Anda di halaman 1dari 4

A.

manfaat BELAJAR SEJARAH


Suatu masyarakat atau bangsa akan dapat mengenal bagaimana kehidupan
masyarakat atau bangsa terdahulu. Sejarah dapat memberikan gambaran dan menjadi
pedoman bagi suatu bangsa untuk melangkah pada kehidupannya di massa kini dan
masa yang akan dating.

1.

Arti Penting Sejarah


Satiap bangsa di muka bumi ini memiliki sejarahnya sendiri. Namun hanya sebagian
kecil saja dari seluruh bangsa di muka bumi ini yang mengerti dan memahami
sejarahnya. Kesadaran sejarah merupakan suatu dimensi historis. Dimensi itu memuat
konsepsi waktu yang sesungguhnya hanya dimiliki manusia yang berbudaya.
Alasannya, hanya manusia yang berbudayalah yang dapat mengenal waktu, baik waktu
yang obyektif maupun subyektif.
Kesadaran sejarah dapat dialami secara perseorangan yang tercermin dalam memori.
Namun, yang lebih penting adalah kesadaran sejarah bersifat kolektif.
Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno (Bung Karno) dalam salah satu
pidatonya berpesan kepada seluruh rakyat Indonesia, berpesan agar Jangan sekalisekalimelupakan sejarah, dan selanjutnya lebih dikenal dengan sebutan Jas Merah.
Dengan demikian, sejarah memiliki arti yang sangat penting dalam kehidupan sebuah
bangsa, karena peristiwa sejarah yang telah terjadi pada masa lampau dari sebuah
bangsa itu akan dapat menjadi sebuah pedoman atau pegangan hidup dari bangsa
tersebut di masa sekarang dan masa depan.

2.

Peran Sejarah dalam Kehidupan Masyarakat


Sejarah sebagai suatu illmu mempelajari berbagai peristiwa yang terjadi sejak adanya
manusia hingga sekarang ini. Sejarah mencatat berbagai peristiwa dari suatu masa ke
masa lainnya dan menyababkan perannya menjadi sangat penting dalam kehidupan
masyarakat.
Pengatahuan mengenai kejayaan yang pernah di alami oleh bangsa Indonesia di masa
lampau, sebelum datangnya bangsa-bangsa Eropa (Barat) ke Indonesia akan
memberikan dorongan untuk berjuang mencapai tujuannya, yaitu membebaskan diri dari
segala bentuk penjajahan.

Suatu pertanyaan yang hendaknya dipahami oleh setiap unsure bangsa Indonesia ,
yaitu Mengapa pada masa lampau Indonesia pernah mengalami kejayaan? dan
Mengapa pada masa kini (zaman colonial Belanda) bangsa Indonesia tidak bias
mencapai kejayaan?
Hal ini merupakan perwujudan pemahaman sejarah dari bangsa Indonesia. Dengan
memahami sejarah, bangsa Indonesia dapat mengetahui keberadaan bangsanya pada
masa lampau. Dengan demikian, sejarah memiliki peran yang sangat penting dalam
keidupan suatu masyarakat.

b. Melalui masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaanbudaya ( yang
diwariskan dari generasi ke generasi ), wilayah, identitas, dan berinteraksi dalam suatu
hubungan sosial yang berstuktur.Semua anggota dalam masyarakat saling membutuhkan,
dansaling melengkapi. Halini disebabkan karena tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri
tanpa orang lain.

Adat-istiadat Masing-masing masyarakat memiliki adat-istiadat yang berbeda satusama


lain.Berhadapan dengan adat-istiadat itu,setiap anggota masyarakat harus patuh.
Penyimpangan akan membuat seseorang disisihkandari lingkungan masyarakat.
Adat-istiadat dapat menjadi sarana untuk mewariskan masa lampau kapada generasi
penerus.Namun,masa lampauyang harus diwariskan oleh generasi terdahulu kepada generasi
yang berikutnya terkadang tidak persis dengan yang terjadi di masa lampau, tetapi
mengalamiberbagai perubahan sesuai denganberkembangnya zaman. Hal ini disebabkan
karena manusia memiliki akal untuk mengolah apa yang di wariskan oleh generasi terdahulu
dan apa yang di butuhkan oleh generasi bersangkutan. Oleh karena itu, masa lampau tidak
sepenuhnya dambil oleh generasi berikutnya, tetapi hanya menjadi dasar yangharus
dikembangkan dan diperbarui.

Pertunjukan hiburan

Sarjana berbangsa Belanda, Dr. J. L. Brandes, mengemukakan


10pokok kehidupan masyarakat masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisan atau sebelum
pengaruh Hindhu Budha, yaitu:
1. Bercocok tanam padi bersawah
2. Mengenal prinsip dasar permainan wayang,dengan maksud untuk mendatangkan roh
nenek moyang
3. Mengenal seni gamelan yang terbuat dari perunggu
4. Pandai membatik (tulisan hias)
5. Pola susunan masyarkat macapa, susunan suatu ibukota selalu erdapat tanah lapang /
alun-alun yang dikelilinggi oleh istana (keraton), bangunan tempat pemujaan atau
upacara agama. Sebuah pasar dan rumah penjara.
6. Telah mengenal alat tukar dalam perdagangan

7. Membuat barang-barang dari logam , terutama perunggu


8. Memiliki kemampuan yang tinggi dalam pelayaran (sebagai bangsa bahari)
9. Mengenal pengetahuan astronomi
10. Susunan masyarakat yang teratur
Salah satu diantaranya merupakan pertunjukan adalah wayang yang dilakukan dengan
tujuan mendatangkan roh nenek moyang yang bermakna relijius. Dalam pertunjukan selalu
disisipkan petuah-petuah/ petunjuk-petunjuk tentang suatu kehidupan yang sedang dilalui
oleh masyarakat dan di nyatakan tentang baik-buruk kehidupan yang dilalui oleh
masyarakat dan sebab akibat dariperilaku manusia secara keseluruhan.
Pertunjukan wayang bermanfaat dalam kehidupan masyarakat. Cerita yang
mengandung petuah yang bermanfat dapat menjadi salah 1 sarana untuk mengingatkan
manusia/ masyarakat terhadap masa lampau.
Kepercayaan Sarjanawan Perancis, G. Coedes, menyatakan bahwa masyarakat Indonesia
sebelum mengenal tulisan / sebelum masuknya pengaruh Hindhu-Budha telah memiliki 10
unsur pokok,yaitu :
1. Memelihara ternak (sapi, unggas, dll)
2. Mengenak keterampilan teknik undagi (perundagian)
3. Mengenal pengetahuan pelayaran disamudera luas
4. Sistem kekerabatan matrilineal
5. Kepecayaan animisme, dinamisme, pemujaan roh leluhur
6. Mengenal organsasi pembagian air untuk pertanian
7. Kepandaian memuat barang-barang dari tanah liat seperti gerabah/ tembikar
8. Kepercayaan terhadap penguasa gunung
9. Cara pemakaman pada dolmen/ kuburan batu
10. Mitologi pertentangan antara 2 unsur kosmos
Dapat di tarik kesimpulan bahwa masyarakat bangsa Indonesia itu adalah:
1. Masyarakat agraris-religius dengan corak perkerjaan bercocok tanam padi
2. Memilikitingkat peradaban yang tinggi (teknologi perundagian) dan pelayaran
3. Hidup dalam kelompok berdasarkan asas kehidupan gotong royong,musyawarah
dan mufakat
4. Merupakan masyarakat komunal dengan asas kesejahteraan bersama

2. Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Sebelum mengenal Tulisan


Meliputi unsur-unsur:
a. Sistem kepercayaan
Sistem kepercayaan masyarakat Indonesia diperkirakan mulai tumbuh pada
masa berburu danmengumpulkan makanan. Hal ini dibuktikan dengan penemuan
lukisan-lukisan pada dinding goa di Sulawesi Selatan.Yang berbentuk cap tangan
merah dengan jari-jari yang direntangkan, yang diartikan sebagai sumber kekuatan atau
simbol perundinganuntuk mencegah roh jahat.

Kepercayaan terhadaproh nenek moyang ini terus berkembang pada masa


bercocok tanam hingga masa perundagian.

Anda mungkin juga menyukai