A. Maintenance
mesin merupakan hal yang sering dipermasalahkan antara bagian
pemeliharaan dan bagian produksi. karena bagian pemeliharaan dianggap
yang memboroskan biaya, sedang bagian produksi merasa yang
merusakkan tetapi juga yang membuat uang (Soemarno, 2008). Pada
umumnya sebuah produk yang dihasilkan oleh manusia, tidak ada yang
tidak mungkin rusak, tetapi usia penggunaannya dapat diperpanjang
dengan melakukan perbaikan yang dikenal dengan pemeliharaan. (Corder,
Antony, K. Hadi, 1992). Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kegiatan
pemeliharaan yang meliputi kegiatan pemeliharaan dan perawatan mesin
yang digunakan dalam proses produksi.
Kata pemeliharaan diambil dari bahasa yunani terein artinya
merawat, menjaga dan memelihara. Pemeliharaan adalah suatu kobinasi
dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam,
atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa diterima. Untuk
Pengertian Pemeliharaan lebih jelas adalah tindakan merawat mesin atau
peralatan pabrik dengan memperbaharui umur masa pakai dan
kegagalan/kerusakan mesin. (Setiawan F.D, 2008 ).
2. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang
dibutuhkan oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi yang tidak
terganggu,
3. Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan yang di
luar batas dan menjaga modal yang di investasikan tersebut,
4. Untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin,
dengan melaksanakan kegiatan pemeliharaan secara efektif dan
efisien,
5. Menghindari kegiatan pemeliharaan yang dapat membahayakan
keselamatan para pekerja
6. Mengadakan suatu kerja sama yang erat dengan fungsi - fungsi
utama lainnya dari suatu perusahaan dalam rangka untuk mencapai
tujuan utama perusahaan yaitu tingkat keuntungan ( return on
investment ) yang sebaik mungkin dan total biaya yang terendah.
adanya
dan
severity
kegagalan
untuk
untuk
B. Mesin Bubut
Mesin bubut adalah suatu alat untuk membentuk benda kerja yang
umumnya bulat (bisa juga kotak) yang prinsip utamanya adalah putaran
spindle dan terdapat sebuah pahat (alat potong) sebagai pembentuk
benda kerja.
Seperti pada umumnya mesin, maka mesin bubut memerlukan
perawatan yang baik, agar ia dapat selalu siap untuk dioperasikan.
Perawatan mesin produksi dilakukan secara umum dan khusus. Petunjuk
perawatan umum pada mesin bubut biasanya telah diberikan oleh pabrik
pembuat mesin, sedangkan perawatan khusus harus dicari berdasarkan
pengalaman dan berdasarkan teori-teori mengenai perbaikan terhadap
peralatan atau mesin.
Mesin bubut adalah mesin presisi dan harus diperlakukan dengan
hati-hati. Pembersihan dan pemeliharaan rutin akan membantu untuk
memastikan bahwa mesin bubut akan mempertahankan umur
pelayanannya dan akurasi selama bertahun-tahun. Pemeliharaan mesin
bubut yang memerlukan pembongkaran lebih luas hanya boleh dilakukan
oleh, atau di bawah pengawasan mekanik yang berkualitas.
C.
2. Eretan
Kesalahan atau kerusakan yang sering timbul pada eretan
adalah
1. Eretan sangat berat meluncur pada mesin bubut.
penyelesaian lakuka pemeriksaan batu batu penyetel
kerapatan eretan,apabila terlalu kuat longgarkan batu batu
tersebut
2. Hasil pekerjaan tidak rata hal ini terjadi karena adanya
gangguan pada pinion gear.
3.Pemakanan pada benda kerja tidak rata pada waktu langkah
otomatis atau penyayatan otomatis
4.Terlalu berat pada pemotongan menyilang
3. Kepala Lepas
ialah
4. Kunci Chak
Kunci Chak adalah bagian alat yang sangat penting ,karena
alat yang sering digunakan unutk membuka dan mengencangkan
pencekam,Perawatan yang harus dilakukan adalah
1. Periksa bagian pengecang/mulut pengunci terlihat aus atau
tidak,jika terjadi haus maka pengecangan terjadi slip
2. Jika terjadi haus,perlu penambahan dagin ,dengan cara
pengelasan listrik
D. JADWAL PERAWATAN
1. Preventive Maintenance ( Routine Maintenance )
Untuk menjaga agar mesin tidak cepat rusak diperlukan perawatan
dan pengoperasian yang benar dan seksama.prosedur perawatan mesin
bubut ini adalah:
1.Mesin bubut ini tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung
2.Dalam pelaksanaan perawatan seperti pengantian oli pelumasan mesin
dan pemberian grease,diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh
pabrik pembuat mesin
3.Setelah selesai mengoperasikan mesin,bersihkan bagian-bagian mesin
dari beram-beram hasil pemotongan dan cairan pendingin.
4.Untuk pemasangan benda kerja pada poros utama,tidak diperkenakan
memukul benda kerja secara keras dengan mengunakan palu/hammer
5.Jaga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasian
mesin,jangan sampai beram-beram yang halus dank eras terutama beram
besi tulang jatuh ke meja mesin dan terbawa oleh eretan.
6.Setelah selesai mengoperasikan mesin,atur semua handel-handel pada
posisi netral dan mematikan sumber tenaga mesin
Reparasi kecil
Reparasi medium
Bongkar total
B
Periode
K M antara dua
masa (bulan)
Repair
Complexit
y
Siklus
0 s/d 30
B-I1-K1I2-K2-I3M1-I4-K3I5-K4-I69 6 2
M2-I7-K5I8-K6-I9B1
Periode
antara B ke
B (tahun)
Periode antara dua masa perawatan dalam bulan adalah jarak antara
B ke I1, atau dari I1 ke K1, atau dari K1 ke I2 dan seterusnya sampai I9 ke
B1.
Periode antara dua masa bongkar total adalah jarak antara B ke B1
yang pada siklus ini berjumlah 18 kali berarti apabila priode antara dua
masa perawatan mesin adalah 6 bulan berarti periode antara B ke B1
adalah 18 x 6 bulan = 9 tahun.
Periode antara dua masa perawatan dan priode antara bongkar total
dapat berubah untuk tipe produksi yang berbeda, seperti :
a)
d)
b)
c)
d)
e)