuban pecah dini, penurunan pergerakan janin,
perdarahan disertai atau tanpa rasa nyeri.
Rasional: mengantisipasi terjadinnya tanda bahaya kehamilan yang dapat menyebabkan
kematian pada ibu dan janin.
12. Anjurkan ibu untuk segera ke Pusat Pelayanan Kesehatan jika pada ibu terdapat salah
satu tanda bahaya kehamilan.
Rasional: jika terjadi salah satu tanda bahaya kehamilan pada ibu segera ke Pusat Pelayanan
kesehatan terdekat agar tidak terjadi komplikasi pada kehamilan ibu serta ibu dan janin
dapat terselamatkan.
13. Anjurkan ibu untuk ANC secara teratur(trimerster I: min.1x pemeriksaan, trimester II:
min. 1x pemeriksaan, dan trimester III: min. 2x pemeriksaan)
Rasional: mendeteksi secara dini adanya kelainan terhadap ibu dan janin.
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 22-2-2011,jam :12.00 wita
1.
Memberikan senyum,sapa,salam.
Ibu menerima dan merespon baik.
2.
Melakukan informedconsent kepada ibu.
Ibu mengetahui tindakan yang akan dilakukan oleh petugas kesehatan.
3.
Mengobservarasi Tanda-Tanda vital.
TTV:
TD:110/80mmHg, N:82x/menit, P:22x/menit, S:36,5
4.
Memberikan penjelasan pada ibu tentang hasil pemeriksaan.
Ibu merasa senang mengetahui kehamilannya dalam keadaan normal.
5.
Menganjurkan pada ibu untuk minum obat yang diberikan (tablet fe).
Ibu bersedia minum obat sesuai dengan takaran yang diberikan secara teratur
1x1sehari.
6.
Menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Ibu bersedia mengkonsumsi makanan yang bernilai gizi 4 sehat 5 sempurnaseperti
karbohidrat,sayuran hijau, lauk pauk,buah-buahan dan susu.
7.
Menganjurkan ibu untuk menghindari pekerjaan yang berat
Ibu bersedia menghindari dan tidak melakukan pekerjaan yang berat.
8.
Menganjurkan ibu untuk istrahat yang cukup.
Ibu bersedia mengurangi aktivitas sehari hari agar bisa istrahat yang cukup.
9.
Memberikan ibu support mental dengan meyakinkan ibu untuk tidak terlalu
banyak pikiran dengan mengalihkan pada kegiatan bersama keluarga serta beritahu ibu
untuk menceritakan semua hal yang dirasakan pada orang terdekat ibu.
Ibu bersedia melakukan kegiatan bersama-sama keluarganya dan menceritakan
semua perasaannya kepada orang terdekat yaitu suami.
10.
Menganjurkan ibu untuk mengikuti kegiatan yang dapat merelaksasikan pikiran
dan hati seperti yoga atau pijat refleksi.
Ibu bersedia mengikuti kegiatan yoga atau pijat refleksi.
11.
Mengenalkan pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan, seperti :
12.
Hypertensi, hyperemesis
Ketuban pecah dini
Nyeri perut yang hebat
Ibu mengerti semua penjelasan bidan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.
Menganjurkan ibu untuk segera ke Pusat Pelayanan Kesehatan terdekat jika
Trimester I : min. 1x
Trimester II : min. 1x
BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Perubahan kondisi fisik dan emosional yang kompleks memerlukan adaptasi terhadap
penyesuaian pola hip dengan proses kehamilan yang terjadi.konflik antara keinginan
prokreasi ,kebanggaan yang ditumbuhka dari norma norma sosiokultural dan persoalan
dalam kehamilan itu sendiri,hingga ketingkat gangguan jiwa yang berat hal tersebut mungkin
saja dapat terjadi dikarenakan:
Baying bayang rasa cemas dan takut akan hal hal yang mungkin akan terjadi baik
perubahan kimiawi pada otak.dalam hal ini perubahan hormonal pada saat kehamilan akan
mempengaruhi kimiawi otak itu sendiri ,yang nantinya akan sangat berhubugan erat dengan
kejdian depresi dan kecemasan dalam kehamilan.
B.SARAN
a.Bagi mahasiswa:
Diharapkan makalah ini menambah pengtahuan mahasiswa dalam memberikan pelayanan
kebidanan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari hari.
b.bagi petugas kesehatan
diharapkan dengan makalah ini dapat meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya dalam
bidang kebidanan sehibgga dapat memaksimalkan kita untuk memberikan health education
dalam pencegahan dan penanganan kasus tentang kehamilan dengan gangguan penyakit jiwa.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
http//Wikipedia.Gangguan jiwa.com
3.
EGC
4.
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK