LAPORAN
oleh:
KATA PENGANTAR
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat menyelesaikan laporan
Tugas Akhir dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan Tugas Akhir ini berjudul
PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA
PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST DAN
KONVENSIONAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO CITRALAND
BAGYA CITY MEDAN. Laporan Tugas Akhir ini merupakan syarat untuk
menyelesaikan matakuliah semester VI, Pendidikan Program Studi Diploma III Jurusan
Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis didukung oleh berbagai pihak, sehingga
laporan ini dapat diselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
2.
Bapak Ir. Samsudin Silaen, M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri
Medan;
3.
Bapak Ir. Sudarto, M.T., Kepala Program Studi Diploma III Jurusan Teknik Sipil;
4.
Bapak Bambang Winarno, S.T., M.T., Dosen Pembimbing Laporan Tugas Akhir;
5.
6.
7.
laporan ini, namun kemungkinan laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak agar laporan ini menjadi lebih
baik.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan ini berguna
dan bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.
Medan,
Agustus 2014
iv
ABSTRAK
PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA
PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST DAN
KONVENSIONAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO CITRALAND
BAGYA CITY MEDAN
Oleh: Daniel Binsar Siahaan (1105022075) dan Ika Putri br Bangun (1105022099)
Seiring dengan perkembangan teknologi dan industri konstruksi
maka
dibutuhkan pemikiran yang matang untuk menentukan metode pelaksanaan yang paling
sesuai demi terselesaikannya suatu proyek konstruksi.
Proyek Pembangunan Ruko Citraland Bagya City Medan merupakan salah satu
proyek PT. Pembangunan Perumahan atau biasa disebut dengan PT. PP (Persero).
Pembangunan ruko ini menggunakan metode precast dan metode konvensional pada
pembangunan strukturnya. Pada gedung ini struktur pelat lantai menggunakan sistem
half slab precast dan juga menggunakan sistem pelat konvensional dan untuk balok
menggunakan metode precast dan metode konvensional. Berapakah perbandingan
tenaga kerja, biaya, dan waktu pelaksanaan metode konvensional dan precast. Untuk
dapat menentukan pilihan metode yang tepat, terlebih dahulu dilakukan analisis teknik
pelaksanaan, analisis penggunaan tenaga kerja, biaya dan waktu pelaksanaan.
Selanjutnya hasil analisis tersebut kemudian dibandingkan.Inilah yang mendorong
penulis memilih topik pembahasan tersebut dalam laporan ini.
Dari hasil analisis yang dilakukan pada Proyek Pembangunan Ruko Citraland
Bagya City diperoleh perbandingan penggunaan tenaga kerja, biaya dan waktu untuk
masing-masing metode. Pada pekerjaan pelat lantai dan balok konvensional untuk setiap
lantai dibutuhkan tenaga kerja 103 orang. Sedangkan pada pekerjaan pelat lantai dan
balok precast untuk setiap lantai dibutuhkan tenaga kerja 104 orang. Berdasarkan
analisis perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan didapatkan total biaya yang
dibutuhkan untuk pekerjaan balok dan pelat lantai konvensional sebesar Rp.
6.410.283.592,92 dengan waktu pelaksanaan 1059 hari sedangkan total biaya yang
dibutuhkan untuk pekerjaan balok dan pelat lantai precast sebesar Rp. 5.380.227.196,18
dengan waktu pelaksanaan 801 hari. Setelah dibandingkan, tenaga kerja dan waktu yang
dibutuhkan metode precast lebih sedikit dari metode konvensional, biaya konvensional
lebih mahal sebesar Rp. 1.030.056.396,73, dan waktu pelaksanaan konvensional lebih
lama 258 hari daripada pelaksanaan precast.
Kata kunci: metode konvensional, metode precast, jumlah tenaga kerja, biaya, waktu.
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................................iv
ABSTRAK ...................................................................................................................v
DAFTAR ISI ..............................................................................................................vi
DAFTAR TABEL ......................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xii
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................2
C. Batasan Masalah....................................................................................2
D. Tujuan Tugas Akhir ..............................................................................2
E. Manfaat Tugas Akhir ............................................................................3
F. Metode Pengumpulan dan Pengolahan data .........................................3
G. Jadwal Persiapan, Pelaksanaan dan Penulisan Laporan Tugas Akhir...4
vi
J.
B.
C.
vii
D.
E.
F.
G.
H.
I.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I.1
Tabel II.1
18
Tabel II.2
19
Tabel II.3
19
Tabel II.4
20
Tabel II.5
20
Tabel II.6
21
Tabel II.7
21
Tabel II.8
23
Tabel II.9
27
Tabel IV.1
Tabel IV.2
32
33
Tabel IV.3
34
Tabel IV.4
35
Tabel IV.5
35
Tabel IV.6
35
Tabel IV.7
37
Tabel IV.8
38
Tabel IV.9
39
Tabel IV.10
39
Tabel IV.11
39
Tabel IV.12
40
Tabel IV.13
40
Tabel IV.14
40
Tabel IV.15
41
Tabel IV.16
42
Tabel IV.17
43
Tabel IV.18
44
ix
Tabel IV.19
Daftar harga upah tenaga kerja wilayah kota Medan Tahun 2014.
44
Tabel IV.20
45
Tabel IV.21
46
Tabel IV.22
48
Tabel IV.23
49
Tabel IV.24
51
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1
15
Gambar II.2
16
Gambar II.3
22
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dan industri konstruksi pada saat ini sudah tidak
sederhana lagi. Proses suatu konstruksi membutuhkan waktu yang cukup untuk
menyelesaikannya mulai dari awal sampai dengan akhir proyek. Maka, dibutuhkan
pemikiran yang matang untuk menentukan metode pelaksanaan yang paling sesuai demi
terselesaikannya suatu proses konstruksi, melalui kerjasama yang baik antar pihak yang
terlibat terutama untuk proyek-proyek yang besar seperti gedung bertingkat.
Dibutuhkan peran dari manajemen konstruksi agar pemanfaatan sumber daya yang ada
dapat dimaksimalkan.
Penggunaan metode precast dalam pekerjaan struktur di bidang Teknik Sipil
menjadi salah satu alternatif pada perencanaan konstruksi. Dikenalnya sistem konstruksi
precast dengan metode pelaksanaannya memberikan alternatif baru disamping sistem
konvensional yang telah lama dipakai sebelumnya. Hal ini dapat menjadi alternatif
kepada pemilik proyek dalam memilih sistem konstruksi.
Kedua metode tersebut banyak dipakai pada pembangunan proyek di Indonesia.
Metode precast adalah bagian-bagian beton bertulang atau tak bertulang yang dicetak
dalam kedudukan lain dari kedudukan akhirnya di dalam konstruksi, sedangkan metode
konvensional yaitu pembuatan struktur beton yang dicetak dalam kedudukan yang sama
dengan akhir dari pelaksanaan konstruksi.
Metode precast beton yang digunakan pihak kontraktor adalah untuk meghemat
waktu proyek, namun berdampak terhadap biaya alat berat dan bahan yang digunakan.
Berbeda dengan sistem manual yang membutuhkan waktu yang lebih lama, namun
tidak berdampak signifikan terhadap biaya alat berat dan bahan. Sehingga precast
concrete diharapkan dapat meminimalisir waktu dan mempercepat pelaksanaan
konstruksi di lapangan.
Mengingat akan pentingnya metode pelaksanaan demi efisiensi biaya sehingga
dibutuhkan pengendalian biaya lebih lanjut terutama pada biaya yang langsung
berdampak terhadap pelaksanaan di lapangan yaitu bahan dan alat. Perbedaan yang
mendasar antara kedua metode ini adalah cara pengerjaan dan pembuatan betonnya,
Namun jelas terdapat keuntungan dan kerugian berdasarkan masing-masing metode
yang digunakan
maka penulis
tertarik
untuk
membahasanya dengan
topik
1
Perbandingan Jumlah Tenaga Kerja, Waktu, dan Biaya Pelat Lantai dan Balok Ruko
R8 dengan Metode Precast dan Konvensional Pada Proyek Pembangunan Ruko
Citraland Bagya City Medan.
B. Rumusan Masalah
Adapun beberapa permasalahan yang akan timbul dalam pembahasan ini yaitu:
1. Berapa perbandingan jumlah tenaga kerja untuk pelaksanaan pelat lantai dan balok
dengan metode precast dan metode konvensional?
2. Berapa perbandingan waktu untuk pelaksanaan pelat lantai dan balok dengan metode
precast dan metode konvensional?
3. Berapa perbandingan biaya untuk pelaksanaan pelat lantai dan balok dengan metode
precast dan metode konvensional?
C. Batasan Masalah
Sesuai dengan judul yang yang diambil oleh penulis yakni: Perbandingan Jumlah
Tenaga Kerja, Waktu dan Biaya Pelaksanaan Pelat Lantai dan Balok dengan Metode
Precast dan Metode Konvensional di Proyek Citraland Bagya City Medan, maka
batasan masalah yang diambil meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Tinjauan terhadap hasil perhitungan perbandingan jumlah tenaga kerja, waktu, dan
biaya untuk pelaksanaan pelat lantai dan balok dengan metode precast dan metode
konvensional menggunakan cara SNI dan cara teoritis.
dan metode
konvensional;
5. Sebagai referensi bagi mahasiswa yang akan membahas hal yang sama dengan tugas
akhir ini.
2.
No
Bulan
5
A. Persiapan
Survey objek TA (Perencanaan)
1
mendapatkan topik TA
Mendapatkan dobing TA
Pengumpulan data
Pengolahan data
C. Pelaporan
10
11
12
13
14
15
pembahasan)
16
17
18
19