Abstract
The problem in this study is the lack of media use and grades of students under the
KKM. The goal is broken down into three phases related, which describes design,
describe the feasibility, effectiveness and describe the use of interactive multimedia
learning media on student learning outcomes in Indonesian subjects for junior high
school students. This type of research is the development of research, using LUTHER
development model which has six stages, namely the concept, design, collecting
materials, assembly, testing, and distribution. The study included students of class VIIIC and VIII-D SMP Negeri 1 Gianyar. Data validation test content expert fields of study,
media experts, expert design, test individual, small group testing and field tests
obtained using a questionnaire. The data is then analyzed by descriptive qualitative,
quantitative
descriptive
analysis
and
inferential
statistical
analysis.
The results of the expert evaluation of the content of 91.11% at good qualification. The
results of the expert evaluation of media by 92% at the excellent qualifications. The
results of the expert evaluation of design by 78% at both qualifications. Individual test
results of 92.30% at the excellent qualifications. Small group of test results was 83.6%
in both. The results of field tests of 82.74% at good qualification. Learning outcomes
manually counting the results obtained t count of 42.72. Price t table significance level
of 5% is 2.000. So the price of t is greater than the price of t table so H0 is rejected and
H1 is accepted. So there are significant differences Indonesian student learning
outcomes between before and after using interactive multimedia. The average value
before using the media (62.09) and (86.77) after using the media so that there is
increase learning outcomes.
keywords: Interactive multimedia, Indonesian, and learning outcomes
PENDAHULUAN
Belajar merupakan hak setiap orang
untuk mendapat pengetahuan yang ia
gunakan sebagai bekal untuk berinteraksi
dalam berbagai bidang kehidupan. Saiful
Sagala
(2010:11)
mengemukakan
pendapatnya mengenai konsep belajar
yaitu belajar merupakan komponen ilmu
pendidikan yang berkenan dengan tujuan
dan bahan acuan interaksi, baik yang
bersifat
eksplisit
maupun
implisit
(tersembunyi). Fungsi pendidikan adalah
dapat meningkatkan kesejahteraan karena
orang berpendikan akan terhindari dari
kebodohan dan kemiskinan. Dengan
modal ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh melalui proses pendidikan,
siswa akan mampu mengatasi problema
kehidupan yang dialaminya (Sagala,
2010:11). Sejalan dengan perkembangan
teknologi saat ini, penggunaan media
pembelajaran.
Sagala
(2010:163)
menyatakan telah banyak media yang
tersedia bagi guru, namun yang penting
merencananakan
pembelajaran
dan
mengimplementasikan dalam mengajar
hit
Varians terbesar
Varians terkecil
baik
dengan
persentase
83,6%.
Kemudian dilanjutkan dengan validasi
lapangan yang menggunakan seluruh
siswa yang berjumlah 35 (tiga puluh lima).
Siswa tersebut menilai hasil media
pembelajaran yang ditayangkan. Hasil
validasi lapangan tersebar pada skoe 3
(cukup), 4 (baik), dan 5 (sangat baik),
sehingga hasil keseluruhan pada uji
lapangan kualitas media pembelajaran
multimedia interaktif adalah baik dengan
persentase 82,74%. Dapat diartikan
multimedia interaktif layak dikembangkan
dan dapat meningkatkan minat belajar
siswa kerana dalam media tersebut
terdapat animasi yang menarik siswa
untuk belajar Bahasa Indonesia.
Efektivitas
produk
penelitian
pengembangan dalam penelitian ini di
ukur dengan melakukan tahap pretest dan
posttest. Pada tahap ini menggunakan
seluruh siswa kelas VIIID di SMP Negeri 1
Gianyar. Sebelum menerapkan media
pembelajaran multimedia interaktif mata
pelajaran bahasa indonesia, peneliti
melakukan pretest terhadap seluruh siswa
kelas VIII D SMP Negeri 1 Gianyar yang
berjumlah
35
siswa.
Selanjutnya
diteruskan melakukan posttest terhadap
35 siswa setelah siswa mendapat
pembelajaran
menggunakan
media
pembelajaran multimedia interaktif. Ratarata nilai pretest adalah 62,08 dan ratarata nilai posttest adalah 86,77. Setelah
dilakukan penghitungan secara manual
diperoleh hasil t hitung sebesar 42,72.
Kemudian harga t hitung dibandingkan
dengan harga t pada tabel dengan db = n1
+ n2 2 = 35 + 35 2 = 68. Harga t tabel
untuk db 68 dan dengan taraf signifikansi
5% ( = 0,05) adalah 2,000. Dengan
demikian, harga t hitung lebih besar
daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak
dan H1 diterima. Ini berarti, terdapat
perbedaan yang signifikan hasil belajar
Bahasa Indonesia siswa antara sebelum
dan sesudah menggunakan media
pembelajaran multimedia interaktif mata
pelajaran bahasa indonesia.
Dilihat dari konversi hasil belajar di kelas
VIII D SMP Negeri 1 Gianyar, nilai ratarata posttest peserta didik 86,77 berada
pada klasifikasi Sangat Baik, dan berada
di atas nilai KKM mata pelajaran Bahasa
banyak
memberikan
bimbingan,
petunjuk,
dan
saran
dalam
penyelesaian skripsi ini.
4) Drs. I Dewa Kade Tastra, M.Pd.,
selaku Pembimbing II yang telah
banyak memberikan bimbingan dan
sarannya sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
5) Para dosen di Jurusan Teknologi
Pendidikan Universitas Pendidikan
Ganesha
yang
telah
banyak
memberikan motivasi dan saran yang
sangat berharga dalam penyusunan
skripsi ini.
6) Dra. Desak Putu Parmiti, M.S., selaku
ahli media yang telah membantu
validasi Media Pembelajaran.
7) Dr. I Made Tegeh, M.Pd., selaku ahli
media yang telah membantu validasi
Media Pembelajaran.
8) Ida Ayu Made DArmayanti, M.Pd.,
selaku ahli bidang studi yang telah
membantu
validasi
Media
Pembelajaran.
9) I Dewa Nyoman Bawa, S.Pd, M.Pd.,
selaku Kepala SMP Negeri 1 Gianyar
yang telah memberikan ijin untuk
melakukan penelitian dan membantu
pelaksanaan
uji
coba
media
pembelajaran.
10) Semua siswa kelas VIII C dan D SMP
Negeri 1 Gianyar yang telah menjadi
subyek dalam penelitian ini.
11) Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ilmu
Pendidikan
yang
telah
banyak
memberikan
dukungan
dan
bantuannya
dalam
pelaksanaan
penelitian ini.
12) Semua pihak yang telah banyak
membantu
dalam
pelaksanaan
penelitian dan penyelesaian skripsi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, A.A. Gd. 2012. Metodologi
Penelitian Pendidikan. Singaraja:
Fakultas
Ilmu
Pendidikan
Undiksha.
Ahmad, M. 2012. Kawasan Teknologi
Pendidikan : AECT 1994. Tersedia
pada:http://interperspektif.wordpres
s.com/2012/05/30/kawasanteknologi-pendidikan-aect-1994/.