Anda di halaman 1dari 33

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta HidayahNya, sehingga makalah Askeb IV mengenai Kehamilan Dengan Penyakit Gangguan Jiwa
Depresidapat kami susun.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Askeb IVdengan dosen pembimbing Devi Syarief S.SiT M.Keb. Selain itu juga diharapkan
bisa memberikan wawasan kepada rekan-rekan mahasiswa khususnya mahasiswa D3
Kebidanan Universitas Stikes Mercubakti Jaya Padang .
Dalam kesempatan ini kami selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu memberi
bimbingan, ilmu, dorongan, serta saran-saran kepada penyusun.
Kami selaku penyusun menyadari sepenuhnya bahwa isi maupun penyajian makalah
ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin

Padang, 12 Maret 2016


Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .. i
DAFTAR ISI . ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.. 3
1.2 Rumusan Masalah.. 3
1.3 Tujuan 4
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Depresi 5
2.2 Penyebab.5
2.3 Penatalaksanaan.5
2.4 Psikosa . 7
2.5 Tanda dan Gejala .9
2.6 Penatalaksanaan . 9
2.7 Psikoneurosa .. 10
2.8 Penatalaksanaan..................................................................................
BAB III ASUAHAN KEBIDANAN .11
BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan.. 19
DAFTAR PUSTAKA 21

BAB I
PENDAHULUAN
I.I latar belakang
Telah diketahui bahwa wanita hamil mengalami perubahan jiwa dalam kehamilan
yang biasanya tidak seberapa berat dan kemudian akan hilang dengan sendirinya.Adakalanya
diperlukan perhatian khusus atau pernyataan,kadang kadang terjadi penyakit jiwa(psikosis)
dalam kehamilan.ini tidak mengherankan karena ovulasi dan haid juga dapat menimbulkan
psikosis.
Penderita sembuh setelah anaknya lahir,akan tetapi dalam kehamilan berikut biasanya
penyakitnya timbul lagi.eklampsia dan infeksi dapat pula disertai atau disusul oleh
psikosis,selain itu psikosis dapat menjadi lebih berat dalam kahamilan.ketidakmatangan
dalam perkembangan emsional dan psikoseksual.wanita yang tidak mengendalikan
psikologisnya tidak mustahil akan mengalami depresi.jika depresi tersebut tidk segera diatasi
dengan cara yang tepat maka akan timbul gangguan jiwa.wanita seperti ini harus mendapat
perhatian khusus da intensif agar tidak terpengaruh pada janinnya.peran tenaga kesehatan
disini sangatlah penting untuk memotivasi dan memberikan pengobatan karena kehamilan
merupakan anugrah dari tuhan yang maha esa sehingga mencoba mengakhiri kehamilan
termasuk dala tindakan pembunuhan.
I.2.rumusan masalah
Rumusan masalah yag dibahas yaitu:
Apa yang dimaksud dengan depresi,psikoneurosa dan psikosa
Tanda dan gejala depresi,psikoneurosa,dan psikosa
Pencegahan dan penatalaksaan depresi,psikoneurosa,dan psikosa
I.3 Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana cara penanganan dan pencegahan kehamilan dengan
penyakit gangguan jiwa.
I.4 Manfaat
1.Bagi mahasiswa

Makalah ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mahasiswa
sehingga dapat mengaplikasikannya dalam memberikan asuhan kebidanan.
2.Bagi petugas kesehatan
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi petugas kesehatan khususnya
bidan dalam memberikan asuhan kebidanan

BAB II
TINJAUAN TEORI
Masalah kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis,perubahan
psikologi dan adaptasi seorang wanita yang pernah mengalaminya.sebagian besar kaum
wanita menganggap bahwa kehamilan adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi
sebagian lagi menganggap sebagai peristiwa yang khusus yang sangat menentukan kehidupan
selanjutnya.
Perubahan kondisi fisik dan emosional yang kompleks memerlukan adaptasi terhadap
penyesuaian pola hidup dengan proses kehamilan yang terjadi.konflik antara keinginan
prokreasi ,kebanggaan yang ditumbuhka dari norma norma sosiokultural dan persoalan
dalam kehamilan itu sendiri,hingga ketingkat gangguan jiwa yang berat.hal tersebut mungkin
saja dapat terjadidikarenakan:
Kehamilan peristiwa yang sulit
Ketidak matangan dalam perkembangan emosi dan psikoseksual
Baying bayang rasa cemas dan takut akan hal hal yang mungkin akan terjadi baik pada
ibu maupun pada bayinya.
DEPRESI
Depresi adalah keadaan patah hati atau putus asa yang merasa tidak berdaya,tidak
bersemangat,tidak ada gairah hidup,yang disertai dengan melemah nya kepekaan terhadap
stimulasi tertentu,pengurangan aktifitas fisik ataupun mental dan kesukaran dalam berkarir
serta menganalisa.
Depresi selama kehamilan merupakan gangguan mood yang sama halnya dengan
depresi yang terjadi pada orang awam pada umumnya.dimana pada kejadian depresi akan
terjadi perubahan kimiawi pada otak.dalam hal ini perubahan hormonal pada saat kehamilan
akan mempengaruhi kimiawi otak itu sendiri ,yang nantinya akan sangat berhubugan erat
dengan kejdian depresi dan kecemasan dalam kehamilan.
Gangguan ini ditandai dengan perasaan muram,murung,kesedihan atau
berkurangnya minat pada aktivitas.pasien kadang kadang dapat sarkastik,nihilistic
memikirkan hal yang sedih .mereka juga dapat tegang,kaku,dan menolak intervensi

terapeutik.gejala penyertanya adalah perubahan nafsu makan dan pola tidur,harga diri yang
rendah,hilangnya energy dan penorongan dorongan seksual.
Seseorang dikatakan menderita depresi jika:
Keadaan emosi depresi /tertekan sebagian besar waktu dalam satu hari,hampir setiap
hari.
Kehilangan minat atau rasa nikmat terhadap semua
Hilangnya berat badan secara signifikan saat tidak melakukan diet
Kegelisahan atau kelambatan psikomotor hamper setiap hari
Perasaan lelah atau kehilangan kekutan setiap hari:
Tidak berkonsentrasi,mengingat,atau mengambil keputusan
Pekerjaan dan aktivitas sehari hari terganggu
Hubungan calon ibu dengan orang sekitarnya terganggu
Kondisi ibu mengncam keselamatan janin
Penyebab suatu kondisi depresi meliputi:
Factor organobiologis,karena ketidakseimbangan neurotransmitter diotak terutama
serotonim
Factor psikologis karena tekanan beban psikis,dampak pembelajaran perilaku terhadap
suatu situasi sosial
Factor sosio lingkungan misalnya karena kehilngan pasangan hidup
Hal hal yang dapat mengakibatkan depresi selama hamil
Gangguan hubungan keluarga
Riwayat depresi baik diri maupun keluarga
Riwayat aborsi sebelumnya
Pengalaman yang stress
Adanya kompilkasi dalam kehamilan
Riwayat KDRT atau trauma
Penatalaksanaan depresi dalam kehamilan
Cara menanggulangi depresi berbeda beda sesuai dengan keadaan
pasien,namun biasanya merupakan gabungan dari farmakoterapi dan psikoterapi atau
konseling.dukungan dari orang orang terdekat serta dukungan spiritual juga sangat membantu
dalam penyembuhan
Harus kita hadapi dengan sikap serius dan mengerti

Hendaknya jangan menghibur,memberi harapan palsu,bersikap optimis dan bergurau


karena akan meperbesar rasa tidak mampu dan rendah diri
Untuk mengatasi dengan cepat,gunakan obat obat penenang.
Beberapa cara dalam melakukan terapi dan konsultasi dengan dokter kandungan seperti
dengan metode support group atau psikoterapi yng dapat dilakukan secara rutin.perubahan
pola hidup dapat memperbaiki depresi sebahian orang:
Olahraga teratur
Berjemur pada siang hari
Penanganan stress
Konseling
Tidur teratur
Relaksasi
PSIKOSA
Psikosa adalah tingkah laku secara keseluruhan dalam kepribadiannya berpengaruh
tidak

ada

kontak

dengan

realitas.suatu

gangguan

jiwa

dengan

khilangan

rasa

kenyataaan(sense of reality).
keadaan ini dapat digambarkan bahwa psikosa adalah gangguan jiwa yang serius,
timbul

karena

penyebab

menunjukkangangguan

organic

kemampuan

ataupun

emosional(fungsional)dan

berfikir,bereaksi

secara

yang

emosional,mengingat

,berkomunikasi,menafsirkan kenyataan dan bertindak sesuai dengan kenyataan,sedemikian


rupa sehingga kemampuan untuk memenuhi tuntutan hidup sehari hari sangat
terganggu.psikosa ditandai oleh perilaku regresif ,hidup perasaan tidak sesuai,berkurangnya
pengawasan terhadap impuls impuls serta waham dari halusinasi.
Pada umunya gejala psikosa tidak mampum melakukan partisipasi sosial,sering ada
gangguan bicara,kehilngan orientasi terhadap lingkungan,.aspek sosialnya membahayakan
orang lain,diri sendiri,dan perlu perawatan rumah sakit.
Jenis jenis psikosa yaitu skizophrenia,dan paranoid.paranoid dilain pihak adalah
jenis yang sudah lebih lanjut ditandai dengan halusinasi sama dengan persepsi palsu dan
kecurigaan yang sangat kuat,pola berfikir makin kacau dan tingakah lu makin tidak
normal.psikosa umumnya terbagi dalam dua golongan besar yaitu:
a)

psikosa fungsional,factor penyebabnya adalah terletak pada aspek kejiwaan ,disebabkan

kaarena sesuatu yang berhubungan dengan bakat keturunan.


b)

psikosa organic,disebakan oleh kelainan atau gangguan pada aspek tubuh.

Tanda tanda psikosa:


Halusinasi
Sejumlah kelainan peilaku,sepeti aktivitas yang meningkat ,gelisah, dan retardasi
psikomotor.
Gejala psikosis adalah:
a)

abnormal menampilkan emosi

b)

kebingungan

c)

depresi dan kadang kadang pikiran bunuh diri

d)

kacau berpikir dan berbicara

e)

kegembiraan

f)

keyakinan palsu

g)

salah persepsi

h)

melihat,mendengar,merasakan,atau memahami hal hal yang tidak ada

i)

berdasarkan ketakutan/kecurigaan

Menninger telah menyebutkan sindroma klasik yang menyertai sebagian besar pola psikosa:
Perasaan sedih,bersalah yang mendalam
Keadaan terangsang yang tidak menentu dan tidak terorganisasi,disertai pembicaraan
dan motorik yang berlebihan.
Isi pikiran yang berlawanan,acuh tak acuh terhadap harapan sosial.
Kecendungan membela diri atau rasa kebesaran
Keadaan bingung dengan disorientasi dan halusinasi.
Psikosis adalah kondisi mental yang berat dimana terdapat hilangnya kontak dengan realiatas.
Gangguan jiwa yang dapat terjadi pada kehamilan antara lain:
Gangguan afektif pada kehamilan
Skizofrenia
Gangguan cemas menyeluruh
Gangguan panic
Penyebab psikosa:
Internal(perubahan tubuh dan hormonal ibu hamil)

Ekstenal(kehamilan yang tidak diinginkan,kehamilan beresiko,dan jark kehamilan yang


terlalu dekat riwayat keguguran)
Pencegahan psikosa
Informasiakan kepada pasien tentng penyakit yang dialaminya
ANC rutin
Pemenuhan nutrisi
Aktivitas yang dilakukan
Latihan pernafasan
Senam hamil
Penatalaksanaan psikosa
Pengobatan tergantung pada penyebab psikosis.perawatan dirumah sakit sering kali
diperlukan untuk menjamin keselamatan pasien.
penatalaksannan yang dilakukan:
Konsultasikan dengan dokter,psikiater,psikolog,dan tdengan tenaga kesehatan lainnya.
Sejak pemeriksaan kehamilan pertama kali dengan tenaga medis haus dengan kesabaran
meyakinkan calon ibu bahwa peristiwa kehamilan dan persalinan merupakan hal yang
normal dan wajar.
Ajarkan dan berikan latihan latihan untuk dapat menguasai otot otot istirahat dan
pernafasan
Hindari kata kata dan komentar yang dapat mematahkan semangat si ibu.
Hindari komentar suatu kasus dan gelak tawa
PSIKONEUROSA
Psikoneurosa adalah ketegangan pribadi yang terus menerus akibat adanya
konflik,ketegangannya tidak mereda akhirnya neurosis(suatu kelainaan mental dngan
kepribadian terganggu yang ringan seperti cemas yang kronis,hambatan emosi,sukar
tidurkurang perhatian terhadap lingungan dan kurang memiliki energi).
Tipe neurotisme:
1.

Neurostenia,muncul sebagai efek kelelahan mental yang berkemban menjadi keluhan

sakit sakit yang tidak jelas lokasinya.

2.

Hysteria,ditandai

dengan

kndisi

ketidakstabilan

emosi.konflik

mentalnya

diekspresikan melalui gejala fisik tertentu yang berpengaruh terhadap fungsi tubuh secara
menyeluruh misalnya perempuan yang tidak berbahagia dalam perkawinannya akan
mengungkapkan kepada suami.
3.

Hipokondriasis,keterpakuan terhadap kondisi kesehatan,maksudnya selalu ada bagian

tubuh ang terasa kurang nyaman padahal penyakit yang diderita sebenarnya penyakit
imajjiner.
Penatalaksanaan psikoneurosa
Dalam psikoterapi,psikolog,konselor dan ahli terapis yag berusaha meyusun terapi
psikologis ang beragam untuk pengobatan yang disesuaikan dengan kepribadian klien
.penerapan metode dengan secara personal maupun group(perkelompok).psikiater berusaha
mengkombinasi pengobatan medis dan psikoterapi secara bersamaan.perlu untuk diketahui
bahwa tidak ada pengobatan jenis gangguan kecemasan ini hanya menggunakan satu cara
saja,dibutuhkan lebih kombinasi untuk menyembuhkan gangguan kompleks ini
PEMBAHASAN DATA FOKUS SESUAI KASUS KEHAMILAN DENGAN PENYAKIT
GANGGUAN JIWA
I.

PENGUMPULAN DATA (PENGKAJIAN)

SUBJEKTIF
A.

Biodata atau identitas klien dan suami

Nama
Perlu ditanyakan agar tidak keliru bila ada kesamaan nama dengan klien
umur
Perlu ditanyakan untuk mengetahui pengaruh umur terhadap permasalahan
kesehatan pasien/klien. Dalam kurun waktu reproduksi sehat, dikenal bahwa usia aman
untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun
Alamat
Ditanyakan untuk maksud mempermudah hubungan bila diperlukan bila keadaan
mendesak.Dengan diketahuinya alamat tersebut, bidan dapat mengetahui tempat tinggal
pasien/klien dan lingkungannya. Dengan tujuan untuk memudahkan menghubungi

keluarganya, menjaga kemungkinan bila ada nama ibu yang sama, untuk dijadikan petunjuk
saat kunjungan rumah.
Pekerjaan
Ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruh pekerjaan terhadap
permasalahan kesehatan pasien/klien. Dengan mengetahui pekerjaan pasien/klien, bidan
dapat mengetahui bagaimana taraf hidup dan sosial ekonominya agar nasehat bidan sesuai,
juga mengetahui apakah pekerjaan mengganggu atau tidak, misalnya bekerja di pabrik
rokok, mungkin yang dihisap akan berpengaruh pada janin
Agama
Ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan
kesehatan pasien/klien. Dengan diketahuinya agama pasien/klien, akan memudahkan bidan
melakukan pendekatan di dalam melaksanakan asuhan kebidanan.
Pendidikan
Ditanyakan

untuk

mengetahui

tingkat

intelektualnya.Tingkat

pendidikan

mempengaruhi sikap perilaku kesehatan seseorang.


Suku/Ras
Ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan
kesehatan pasien/klien. Dengan diketahuinya suku/ras pasien/klien, akan memudahkan
bidan melakukan pendekatan di dalam melaksanakan asuhan kebidanan.
B.

Riwayat pasien

Keluhan utama
Ditanyakan untuk mengetahui perihal yang mendorong pasien/klien datang kepada
bidan. Untuk mengetahui keluhan utama tersebut pertanyaan yang diajukan oleh bidan adalah
sebagai berikut: Apa yang ibu rasakan, sehingga ibu datang kemari?
Setelah pasien menjawab pertanyaan yang diajukan diatas maka pertanyaan
selanjutnya adalah sebagai berikut :

Sejak kapan timbulnya gangguan dirasakan?

Ceritakan secara kronologis timbulnya gangguan tersebut?

Apakah gangguan tersebut hilang timbul? Bagaimana frekuensinya?

Dimana letak rasa sakit yang dirasakan? Bagaimana intensitas dan tingkat
perawatannya?

Apakah ada keluhan lain?

Apakah gangguan tersebutmenghalangi kegiatan sehari-hari?

Apa yang telah dilakukan untuk mengatasi gangguan kesehatan tersebut? Apakah
efektif?

Contohnya:

Gangguan cemas menyeluruh

Gangguan panic

Hilangnya berat badan secara signifikan saat tidak melakukan diet

Perasaan lelah atau kehilangan kekutan setiap hari:

C.

Riwayat pasien
Untuk mengetahui gambaran tentang keadaan dasar dari organ reproduksi

pasien/klien.
Menarche
Untuk mengethui usia pertama kalinya mengalami menstruasi.

Siklus Menstruasi
Untuk mengetahui jarak antara menstruasi yang dialami dengan menstruasi
berikutnya, dalam hitungan hari.Biasanya sekitar 23 sampai 32 hari.
Volume
Data ini menjelaskan seberapa banyak darah menstruasi yang dikeluarkan.
Kadang kita akan kesulitan untuk mendapatkan data yang valid. Sebagai acuan biasanya
digunakan criteria banyak, sedang, sedikit.Jawaban yang diberikan oleh pasien biasanya
bersifat subjektif, namun kita dapat kaji lebih dalam lagi dengan beberapa pertanyaan
pendukung, misalnya sampai berapa kali mengganti pembalut dalam sehari.
Keluhan

Beberapa wanita menyampaikan keluhan yang dirasakan ketika mengalami


menstruasi, misalnya nyeri hebat, sakit kepala sampai pingsan, atau jumlah darah yang
banyak.Keluhan yang disampaikan oleh pasien dapat menunjuk kepada diagnosis tertentu.
Menstruasi yang Terakhir
Untuk mengetahui prediksi waktu mengenai kapan menstruasi yang akandatang
Dismenorhea
Untuk mengetahui ketika haid terjadi nyeri atau sulit.Dismenorhea ditandai oleh
nyeri mirip kram yang terasa pada abdomen bagian bawah dan kadang-kadang oleh sakit
kepala, keadaan mudah tersinggung, depresi mental, keadaan tidak enak badan serta perasaan
lelah.
Keteraturan Menstruasi
Untuk mengetahui jarak normal keteraturan menstruasi biasanya 23 sampai 32
hari.Apabila terjadi ketidak teraturan menstruasi pada pasien dapat segera dilakukan
pemeriksaan untuk mengetahui factor-faktor penyebabnya.
Gangguan sewaktu Menstruasi
Untuk mengetahui gangguan apa saja yang dirasakan ketika mengalami
menstruasi,misalnya nyeri hebat,sakit kepala sampai pingsan, atau keadaan mudak
tersinggung (emosional meningkat).
D.

Riwayat perkawinan
Perlu ditanyakan untuk mengetahui pengaruh riwayat perkawinan terhadap

permasalahan kesehatan pasien/klien.Berapa kali kawin dan berapa lamanya untuk membantu
menentukan bagaimana keadaan alat reproduksi ibu.Hal-hal yang perlu ditanyakan kepada
pasien/klien mengenai riwayat perkawinannya adalah :
1.

Kawin :

2.

Usia Kawin Pertama

3.

Status Perkawinan

4.

Lama Pernikahan

E.

..

kali

..

Riwayat kehamilan dan perkawinan

tahun
(sah/tidak)
(tahun/bulan)

Untuk mengetahui adanya masalah-masalah persalinan kehamilan dan nifas yang


lalu.Pertanyaan ini mempengaruhi prognosa persalinan dan persiapan persalinan yang lampau
adalah hasil ujian-ujian dari segala faktor yang mempengaruhi persalinan.Mencakup :
1.

Jumlah Kehamilan dan kelahiran: G (gravida), P (para), A (abortus), H (hidup)


Data ini digunakan untuk mengetahui riwayat kehamilan dan kelahiran pasien.
2.

Golongan Darah
Data ini menjelaskan golongan darah pasien, hal ini dilakukan untuk sumber

informasi jika ketika kehamilan atau persalinan mengalami pendarahan penanganan


penggantian darah yang keluar melalui transfusi darah lebih cepat dilakukan.
F.

Riwayat persalinan
Mencakup jarak antara dua kelahiran, tempat melahirkan, lamanya melahirkan,

cara melahirkan. Dengan mengetahui riwayat persalinan, melihat kemungkinan yang dapat
terjadi pada ibu hamil saat persalinan sekarang dan mengupayakan pencegahannya dan
penanggulangannya. Jika persalinan dahulu terdapat penyulit seperti perdarahan, sectio
saesaria, solusio plasenta, plasenta previa kemungkinan dapat terjadi atau timbul pada
persalinan sekarang
G.

Masalah atau gangguan kesehatan yang timbul sewaktu hamil dan melahirkan

Untuk mengetahui masalah atau gangguan kesehatan yang timbul sewaktu hamil dan
melahirkan, jika terdapat penyulit diupayakan pencegahannya dan penanggulangannya.
H.

Riwayat nifas
Untuk mengetahui adakah penyakit atau kelainan pada masa nifas yang lalu

(perdarahan, feloris)
I.

Riwayat kelahiran anak

J.

Berat bayi sewaktu Lahir


Untuk mengetahui kondisi bayi apakah sehat atau mengalami trauma lahir dimana

hal ini terjadi karena trauma pada bayi akibat tekanan mekanik (seperti kompresi dan traksi)
selama preses persalianan.Kejadian ini terjadi pada berat badan bayi lebih dari 4.500 gram.
K.

Kelainan Bawaan Bayi

Untuk dapat segera melakukan tindakan preventif pada bayi agar tidak memperparah
kondisi.
L.

Jenis Kelamin Bayi


Untuk mengetahui jenis kelamin bayi sebagai dokumentasi.

Status Bayi yang Dilahirkan: hidup atau mati


Bila bayi hidup, bagaimana keadaannya sekarang,
Bila meninggal, apa penyebab kematiannya
M. Riwayat keluarga berencana
Untuk mengetahui apakah ada efek samping setelah penggunaan kontrasepsi,
lamanya menggunakan alat kontrasepsi, alasan pemakaian serta pemberhentian kontrasepsi
(bila tidak memakai lagi), serta keluhan selama memakai alat kontrasepsi. (Depdikbud,
1999).
N.

Riwayat kehamilan sekarang


Mencakup waktu mendapat haid terakhir, siklus haid, perdarahan pervaginam,

fluor, mual/muntah, masalah kelainan pada kehamilan sekarang, pemakaian obatobatan/jamu.Anamnesa haid serta siklusnya dapat diperhitungkan tanggal persalinan serta
memantau perkembangan kehamilannya serta dengan anamnesa ini dapat diketahui dengan
segera adanya kelainan / masalah dalam kehamilan dan dapat ditangani dengan segera.
O.

Riwayat penyakit
Untuk mengetahui riwayat penyakit yang pernah diderita pasien/klien. Informasi ini

penting untuk melihat kemungkinan yang dapat terjadi pada ibu hamil dan mengupayakan
pencegahannya dan penanggulangannya. (Depkes RI, 1993:65), misal:
Ibu hamil dengan riwayat penyakit gangguan jiwa perlu ditentukan kemungkinan yang
akan terjadi pada kehamilannya.
Ibu hamil dengan riwayat penyakit hipertensi perlu ditentukan pimpinan persalinan
dan kemungkinan bisa menyebabkan transient hipertension.
Ibu hamil dengan riwayat penyakit TBC akut kemungkinan bisa menyebabkan kuman
saat persalinan dan bisa menular pada bayi.Ibu dengan riwayat DM mempunyai pengaruh
terhadap persalinannya dan bayi bisa cacat bawaan, janin besar.
Ibu menderita hepatitis kemungkinan besar bayi akan tertular melalui ASI. (Sarwono,
1999:401)
P.

Gambaran penyakit masa lalu


Setelah mengetahui riwayat penyakit pasien/klien, bidan perlu mengetahui

gambaran mengenai riwayat penyakit pasien/klien, misal apakah penyakit tersebut


parah/tidak, apakah sudah dilakukan tindakan pada penyakit tersebut, dll.Informasi ini
penting untuk melihat kemungkinan yang dapat terjadi pada ibu hamil dan mengupayakan
pencegahan dan penanggulangannya.

Q.

Riwayat penyakit keluarga


Data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya pengaruh penyakit

keluarga terhadap gangguan kesehatan ibu dan janinnya. Penyakit keluarga yang perlu
ditanyakan mencakup penyakit gangguan jiwa,penyakit kanker, jantung, hipertensi, diabetes,
ginjal, jiwa, kelainan dibawa lahir, kehamilan kembar atau lebih, TBC, epilepsy, penyakit
darah, alergi, penyakit yang menyebabkan kematian bagi bapak atau ibu yang telah
meninggal.
R.

Keadaan sosial budaya


Untuk mengetahui keadaan psikososial pasien atau klien perlu ditanyakan antara

lain :
Jumlah anggota keluarga
Dukungan materiil dan moril yang didapat dari keluarga.
Kebiasaan-kebiasaan yang menguntungkan kesehatan.
Kebiasaan yang merugikan kesehatan
S. RIWAYAT PSIKOLOGIS
Perlu ditanyakan untuk mengetahui bagaimana keadaan psikologis ibu sebelum
hamil.apakah pernah mengalami riwayat penyakit gangguan jiwa .dan kemungkinan juga
sebelumnya ibu pernah mengalami depresi,stress dan trauma sebelumnya.
OBJEKTIF
Untuk mengetahui keadaan setiap bagian tubuh dan pengaruhnya terhadap
kehamilan untuk diupayakan pencegahan dan penanggulangannya.
A.

Pemeriksaan Keadaan Umum


Pengukuran tanda tanda vital

Meliputi pemeriksaan tekanan darah,nadi,suhu dan pernafasan.ibu dengan gangguan jiwa


didapatkan tekanan darah,suhu,nadi dan pernafasan melebihi dari normal.
B.

Pemeriksaan khusus

1.

Secara inspeksi
Yaitu pemeriksaan pandang yang di mulai dari kepala sampai kaki.yang di nilai

adalah kemungkinan bentuk tubuh yang normal, kebersihan kulit, rambut, muka, konjungtiva,
sclera, hidung dan telinga, mulut apakah ada karies stomatitis, karang gigi, leher apakah ada
pembesaran kelenjer gondok, payu dara apakah simetris kiri dan kanan, keadaan putting susu
menonjol atau tidak, colostrums ada atau tidak, perut membesar sesuai dengan tua kehamilan,
apakah ada bekas luka operasi, vulva apakah bersih, ada varises atau tidak, oedema dan

pengeluaran dari vagina. Anus apakah ada hemoroid, extremitas atas dan bawah apakah ada
kelainan.
2.

Secara palpasi
Dengan menggunakan cara Leopold, kemungkinan yang ditemukan ialah:

Leopold 1

: Tinggi fundus uteri dalam cm, pada fundus kemungkinan teraba bagian

kepala,
Bokong atau lainnya
Leopold 11

: Pada dinding perut klien sebelah atau kanan kemungkinan teraba

punggung,
Anggota gerak atau bokong, kepala.
Leopold 111

: Pada bagian terbawah kemungkinan teraba kepala, bokong ataupun yang

lain.
Leopold 1V

: Kemungkinan bagian terbawah janin telah masuk pintu atas panggul

dan

Seberapa masuknya dihitung dengan perlimaan jari.


Pemeriksaan tafsiran berat badan janin ( TBJ)

Kemungkinan berat badan janin normal, dengan menggunakan rumus:


( TFU dalam cm 13 ) x 155Kemudian ditambah 375 untuk lingkaran abdomen yang lebih
dari 100 cm
3.

Pemeriksaan : auskultasi

Tidak dilakukan
4.

Secara perkusi

Kemungkinan reflek patella kiri dan kanan positif


C.Pemeriksaan penunjang
Dilakukan pemeriksaan Hb
Pemeriksaan urine
Tes kejiwaan dengan cara berkolaborasi dengan dokter spesialis kebidanan,psikiater
dan psikolog.
II.

INTERPRETASI DATA DASAR


Pada langkah ini, bidan menganalisa data dasar yang diperoleh pada langkah

pertama, menginterpretasikannya secara akurat dan logis, sehingga dapat merumuskan


diagnose atau masalah kebidanan.
Di dalam diagnosa unsur unsur berikut perlu dicantumkan yaitu:
Keadaan Pasien (ibu)

Keadaan pasien dicantumkan untuk membantu merumuskan masalah (diagnosa).


Diagnosa untuk kasus ini adalah: ibu hamil G,P,A,H, UK..minggu,dengan ibu mengalami
keadaan gangguan jiwa.
Keadaan Janin
Keadaan

janin

dicantumkan

untuk

membantu

merumuskan

masalah

(diagnosa).kemungkinan keadaan janin dengan ibu yang mempunyai penyakit gangguan jiwa
bisa menyebabkan kelainan bawaan pada janin,dan cacat bawaan yang bisa di pengaruhi oleh
keadaan ibu saat ini.
Masalah Utama dan Penyebabnya
Masalah dirumuskan bila bidan menemukan kesenjangan yang terjadi pada respon
ibu terhadap kehamilannya. Tujuan mengetahui masalah utama dan penyebab adalah
melakukan pengkajian lebih lanjut untuk diberikan intervensi khusus, baik berupa
dukungan/penjelasan/tindakan/follow up/rujukan.Masalah Utama dan Penyebabnya:
Gangguan aktifitas
Dasar : ketidakmampuan melakukan aktifitas normal
Gangguan rasa nyaman
Dasar : perubahan nafsu makan dan pola tidur,
Ibu mengatakan cepat lelah
Gangguan makanan dan cairan
Dasar : Ibu mengalami penurunan nafsu makan
Kebutuhan
KIE pada ibu tentang tanda-tanda penyakit jiwa
III. MENGANTISIPASI MASALAH (IDENTIFIKASI)
Langkah ini merupakan langkah antisipasi, sehingga dalam melakukan asuhan kebidanan,
bidan dituntut untuk mengantisipasi permasalahan yang akan timbul dari kondisi yang sudah
ada/sudah terjadi.Masalah Potensial yang terjadi:
Pada ibu dapat terjadi :
stress antepartum
Pada janin pada saat lahir akan terjadi :
pertumbuhan bayi terhambat
gangguan kesehatan mental pada sianak nantinya jika sudah lahir

IV. MENETAPKAN KEBUTUHAN (TINDAKAN SEGERA)


Pada tahap ini bidan mengidentifiksi perlunya tindakan segera, baik tindakan
intervensi, tindakan konsultasi, kolaborasi dengan dokter atau rujukan berdasarkan kondisi
klien.Langkah keempat mencerminkan kesinambungan dari proses penatalaksanaan
kebidanan dalam kondisi emergensi, berdasarkan hasil analisa data bahwa klien
membutuhkan tindakan segera untuk menyelamatkan ibu dan bayinya.tindakan segera yang
dilakukan adalah
Beri obat penenang,dan jika masih tidak bisa diatasi lakukan rujukan dan
Konsultasikan dengan dokter,psikiater,psikolog,dan tdengan tenaga kesehatan lainnya.
V. MENYUSUN RENCANA TINDAKAN
Rencana Kegiatan
Tujuan di dalam rencana kegiatan ini adalah untuk menunjukkan perbaikanperbaikan yang diharapkan.Perencanaan tindakan yang mungkin dilakukan antara lain:
Cegah gangguan penyakit jiwa dalam kehamilan
Nilai kebutuhan perawatan dan pencegahan penyakit gangguan jiwa
Siapkan perawatan yang maksimal selama kehamilan
Kembalikan keadaan ibu
Konseling pra hamil untuk mendeteksi penyakit gangguan jiwa dalam kehamilan
Hindari berhalusinasi dengan cara anjurkan ibu untuk mengisi waktu luangnya dengan
berbagai rangkaian kegiatan dan mencari kesibukan.
Lingkungan rumah baik fisik dan psikologi yang menunjang
Kolaborasi dangan dokter spesialis kebidanan,psikiater,dan psikolog

BAB III
ASUHAN KEBIDANAN

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN ARTENATAL CARE PATOLOGI


PADA Ny.P GI P0 A0 DENGAN MASALAH DEPRESI RINGAN
DI PUSKESMAS MATA
Tanggal 22 Februari 2011
No.Medrec

: 027

Tgl.Masuk

: 22 Februari 2011

Tgl.Pengkajian : 22 Februari 2011,Jam 10.00WITA


Nama Pengkaji : Kelompok XXI
LANGKAH 1 IDENTIFIKASI DATA DASAR
A.

Identitas Istri/Suami

Nama

: Ny.P/Tn.R

Umur

: 18 Tahun/ 20 Tahun

Agama

: Islam/Islam

Pendidikan

: SMA / SMA

Pekerjaan

: IRT / Petani

Alamat

: Jln. Cut Nyadien, Sambuli.

Lama menikah

: 1 tahun

B.
1.

Data Bilogis/Fisiologis
Alasan datang ke puskesmas

Ibu ingin memeriksakan kehamilannya.

2.

Keluhan utama

: Ibu

perasaannya.
3.
Keluhan menyertai
4.
Riwayat keluhan utama
a. Timbul sejak

mengeluh

susah

mengendalikan

: ibu mengeluh susah tidur


:
: 1 minggu yang lalu, umur kehamilan 8

minggu 6 hari
b.
Sifat keluhan
:
Hilang Timbul
c.
Pengaruh keluhan terhadap aktifitas
:
Mengganggu Aktifitas
d.
Usaha Ibu dalam mengatasi keluhan
: Istrahat dengan berbaring
5.
Riwayat objektif
1.
Riwayat Kehamilan Sekarang G1P0Ac
a.
HPHT
: 28-12-2010
b. TP :
05-10-2011
c.
Gerakan Janin :
belum jelas
d.
Keluhan saat hamil muda
: tidak ada
e.
Pemeriksaan Kehamilan yang lalu
: tidak ada
2.
Imunisasi TT
: belum diberikan
3.
Riwayat Haid
a.
Merarche
: 14 tahun
b.
Siklus
: 28-30 hari
c.
Lamanya
: 5-7 hari
d.
Banyaknya
: 2-3 kali/hari
e.
Desmerore
: tidak ada
4.

Riwayat kehamilan, Persalinan dan nifas yang lalu


Hami
l ke
I

6.
a.
b.
c.
d.

Thn/Tg
l Partus

Jenis

Penolon

Partu

Anak

kehamila

Nifas
BB

PB

(kg

(cm

AS

Penyuli

Kehamilan sekarang
Riwayat Ginekologi
Infertilitas
:
Massa
:
Penyakit
:
Operasi
:

tidak mengalami
tidak ada
tidak ada
tidak pernah

7.
Riwayat Keluarga Berencana
a. Kontrasepsi yang lalu
b.
Keluhan
c.
Lamanya Pemakaian
d. Alasan Berhenti
8.
a.
b.
c.

Penyulit

Riwayat Penyakit Yang Lalu


Asma :
TBC
:
Hepatitis B

: belum pernah menggunakan Alat Kontrasepsi.


: tidak ada
: tidak ada Pemakaian kontrasepsi
: tidak ada
tidak pernah menderita penyakit Asma
tidak pernah menderita penyakit TBC
: tidak pernah menderita penyakit Hepatitis B

d.
e.
f.
g.

Jantung :
Hypertensi
Diabetes Melitus
Penyakit yang lain

tidak pernah menderita penyakit jantung


: tidak pernah menderita hypertensi
: tidak pernah menderita Diabetes Melitus
: Ibu pernah mengalami penyakit yang lain

seperti lain seperti malaria, demam, sakit perut.


9.
Pola Nutrisi
a.
Kebiasaan makan sehari-hari
: Nasi, sayur, ikan, susu, buah
b.
Pola makan tidak teratur
c.
Kebutuhan cairan
a. Air putih
: 7-8 gelas/hari
b.Susu :
1-2 gelas/hari
d.
e.
f.
g.

Perubahan selama hamil


: pola makan yang tidak teratur
Nafsu makan ibu berkurang
Makanan Pantangan
: Tidak ada
Masalah : Pola makanan yang tidak teratur dan berkurang.

10. Pola Eliminasi


a.
BAK (Buang Air Kecil)
a. Kebiasaan BAK sehari-hari
b.Frekuensi selama hamil
c. Warna selama hamil
d. Bau selama hamil
e. Perubahan selama hamil
f. Masalah
b.
BAB (Buang Air Besar)
a. Kebiasaan BAB sehari-hari
b.Frekuensi selama hamil
pernah
c. Konsistensi
d.
teratur
e. Perubahan Selama Hamil

:
:
:
:
:
:

4-5 kali/hari
4-5 kali/hari
khas Amoniak
tidak ada masalah
tidak ada perubahan
tidak ada

: 3 kali/hari
:
1 kali/hari bahkan kadang / harinya tidak
: lunak
Masalah
: BAB tidak teratur

11. Pola Istirahat


a.
Kebiasaan Istirahat Sebelum Hamil
:
Malam
: 8 jam (21.00:05.00) wita
Siang
: 2 jam (13.00:15.00) wita
b.
Pola Istrahat Sekarang
:
Malam : tidak teratur
Siang
: tidak teratur
c.
Masalah
: Waktu tidur yang kurang
d.
Perubahan selama hamil
: Pola istrahat yang tidak teratur
12.
a.
b.

Kebutuhan kebersihan diri (personal hygine)


Mandi 3 kali sehari menggunakan sabun mandi
Rambut dibersihkan setiap 2 kali seminggu menggunakan shampo

tidak

c.

Gigi/mulut dibersihkan setiap habis makan dan sebelum tidur malam menggunakan

pasta gigi
d.
Kuku kaki/kuku tangan dibersihkan setiap kali panjang
e.
Genetelia/anus dibersihkan setiap kali selesai BAK/BAB dan pada saat mandi
f.
Pakaian diganti pada saat selesai mandi atau setiap kali kotor
g.
Selama masa hamil tidak ada perubahan.
12.

Data sosial
a. Dukungan suami

: Suami selalu memberikan dukungan kepada istrinya

karena suaminya sangat menantikan kelahiran anak pertamanya serta suami sangat senang
dengan kehamilan ini.
b. Dukungan keluarga:

Orang

tua,

Mertua

dan

kerabat

lainya

mendukung,baik fisik maupun mental serta sangat senang dengan kehamilan ini.
b. Masalah
: Tidak ada masalah sosial pada kehamilan ini.
13.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
a.
b.
c.
d.
7.
a.
b.
c.
d.
8.
a.
b.
c.
9.
a.
b.
c.
d.
10.
a.
b.
c.
d.
10.
a.

Pemeriksaan fisik
Kesadaran
: composmentis
Keadaan
: lemas
Berat Badan
: 42 kg
Tinggi badan
: 148 cm
Lila : 23 cm
Tanda tanda Vital
TD : 110/80 mmHg
N : 82X/menit
P : 22X/menit
S : 36,5
Kepala
Rambut panjang,lurus,berwarna hitam kemerah-merahan
Tidak ada kerontokan pada rambut
Tidak ada ketombe pada kulit kepala
Tidak ada benjolan pada kepala
Wajah
Expresi wajah tampak cemas,sedih
Tidak ada Cloasma gravidarum
Tidak ada oedema
Mata
Simetris kiri dan kanan
Konjungtiva pucat
Sklera putih
Penglihatan jelas atau masih dalam keadaan normal
Hidung
Simetris kiri dan kanan
Tidak ada polip
Tidak ada epitaksis
Tidak ada pengeluaran sekret
Mulut
Bibir tampak lembab

sangat

b.
c.
d.

Tidak ada sariawan


Gigi masih utuh
Tidak ada masalah selama kehamilan ini

13.
a.
b.
c.
d.

Telinga
Simetris kiri dan kanan
Daun telinga terbentuk sempurna
Tidak ada pengeluaran sekret
Pendengaran normal kiri dan kanan

12.

leher

a.
b.

tidak ada pembesaran pada vena jugularis


tidak ada pembesaran pada kelenjar tyroid

13.

Payudara

1.
simetris kiri dan kanan
2.
puting susu menonjol kiri dan kanan
3.
areola tampak hiperpigmentasi
4.
tidak ada benjolan
14. Abdomen
A. Inspeksi
a. Berbentuk bulat
b.Tidak ada bekas luka operasi
c. Terdapat linea fusca dan striae lividae
B. Palpasi
a. Tidak dilakukan Pemeriksaan
C. Auskultasi
a. Tidak dilakukan pemeriksaan
15. Geritalia Luar dan Anus
a. Tidak dilakukan pemeriksaan
16. Ekstremitas
a. Tangan dan kaki simetris kiri dan kanan
b.Warna kuku tangan dan kaki berwarna merah muda
c. Refleks patella (+)
d. Tidak ada oedema
e. Tidak ada varises
17. Data penunjang
a. Pemeriksaan Urine : Tidak dilakukan
b.Pemeriksaan darah : Tidak dilakukan
LANGKAH II
Diagnosa :

INTERPRESTASI DATA / IDENTIFIKASI DIAGNOSA

G1P0Ao, umur kehamilan 8 minggu 6 hari, keadaan Ibu dan Janin baik dengan

masalah depresi ringan.


1. G1P0A0
Dasar:
Ds
: Ibu hamil yang pertama kali
Do
: tonus otot perut tegang, terdapat linea fusca (coklat) dan striae lividae

Analisis dan Interprestasi


Ibu hamil yang pertama kali atau biasa disebut primigravida, namun dimana pada
perbedaan antara primigravida dan multigravida, pada otot perut primigravida teraba tegang
karena belum pernah terenggang sebelumnya.
(manuaba : 1998 : 127)
Terdapat striae lividae pada primigravida yang warnanya membiru yang timbul sebagai
akibat tingginya termore FSH oleh pengaruh termore progesteron dan estrogen.
(Wiknjosastro, 2007 : 98)
Terdapat linea fusca (coklat) hiperpygmantasi yang terjadi pada perut primigravida yang
disebabkan oleh pengaruh Melaphone Stimulating Hormon (MSH) yang meningkat, dimana
MSH salah satu hormon yang dikeluarkan oleh lobus anterior posterior.
(Wiknjosastro, 2007 : 98)
2. Umur kehamilan 8 minggu 6 hari
Dasar:
Ds
: Ibu dengan HPHI 28-12-2010
Do
: TP 05-10-2011,TFU=belum teraba
Analisis dan Interprestasi
Dari HPHT 28-12-2010 sampai tanggal pengkajian 22-2-2011 terhitung umur kehamilan
8 minggu 6 hari.
Pada kehamilan 8 minggu 6 hari maka tinggi Fundus uteri (TFU) belum bisa dipastikan
dimana TFU dipergeruti oeh pertumbuhan janin dalam kandungan.
(obstetri Ginekologi, Dr.Fat Thesno The)
3.

Keadaan Umum ibu baik

Dasar :
Do: Ds: keadaan umum Ibu baik
Td: 110/80mmHg
N:82x/menit
P:22x/menit
S:36,5
BB: 42kg
TB:148cm
Analisis dan interprestasi

Keadaan umum sangat mempengaruhi prognose persalinan


(wiknjosastro,2007:76)

4. Masalah Depresi Ringan


Dasar:
Do: ibu merasakan susah tidur, cepat lelah,
Analisis dan interprestasi

Tiffani Field PhD dari Universitas of Miami Medical School mengungkapkan, adanya
pengaruh antara ibu yang depresi dan anak yang dilahirkannya. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan selama 20 tahun, dia menemukan bahwa ibu yang mengalami depresi berat akibat
perubahan mood atau perubahan fisik selama kehamilan, akan melahirkan anak yang
memiliki kadar hormon stres tinggi. Selain itu, aktivitas otak yang peka terhadap depresi
dan perubahan suasana hati, menunjukkan sedikit ekspresi dan mengalami gejala depresi
lain, seperti sulit makan dan tidur.
(http://khanzima.wordpress.com/2010/10/20/asuhan-kebidanan-patologis-pada-kehamilandengan-depresi/)

LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSIS/MASALAH POTENSIAL


Potensial terjadi depresi berat atau psikosis
LANGKAH IV EVALUASITINDAKAN SEGERA/KOLABORASI
Kolaborasi dengan psikiater
LANGKAH V RENCANA ASUHAN KEBIDANAN / INTERVENSI
Tujuan :
1.
Keadaan Umum Ibu dan janin baik
2. TTV dalam batas normal
3.
Memotivasi ibu untuk menerima kehamilan sewajarnya serta melakukuan aktivitas
yang meningkatkan status kesehatan ibu dan janinnya serta membantu berfikir positif
tentang kehamilanya.
4.
Mendeteksi dini adanya tanda bahaya kehamilan dan mencegah terjadinya komplikasi
kehamilan.
Kriteria Keberhasilan:
1.
2.

Keadaan Umum ibu dan janin baik


TTV dalam batas normal

Td normal: 180/70mmHg-130/90 mmHg


N normal:80x/menit- 90x/menit
S normal :36,5c 37,5c

D normal : 18x/menit-24x/menit
3.
4.

Respon positif dari ibu dan keluarga terhadap hasil pemeriksaan


Ibu dapat beraktifitas seperti biasa tanpa rasa takut yang berlebihan.

Rencana Asuhan :
1.
Berikan senyum,sapa,salam
Rasional : terjalin komunikasi yang baik antara bidan dan ibu
2.
Lakukan informedconsent kepada ibu
Rasional: informedconsent yang dilakukan agar ibu mengetahui tindakan yang akan
dilakukan.
3.
Observasi Tanda-Tanda Vital.
Rasional: memantau TTV dapat mengetahui keadaan umum ibu.
4.
Berikan penjelasan pada ibu tentang hasil pemeriksan.
Rasional : menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan agar ibu tidak khawatir dan
merasa senang dapat mengetahui perkembangan kehamilannya.
5. Anjurkan ibu untuk ibu minum obat yang diberikan (Tablet fe).
Rasional : tablet fe mencegah terjadinya anemi pada ibu.
6. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Rasional: makanan yang bergizi dibutuhkan untuk kesehatan ibu dan tumbuh kembang
janin.
7. Anjurkan pada ibu untuk menghindari pekerjaan yang berat.
Rasional: pekerjaan yang berat dapat membahayakan ibu dan janin.
8. Anjurkan ibu untuk istrahat yang cukup.
Rasional: isttrahat dapat mengurangi beban kerja jantung yang meningkat selama
kehamilan.
9.
Berikan ibu support mental dengan meyakinkan ibu untuk tidak terlalu banyak pikiran
dengan mengalihkan pada kegiatan bersama keluarga serta beritahu ibu untuk menceritakan
semua hal yang dirasakan pada orang terdekat ibu.
Rasional: dengan support mental yang diberikan ibu ntidak merasa terpuruk dengan
banyaknya pikiran yang membuat ibu sering merasa kesal, jenuh, sedih, dan takut yang
dapat menyebabkan depresi.
10. Anjurkan ibu untuk mengikuti kegiatan yang dapat merelaksasikan pikiran dan hati
seperti yoga atau pijat refleksi.
Rasional: kegiatan yoga dan pijat refleksi dapat mengurangi dan mencegah rasa cemas dan
takut yang timbul pada ibu.
11. Kenalkan ibu tanda bahaya kehamilan seperti sakit kepala yang hebat, penglihatan
kabur, oedema pada wajah dan tangan, keluar air-air dari jualan lahir, hypertensi,
hyperemesis, nyeri perut yang hebat, ketuban pecah dini, penurunan pergerakan janin,
perdarahan disertai atau tanpa rasa nyeri.
Rasional: mengantisipasi terjadinnya tanda bahaya kehamilan yang dapat menyebabkan
kematian pada ibu dan janin.

12. Anjurkan ibu untuk segera ke Pusat Pelayanan Kesehatan jika pada ibu terdapat salah
satu tanda bahaya kehamilan.
Rasional: jika terjadi salah satu tanda bahaya kehamilan pada ibu segera ke Pusat Pelayanan
kesehatan terdekat agar tidak terjadi komplikasi pada kehamilan ibu serta ibu dan janin
dapat terselamatkan.
13. Anjurkan ibu untuk ANC secara teratur(trimerster I: min.1x pemeriksaan, trimester II:
min. 1x pemeriksaan, dan trimester III: min. 2x pemeriksaan)
Rasional: mendeteksi secara dini adanya kelainan terhadap ibu dan janin.
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 22-2-2011,jam :12.00 wita
1.
Memberikan senyum,sapa,salam.
Ibu menerima dan merespon baik.
2.
Melakukan informedconsent kepada ibu.
Ibu mengetahui tindakan yang akan dilakukan oleh petugas kesehatan.
3.
Mengobservarasi Tanda-Tanda vital.
TTV:
TD:110/80mmHg, N:82x/menit, P:22x/menit, S:36,5
4.
Memberikan penjelasan pada ibu tentang hasil pemeriksaan.
Ibu merasa senang mengetahui kehamilannya dalam keadaan normal.
5.
Menganjurkan pada ibu untuk minum obat yang diberikan (tablet fe).
Ibu bersedia minum obat sesuai dengan takaran yang diberikan secara teratur
1x1sehari.
6.
Menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Ibu bersedia mengkonsumsi makanan yang bernilai gizi 4 sehat 5 sempurnaseperti
karbohidrat,sayuran hijau, lauk pauk,buah-buahan dan susu.
7.
Menganjurkan ibu untuk menghindari pekerjaan yang berat
Ibu bersedia menghindari dan tidak melakukan pekerjaan yang berat.
8.
Menganjurkan ibu untuk istrahat yang cukup.
Ibu bersedia mengurangi aktivitas sehari hari agar bisa istrahat yang cukup.
9.
Memberikan ibu support mental dengan meyakinkan ibu untuk tidak terlalu
banyak pikiran dengan mengalihkan pada kegiatan bersama keluarga serta beritahu ibu
untuk menceritakan semua hal yang dirasakan pada orang terdekat ibu.
Ibu bersedia melakukan kegiatan bersama-sama keluarganya dan menceritakan
semua perasaannya kepada orang terdekat yaitu suami.
10.
Menganjurkan ibu untuk mengikuti kegiatan yang dapat merelaksasikan pikiran
dan hati seperti yoga atau pijat refleksi.
Ibu bersedia mengikuti kegiatan yoga atau pijat refleksi.
11.
Mengenalkan pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan, seperti :

Sakit kepala yang hebat dan penglihatan kabur

Oedema pada wajah dan ekstremitas

Keluar air-air dari jalan lahir

Terdapat penurnan gerakan janin

Pendarahan disertai atau tanpa rasa nyeri

12.

Hypertensi, hyperemesis
Ketuban pecah dini
Nyeri perut yang hebat
Ibu mengerti semua penjelasan bidan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.
Menganjurkan ibu untuk segera ke Pusat Pelayanan Kesehatan terdekat jika

menemukan salah satu tanda bahaya pada ibu.


Ibu bersedia agar segera ke Pusat Pelayanan Kesehatan terdekat jika menemukan
salah satu tanda bahaya kehamilan.
13.
Menganjurkan pada ibu untuk memeriksakan kehamilannya secara teratur.

Trimester I : min. 1x

Trimester II : min. 1x

Trimester III : min. 2x


Ibu bersedia memeriksakan kehamilannya secara teratur.
LANGKAH VII EVALUASI
Tanggal 22-2-2011.jam 13.10 wita
a.
TTV dalam batas normal
TD :110/80 mmHg
P :22x/menit
N : 82x/menit
S
:36,5
b.
Ibu megerti, mengerti dan bersedia melaksanakan semua yang telah di anjurkan
oleh petugas kesehatan (bidan).
c.
Ibu bersedia segera ke pusat pelayanan kesehatan jika mengalami salah satu tanda
bahaya kehamilan.
d.
Dengan adanya masalah yang dialami oleh ibu yaitu depresi ringan, kebanyakan
pada ibu hamil mengalaminya terutama pada kehamilan pertama dan ibu mulai beradaptasi
dengan masalah yang dialaminya agar mencegah dan mengurangi potensi terjadinya
dempresi.

BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Perubahan kondisi fisik dan emosional yang kompleks memerlukan adaptasi terhadap
penyesuaian pola hip dengan proses kehamilan yang terjadi.konflik antara keinginan
prokreasi ,kebanggaan yang ditumbuhka dari norma norma sosiokultural dan persoalan
dalam kehamilan itu sendiri,hingga ketingkat gangguan jiwa yang berat hal tersebut mungkin
saja dapat terjadi dikarenakan:

Kehamilan peristiwa yang sulit

Ketidak matangan dalam perkembangan emosi dan psikoseksual

Baying bayang rasa cemas dan takut akan hal hal yang mungkin akan terjadi baik

pada ibu maupun pada bayinya.


Depresi selama kehamilan merupakn gangguan mood yang sama halnya dengan depresi yang
terjadi pada orang awam pada umumnya.dimana pada kejadian depresi akan terjadi

perubahan kimiawi pada otak.dalam hal ini perubahan hormonal pada saat kehamilan akan
mempengaruhi kimiawi otak itu sendiri ,yang nantinya akan sangat berhubugan erat dengan
kejdian depresi dan kecemasan dalam kehamilan.
B.SARAN
a.Bagi mahasiswa:
Diharapkan makalah ini menambah pengtahuan mahasiswa dalam memberikan pelayanan
kebidanan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari hari.
b.bagi petugas kesehatan
diharapkan dengan makalah ini dapat meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya dalam
bidang kebidanan sehibgga dapat memaksimalkan kita untuk memberikan health education
dalam pencegahan dan penanganan kasus tentang kehamilan dengan gangguan penyakit jiwa.

DAFTAR PUSTAKA
1.

Prawirohardjo,sarwono.ilmu kebidanan.2010.jakarta:yayasan bina pustaka

2.

http//Wikipedia.Gangguan jiwa.com

3.

Manuaba, ida bagus.pengantar kuliah obstetri.2007.jakarta. penerbit buku kedokteran

EGC
4.

Obstetri patologi dan ginekologi.fakultas kedokteran universitas padjajaran bandung

TUGAS MATA KULIAH ASKEB IV


TENTANG
KEHAMILAN dengan PENYAKIT GANGGUAN JIWA

DI SUSUN OLEH

KELOMPOK

LOLA FIZRIA (14211646)


INDAH PERMATA SARI (1421163)
DOSEN PEMBIMBING :
Devi Syarief S.SiT M.Keb
KELAS II.C
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
T.A 2015/2016

Anda mungkin juga menyukai